Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USAHA

KRIPIK TEMPE RASA

Owner : Kelompok 1 ganjil

Nama Perusahaan : Kripik Tempe Rasa

Bidang Usaha : Makanan Awetan Nabati

Jenis Produk : Keripik nabati

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 1


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala nikmat yang diberikan kepada kita sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
“Proposal Usaha Kripik Tempe Rasa” tepat pada waktunya dan telah diselesaikan
dengan sebaik-baiknya. Kami berharap semoga proposal ini dapat membantu untuk
menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman bagi para pembaca.

Dalam penyusunan proposal ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan guru dan teman, sehingga kendala-kendala
yang kami hadapi dapat teratasi. Dengan demikian, melalui kesempatan ini secara tidak
langsung kami sampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ibu Elyda
Yulfiana. S.Pd.

Proposal ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harap kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan seperti kritik, saran, dan pendapat yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan ini, agar kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi laporan ini menjadi lebih baik.

Yogyakarta, 17 Desember 2021

Kelompok 1 Ganjil

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 2


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................


2.1 Detail Produk ..............................................................................................
2.2 Analisis SWOT ...........................................................................................
2.3 Target Pasar ................................................................................................
2.4 Strategi Promosi .........................................................................................
2.5 Strategi Pemasaran .....................................................................................
2.6 Aspek Sumber Daya Manusia ....................................................................

BAB III BIAYA PRODUKSI ............................................................................


3.1 Investasi Alat ..............................................................................................
3.2 Biaya Tidak Tetap ......................................................................................
3.3 Biaya Tetap ................................................................................................
3.4 Total Biaya dan Harga Pokok Produksi .....................................................
3.5 Harga Jual ..................................................................................................

BAB IV PENUTUP ............................................................................................

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 3


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Makanan awetan nabati adalah makanan awet yang berasal dari bahan baku tumbuh-
tumbuhan. Misalnya, sayur-sayuran dan buah-buahan. Salah satu contoh makanan awetan
nabati adalah asinan buah, asinan buah dapat diawetkan dengan cara pengasinan. Asinan
dapat dibuat dengan bahan dasar berupa buah-buahan dan sayuran segar yang kemudian
dicampur dengan kuah yang terbuat dari campuran bumbu khusus dan bahan yang telah
disiapkan tadi. Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai atau
beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus
oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara
umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di
seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya, saat ini
tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia tetapi juga di banyak tempat di dunia. Berbagai penelitian
di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha
mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat,
berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini
dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi
tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang
(memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).
Dan untuk memajukan perkembangan jaman, maka tempe divariasikan menjadi keripik tempe
agar lebih tahan lama dan meningkatkan peluang keanekaragaman makanan di Indonesia. Hingga saat
ini masih sangat banyak produsen keripik tempe di Indonesia karna mudahnya dalam pembuatan dan
menghasilkan keuntungan yang lumayan mendukung perekonomian masyarakat terutama di
Yogyakarta, Jawa Barat. Semakin berkembangnya jaman keripik tempe sudah mulai memiliki banyak
varian rasa mulai barbeque, balado, keju, DLL dalam bentuk taburan pada keripik tempe.

Tujuan

Dibuatnya proposal ini, bertujuan agar:

a. Dapat mengetahui apa saja alat dan bahan untuk membuat keripik tempe.
b. Dapat mengetahui proses untuk membuat keripik tempe.
c. Dapat menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membuat keripik tempe.
d. Dan juga dapat menentukan rencana dan media pemasaran untuk
mempromosikan produk.
e. Serta membanyak variasi rasa baru pada keripik tempe.
.

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 4


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Detail Produk

Kripik Tempe Rasa

● Bahan yang digunakan:


1. Tempe 500gram
2. Tepung Beras 12 sdm
3. Tepung Tapioka 5 sdm
4. Bawang Putih 3 siung
5. Kemiri Bubuk 1 sdt
6. Garam & Gula secukupnya
7. Ketumbar Bubuk 1 sdt
8. Telur 1 biji
9. Air 200ml
10. Minyak Goreng 200ml

● Kemasan yang digunakan:


Plastik Ziplock

● Berat 1 Kripik Tempe Rasa :


250 gram

● Logo Kripik Tempe Rasa

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 5


2.2 Analisis SWOT

1. Kami berencana untuk menjual Kripik Tempe Rasa di sekitar Kota


Yogyakarta.
2. Kami berencana untuk menjual Kripik Tempe Rasa dengan fokus,
terutama pada pemasaran produk agar usaha kami dapat berkembang baik.
Maka inilah analisis SWOT yang kami buat:

Strengths Weakness Opportunities Threats

Lokasi: Kota padat Kekurangan: Target pemasaran: Kompetisi: Ancaman


penduduk Kekurangan modal, Warung makan, tren, produk dapat
karena masih pasar, supermarket, terancam karena
pelajar dll. perkembangan zaman

Keunikan: Keripik Kekurangan: Lokasi: Di Pusat Masalah alat dan


yang dibuat dapat Kurangnya variasi, kota atau tempat bahan: Adanya
bertahan lama pembeli dapat cepat yang sekiranya kenaikan harga di masa
bosan banyak orang yang mendatang
akan membeli

Manfaat: Dapat Kekurangan: Daya Media pemasaran: Kondisi; Pada kondisi


melancarkan saing produk Adanya media seperti ini dapat
pencernaan, lumayan kuat. online atau sosial menghambat penjualan
menurunkan berat media dapat produk
badan, dll. mempermudah
untuk
mempromosikan
produk

Bahan dan Alat: Reputasi: Usaha


Bahan dan Alat mudah tergolong baru dan
didapatkan dengan belum cukup
harga terjangkau terkenal

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 6


2.3 Target Pasar

Target pasar yang kami incar:


1. Promosi
2. Rekan Kerja
3. Masyarakat umum
4. Pemilik usaha makanan

2.4 Strategi Promosi

Promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti berikut:


1. Menggunakan media sosia untuk mengiklankan produk.
2. Memberikan potongan harga pada pembelian dalam jumlah yang
banyak/diskon.
3. Mempromosikan produk pada para selebritas yang memiliki banyak pengikuti
pada medsos-nya.
4. Memberikan tester pada saat penjualan pertama

2.5 Strategi Pemasaran

Untuk pemasaran sendiri kami memilih untuk melalui media:


1. Secara langsung/speaking, dengan menawarkan produk secara langsung kepada
masyarakat dapat dimulai dari teman sekitar
2. Media sosial, mengiklankan produk melalui story instagram atau whatsapp
3. Brosur, membagikan brosur dengan tampilan yang menarik
4. Melalui web/artikel, membuat suatulaman khusus yang berisikan tentang
produk yang dijual agar membuat jangkauan pembeli luas.

2.6 Aspek Sumber Daya Manusia

Produksi oleh 6 siswa dari SMA Negri 7 Yogyakarta.

Produksi sepenuhnya menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang sudah


dipersiapkan.

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 7


BAB III

BIAYA PRODUKSI

Perhitungan harga untuk Keripik Tempe Rasa. Diasumsikan dalam satu kali proses
produksi akan diproduksi 100 bungkus, dengan masing-masing beratnya 250gram.

3.1 Investasi Alat dan Mesin

No Jenis Alat Jumlah (unit) @ dalam ribu Rp total dalam ribu Rp

1. Pisau 1 10 10

2. Talenan 1 15 15

3. Baskom Plastik 2 10 20

4. Wajan 1 45 45

5. Kompor 1 180 180

6. Timbangan 1 18 18

7. Sotel 1 11 11

8. Penyaring Minyak 1 7 7

Jumlah (Rp) : Rp. 306.000

Biaya penyusutan/bulan = total investasi/umur alat: 306.000 : 12 bulan = 25,500

3.2 Biaya Tidak Tetap

No Bahan baku Jumlah (unit) @ dalam ribu Rp total dalam ribu Rp

1. Tempe 10kg 30 300

2, Bumbu tabor 1kg 25 25

3. Bawang putih 1,5kg 18 27

4. Air 16 liter 6 6

5. Tepung tapioka 1kg 18 18

6. Tepung beras 1kg 15 15

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 8


7. Minyak goreng 1 liter 30 30

8. Kemasan Ziplock 100 0,5 5

9. Ketumbar bubuk 200gram 12 12

10 Kemiri bubuk 100gram 10 10


.

Jumlah per satu kali produksi: Rp. 448.000

Jumlah per bulan: Rp. 896.000

3.3 Biaya Tetap

Items Jumlah (dalam Rp)

Tenaga kerja tetap (6x Rp. 500.000) 3.000.000

Air 15.000

Gas 300.000

Penyusutan Alat 25.500

Biaya lainnya 100.000

Listrik 100.000

Total biaya perbulan: Rp. 3.540.500

Total biaya perhari: Rp. 118.000

3.4 Total biaya dan Harga Pokok Produksi

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 9


Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Pada produksi Kripik Tempe Rasa, total biaya yang dikeluarkan adalah:

Total biaya = Biaya variabel +Biaya tetap

= Rp. 448.000 + Rp. 118.000

= Rp. 566.000

Harga Pokok Produksi adalah harga pokok dari suatu produk.

Jika dijual dengan harga tersebut, produsen tidak untung dan tidak rugi. HPP
ditentukan untuk bisa menentukan harga jual,

Harga jual adalah HPP ditambah margin keuntungan yang akan diambil. Untuk
produksi Keripik Tempe Rasa, HPP-nya adalah:

HPP= Total biaya / Jumlah produksi

= Rp. 566.000 / 100

= Rp. 5.660

3.5 Harga Jual

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 10


Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk.
Harga jual bisa ditentukan dengan mempertimbangkan HPP dan produk pesaing.
Harga jual ini meliputi harga pabrik dan harga konsumen.

Pada Kripik Tempe Rasa ini HPP nya adalah Rp. 5.660 dan produksi pesaing dijual
dengan harga berkisar Rp. 15.000.

Harga jual x Jumlah kemasan = 15000 x 100 = 1.500.000

Hasil bersih = Pendapatan Kotor – Total Biaya

= 1.500.000-566.000

= 934.000

BAB IV

PENUTUP

Makanan awetan nabati adalah makanan awet yang berasal dari bahan baku tumbuh-
tumbuhan. Tujuan pengawetan makanan adalah untuk meningkatkan daya tahan, baik keadaaan fisik
maupun unsur kimia didalamnya sehingga berjalan lebih lama. Keripik atau kripik adalah
sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang
digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur
dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu. Keripik tempe adalah makanan yang
terbuat dari Tempe yang diiris tipis kemudian digoreng dengan menggunakan tepung yang telah
dibumbui. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma bawang yang gurih. Makanan ini tersebar
hampir merata di seluruh Pulau Jawa.

Demikian proposal yang kami buat masih banyak kekurangannya, karena keterbatasan
kemampuan dan juga pengalaman ataupun pengetahuan. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari para pembaca untuk
kesempurnaan proposal ini. Terima kasih telah membaca proposal ini. Jika ada kesalahan
kata dan kalimat yang kurang berkenan, kami meminta maaf sebesar-besarnya.

PROPOSAL KRIPIK TEMPE RASA Page 11

Anda mungkin juga menyukai