Abortus Provokatus
Abortus Provokatus
ABORTUS MEDISINALIS
Oleh:
dr. Mutiara Khalida
Pembimbing:
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus dengan judul Abortus
Medisinalis. Di kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dr. Nova Ardiansyah, Sp.OG selaku pembimbing yang telah membantu
penyelesaian laporan kasus ini.
Penulisan juga mengucapan terima kasih kepada teman sejawat dokter lainnya dan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan kasus ini. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan kasus ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Demikianlah penulisan laporan ini, semoga
bermanfaat, amin YRA.
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus
Judul
Abortus Medisinalis
Oleh:
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Program Dokter Internship
di Rumah Sakit Umum Daerah Lahat periode 10 November 2017- 4 November 2018.
PENDAHULUAN
BAB II
LAPORAN KASUS
I. IDENTIFIKASI
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis, pada tanggal 15 Agustus 2018
Keluhan utama
Riwayat Perjalanan Penyakit
Keadaan spesifik
Kepala
Normocephali, ekspresi biasa, rambut tidak mudah di cabut, alopesia (-), malar rash
(-), deformitas (-).
Mata
Edema palpebra (+/+), konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-),
exophthalmus (-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+), pergerakan bola mata kesegala
arah baik, lapangan penglihatan luas.
Hidung
Tampak luar tidak ada kelainan, septum deviasi (-), kavum nasi lapang, sekret (-),
epistaksis (-).
Telinga
Tampak luar tidak ada kelainan, keluar cairan telinga (-), sekret (-), nyeri tekan
mastoid (-)
Mulut
Bibir pucat, sianosis (-), sariawan (-), gusi berdarah (-), lidah berselaput (-), atrofi
papil (-), Tonsil T1-T1, faring hiperemis (-)
Leher
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).
Thoraks
Inspeksi : Simetris, venektasi (-), retraksi (-), scar (-)
Pulmo
Inspeksi : Statis dan dinamis, simetris kanan = kiri
Palpasi : Stem fremitus menurun di lapangan tengah dan bawah paru kiri,
nyeri tekan (-)
Perkusi : Redup mulai dari ICS V kebawah pada kedua lapang paru, nyeri
ketok (-)
Auskultasi : vesikuler (+) menurun di lapangan tengah dan bawah paru
kiri, ronkhi (-), wheezing (-)
Cor
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba, thrill tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : HR = 106x/menit, reguler, HR=PR, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Cembung, venektasi (-), caput medusae (-), striae (-), umbilicus
tidak menonjol
Palpasi : Tegang, nyeri tekan (+), hepar dan lien sulit dinilai, ginjal sulit
dinilai
Perkusi : Redup, undulasi (+) nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Genitalia
Edema (+)
Ekstremitas
Akral hangat (+), palmar pucat (-), edema (+) tangan dan kaki, sianosis (-), clubbing
finger (-)
HEMATOLOGI
KIMIA KLINIK
Hati
SGOT 17 U/L ≤ 25
SGPT 15 U/L ≤ 29
HbsAg Negatif
DDR Negatif
Urine lengkap
Sedimen urin:
V. DIAGNOSA KERJA
Sindroma Nefrotik + Anemia Penyakit Kronis + Efusi Pleura Bilateral
VII. PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis
- Istirahat/ tirah baring
- O2 3L/menit
- Diet nasi biasa rendah protein 0.8 gr/kgBB ideal/hari + ekskresi protein urin 24
jam, rendah kolesterol <600 mg/hari, rendah garam, serta pembatasan minum.
Farmakologis
- IVFD NaCl 0,9% gtt x/menit (mikro)
- Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr (IV)
- Inj. Furosemide 1 x 20 mg (IV)
- Inj. Ranitidine 2 x 50 mg (IV)
- Simvastatin 1 x 20 mg peroral
- Metilprednisolon (16-16-12) tiap 8 jam peroral
- Captopril 2 x 6,25 mg peroral
- Albumin 25% tiap 24 jam (IV)
- Balance cairan per 24 jam
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA