Metode Pelaksanaan Kendalagung WK
Metode Pelaksanaan Kendalagung WK
PEKERJAAN :
PENINGKATAN JALAN KENDALAGUNG – MOJOKERTO – GUNUNGMULYO, KEC.
KRAGAN
Setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Penyerahan Lapangan
(SPL) dari pihak pemilik proyek, kami akan menghubungi / berkoordinasi dengan Direksi
Pekerjaan untuk melakukan sosialisasi / penyuluhan kepada masyarakat disekitar lokasi
proyek.
Melakukan mobilisasi baik itu mobilisasi personil, peralatan dan material yang
dibutuhkan selama pelaksanaan proyek berlangsung. Mobilisasi ini kami bagi menjadi 3 jenis,
yaitu :
Mobilisasi Peralatan
Demobilisasi peralatan yang digunakan antara lain :
1. Asphalt Mixing Plant (AMP) 1 Unit
2. Asphalt Finisher 1 Unit
3. P. Tire Roller
4. Tandem Roller 1 Unit
5. Dump Truck 5 Unit
6. Batching Plant 1 Unit
7. Vibrator Roller 1 Unit
8. Water Tanker Truck 1 Unit
Serta Alat Bantu dan alat lain yang dilakukan perubahan saat pelaksanaan sesuai dengan
arahan pemilik proyek. Mobilisasi Peralatan ini akan kami lakukan selambat-lambatnya 3 hari
sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan dilakukan.
Mobilisasi material/bahan
Mobilisasi material/bahan ini didatangkan langsung dari toko material terdekat yang
ditunjuk oleh kami sebagai supplier. Toko material ini kami pilih yang dekat dengan lokasi
dengan pertimbangan supaya jika dibutuhkan bisa segera didatangkan. Material yang
digunakan dalam proyek ini diantaranya semen, pasir pasang, pasir beton, besi tulangan,
kerikil/split, Paku, kayu, dll.
Demobilisasi dilakukan setelah semua item pekerjaan dilapangan sudah selesai dilakukan
yang dibuktikan dengan Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).
Membangun kantor lapangan / direksi keet berikut kelengkapannya. Direksi keet ini
nantinya akan menjadi tempat yang digunakan untuk kegiatan operasional semua pekerjaan di
lapangan, di dalamnya merupakan tempat semua staf pelaksana lapangan untuk melakukan
koordinasi dan pekerjaan. Di dalamnya tersapat beberapa fasilitas antara lain meja tulis, kursi,
papan tempel gambar kerja, grafik – grafik pelaksanaan pekerjaan dan data – data lainnya.
Serta menyediakan buku direksi, buku tamu, buku monitoring cuaca, material dan tenaga.
Pembersihan Lokasi
Pembersihan lokasi Yang dimaksud pekerjaan adalah pekerjaan pada saat akan memulai
pekerjaan terlebih dahulu membersihkan lokasi exsiting bangunan dari segala benda/barang
yang menghambat pelaksaan pekerjaan, seperti semak –semak, pohon, sampah dan benda
lainnya. Pembersihan lokasi juga dilakukan Penyedia jasa setelah pekerjaan selesai. Sehingga
areal sekeliling tempat pekerjaan menjadi bersih dan semua bahan yang tak terpakai atau sisa
bahan yang ada disekitar lokasi pekerjaan tidak ada.
Direksi Keet ini juga dilengkapi dengan gudang penyimpanan material dan peralatan para
pekerja.
Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
Sebelum memulai pekerjaan, pada tahap awal pelaksanaan adalah memobilisasi tenaga
kerja, bahan kebutuhan penyedia dan peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan di
lapangan. Tahapan yang akan dilaksanakan dalam periode mobilisasi ini adalah : Mobilisasi
personil lapangan yang memenuhi jaminan kualifikasi (sertifikasi) menurut cakupan
pekerjaannya. Mobilisasi/pemasangan peralatan sesuai dengan dengan daftar peralatan yang
tercantum dalam penawaran.
Mobilisasi pada awal sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan dengan memobilisasi
secara keseluruhan perlatan sesuai kebutuhan yang di inginkan oleh Direksi pekerjaan
nantinya dilapangan, dan Demobilisasi Peralatan yang akan kami lakukan di akhir pelaksanaan
pekerjaan hampir selesai atau bertahap sesuai setelah tidak dibutuhkannya lagi peralatan
tersebut dilapangan
V. PEKERJAAN AKHIR
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengecekan kembali dan pembersihan tempat lokasi dari
sisa sisa material dan kotoran atau sampah sisa-sisa proyek.Setelah pekerjaan selesai maka
dilakukan pengecekan hasil pekerjaan bersama dengan pihak penyelenggara pekerjaan, dan
dilakukan penyerahan kembali pekerjaan kepada pihak penyelenggara pekerjaan.
Kami akan mengendalikan mutu, waktu kerja serta bahan dan tenaga dan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini. Jadwal pelaksanaan kerja yang telah di setujui pihak proyek yang
akan menjadi acuannya, dengan cara membuat rencana kerja mingguan dan setiap minggu
akan dilakukan koreksi atas hasil pelaksanaan pekerjaanya.
VI. PROGRAM KESELAMATAN KERJA
Tidak ada satu orangpun menginginkan dirinya terluka. Sebagian besar terjadinya
kecelakaan adalah diakibatkan karena kesalahan manusia terutama dalam memahami
mengenai bahaya yang ada disekitarnya. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain
disebabkan oleh hal-hal berikut :
Masa Pemeliharaan merupakan kewajiban penyedia jasa dengan jangka waktu 194 (seratus
sembilan puluh empat) hari kalender setelah dilaksanakan penyerahan pertama (PHO). Selama
masa pemeliharaan penyedia jasa akan menempatkan personil yang akan memantau secara
berkala adanya kerusakan. Jika terjadi kerusakan maka sesegera penyedia akan melaporkan
kepada direksi pekerjaan, segera mengambil foto dokumentasi dan segera melaksanakan
perbaikan sesuai dengan prosedur pekerjaan yang ditangani. Apabila setelah jangka waktu
pemeliharaan konstruksi masih kokoh dan tidak terjadi kerusakan maka dapat dilaksanakan
penyerahan kedua (FHO).