Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Sensor dan Jenis-jenis Sensor beserta

Fungsinya

1. Pengertian Sensor

Sensor adalah perangkat yang dapat mendeteksi dan merespon beberapa jenis
masukan dari lingkungan fisik ataupun kimia. Input spesifik bisa cahaya, panas, gerak,
kelembaban, tekanan, atau salah satu dari sejumlah besar fenomena lingkungan
lainnya. Variabel keluaran dari sensor diubah menjadi besaran listrik yang disebut
dengan Transduser.
Transduser adalah sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya menjadi bentuk daya
lainnya untuk berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran atau informasi (misalnya,
sensor tekanan). Transduser bisa berupa peralatan listrik, elektronik, elektromekanik,
elektromagnetik, fotonik, atau fotovoltaik. Dalam pengertian yang lebih luas, transduser
kadang-kadang juga didefinisikan sebagai suatu peralatan yang mengubah suatu
bentuk sinyal menjadi bentuk sinyal lainnya.Contoh yang umum adalah pengeras suara
(audio speaker), yang mengubah beragam voltase listrik yang berupa musik atau
pidato, menjadi vibrasi mekanis. Contoh lain adalah mikrofon, yang mengubah suara,
bunyi, atau energi akustik menjadi sinyal atau energi listrik.

2 Jenis-jenis Sensor
Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam sensor beserta implementasinya yaitu:
1. Sensor Cahaya
Sensor cahaya sering disebut dengan "Perangkat Fotoelektrik" atau "Photo Sensor"
karena mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Sensor cahaya digunakan
terhadap objek-objek yang memiliki bentuk warna atau cahaya yang diubah menjadi
daya yang berbeda-beda. Sensor cahaya terdiri dari 3 macam kategori:
a. Fotovoltaic
Prosedur kerja dari sensor ini yaitu mengubah energi sinar langsung menjadi energi
listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan
menghasilkan tegangan.
b. Fotokonduktif (fotoresistif )
Sensor ini memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya. Prinsip kerja
dari sensor ini yaitu semakin tinggi intensitas cahaya yang terima senso maka akan
semakin kecil pula nilai tahanannya.
c. Fotolistrik
Sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak
suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri
dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari sensor cahaya:
a. LDR (Light Dependent Resistor)
Sensor ini berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya dari bahan semi konduktor
yang terpapar cahaya menjadi hambatan listrik. Bahan yang menjadi substrat semi
konduktor meliputi: Timbal sulfida (PbS), Selenide Timbal (PbSe), Indium Antimonide
(InSb) yang mendeteksi cahaya di kisaran infra merah dengan sensor cahaya
photoresitive yang paling banyak digunakan yaitu Chadmium Sulphide (CdS). Prinsip
kerja dari LDR (Light Dependent Resistor) yaitu semakin tinggi intensitas cahaya yang
mengenai permukaan LDR maka hambatan listrik yang dihasilkan semakin besar, dan
sebaliknya. Sensor ini dapat diimplementasikan dalam pembuatan lampu otomatis.
Lampu yang secara otomatis hidup dimalam hari, dan mati disiang hari. Lampu hidup
dikarenakan intensitas cahaya yang terbaca oleh sensor sangatlah minim, dan lampu
akan mati jika intensitas cahaya yang terbaca cukup untuk mengaktifkan sensor.

Sensor LDR
http://projectshopbd.com/product/ldr-big-l12/
b. Fotodiode
Fotodiode ini berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas
dioda. Fotodiode sejenis dengan dioda pada umummya, perbedaannya pada fotodiode
ini adalah dipasangnya sebuah lensa pemfokus sinar untuk memfokuskan sinar jatuh
pada pertemuan ”pn” (positif-negatif).
Prinsip kerjanya yaitu: Energi pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan “pn”
menyebabkan sebuah elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Elektron
berpindah ke luar dari valensi band meninggalkan hole sehingga membangkitkan
pasangan elektron bebas dan hole. Contoh produk yang menggunakan sensor
Fotodiode adalah Line Follower atau lebih jelasnya Line Tracer. Sensor Fotodiode
digunakan untuk menerima input perbedaan warna dari objek garis yang dipantulkan
oleh pancaran lampu LED (Light Emitting Diode), sehingga Line Tracer dapat melaju
dengan tepat melewati garis.

Fotodiode
http://www.finimuis.nl/siteinfo/fotodiode.htm
c. Fototransistor
Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas transistor.
Fototransistor sejenis dengan transistor pada umummya. Perbedaannya terletak pada,
fototransistor dipasang sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk
memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn” (positif-negatif).

Fototransistor
http://loja.multcomercial.com.br/fototransistor-receptor-5mm-phft580-cod-loja-217.html

2. Sensor Tekanan
Sensor tekanan sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat,
dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya
pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan
panjang dan luas penampangnya. Contoh produk yang menggunakan sensor Tekanan,
seperti: Alat untuk mendeteksi tekanan darah orang dewasa secara otomatis. Alat
tersebut dilakukan dengan manset yang dipasang di lengan pasien, kemudian dipompa
sampai pada tekanan tertentu yang selanjutnya baru dilakukan pengukuran tekanan
darah.
Contoh Sensor Tekanan
http://roboticbasics.blogspot.co.id/2014/08/sensor-tekanan-yang-biasa-di-gunakan.html
3. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana
sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali
dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara
gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut
adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis
objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran maupun tekstil.
Banyak produk-produk yang pada pemrosesannya menggunakan sensor Ultrasonik.
Misalnya: pada Robot KRCI (kontes robot cerdas indonesia) tergolong semua kontestan
menggunakan sensor Ultrasonik. Sehingga robot dapat melalui rintangan dengan tidak
menyentuh objek-objek yang berada disekitarnya.

Contoh Sensor Ultrasonik


http://www.elangsakti.com/2015/05/sensor-ultrasonik.html

4. Sensor Suhu
Seperti namanya, sensor ini tentunya digunakan untuk mendeteksi suhu. Terdapat 4
jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple (T/C) resistance
temperature detector (RTD), termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri
dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama,
dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan
sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature
Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi
sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat
konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan
yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan
reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya
mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan
menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C
sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor adalah
sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk
kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang
sangat linear. Biasanya sensor ini banyak dipasang pada alat detektor asap yang
digunakan untuk melacak adanya kebakaran.

Contoh Sensor suhu


http://www.alatuji.com/detail/85/543/sensor-suhu-non-kontak-thermometer-cs

5. Sensor Mekanik (Mechanics Sensor)

Sensor Mekanik (Mechanics Sensor) merupakan sensor atau transduser yang


digunakan untuk mengetahui, mengukur atau mendeteksi nilai perubahan atau gerakan
mekanis dari suatu objek. Pada artikel “Pengertian Dan Jenis Sensor Mekanik
(Mechanics Sensor)” ini akan diuraikan tentang pengertian dari jenis-jenis Sensor
Mekanik (Mechanics Sensor) yang dapat ditemui dalam dunia industri dan kegiatan
sehari-hari.

Pergerakkan mekanis adalah tindakan yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari, seperti perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke posisi lain, kecepatan
mobil di jalan raya, dongrak mobil yang dapat mengangkat mobil seberat 10 ton, debit
air didalam pipa pesat, tinggi permukaan air dalam tanki. Semua gerak mekanis
tersebut pada intinya hanya terdiri dari tiga macam, yaitu gerak lurus, gerak melingkar
dan gerak memuntir. Gerak mekanis disebabkan oleh adanya gaya aksi yang dapat
menimbulkan gaya reaksi. Banyak cara dilakukan untuk mengetahui atau mengukur
gerak mekanis misalnya mengukur jarak atau posisi dengan 30 meter, mengukur
kecepatan dengan tachometer, mengukur debit air dengan rotameter dsb.
Tetapi jika ditemui gerakan mekanis yang berada dalam suatu sistem yang kompleks
maka diperlukan sebuah sensor untuk mendeteksi atau mengimformasikan nilai yang
akan diukur. Berikut akan dijabarkan beberapa jenis sensor mekanis yang sering
dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Dan Jenis Sensor Mekanik (Mechanics Sensor)

Sensor Posisi

Pengukuran posisi dapat dilakukan dengan cara analog dan digital. Untuk pergeseran
yang tidak terlalu jauh pengukuran dapat dilakukan menggunakan cara-cara analog,
sedangkan untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara digital.

Hasil sensor posisi atau perpindahan dapat digunakan untuk mengukur perpindahan
linier atau angular. Teknis perlakuan sensor dapat dilakukan dengan cara terhubung
langsung ( kontak ) dan tidak terhubung langsung ( tanpa kontak ).

Sensor Kecepatan (Motion Sensor)

Pengukuran kecepatan dapat dilakukan dengan cara analog dan cara digital. Secara
umum pengukuran kecepatan terbagi dua cara yaitu: cara angular dan cara translasi.
Untuk mengukur kecepatan translasi dapat diturunkan dari cara pengukuran angular.
Yang dimaksud dengan pengukuran angular adalah pengukuran kecepatan rotasi
(berputar), sedangkan pengukuran kecepatan translasi adalah kecepatan gerak lurus
beraturan dan kecepatan gerak lurus tidak beraturan

Anda mungkin juga menyukai

  • Surat Perintah Kerja
    Surat Perintah Kerja
    Dokumen1 halaman
    Surat Perintah Kerja
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • Lembaga Sosial
    Lembaga Sosial
    Dokumen3 halaman
    Lembaga Sosial
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • RUMAH
    RUMAH
    Dokumen3 halaman
    RUMAH
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • Maskot Flora Dan Fauna
    Maskot Flora Dan Fauna
    Dokumen11 halaman
    Maskot Flora Dan Fauna
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • RUMAH
    RUMAH
    Dokumen3 halaman
    RUMAH
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ipa
    Makalah Ipa
    Dokumen12 halaman
    Makalah Ipa
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • Nitrogen
    Nitrogen
    Dokumen17 halaman
    Nitrogen
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Hindu - Budha
    Pengaruh Hindu - Budha
    Dokumen6 halaman
    Pengaruh Hindu - Budha
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • POLUSI
    POLUSI
    Dokumen27 halaman
    POLUSI
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • Gedung Pancasila
    Gedung Pancasila
    Dokumen2 halaman
    Gedung Pancasila
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • Soal Kelas 2
    Soal Kelas 2
    Dokumen8 halaman
    Soal Kelas 2
    Syukur Abdul
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN
    LAPORAN
    Dokumen25 halaman
    LAPORAN
    Syukur Abdul
    100% (1)