RESTU IBU
Jalan tarandam No 5-7 Padang -25121
Telp : (0751) 810756 Fax. (0751) 31743
e-mail : rsiarestuibu@gmail.com
Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Restu Ibu
Nomor : /I/SK/Dir/RSIA-RI/V/2018
Tanggal : 28 Mei 2018
BAB I
DEFENISI
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dan materi informasi yang diberikan tergantung pada
pengetahuan medis pasien saat itu. Jika memungkinkan, pasien juga diberitahu
mengenai tanggung jawab orang lain yang berperan serta dalam pengobatan pasien.
Setiap orang dewasa yang kompeten memiliki hak dasar menentukan tindakan
medis atas dirinya termasuk pelaksanaan dan penghentian pengobatan yang bersifat
memperpanjang nyawa. Beberapa pengadilan membolehkan dokter untuk tidak
memberitahukan diagnosis pada beberapa keadaan. Dalam mempertimbangkan perlu
tidaknya mengungkapkan diagnosis penyakit yang berat, faktor emosional pasien
harus dipertimbangkan terutama kemungkinan bahwa pengungkapan tersebur dapat
mengancam kemungkinan pulihnya pasien.
Pasien memiliki hak atas informasi tentang kecurigaan dokter akan adanya
penyakit tertentu walaupun hasil pemeriksaan yang telah dilakukan inkonklusif. Hak-
hak pasien dalam pemberian Informed Consent adalah :
1. Hak atas informasi
Informasi yang diberikan meliputi diagnosis penyakit yang diderita,
tindakan medik yang akan dilakukan, kemungkinan penyulit sebagai
akibat tindakan tersebut dan tindakan untuk mengatasinya, alternatif
terapi lainnya, prognosa dan perkiraan biaya pengobatan.
2. Hak atas persetujuan (Consent)
Consent merupakan suatu tindakan atau aksi beralasan yang diberikan
tanpa paksaan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan cukup
tentang keputusan yang ia berikan, diman orang tersebut secara hukum
mampu memberikan consent. Kriteria consent yang sah yaitu tertulis,
ditanda tangani oleh klien atau orang yang bertanggung jawab, hanya
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
RESTU IBU
Jalan tarandam No 5-7 Padang -25121
Telp : (0751) 810756 Fax. (0751) 31743
e-mail : rsiarestuibu@gmail.com
BAB III
TATA LAKSANA
Pemberi Informasi
1. Dokter pemberi perawatan atau pelaku pemeriksaan tindakan untuk
memastikan bahwa persetujuan tersebut diperoleh secara benar dan layak.
Dokter memang dapat mendelegasikan proses pemberian informasi dan
penerimaan persetujuan, namun tanggungjawab tetap berada pada dokter
pemberi delegasi untuk memastikan bahwa persetujuan diperoleh secara
benar dan layak.
2. Jika seorang dokter akan memberikan informasi dan menerima persetujuan
pasien atas nama dokter lain, maka dokter tersebut harus yakin bahwa
dirinya mampu menjawab secara penuh pertanyaan apapun yang diajukan
pasien berkenaan dengan tindakan yang akan dilakukan terhadapnya, untuk
memastikan bahwa persetujuan tersebut dibuat secara benar dan layak.
Penerima Informasi dan Pemberi Persetujuan.
Persetujuan diberikan oleh individu yang kompeten. Ditinjau dari segi usia,
Maka seseorang dianggap kompeten apabila berusia 18 tahun keatas atau telah pernah
menikah. Sedangkan anak-anak yang berusia 16 tahun atau lebih tetapi belum berusia
18 tahun dapat membuat persetujuan tindakan kedokteran tertentu yang tidak berisiko
tinggi apabila mereka dapat menunjukkan kompetensinya dalam membuat keputusan.
Alasan hukum yang mendasarinya adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan KUH Perdata maka seseorang yang berumur 21 tahun atau lebih
atau telah menikah dianggap sebagai orang dewasa dan oleh karenanya dapat
memberikan persetujuan.
2. Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak maka setiap
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
RESTU IBU
Jalan tarandam No 5-7 Padang -25121
Telp : (0751) 810756 Fax. (0751) 31743
e-mail : rsiarestuibu@gmail.com
orang yang berusia 18 tahun atau lebih dianggap sebagai orang yang sudah
bukan anak-anak. Dengan demikian mereka dapat diperlakukan sebagaimana
orang dewasa yang kompeten, dan oleh karenanya dapat memberikan
persetujuan.
3. Mereka yang telah berusia 16 tahun tetapi belum 18 tahun memang masih
tergolong anak menurut hukum, namun dengan menghargai hak individu untuk
berpendapat sebagaimana juga diatur dalam UU 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak, maka mereka dapat diperlakukan seperti orang dewasa dan
dapat memberikan persetujuan tindakan kedokteran tertentu, khususnya yang
tidak berisiko tinggi. Untuk itu mereka harus dapat menunjukkan kompetensinya
dalam menerima informasi dan membuat keputusan dengan bebas. Selain itu,
persetujuan atau penolakan mereka dapat dibatalkan oleh orang tua atau wali
atau penetapan pengadilan.
dilakukan.
Pada pasien yang tidak kompeten yang menghadapi keadaan gawat darurat
medis, sedangkan yang sah mewakilinya memberikan persetujuan tidak ditemukan,
maka Dokter dan RSIA Restu Ibu dapat melakukan tindakan kedokteran demi
kepentingan terbaik pasien. Dalam hal demikian, penjelasan dapat diberikan
kemudian.
Tindakan Yang Memerlukan Persetujuan Tertulis
1. Kebidanan dan Kandungan
a. Tindakan Bedah Kebidanan dan Kandungan
1. SC
2. Histerectomi
3. Operasi Kista Ovarium
4. Operasi Kontrasepsi Wanita Mantap
5. Kuratase
6. Tindakan Circlage
7. Operasi Kista bartholine
8. Tindakan Vakum Extraksi
9. Tindakan / pertolongan persalinan Sungsang
10. Operasi KET
11. Tindakan Kolporafi
b. Tindakan Non Bedah Kebidanan dan Kandungan
1. Transfusi Darah
2. Tindakan drip Oksitosin
2. Kesehatan Anak
1. CPAP
2. Fototherapi
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
RESTU IBU
Jalan tarandam No 5-7 Padang -25121
Telp : (0751) 810756 Fax. (0751) 31743
e-mail : rsiarestuibu@gmail.com
3. Pemasangan Infus
4. Pemberian antibiotik
5. Imunisasi
3. Anestesia
1. Anestesi Umum
2. Anestesi regional dengan spinal blok
3. Anestesi regional dengan epidural
4. Anestesi local dengan blok perifer
5. Pemasangan infuse vena dalam
6. Pemasangan alat bantu nafas dengan endotracheal tube
7. Analgesia epidural untuk persalinan
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
RESTU IBU
Jalan tarandam No 5-7 Padang -25121
Telp : (0751) 810756 Fax. (0751) 31743
e-mail : rsiarestuibu@gmail.com
BAB IV
DOKUMENTASI