Saat malam tiba, tanggal 16 Agustus . Didepan teras rumahku
terdapat panggilan dari masjid. Yang menyatakan bahwa akan ada Takbiran. Setelah itu aku bersiap siap didepan pintu rumahku untuk melihat Takbiran. Setelah beberapa menit, aku mendengar suara banyak orang serta drum-drum yang ditabuh dengan keras. Ternyata Takbiran sudah datang melewati rumahku. Hatiku sangat senang karena melihat banyak orang berdendang ria. Serta dapat merasakan hangatnya obor yang menyala. Dan dapat melihat cahaya warna yang berganti ganti. Aku merasa bahwa aku juga ingin menari-nari. Menari dengan diiringi lagu Takbiran yang meriah. Serta kehangatan antar sesama warga. Aku bersama mamaku melihatnya dengan hati yang gembira. Ternyata banyak sekali orang disitu. Takbiran terasa ramai dengan membawa bedug yang besar. Tertata rapi dan panjang barisannya. Takbiran itu mengelilingi satu desa. Walaupun capek membawa bedug,obor, drum dan lain-lain. Mereka tetap dapat tersenyum lebar dan tertawa, setelah usai Takbiran. Karena itu dapat menguatkan tali persaudaraan antar warga disana. Aku senang dapat melihat Takbiran dan aku ingin agar tahun depan Takbiran lebih ramai dan seru lagi.