Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek atau orang yang dituju

untuk diteliti (Arikunto,2010). Penelitian ini dilaksanakan di

SDN 3 Sandik, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, yang menjadi

subyek penelitian adalah anak kelas IV dan V di SDN 3 Sandik.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah anak

kelas IV dan V di SDN 3 Sandik berjumlah 54 anak.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang di miliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,

2009). Dalam penelitian ini yang menjadi sampelnya

adalah anak kelas IV dan V di SDN 3 Sandik yang

berjumlah 54 anak.

3. Tehnik sampling

Metode sampling yang digunakan adalah sampling jenuh

yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sampel, teknik yang digunakan non

probability sampling. Jumlah sampel yang akan diteliti

sebanyak 54 anak. Dalam pengambilan sampel teknik yang

digunakan adalah proportional sampling, yaitu teknik


pengambilan sampel yang menyesuaikan besar kecil

jumlah tiap-tiap kelompok.

Adapun batasan subyektif sampel yang akan

dijadikan responden adalah :

1) Sampel inklusi :

a)Siswa SDN 3 sandik kelas IV dan V.

b)Bersedia menjadi responden

c)Siswa yang menggunakan gadget

2) Kriteria eksklusi

Tidak hadir atau sakit saat penelitian.

C. Rancangan penelitian

Rancangan penelitian adalah suatu yang sangat

penting dalam penelitian, memungkinkan pengontrolan

maksimal beberapa factor yang dapat mempengaruhi akurasi

suatu hasil. Istilah penelitian merupakan suatu strategi

penelitian dalam mengidentifikasi masalah sebelum

perancangan aktif pengumpulan data, dan rancangan

penelitian untuk mengidentifikasi struktur penelitian

akan dilaksanakan (Nursalam, 2013)

Rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah

deskriptif kuantitatif, penelitian ini bertujuan untuk

mencari pola, kekuatan, dan signifikansi hubungan antara

dua varriabel yang diteliti. Dan variable dalam rancangan

penelitian ini adalah hubungan perilaku anak usia sekolah

dengan penggunaan gadget. Dan dari segi waktu merupakan

studiretrospektif, yaitu dimana penelitian ini berusaha


melihat ke belakang (backward looking) atau pengumpulan

data dan efek atau akibat yang telah terjadi

(Notomoamojo, 2010)

D. Pengumpulan Data

1. Jenis Pengumpulan Data

a) Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diambil secara

langsung oleh peneliti dengan cara :

← Hasil wawancara dengan responden menggunakan

kuesioner untuk mengetahui karakteristik dan

tindakan unsafe action saat menggunakan gadget.

← Hasil pemeriksaan ketajaman mata untuk mengetahui

ketajaman mata responden.

b) Data Sekunder

Data sekunder didapatkan dari berbagai referensi,

informasi dan data yang ada di literatur –

literatur yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan.

2. Metode

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah

Explanatory Research dengan pendekatan cross

sectional.

3. Alat Pengukuran Data / Instrumen

Instrumen penelitian merupakan peralatan untuk

mendapatkan data sesuaidengan tujuan penelitian.


Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan

untukpengambilan data beserta pendukungnya adalah :

a) Alat Tulis

Alat yang digunakan untuk mencatat data hasil

penelitian. Alat tersebut adalah bolpoint, kertas,

komputer.

b) Kuesioner

Kuesioner merupakan suatu alat yang digunakan

untuk mewawancarai responden dalam rangka

mengumpulkan data penelitian mengenai perilaku

unsafe action penggunaan Gadget

c) Optotype snellen

Optotype snellen berupa suatu kartu yang digunakan

untuk mengukur ketajaman penglihatan dengan

melihat kemampuan mata membaca huruf-huruf

berbagai ukuran pada jarak baku untuk kartu.

d) Lembar hasil pengukuran

Berupa lembar yang berisi pencatatan penelitian

mengenai hasil pengukuran ketajaman penglihatan.

4. Pengolahan Data

Pengolahan data dengan cara manual melalui

beberapa tahap, sebagai berikut :

a) Editing

Editing dilakukan untuk mengetahui apakah

data sudah di isi dengan benar sesuai petunjuk


pengisian, Pada tahap ini semua data diperiksa,

sehingga bila ada lembar observasi yang belum diisi

atau kesalahan penulisan, masalah tersebut dapat

dikroscek kembali.

b) Coding

Langkah selanjutnya adalah memberi kode pada

setiap variable untuk mempermudah peneliti dalam

melakukan tabulasi dan analisa data, Ini penting

dilakukan karena alat yang digunakan untuk analisa

data menggunakan komputer melalui rogram SPSS 16.0

(Statistical Pacgage For Social Science) yang

memerlukan kode-kode tertentu.

c) Tabulating

Merupakan kegiatan pengolahan data, agar

dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata

untuk disajikan dan dianalisis.

E. Identifikasi Variabel dan Difinisi Operasional

1. Identifikasi Variabel

Identifikasi variabel merupakan bagian penelitian dengan

cara menetukan variable-variabel yang ada dalam penelitian

seperti variable independen, moderator, control, dan

intervening (Hidayat, 2007). Notoatmojo (2010) mengungkapkan

variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang dimiliki

oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang

dimiliki oleh kelompok lain. Pada penelitian ini variable akan

dibedakan menjadi :

a. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen merupakan varibel yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable


dependen (terkait) variable ini juga dikenal dengan

nama variable bebas artinya bebas dalam mempengaruhi

variable lain, variable ini punya nama lain seperti

variable predicator, risiko, atau kausa (Hidayat,

2007). Variable bebas dalam penelitian ini adalah Anak

Usia Sekolah.

b. Variabel Dependen (Variabel Trikat)

Variabel Independen merupakan yang memperkuat atau

menjadi akibat karena variable bebas. Variable ini

tergantung daari variable bebas terhadap perubahan (Hidayat,

2007). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

Kemampuan Penglihatan.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi

berdasarkan kerakteristik yang diamati dari suatu yang

di difinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat

diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci difinisi

operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran

secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang

kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam,

2011). Sedangkan batasan operasional yang dipakai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Posisi yangsering diakukan saat responden bermain gadget

b. Jarak antara mata dengan gadget saat responden bermain

gadget

c. Lama penggunaan dalam sehari yang dihitung dalam jam

perhari
d. Intensitas penerangan yang disuaki responden saat bermain

gadget

e. Kemampuan penglihatan responden yang diukur dengan

optotype snellen
F. Analisa data

Analisa statistik menggunakan analisis univariant untuk

menganalisis variabel-variabel hubungan prilaku anak usua

sekolah dengan kebiasaan bermain gadget terhadap kemampuan

penglihatan di SDN 3 Sandik secara deskriptif dengan

menghitung frekuensi masing-masing variabel kemudian

dihubungkan.

Analisis untuk melihat hubungan antara dua variabel yang

meliputi variabel independent hubungan prilaku dengan kebiasaan

anak usia sekolah yang bermain gadget di SDN 3 Sandik.

Penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis komparatif

menggunakan Uji Chi-Square, selanjutnya semua analisis tersebut

diolah menggunakan program statistik dari computer (SPSS V.17).

Rumus : X2 = ∑

Keterangan :

X2 = nilai chi-square

Fo = frekuensi observasi/nyata dari hasil penelitian

Fh = frekuensi yang diharapkan

Bila penghitungan nilai uji statistic lebih besar

dibandingkan dengan nilai yang berasal dari table atau

nilai chi square hitung (x2) >nilai chi square table (x2)

maka hipotesis yang dianjurkan diterima. Artinya ada

hubungan antara variable satu dengan variable yang lain.


F. Kerangka Kerja Penelitian

Anak usia sekolah umur 6-8 (kelas 4-5)tahun


yang berada di SDN 3 Sandik

Total sampling

Sampel Penelitian Informed consent

Variabel Independen Variabel Dependen


kuesioner dan Wawancara observasi dan Snellen test

Tabulasi data

Analisa data

Laporan hasil
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Prilaku Anak Usia

Sekolah Dengan Penggunaan Gadget Terhadap Kemampuan

Penglihatan di SDN 3 Sandik.

Anda mungkin juga menyukai