A. Anamnesis
1. Identitas Penderita
Nama : Tn. LR
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Colomadu, Karanganyar
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
No. Rekam Medis : 01-32-76-xx
Tanggal Masuk : 25 Januari 2016 (20:15 WIB)
2. Keluhan Utama : Sesak nafas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Dr. Moewardi dengan keluhan sesak
nafas yang dirasakan sejak sekitar 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Sesak nafas dirasakan semakin memberat dengan aktivitas dan berkurang
saat pasien beristirahat. Sesak nafas tidak dipengaruhi cuaca atau debu dan
tidak disertai dengan mengi.
Pasien juga mengeluhkan adanya batuk sejak 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit. Batuk berdahak, warna dahak putih kental dengan
produksi yang meningkat dalam 3 hari ini. Batuk tidak disertai darah.
1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien juga merasakan
demam. Demam turun setiap diberikan Parasetamol. Tidak didapatkan
demam sumer-sumer. Nafsu makan pasien menurun. Tidak didapatkan
nyeri dada, keringat malam hari tanpa aktivitas ataupun mual muntah.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat pengobatan OAT : (+) tahun 2013 di BKPM Jajar
selama 6 bulan, pengobatan tuntas
b. Riwayat asma : disangkal
c. Riwayat sakit jantung : disangkal
d. Riwayat hipertensi : disangkal
e. Riwayat diabetes melitus : disangkal
f. Riwayat sakit ginjal : disangkal
g. Riwayat alergi : disangkal
h. Riwayat mondok : (+) tahun 2013 di BKPM Jajar
karena TB paru.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat hipertensi : disangkal
b. Riwayat sakit gula : disangkal
c. Riwayat sakit jantung : disangkal
d. Riwayat sakit ginjal : disangkal
e. Riwayat alergi : disangkal
f. Riwayat asma : disangkal
g. Riwayat sakit serupa : disangkal
6. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : disangkal
b. Riwayat olah raga : jarang
c. Riwayat konsumsi alkohol : disangkal
7. Riwayat Sosial dan Ekonomi
Pasien tidak bekerja, tinggal bersama orang tuanya, serta berobat
menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
- - - -
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium (25 Januari 2016 20:31)
HEMATOLOGI RUTIN HEMOSTASIS
Hemoglobin : 14,7g/dL PT : 10,8 detik
Hematokrit : 45 % APTT : 25 detik
Leukosit : 18.5 ribu/μL ↑ INR : 0,82
Trombosit : 514 ribu/μL ↑ KIMIA KLINIK
Eritrosit : 4,92 juta /μL GDS : 174 mg/dL ↑
INDEX ERITROSIT SGOT : 54 u/l ↑
MCV : 90,9 /um SGPT : 102 u/l ↑
MCH : 29,8 pg Albumin : 21 g/dL
MCHC : 32,8 g/dl Ureum : 4,3 mg/dL
RDW : 14,6 % Creatinin : 0,7 mg/dL ↓
MPV : 8,1 fl ANALISA GAS DARAH
PDW : 16 % ↓ PH : 7,38 ↓
HITUNG JENIS BE : 5,9 mmol/L
Granulosit : 84,1 % ↑ PCO 2 : 53,0 mmHg ↑
Limfosit : 11,1 % ↓ PO 2 : 159 mmHg ↑
Mono, Eos, Bas : 4,8 % HCO 3 : 28,5 mmol/L
Elektrolit O2 Saturasi : 99 %
Natrium : 142 mmol/L
Kalium : 3,8 mmol/L
Klorida : 106 mmol/L
Kesimpulan : Pneumonia
D. Resume
Pasien datang ke IGD RSUD Dr. Moewardi dengan keluhan sesak nafas
yang dirasakan sejak sekitar 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sesak
nafas dirasakan semakin memberat dengan aktivitas dan berkurang saat
pasien beristirahat. Sesak nafas tidak dipengaruhi cuaca atau debu dan tidak
disertai dengan mengi. Pasien juga mengeluhkan adanya batuk sejak 1
minggu sebelum masuk rumah sakit. Batuk berdahak, warna dahak putih
kental dengan produksi yang meningkat dalam 3 hari ini. 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit pasien juga merasakan demam. Demam turun setiap
diberikan Parasetamol. Nafsu makan pasien menurun.
Pasien mempunyai riwayat mondok serta mengonsumsi OAT pada
tahun 2013 di BKPM Jajar. Pengobatan dilakukan selama 6 bulan dan
dinyatakan tuntas.
Pemeriksaan fisik menunjukkan peningkatan nadi (120 x/menit),
respirasi (28 x/menit), serta suhu (37,6°C). Pada auskultasi ditemukan suara
dasar bronkovesikuler di kedua lapang paru serta ronki basah kasar pada paru
kiri. Hasil laboratorium didapatkan peningkatan leukosit (18.5 ribu/μL),
trombosit (514 ribu/μL), serta gula darah sewaktu (174 mg/dL). Didapatkan
pula peningkatan SGOT (54 u/l), SGPT (102 u/l), dan penurunan creatinin
(0,7 mg/dl). Analisa gas darah kesan Asidosis respiratorik terkompensasi
sempurna. Rontgen thorax AP lateral menunjukkan kesan pneumonia.
E. Diagnosis
Community Acquired Preumonia KR II dengan sepsis
Bekas TB
F. Terapi
O2 2lpm
Nebu Ipratropium : Fenoterol = 1 : 0,25 / 6 jam
Diet sepsis
IvFD NaCl 0,9% 20tpm
Inj. Ceftriaxon 2gr / 24jam
Inj. Levofloxacin 750mg / 24jam
NAC 3x200mg
Paracetamol 3x500mg
Vitamin B Complex 3x1
G. Planning
1. Konsul Interna
2. Konsul Jantung
3. Konsul Neurologi
4. Konsul Rehabilitasi Medik
5. Sputum Mo/G/K/R
6. Cek AGD 6 jam post koreksi
7. Cek GDP / 2 jam PP
H. Prognosis
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP PASIEN
P : O2 2lpm
Nebu Ipratropium : Fenoterol = 1 : 0,25 / 6 jam
Diet sepsis
IvFD NaCl 0,9% 20tpm
Inj. Ceftriaxon 2gr / 24jam
Inj. Levofloxacin 750mg / 24jam
NAC 3x200mg
Paracetamol 3x500mg
Vitamin B Complex 3x1
Plan:
Konsul Interna
Konsul Jantung
Konsul Neurologi
Konsul Rehabilitasi Medik
Sputum Mo/G/K/R
Cek AGD 6 jam post koreksi
Cek GDP / 2 jam PP
Hasil laboratorium:
Gula Darah Puasa : 93 mg/dl
Gula Darah 2 Jam PP : 82 mg/dl
P : O2 2lpm
Nebu Ipratropium : Fenoterol = 1 : 0,25 / 6 jam
Diet sepsis
IvFD NaCl 0,9% 20tpm
Inj. Ceftriaxon 2gr / 24jam
Inj. Levofloxacin 750mg / 24jam
NAC 3x200mg
Paracetamol 3x500mg
Vitamin B Complex 3x1
Plan:
Konsul Neurologi
Konsul Rehabilitasi Medik
Sputum Mo/G/K/R
P : O2 2lpm
Nebu Ipratropium : Fenoterol = 1 : 0,25 / 6 jam
Diet sepsis
IvFD NaCl 0,9% 20tpm
Inj. Ceftriaxon 2gr / 24jam
Inj. Levofloxacin 750mg / 24jam
NAC 3x200mg
Paracetamol 3x500mg
Vitamin B Complex 3x1
Plan:
Konsul Rehabilitasi Medik
Sputum Mo/G/K/R