Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala nikmat yang diberikan kepada kita sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
“Proposal Usaha Kripik Tempe Rasa” tepat pada waktunya dan telah diselesaikan
dengan sebaik-baiknya. Kami berharap semoga proposal ini dapat membantu untuk
menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman bagi para pembaca.
Dalam penyusunan proposal ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan guru dan teman, sehingga kendala-kendala
yang kami hadapi dapat teratasi. Dengan demikian, melalui kesempatan ini secara tidak
langsung kami sampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ibu Elyda
Yulfiana. S.Pd.
Proposal ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harap kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan seperti kritik, saran, dan pendapat yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan ini, agar kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi laporan ini menjadi lebih baik.
Kelompok 1 Ganjil
DAFTAR ISI........................................................................................................
PENDAHULUAN
Makanan awetan nabati adalah makanan awet yang berasal dari bahan baku tumbuh-
tumbuhan. Misalnya, sayur-sayuran dan buah-buahan. Salah satu contoh makanan awetan
nabati adalah asinan buah, asinan buah dapat diawetkan dengan cara pengasinan. Asinan
dapat dibuat dengan bahan dasar berupa buah-buahan dan sayuran segar yang kemudian
dicampur dengan kuah yang terbuat dari campuran bumbu khusus dan bahan yang telah
disiapkan tadi. Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai atau
beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus
oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara
umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di
seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya, saat ini
tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia tetapi juga di banyak tempat di dunia. Berbagai penelitian
di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha
mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat,
berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini
dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi
tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang
(memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).
Dan untuk memajukan perkembangan jaman, maka tempe divariasikan menjadi keripik tempe
agar lebih tahan lama dan meningkatkan peluang keanekaragaman makanan di Indonesia. Hingga saat
ini masih sangat banyak produsen keripik tempe di Indonesia karna mudahnya dalam pembuatan dan
menghasilkan keuntungan yang lumayan mendukung perekonomian masyarakat terutama di
Yogyakarta, Jawa Barat. Semakin berkembangnya jaman keripik tempe sudah mulai memiliki banyak
varian rasa mulai barbeque, balado, keju, DLL dalam bentuk taburan pada keripik tempe.
Tujuan
a. Dapat mengetahui apa saja alat dan bahan untuk membuat keripik tempe.
b. Dapat mengetahui proses untuk membuat keripik tempe.
c. Dapat menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membuat keripik tempe.
d. Dan juga dapat menentukan rencana dan media pemasaran untuk
mempromosikan produk.
e. Serta membanyak variasi rasa baru pada keripik tempe.
.
TINJAUAN PUSTAKA
BIAYA PRODUKSI
Perhitungan harga untuk Keripik Tempe Rasa. Diasumsikan dalam satu kali proses
produksi akan diproduksi 100 bungkus, dengan masing-masing beratnya 250gram.
1. Pisau 1 10 10
2. Talenan 1 15 15
3. Baskom Plastik 2 10 20
4. Wajan 1 45 45
6. Timbangan 1 18 18
7. Sotel 1 11 11
8. Penyaring Minyak 1 7 7
4. Air 16 liter 6 6
Air 15.000
Gas 300.000
Listrik 100.000
Pada produksi Kripik Tempe Rasa, total biaya yang dikeluarkan adalah:
= Rp. 566.000
Jika dijual dengan harga tersebut, produsen tidak untung dan tidak rugi. HPP
ditentukan untuk bisa menentukan harga jual,
Harga jual adalah HPP ditambah margin keuntungan yang akan diambil. Untuk
produksi Keripik Tempe Rasa, HPP-nya adalah:
= Rp. 5.660
Pada Kripik Tempe Rasa ini HPP nya adalah Rp. 5.660 dan produksi pesaing dijual
dengan harga berkisar Rp. 15.000.
= 1.500.000-566.000
= 934.000
BAB IV
PENUTUP
Makanan awetan nabati adalah makanan awet yang berasal dari bahan baku tumbuh-
tumbuhan. Tujuan pengawetan makanan adalah untuk meningkatkan daya tahan, baik keadaaan fisik
maupun unsur kimia didalamnya sehingga berjalan lebih lama. Keripik atau kripik adalah
sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang
digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur
dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu. Keripik tempe adalah makanan yang
terbuat dari Tempe yang diiris tipis kemudian digoreng dengan menggunakan tepung yang telah
dibumbui. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma bawang yang gurih. Makanan ini tersebar
hampir merata di seluruh Pulau Jawa.
Demikian proposal yang kami buat masih banyak kekurangannya, karena keterbatasan
kemampuan dan juga pengalaman ataupun pengetahuan. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari para pembaca untuk
kesempurnaan proposal ini. Terima kasih telah membaca proposal ini. Jika ada kesalahan
kata dan kalimat yang kurang berkenan, kami meminta maaf sebesar-besarnya.