FT Olahraga AJ
FT Olahraga AJ
Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara 2 orang atau 2 pasangan yang
masing-masing terdiri dari 2 orang, menggunakan raket untuk memukul bola karet bertujuan untuk
memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan tidak dapat mengembalikan bola
Olahraga Tenis adalah salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade dan dapat
dimainkan oleh pemain dari segala usia. Permainan tenis modern berasal dari Birmingham -
Inggris, pada akhir abad ke 19 yang disebut dengan "tenis lapangan rumput"Tenis adalah salah
satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari semua lapisan masyarakat di dunia
khususnya di Indonesia, perkembangan ini disebabkan karena tenis merupakan salah satu cabang
olahraga yang dapat dimainkan oleh semua orang mulai dari anak-anak, orang dewasa, sampai
Tenis telah mencapai tahap perkembangan sangat pesat dan menarik perhatian sebagian
orang. Sejak terbukanya acara-acara pertandingan tingkat dunia, yang ikut serta didalamnya telah
mendorong meluasnya Lapangan bemain untuk tunggal dan ganda berbeda. Untuk tunggal
lapangan berukuran panjang 23,77 meter, lebar 8,23 meter dan di tengah dipisahkan oleh sebuah
jaring atau net yang di bagian tengahnya tinggi 91,4 cm dan bagian yang dekat dengan tiang
tingginya 1,067meter. Garis batas kedua sisi disebut garis pinggir!sedangkan garis batas bagian
belakang disebut base line. Sejajar dengan jaring, pada jarak 6,4 meter dari jaring di kedua sisi
lapangan terdapat garis yang dinamai service line. Garis pada bagian tengah sejajar dengan garis
pinggir, terdapat garis yang membagi lapangan sama besar disebut centre service line, tiap bagian
dinamai service court. Jadi seluruh lapangan untuk permainan single terbagai atas 6 bidang : empat
service court dan dua back court. Garis pendek yang menandai pertengahan disebut center mark
dasarnya adalah memandang bola dengan cermat, memperkirakan arah bola dari lawan,
mempersiapkan stroke sejak dini, gerak kaki yang tepat, keseimbangan yang kokoh, kepekaan
terhadap waktu/timing, dan konsentrasi. Prinsip tersebut merupakan unsur-unsur pokok untuk
memukul dengan forehand, backhand, volly, smash, lob, dan dropshot (Rex Lardner, 2013: 21).
1. Menurut Lardner (2003:iv) “tenis adalah permainan yang memerlukan kecepatan kaki,
ketepatan yang terkendali, stamina, antisipasi, ketetapan hati (determination), dan kecerdikan”
2. Menurut (Brown, 2007:1). Permainan tenis lapangan telah berubah dengan drastis dalam
waktu yang relatif singkat. Ketika Walter Wingfield menerima hak paten dari pemerintah Inggris
untuk permainan tenis lapangan di tahun 1784, ia tidak pernah mengira akan seperti apa permainan
4. Grip tenis lapangan terdiri dari dua grip yaitu, forehand grip yang terdiri dari forehand
continental grip, forehand eastern grip, forehand semi-western grip dan forehand western
gripdan backhand grip yang terdiri dari backhand eastern grip, backhand full-eastern atauwestern
grip dan backhand two handed. Cara berdiri terdapat tiga cara yaitu closed stance, square
pukulan forehand dan pukulan backhand yang terdiri dari backhand satu tangan
dan backhand dua tangan. Sedangkan teknik dasar lainnya adalah service, overhead
penting dalam memperkembang forehand drive. Ada tiga macam genggaman, yang disebut
eastern, continental, dan western. Beda utamanya terletak pada posisi telapak tangan.
6. Mengayun Raket Secara umum tehnik mengayun raket menurut Bey Magethi ( 1998: 48 ) adalah
: 1) Mulai dari posisi ready. 2) Tarik raket ke belakang sedini mungkin dengan tangan kiri tetap
mendukung leher raket. 3) Putar bahu anda sedikit ke belakang sehingga bahu yang di depan
menghadap ke arah net. 4) Tempatkan kepala raket rendah di bawah ketinggian bola dengan raket
menghadap tegak lurus ke tanah. 5) Ayun dengan satu tangan pada raket. 6) Titik kontak sedikit
di muka kaki utama. 7) Tundukkan kepala mengarah ke titik tumbukan antara raket dan bola. 8)
Ikuti terus dengan kepala raket berakhir tinggi. 9) Rasakan bahwa anda telah mengangkat bola
melewati net. 10) Biarkan tubuh anda berputar untuk melengkapi pukulan.
7. Teknik dasar dalam permainan tenis yaitu meliputi pegangan/grip, sikap berdiri, ayunan raket,
kontak poin, foot work. Pegangan dalam tenis menurut Yudoprasetio (1981:13) ada tiga cara, yaitu
cara memegang dari Amerika bagian timur (disebut eastern grip), cara memegang dari Eropa
(disebut continental grip) dan cara Amerika sebelah barat (disebut western grip). Sedangkan
teknik pukulan dalam tenis merupakan teknik paling utama karena untuk bermain tenis harus
· forehand grip yang terdiri dari forehand continental grip, forehand eastern grip, forehand semi-
· backhand grip yang terdiri dari backhand eastern grip, backhand full-eastern atauwestern
1. closed stance,
3. open stance.
1. Pukulan forehand
6. service,
8. volley.
dalam permainan tenis lapangan ini seorang pemain tidak hanya untuk bermain dengan
cara memukul bola dengan keras saja akan tetapi didalam permainan tenis lapangan seorang atlit
yang bermain dituntut untuk melakukan sesuatu pukulan dengan teknik dan taktik tersendiri
seperti, mengecoh/tipuan atau pun memukul dengan pelan dengan tujuan lawan kita tersebut tidak
bisa membaca pukulan yang kita lakukan. Serta didukung dengan fisik dan tingkat kebugaran si
atlit tersebut.
Daftar Pustaka :
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Arthrologi
Adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang persendian. Kata Arthrologi
berasal dari bahasaYunan iyaitu :Arthron = sendi. Atau dapat juga dikatakan ,arthrologi adalah:
1. Ilmu yang mempelajari persambungan tulang atau pertautan tulang
2. Ilmu yang mempelajari persendian yang mempertemukan antara dua tulang ataubeberapa tulang
dalam kerangka.
1.1 Sendi menurut macamnyadibagimenjadi 3 yaitu:
1. Synarthrosis
2. Syncondrosis
3. Synostosis
Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi tangan ketika akan melemparkan bola
untuk memulai serve. Anda harus dapat melempar bola (toss) secara konsisten pada satu tempat
yang sama. Toss yang baik untuk servis adalah agak di depan kepala anda dan lemparkan bola
lurus ke atas. Anda dapat melatihnya dengan menggambarkan lingkaran di lantai dan melakukan
toss hingga tempat jatuhnya bola selalu berada pada tempat yang sama.
Selain itu ada delapan prinsip dasar dalam melakukan servis ketika seorang pemain akan
melakukan servis yaitu:
1. Posisi berdiri (Stance)
2. Pegangan raket (Grip)
3. Ayunan ke belakang (Backswing)
4. Ayunan ke belakang,menekuk (Bend), dan mengulur (Extend)
5. Ayunan ke belakang,menekuk,mengulur,dan bergeser (Shift)
6. Ayunan ke belakang,lempar bola (Toss), dan pukul (Tap)
7. Ayunan ke belakang, lempar bola, pukul, dan bergerak
8. Ayunan penuh (Full swing)
Shoulder Girdle:
Hak korset bahu diculik dengan kontraksi isometrik serratus anterior dan pektoralis minor.
korset bahu kiri adalah di rotasi ke atas dengan kontraksi isometrik menengah dan serat bawah
trapezius dan serratus anterior.
Shoulder Joint:
Sendi bahu kanan adalah diagonal adduksi dengan kontraksi isometrik dari pectoralis major,
coracobrachialis, dan seratanterior deltoid.
Waktu sendi bahu diculik dengan kontraksi isometrik dari serat atas pectoralis major, deltoid,
dan supraspinatus.
Elbow Joint:
siku kanan dalam fleksi sedikit dengan kontraksi isometrik dari brachii bisep, brakialis, dan
brakioradialis.
sendi siku kiri adalah dengan perpanjangan dengan kontraksi isometrik dari brachii trisep dan
aconeus.
Hip Joint:
Pinggul yang diculik dengan kontraksi isometrik dari sartorius, gluteus medius, gluteus minimus,
dan tensor latae fasciae.
Knee Joint:
Kanan dan lutut kiri sedikit menekuk dengan kontraksi isometrik dari bisep femoris, popliteus,
semimembranosus, dan semitendinosus.
Akhirnya, pemain bergerak ke posisi siap di belakang baseline dalam rangka untuk
mempersiapkan gambar berikut. raket yang diselenggarakan dari depan dengan kedua tangan, kaki
tersebar selebar bahu, dan lutut sedikit tertekuk. Pemain tampak depan untuk melihat bola,
pengadilan, dan lawan.
Shoulder Girdle:
Girdle bahu kanan dan kiri diculik melalui kontraksi konsentris serratus anterior dan pektoralis
minor.
Shoulder Joint:
Hak dan sendi bahu kiri secara internal diputar dengan kontraksi konsentris m. latisimus dorsi,
teres mayor, utama pektoralis, dan subscapularis.
Elbow Joint:
Sendi siku kanan dan kiri tertekuk dengan kontraksi konsentris biceps brachii, brakialis, dan
brakioradialis.
Coxae Joint:
coxae tertekuk kembali ke posisi netral melalui kontraksi konsentris iliacus, m. psoas mayor dan
minor, rektus femoris, sartorius, pectineus, gluteus minimus, dan tensor latae fasciae.
Coxae pinggul extened kembali ke posisi netral dengan kontraksi konsentris magnus adduktor,
semitendinosus, semimembranosus, bisep femoris, dan maximus gluteus.
Knee Joint:
Kanan dan lutut kiri tertekuk oleh kontraksi konsentris bisep femoris, popliteus,
semimembranosus, dan semitendinosus.
lalu bola dilemparkan ke atas kira-kira agak di depan kepala kita setinggi kurang lebih 20-30 cm.
Kunci toss yang baik adalah tangankita yang melempar bola harus lurus ke atas sehingga trayek
bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan kita ke kaki belakang.
Bola telah melambung dan kita mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu fokuskan mata
kita pada bola dan gunakanlah tangan yang melempar sebagai patokan dalam memukul bola.
Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada saat ini buang
berat badan kita dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan tenaga pada pukulan servis
anda.
Setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada posisi untuk
melakukan pukulan berikutnya.
Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah memang agak sulit bagi pemula.
Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan terbiasa melakukan pukulan servis. Di dunia
tenis profesional, pemegang servis merupakan sebuah keuntungan karena pemain tersebut dapat
mengontrol permainan melalui servis yang keras dan akurat. Untuk level pemain rekreasional
seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan seringkali poin terbuang percuma
karena dua kali membuat kesalahan ( double fault ). Karena itu berlatih yang baik untuk pukulan
yang satu ini adalah kunci utama.
o Articulatio Humeri
Merupakan persendian antara cingulum extremitatum superior dan lengan atas atau juga disebut
juga sendi bahu. Sendi ini dibentuk oleh cavitas glenoidalis scapulae dengan caput humeri
1. Articulatio sternoclavicularis
2. Articulatio acromiolclavicularis
3. Articulatio humeri
4. Articulatio cubiti
5. Articulatio radiocarpea
6. Articulatio interphalangea
otot:
1. M. Deltoideus
o. Ligamen carpitransversum
Tuberositas ossis navicularis
Urat m. abductor pollicis longus
i. sisi lateral basis phalang proximal ibu jari
9. M. palmaris brevis
Articulatio lumbalosacralis
otot:
M. trapesisus
O = protuberebtia occipitalis externa, linea nuchalis superior, septum nuchae , processus spinosus
vertebrae prominens, processus spinosi semua vertebrae thoracales
I= pars descendens dari bagian cranial septum nuchae pada exstremitas acromialis claviculae, pars
ascendens dari vertebrae thoracales yang berada pada tepi bawah spina scapulae
M. romboidei mayor dan minor
a. Articulatio sternoclavicularis
b. Articulatio acromiolclavicularis
c. Articulatio humeri
d. Articulatio cubiti
e. Articulatio radiocarpea
f. Articulatio interphalangea
otot:
1. M. Deltoideus
o. Ligamen carpitransversum
Tuberositas ossis navicularis
Urat m. abductor pollicis longus
i. sisi lateral basis phalang proximal ibu jari
8. M. Opponens policis