PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum, bukan kata yang asing dalam dunia pendidikan. Pendidikan
atau pembelajaran tidak lepas dari istilah ini, karena kurikulum adalah salah satu
komponen dari pembelajaran. Dengan adanya kurikulum proses belajar dan
pembelajaran akan berjalan secara terstruktur dan tersistem demi mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan. Pengembangan kurikulum menjadi sangat penting
sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
perubahan pada masyarakat.
Untuk mencapai tujuan mulia dari pembelajaran tersebut, maka para
pengembang kurikulum terus berbenah dan melakukan evaluasi terhadap
kurikulum yang diberlakukan. Sebagaimana yang akan dibahas di makalah ini,
kurikulum 2013 merupakan hasil pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan( KTSP ). Kurikulum ini bertujuan tidak lain untuk lebih memperbaiki
lagi kualitas pendidikan yang ada saat ini.
Kurikulum 2013 ini adalah kurikulum terbaru yang implementasinya baru
dimulai di lapangan mulai tahun 2013 ini. Karena kurikulum ini masih sangat
baru, maka sosialisasi pada masyarakat pun juga masih sedang berjalan sekarang
ini Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada
perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap
belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi
kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa
depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak
yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional.
Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa,
maka semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu
pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga
Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat
martabat bangsa.
Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan dibutuhkan
untuk membenahi menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan
implementasinya sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, penyusun menyusun makalah
yang berjudul “ Analisis KI KD Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar / MI” ini,
disamping untuk mememruhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Matematika, penyusun juga berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi
wawasan kepada pembaca tentang KI KD dan SKL pada kurikulum 2013.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat disusun
yaitu:
1. Apakah KD sesuai dengan SKL?
2. Apakah KD sudah mendukung KI?
3. Apakah KD ada keselarasan/kontinuitas/kesinambungan antar kelas?
4. Apakah KD ada yang kurang?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka tujuan penyusunan
makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui kesesuaian antara KD matematika SD/MI dengan SKL.
2. Mengetahui apakah KD matematika SD/MI sidah mendukung KI.
3. Mengetahui ada atau tidaknya keselarasan/kontinuitas/kesinambungan
antar kelas.
4. Mengetahui ada atau tidaknya kekurangan dari KD matematika SD/MI.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kurikulum 2013
Sinambela berpendapat bahwa Kurikulum 2013 merupakan suatu kebijakan
baru pemerintah dalam bidang pendidikan yang diharapkan mampu untuk
menjawab tantangan dan persoalan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia ke
depan. Perubahan yang mendasar pada kurikulum 2013 dibanding dengan
kurikulum-kurikulum sebelumnya adalah perubahan pada tingkat satuan
pendidikannya dimana implementasi kurikulum ini dilakukan pada tingkat satuan
pendidikan mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah
menengah atas atau sekolah menengah kejuruan. Perubahan yang lain dapat
dilihat dari konsep kurikulum 2013 itu sendiri. Kurikulum dalam hal ini
diharapkan dapat memberikan keseimbangan aspek kognitif, aspek afektif, dan
aspek psikomotor secara berimbang.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pendidikan nasional yang
bertujuan untuk mendorong peserta didik agar lebih baik dalam melakukan
observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa
yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pelajaran dan
diharapkan peserta didik kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan jauh lebih baik. Pada kurikulum 2013 terdapat beberapa aspek
seperti standar kompetensi lulusan (SKL), kompetensi inti (KI), dan kompetensi
dasar (KD). KD pada setiap jenjang atau kelas pada mata pelajaran matematika
memiliki tingkatan yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan pada materi yang
diajarkan.
B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Matematika SD/MI
Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan kelulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama Pengembangan
Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan. Secara garis besar ketentuan tentang
standar kompetensi lulusan dideskripsikan sebagai berikut:
1. Merupakan konstruksi yang holistik.
2. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian
dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
3. Standar kompetensi lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata
pelajaran atau mata kuliah.
4. Standar kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
5. Terintegrasi secara vertikal maupun horisontal.
Ketercapaian dan kesesuaian dapat diketahui antara SKL dan lulusan dari
masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan
pendidikan tertentu. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan
evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar
Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 23 Tahun
2006 menetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Adapun fungsi dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL), sebagai berikut:
1. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
menentukan kelulusan peserta didik,dari satuan pendidikan
2. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
3. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
4. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
SKL pada jenjang pendidikan dasar (SD) bertujuan untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) mempunyai beberapa ruang lingkup di antaranya SKL satuan
pendidikan (SKL-SP), SKL kelompok mata pelajaran (SKL-KMP), dan SKL mata
pelajaran (SKL-MP).
SKL-SP untuk pendidikan dasar meliputi SD/ MI/ SDLB/ Paket A
dan SMP/ MTs/ SMPLB/ Paket B bertujuan: Meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. SKL-KMP dikembangkan berdasarkan
tujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran,
untuk Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan:
mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik. Pada
satuan pendidikan SD/MI/SDLB/Paket A, tujuan ini dicapai melalui muatan
dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan. SKL-MP
dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap
mata pelajaran, untuk SKL pada sekolah dasar dapat dilihat pada tabel berikut:
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD KURIKULUM 2013
Sikap Menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD KURIKULUM 2013
Spiritual mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
Sikap Sosial
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di
sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
Pengetahuan pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
Keterampilan
produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan kepadanya.
Kelas I:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
Kelas II:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
Kelas III:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
Kelas IV:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Kelas V:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya
Kelas VI:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penelitian dan Pengembangan. 2013. Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar
SD/MI. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sinambela Pardomuan NJM. Kurikulum 2013 dan Implementasinya Dalam
Pembelajaran. Universitas Negeri Medan.
Muslich, Mansyur. (2009). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Konseptual. Jakarta: PT.Bumi Aksara