Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU

TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI ANAK


TODDLER (1-3 TAHUN) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TANJUNG KARANG

DINI HERMAWATI
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
KEASLIAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Perkembangan dan pertumbuhan merupakan proses yang terjadi
pada setiap makhluk ciptaan Tuhan. Sesuai dengan yang dikemukakan
Asparno Mardjuki dan Satoto dalam Pada Ernawati (2010), bahwa bila
terjadi kesalahan pemberian gizi pada anak balita akan mengganggu
perkembangan otak anak tersebut. Untuk itu, pemberian makan pada
anak hendaknya lebih memperhatikan kandungan gizi agar kebutuhan
gizi yang diperlukan oleh tubuh anak dapat terpenuhi sehingga
perkembangan dan pertumbuhan anak tidak mengalami hambatan atau
gangguan.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan calon
peneliti pada posyandu bulan Februari 2018 di
kelurahan Tanjung Karang terdapat 581 anak
dengan usia toddler yang terdiri dari 10 (1,72%)
anak dengan gizi lebih, 508 (87,43%) anak dengan
gizi baik, 63 (10,84%) anak dengan gizi kurang,
dan tidak terdapat anak dengan gizi buruk.
Berdasarkan latar belakang tersebut calon
peneliti ingin meneliti tentang hubungan tingkat
pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi
anak toddler (1-3 tahun) di wilayah kerja
Puskesmas Tanjung Karang.
RUMUSAN MASALAH

“Apakah ada hubungan tingkat


pengetahuan ibu tentang gizi
dengan status gizi anak toddler
(1-3 tahun) di wilayah kerja
Puskesmas Tanjung Karang?”
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Tujuan
Umum Khusus
MANFAAT PENELITIAN

Bagi Peneliti
Bagi ibu dan anak usia Todller (1-3tahun)
Bagi Institusi Pendidikan Stikes Mataram
Bagi institusi terkait
Bagi peneliti selanjutnya
KEASLIAN PENELITIAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Toddler
Konsep Pengetahuan
Konsep Status Gizi
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS PENELITIAN

H0: Tidak ada Hubungan Tingkat Pengetahuan


Ibu tentang Gizi dengan status Gizi Anak Toddler
(1-3 Tahun) di Puskesmas Tanjung Karang.

Ha:Ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu


tentang Gizi dengan status Gizi Anak Toddler (1-
3 Tahun) di Puskesmas Tanjung Karang.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
Subjek Penelitian
Populasi, Sampel, dan Sampling
Desain Penelitian
Pengumpulan dan pengolahan data
Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
Rencana Analisa Data
Kerangka Kerja Penelitian
SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian adalah sasaran pengkajian


dari sebuah penelitian (Sugiyono, 2010). Penelitian
ini dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Karang
Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang, yang
menjadi subyek penelitian adalah ibu yang memiliki
anak toddler di Kelurahan Tanjung Karang Wilayah
Kerja Puskesmas Tanjung Karang.
Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi
• Seluruh ibu yang memiliki anak toddler di Kelurahan Tanjung
Karang Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang. Total
jumlah anak sebanyak 581 orang.
Sampel
• Sampel dalam petelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak
balita sebanyak 87 orang responden.
Teknik Sampling
• Accidental sampling dengan non probability sampling
DESAIN PENELITIAN

Studi korelasional dengan pendekatan


cross sectional. Rancangan penelitian
korelasional adalah mengkaji hubungan antara
variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan
suatu hubungan, memperkirakan dan menguji
berdasarkan teori yang ada.
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Teknik Teknik
Instrumen
Pengumpulan Pengolahan
Penelitian
Data data

Tahap Tahap
Persiapan Pelaksanaan
Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

Variabel Independen
(variabel bebas)
Identifikasi Variabel
Variabel Dependen
(variabel terikat)
Definisi Operasional
RENCANA ANALISA DATA

Analisa data pada penelitian ini menggunakan


statiistik kolerasi spearman rank. Hasil dari analisa uji
spearman rank dengan derajat kemaknaan α < 0,05, jika
nilai p kurang dari atau sama dengan α (0,05) berarti
terdapat hubungan yang signifikan. sedangkan jika nilai p
lebihdari α (0,05) berarti terdapat hubungan yang tidak
signifikan, maka hipotesa alternative (Ha) ditolak dan
otomatis hipotesanol (H0) diterima.

Anda mungkin juga menyukai