A. Identitas Klien
Nama : Nn. S No. RM : 1138xxx
Usia : 56 tahun Tgl. Masuk : 12-04-2018
Jenis kelamin : Perempuan Tgl. Pengkajian : 17-04-
2018
Alamat : Pakisaji Sumber informasi : Suami dan anak klien
No. telepon : Tidak ada Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:Tn A
Pengkajian PQRST
P: luka bakar pada sebagian tubuh kanan akibat dari semburan sampah yang dibakar
dengan spirtus
Q: nyeri terasa seperti terbakar , trauma bakar pada sebagian tubuh akibat terkena api
R: dada hingga ke abdomen
S: skala nyeri 5
T: nyeri hilang timbul, terasa sangat nyeri saat ditekan
Anak klien mengatakan bahwa pada bulan klien mengalami luka bakar akibat
menyalakan lilin lalu tanpa disadari lilin terkena bajunya dank arena klien panik, rok
pasien dihempas-hempaskan sambil menuju ke dapur. Semakin panik karena ada kompor
(takut) lalu anak ke-3 menghampiri untuk menyiram apinya dengan air.Setelah kejadian
tersebut, klien segera di bawa ke Klinik untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut selama
±50 hari. Sebenarnya luka px tidak terlalu parah, karena px ada riwayat DM, luka px
sebelumnyalama da nada luka decubitus, kemudian, klien dirujuk ke RSSA klien
direncanakan untuk tindakan lebih lanjut etapi pasien menolak, kemudian keluarga inisiatif
ke poli RSSA sendiri. Kemudian, pada tanggal klien dibawa ke Poli Kulit RSSA dan
ditempatkan di R.16 untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut terkait luka bakar yang
dialami pasien dan dengan pelayanan BPJS.
3. Imunisasi:
(√) BCG ( ) Hepatitis
(√) Polio (√) Campak
(√) DPT ( ) ..................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok Tidak Pernah Tidak ada Tidak ada
Kopi jarang 1gelas/hari >5 bulan
Alkohol Tidak Pernah Tidak ada Tidak ada
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
Tidak mengkonsumsi obat apapun
E. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan bahwa tidak pernah ada yang mengalami penyakit seperti klien, dan
tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit lain, seperti DM, hipertensi, gagal
ginjal, dan cancer.
GENOGRAM
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
X = Meninggal
= Pasien
Ny PS = Tinggal serumah
= garis pernikahan
= garis keturunan
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Bersih, disapu dan dipel 2x/hari Bersih, disapu dan dipel 2x/hari
Bahaya Minimal, jauh dari bahaya Tidak ada
kecelakaan kecelakaan
Polusi Minimal, jauh dari pabrik Minimal, jauh dari pabrik
Ventilasi Baik, jendela dibuka setiap hari Baik, jendela dibuka setiap hari
Pencahayaan Baik, jendela dibuka setiap pagi Baik, jendela dibuka setiap pagi
G. Pola Aktifitas-Latihan
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 3 2
Mandi 3 3
Berpakaian/berdandan 3 2
Toileting 3 2
Mobilitas di tempat tidur 2 2
Berpindah 3 3
Berjalan 4 4
Naik tangga 4 4
0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak
mampu
I. Pola Eliminasi
Jenis Rumah Rumah Sakit
BAB
Frekuensi/pola 1x/hari Selama 3 hari ini pasien
belum BAB
O
Konsistensi Lunak
Warna dan bau Warna kuning kecoklatan dan Warna dan bau khas feses
bau khas feses
Kesuliatan Tidak bisa mandiri Bed rest total
Upaya mengatasi Dibantu saat BAB Dibantu saat BAB
BAK
Frekuensi/pola >3x/hari Klien menggunakan pempers
dan kateter urine sekitar 200-
500/hari
Konsistensi Cair Cair
Warna dan bau Warna kuning, bau khas urin Warna Kuning kecoklatan, bau
khas urin
Kesuliatan Kesulitan mobilisasi ke toilet Bed rest total
Upaya mengatasi Dibantu saat BAK Klien terpasang kateter
Pola Tidur-Istirahat
Jenis Rumah Rumah Sakit
Tidur siang
Lamanya 2 jam Klien k/u lemah
Jam .... s/d .... 13.00 – 15.00
Kenyamanan setelah tidur Nyaman
Tidur malam
Lamanya 7 jam
Jam .... s/d .... 23.00 – 05.00
Kenyamanan setelah tidur Nyaman
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Kesuliatan Tidak ada Bed rest total
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri: klien menerima apa yang terjadi pada dirinya meskipun tidak mampu
melakukan apapun akibat luka bakar di satu sisi tubuh (kanan) yang dialaminya
2. Ideal diri: klien mengatakan ingin segera sembuh
3. Harga diri: klien mengatakan pasrah dengan keadaanya saat ini, tetapi klien mengatakan
kadang-kadang merasa takut
4. Peran: sebagai istri, ibu, dan nenek
5. Identitas diri: Nn PS usia 60 tahun, seorang istri, ibu, dan nenek yang berprilaku dan
berdandan sesuai dengan jenis kelaminnya
N. Pola Komunikasi
1. Bicara: ( ) Normal (√) Bahasa utama:
Indonesia
( √ ) Tidak jelas (√) Bahasa daerah: Jawa
( ) Bicara berputar-putar (√) Rentang perhatian: Baik
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain (√) Afek: ada feedback
2. Tempat tinggal:
(√) Sendiri
( ) Kos/asrama
( ) Bersama orang lain, yaitu: orang tua
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Tidak ada
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( √ ) Rp. 1 juta –
1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta
O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan: (suami)
(√) perhatian (√ ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti,
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: sangat lemah
Klien terbaring ditempat tidur dengan posisi semiflower 30 0, terpasang side rail kanan
dan kiri, terpasang balutan di bagian dada sampai abdomen dan pada tangan kanan
klien, serta terpasang balutan di paha kanan dan kiri akibat bekas operasi.
a. Kesadaran: GCS E4,V5,M6 (compos mentis)
b. Tanda-tanda vital: Tekanan darah : 153/88 mmHg
- Suhu : 36,2oC
Nadi : 114 x/menit - RR : 22 x/menit
MAP = (Sistole + 2Diastole) :3
= (153+ 2 .88): 3
= 239: 3
= 109 mmHg (N= 70-100 mmHg)
- TB dan BB tidak dapat terkaji: klien edema anasarka bagian tagan , paha dan
kaki
b. Mata:
- Inspeksi: pupil mata kanan dan kiri berespon terhadap cahaya, dan tidak ada
ikterik, pengelihatan mata normal dan tidak kabur, dan tidak ada katarak. Sklera
tidak ikterik, konjungtiva anemis, bentuk mata simetris, mata tidak cowong,
kondisi bersih, pupil isokor, tidak menggunakan kacamata
+ +
c. Hidung:
- Inspeksi: bentuk hidung normal tidak ada perdarahan, tidak ada benjolan pada
hidung, tidak terdapat pernapasan cuping hidung saat pasien dalam posisi
terlentang maupun setengah duduk, mukosa hidung lembab dan tidak terdapat
secret, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa.
Paru
- Inspeksi: tidak ada perdarahan, tidak tampak penggunaan otot bantu napas,
terdapat balutan pada luka bakar di area dada hingga abdomen
- Palpasi: retraksi dinding dada kanan dan kiri simetris
- Perkusi: tidak dapat dilakukan
- Auskultasi: terdengar bunyi ronkhi -/- saat ekspirasi memanjang dan wheezing -/-
Ronkhi Wheezing
- -
- - - -
+ + - -
+ +
8. Ekstermitas
Kekuatan otot saat 15 menit
Ekstermitas Atas:
pertaman di ruang perawatan
Kanan
1 5
- Tangan sampai jari terdapat anasarka 5 5
- warna kulit sedikit pucat dan akral dingin
Kiri
- tangan terdapat anasarka
Ekstermitas Bawah:
- anasarka di jari-jari kaki kanan dan kiri
- Terdapat balutan pada paha kanan dan paha kiri
- Terdapat balutan pada kaki tungkai kanan dan kiri
9. Sistem Neorologi
Reflek fisiologis
- Tidak ada kaku kuduk
Reflek patologis
- tidak ada Babinski
- tidak ada reflek hofman
- tidak ada choddock
-
10. Kulit & Kuku
a. Kulit : Warna sawo matang, ada kepucatan/sianosis. Turgor kulit <2 detik dan
akral hangat, dan kulit tampak kering dan keriput
b. Kuku : Kuku klien tidak bersih, belum dipotong, dan CRT <2 detik
Gdp
FAAL GINJAL 35,80 mg/dL 16,6-48,5
ureum
kreatin 0,40mg/dL <1,2
S. Terapi
a. 12/04/2017 jam 10.00 post pemasangan CVC untuk terapi cairan
b. Bed rest dengan posisi semiflower 300
c. Diit TIM saring ,susu energy 200cl
d. Perawatan luka bakar setiap 2-3 hari sekali
e. Medikasi Iv:
- IUVD Ns 1500cc/hari
- Inj metronidazole 1 gr 3ddi
- Inj metochloperamide 10 mg 2ddi
- Inj Ranitidin 50 mg 2 ddi
- Inj Antrain 3x 1 gr ddi K/P demam
- V albumin capsul 3x1 ddi
T. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya
Klien sudah mencoba ikhlas dan mulai menurut dalam proses perawatan, dan klien
berharap cepat sehat dan berserah diri dengan kondisinya
U. Kesimpulan
Klien dengan diagnosa post combustion grade II AB 27% region dada dan abdomen,
sehingga klien mengalami masalah kerusakan integritas jaringan. Berdasarkan hasil
pengkajian, klien mengeluh nyeri dengan skala 5 pada luka bakar bagian sisi kanan tubuh,
nyeri terasa hilang timbul dan terasa seperti terbakar saat digerakkan atau dilakukan
perawatan sehingga klien mengalami masalah keperawatan nyeri akut. Klien
menghabiskan ¼ porsi makanan setiap kali program diit diberikan, nafsu makan klien
menurun, kadang-kadang mual muntah, dan hasil Hb (17-04-2018) 10,50 gr/dl ↓ dan
Albumin (17-04 -2017) 2,49 gr/dl ↓ maka klien mengalami masalah keperawatan
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Semua aktivitas klien dilakukan
di tempat tidur, dengan kekuatan tonus otot tangan kanan 1, tangan kiri 5, kaki kanan 5,
dan kaki kiri 5 maka klien mengalami masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik yang
mampu menyebabkan defisit perawatan diri mandi.
V. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang: jika kondisi klien telah membaik pulang ke rumah Pakisaji
Transportasi pulang: Mobil
Dukungan keluarga: suami dan anak klien
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: BPJS kelas I
Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: pembatasan aktivitas, asupan cairan
dan makanan, monitoring adanya mual muntah, jika luka bakar klien berdarah segera
lakukan kontrol ke puskesmas atau ke rumah sakit
Pengobatan: mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan dan rawat luka
Rawat jalan ke: poli kulit
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: Pembatasan aktivitas sehari-hari klien,
konsumsi air minum, perhatikan asupan makanan lunak dengan tinggi protein, tetap
melakukan aktivitas tetapi jangan sampai pasien merasa lelah, memperbanyak minum
air putih dan makanan bernutrisi untuk membantu penyembuhan luka, serta menjaga
balutan luka agar tetap kering
Keterangan lain: klien harus meningkatkan asupan makanan sedikit tetapi sering
Ruang : 16
Nama Pasien : Nn. S
Diagnosa : Combust grade II AB 27%
ANALISA DATA
Masalah
No. Data Etiologi
keperawatan
1 DS: Panas (terkena semburan api Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri dan akibat dari sampah yang
panas dada serta abdomen saat dibakar dengan spirtus)
dilakukan perawatan ↓
Luka bakar mengenai kulit
- Pengkajian PQRST dan jaringan
P: luka bakar pada sebagian tubuh ↓
dada serta abdomen akibat dari Mengenai syaraf pada kulit
↓
semburan api dari lilin
Pelepasan mediator nyeri
Q: nyeri terasa seperti terbakar dan (sitokin, bradikinin)
terasa panas ↓
R: dada hingga ke abdomen Merangsang sistem saraf
S: skala nyeri 5, nyeri yang pusat
↓
menganggu aktivitas
Persepsi nyeri
T: terasa nyeri saat digerakkan ↓
bagian tubuh yang terkena luka Nyeri dirasakan >2 bulan
bakar , selama proses perawatan sejak kejadian
Dengan skala nyeri 4 dan
DO: terasa panas
- Tampak ekspresi wajah ↓
Nyeri akut
meringis kesakitan saat dilakukan
perawatan
- Terdapat luka dada, dan
abdomen.
- Hasil pemeriksaan TTV:
TD: 153/88 mmHg
N: 114 x/mnt
RR: 22 x/mnt
S: 36,2 0C
↓
Hambatan Mobilitas Fisik
↓
Gangguan pemenuhan ADLs
secara mandiri
↓
Defisit Perawatan Diri
Ruang : 16
Nama Pasien : Nn. S
Diagnosa : Combust grade II AB 27%
Ruang : 16
Nama Pasien : Nn.S
Diagnosa : Combust grade II AB 27%
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, nyeri yang dirasakan klien
berkurang saat dilakukan proses perawatan dan saat digerakkan.
Keterangan Penilaian:
Skala nyeri
1: skala 9- 10 nyeri berat tidak terkontrol
2: skala 7 – 8 nyeri berat terkontrol
3: skala 4 – 6 nyeri sedang
4: skala 2 – 3 nyeri ringan
5: skala 0 – 1 tidak nyeri
Ekspresi wajah
(5) (4) (3) (2) (1)
Keterangan Penilaian:
No. 1 2 3 4 5
1. <20% total 20-39% total 40-59% total 60-79% total 80-100% total
luka luka luka luka luka
2. <20% 20-39% 40-59% 60-79% 80-100%
3. K.O 1l1 K.O 2l2 K.O 3l3 K.O 4l4 K.O 5l5
4. <20% baik 20-39% baik 40-59% baik 60-79% baik 80-100% baik
5. >80% 60-79% 40-59% 20-39% <20%
≤15,7
3 Rasio BB/TB (imt) 15,7-16,2 16,3-17,8 17,9-18,4 18,5-23
NOC : Nutritional Status: Biochemical Measures
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Albumin <2,0 2,0-2,4 2,5-2,9 3,0-3,4 3,5-5,5
Keterangan Penilaian :
1. : Sangat berat
2. : Berat
3. : Sedang
4. : Ringan
5. : Tidak mengalami
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x3 jam, diharapkan pola tidur klien
normal
Kriteria Hasil: mendapat skor sesuai dengan indikator NOC
NOC: Sleep
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. Jumlah jam tidur
2. Terbangun pada
saat tidur
3. Nyeri
4. Tidur yang tidak
tepat
Keterangan Penilaian:
No. 1 2 3 4 5
1. Tidak dapat 2-3 jam 4-5 jam 6-7 jam 8-9 jam
2. tidur Terbangun 7-9 Terbangun 4-6 Terbangun 1-3 Tdk terbangun
Terbangun >10 kali kali kali sama sekali
3. kali Skala 4-6 Skala 1-3 Skala 0
4. Skala 9-10 Skala 7-8 Tertidur Tertidur selama Tdk tertidur
Tertidur 7-8 Tertidur selama 5- selama 3-4 kali 1-2 kali pada jam tidak
kali 6 kali tepat
O:
- Klien tampak meringis
- Hasil TTV
TD: 153/ mmHg
N: 114 x/mnt
RR: 22 x/mnt
S: 36,20C
- Klien terpasang CVC NS 0,9% 500 cc/24 jam
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, dan 5
adekuat O:
5. Memberikan obat Metamizole 3 x 1 g - Terdapat luka bakar pada dada dan abdomen
- Terdapat balutan lukadi paha dan kaki, tidak ada rembesan
pada balutan
- Luas luka bakar 27%
- Klien menghabiskan 1 porsi makan, minum 1000 ml/ 7 jam,
1 gelas susu 200cc
- Produksi urin klien 500 cc/8jam
- Klien susah untuk berpindah
-
A: masalah belum teratasi
S O A P I E
Klien mengatakan bahwa: - Klie Masalah Lanjutkan 1. Mengkaji dan melakukan S:
- Qualitas nyeri: n tampak teratasi intervensi no observasi nyeri klien secara - Klien mengatakan skala
nyeri terasa seperti meringis saat sebagian 1,2,3,4, dan 5 komprehensif meliputi nyeri tetap 5
terbakar terasa sejak 2 dilakukan penyebab nyeri, kualitas nyeri, - Qualitas nyeri seperti
bulan proses lokasi nyeri, skala nyeri, dan terbakar dan terasa panas
- Regio : dada perawatan waktu timbul nyeri - Time: nyeri dirasakan
hingga ke abdomen 2. Mengamati reaksi non verbal
- Skala : skala (pergantian dari nyeri hilang timbul dan bertambah
nyeri 5, nyeri yang perban) 3. Memeriksa tanda-tanda vital nyeri jika di gerakkan saat
menganggu aktivitas - Hasi 4. Mengajarkan pasien teknik proses perawatan
- Time : nyeri l relaksasi napas dalam - Klien mengatakan nyeri
hilang timbul, terasa pemeriksaan 5. Memberikan injeksi obat terasa hilang saat menggunakan
nyeri saat digerakkan TTV: Metamizole 2x50 mg sesuai teknik relaksasi napas dalam dan
bagian tubuh yang TD 153/88 kolaborasi dengan dokter dan setelah mendapatkan injeksi
terkena luka bakar mmHg apoteker obat
- Klien mengatakan bahwa N 114 x/mnt
nyerinya sedikit RR 22 x/mnt O:
berkurang dengan S 36,20C - Klien sesekali meringis
relaksasi napas dan saat mencoba memposisikan
setelah mendapat tx obat tubuhnya
injeksi - Hasil pemeriksaan TTV
- TD 100/60 mmHg
N 82 x/mnt
RR 20 x/mnt
S 36,50C
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi no 1, 2, 3, 5
NIC: Pain Management (No. 1,2, 5,
7)
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Nn.S Tanggal: 17-04-2018
Diagnosa Medis : Combust grade II AB 27% Ruang : 16
Dx Keperawatan : Kerusakan Integritas Kulit
S O A P I E
S: O: Masalah Lanjutkan Mengkaji integritas kulit S:
- Klien mengatakan - Terdapat luka teratasi intervensi no - Klien mengatakan lukanya
terutama pada daerah yang
terkena semburan api bakar pada sebagian 1,2,3,4, sudah membaik
tertekan O:
dari lilin yang mengenai dada,
- Terdapat luka bakar pada dada,
rok abdomen Mempertahankan kulit dan abdomen
- Terdapat pakaian tetap bersih - Terdapat balutan luka pada dada
balutan luka hingga perut dan
Menggunakan tindakan
pada dada - Luas luka bakar 27%
hingga perut isolasi untuk mengurangi
dan paha infeksi (penggunaan masker, A: Masalah teratasi sebagian
kedua kaki di
skort, handscone) P: Intervensi dilanjutkan
- Luas luka
bakar 27%% Memberikan kenyamanan NIC: Wound Care Burns
sebelum mengganti balutan ( 1,3,6,14)
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Nn. S TANGGAL : 17 april 2018
DX. MEDIS : Combust grade II AB 27% RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
S O A P I E
Klien mengatakan - Tinggi badan: Masalah Lanjutkan Intervensi S: klien masih merasa
bahwa dirinya merasa 157cm Teratasi (1,2,3,4,5) Menanyakan asupan lemas
lemas - Berat Badan: Sebagian makanan dan kebiasaan
52kg
makan klien O: Tinggi badan:
- BMI: 21,1
157cm
(Normal)
- Hb 9,2 Menganjurkan klien untuk Berat Badan: 52kg
BMI: 21,1 (Normal)
- Albumin 2,61 makan sering tapi
Hb 9,2
sedikit Albumin 2,61
Menilai input dan output A: Masalah Teratasi
cairan klien Sebagian
Melakukan kolaborasi P: Intervensi
pemberian transfusi dilanjutkan
Albumin (1,2,3,4,5)
Melakukan kolaborasi
pemberian transfusi
darah 2 labu/hari
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Nn. S TANGGAL : 17 April 2018
DX. MEDIS : Combust grade II AB 27% RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Gangguan Pola Tidur
S O A P I E
S: O: Masalah Lanjutkan Memonitor S:
- Klien - Klien - Klien mengatakan bisa tidur siang
teratasi intervensi pola tidur pasien dan
mengatakan tampak gelisah tanpa terbangun karena nyeri
sebagian No. 2, 3, 5 jumlah jam tidur O:
tidak dapat tidur - Klien - Klien tampak tidur siang dengan pulas
dan sering kurang nyaman tidur Menyesuaik pukul 11.00-13.00
terbangun karena sering an lingkungan - TD: 120/80 mmHg, nadi 80x/mnt, RR
karena nyeri terbangun karena 20x/mnt, Suhu : 36,2
(tempat tidur, - Lien
nyeri
TD: 120/90 mmHg, nadi pencahayaan, suhu, A: Masalah teratasi sebagian
89x/mnt, RR kebisingan) untuk P: Intervensi dilanjutkan
21x/mnt, Suhu 35,9
meningkatkan tidur NIC: Sleep Enhancement (no. 2,3,5)
Mengajarka
n pasien untuk
melakukan teknik
relaksasi napas
dalam jika
merasakan nyeri
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Nn. S TANGGAL : 18 april 2018
DX. MEDIS : Combust grade II AB 27% RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Nyeri akut
S O A P I E
S: O: Muncul Ukur Vital Mengukur Vital S:
- Klien mengatakan -
masalah Sign (TD, nadi, Sign (TD, nadi, RR,
- Klien mengatakan nyeri pada
nyeri pada luka bakar di dada, - Klien tampak dada dan kedua tangan dan kedua kaki
meringis baru nyeri RR, suhu) suhu)
kedua lengan dan kedua kaki
- TD: 120/90
- Klien mengatakan bahwa
- P=nyeri dirasakan setelah akut semakin nyeri jika digerakkan
dilakukan perawatan luka mmHg, nadi Kaji nyeri Mengkaji nyeri
pada 1 Januari 2018, 82x/mnt, RR - Klien mengatakan dapat istirahat
secara secara komprehensif
20x/mnt, Suhu : setelah nyeri hilang
- Q=tidak menyebar, seperti
cenut-cenut, cekot-cekot 36,5 komprehensif Memberikan - Klien mengatakan nyeri hilang
- R=dada dan kedua tangan - Terdapat luka timbul
Berikan istirahat yang adekuat
serta kedua kaki bakar pada - P=nyeri dirasakan setelah dilakukan
- S=skala 4 wajah, dada, istirahat yang untuk mengurangi perawatan luka pada tgl 1 Januari 2018,
punggung, - Q=tidak menyebar, seperti cenut-cenut,
- T=terasa sangat
kedua tangan,
adekuat untuk nyeri
cekot-cekot
nyeri saat digerakan, nyeri
hilang timbul
dan kedua kaki mengurangi Memberikan obat - R=dada , kedua kaki dan kedua tangan
- S=skala 4
- Klien mengatakan nyeri Antrain 1 x 1 g - T=terasa sangat nyeri saat digerakan,
nyeri berkurang setelah Kolaborasi nyeri hilang timbul
melakukan teknik napas
dalam yang telah diajarkan pemberian obat O:
- Klien mengatakan anti nyeri - Klien tampak meringis
dapat istirahat setelah nyeri - TD: 120/80 mmHg, nadi 78x/mnt, RR
hilang 18x/mnt, Suhu : 36,5
Terdapat luka bakar pada wajah, dada,
punggung, kedua tangan, dan kedua kaki
P: Intervensi dilanjutkan
NIC: Pain Management (No 1,3,8,9)
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Nn. S TANGGAL : 18 April2018
DX. MEDIS : Combust grade II AB 27% RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Kerusakan integritas kulit
S O A P I E
- Klien - Terdapat luka bakar Muncul Kaji integritas Mengkaji integritas kulit S:
mengatakan pada wajah, dada, - Klien mengatakan ada luka bakar pada
masalah kulit terutama terutama pada daerah wajah, dada, punggung, kedua tangan, dan
lukanya punggung, kedua baru pada daerah yang tertekan kedua kaki
mengering tangan, dan kedua kaki
kerusakan yang tertekan Mempertahankan kulit
- Terdapat balutan luka O:
pada sepanjang dada, integritas Pertahankan dan pakaian tetap bersih - Terdapat luka bakar pada wajah, dada,
punggung sampai punggung, kedua tangan, dan kedua kaki
kulit kulit dan Menggunakan tindakan - Terdapat balutan luka pada sepanjang
perut, kedua kaki dan dada sampai perut dan punggung, serta
pakaian tetap isolasi untuk mengurangi
kedua tangan, tidak kedua tangan dan kedua kaki, tidak ada
ada rembesan pada bersih infeksi (penggunaan rembesan pada balutan
balutan Gunakan masker, skort, - Luas luka bakar 40%
- Luas luka bakar 40% - Klien menghabiskan 1 porsi makan, minum
tindakan isolasi handscone) 1000 ml/ 7 jam, 1 gelas susu
untuk Memastikan nutrisi dan - Produksi urin klien 1200 cc/7jam
mengurangi intake cairan adekuat A: Masalah teratasi sebagian
infeksi Memberikan obat
(penggunaan Metamizole 3 x 1 g P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan
masker, skort, NIC: Wound Care Burns ( No. 1,3,6,14)
handscone)
Pastikan nutrisi
dan intake
cairan adekuat
Kolaborasi
pemberian obat
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Nn. S TANGGAL : 18 Januari 2018
DX. MEDIS : Combust grade II AB 27% RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
S O A P I E
Klien mengatakan - Tinggi badan: Masalah Lanjutkan Intervensi S: klien masih
bahwa dirinya 157cm Teratasi (1,2,3,4,5) Menanyakan asupan merasa lemas
merasa lemas - Berat Badan: Sebagian makanan dan
52kg kebiasaan makan klien O: Tinggi badan:
- BMI: 21,1 157cm
(Normal) Berat Badan: 52kg
- Hb 9,2 Menganjurkan klien untuk
BMI: 21,1 (Normal)
- Albumin 2,61 makan sering tapi Hb 9,2
sedikit Albumin 2,61
Menilai input dan output A: Masalah Teratasi
cairan klien Sebagian
Melakukan kolaborasi P: Intervensi
pemberian transfusi dilanjutkan
Albumin (1,2,3,4,5)
Melakukan kolaborasi
pemberian transfusi
darah 2 labu/hari
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Nn. S TANGGAL : 18 April 2018
DX. MEDIS : Combust grade II AB 27% RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Gangguan Pola Tidur
S O A P I E
S: - Klien tidur Muncul Monitor Memonit S:
- Klien malam selama 6 jam - Klien mengatakan bisa tidur siang tanpa
mengatakan masalah pola tidur or pola tidur terbangun karena nyeri
semalam dapat - TD: 110/80 baru O:
pasien dan pasien dan
tidur namun mmHg, nadi 84x/mnt, - Klien tampak tidur siang selama 2
masih sering RR 20x/mnt, Suhu Gangguan jumlah jam tidur jumlah jam tidur
jam
terbangun 36,9 Pola Tidur Sesuai Menyesu
- Klien tampak tenang dan nyaman
kan lingkungan aikan lingkungan setelah bangun tidur
(tempat tidur, (tempat tidur, - Klien tampak sering terbangun (4
pencahayaan, pencahayaan, kali) selama tidur siang
- Klien tampak tidur siang dengan pulas pukul
suhu, suhu, kebisingan) 11.00-13.00
kebisingan) untuk - TD: 110/70 mmHg, nadi 90x/mnt, RR
20x/mnt, Suhu : 37,3
untuk meningkatkan
meningkatkan tidur A: Masalah teratasi sebagian