Porifera Dan Cnidaria
Porifera Dan Cnidaria
Oleh :
Nama : Restu Indria Sopyan
NIM : B1J013113
Rombongan : III
Kelompok :3
Asisten : Jaka Tri Septiawan
A. Latar Belakang
Hewan spons atau disebut juga sebagai kelompok porifera merupakan hewan
multiseluler yang primitif. Tubuhnya tidak memiliki jaringan ataupun organ
sesungguhnya. Kata porifera berasal dari bahasa latin, ponus berarti lubang kecil,
sedangkan ferra berarti mengandung atau mengembang. Kata tersebut untuk
menunjukkan akan kekhususan hewan yang bersangkutan, yaitu hewan yang
memiliki banyak lubang-lubang kecil dan bila disingkat cukup disebut hewan berpori
(Yusminah, 2007).
Filum Cnidaria meliputi bentuk beragam seperti ubur-ubur, hydra, anemon
laut, dan karang. Cnidaria merupakan Filum dari hewan paling sederhana yang telah
memiliki jaringan yang lebih lengkap dibanding dengan Phylum Porifera karena
pada dinding tubuhnya telah memiliki 3 (tiga) lapisan yaitu : ektoderm (lapisan
paling luar), mesoglea (lapisan tengah) dan gastroderm (lapisan bagian dalam, serta
memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks. Sel-sel Cnidaria sudah terorganisasi
membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana. Termasuk dalam
phylum Cnidaria ini antara lain ubur-ubur, anemon, dan coral. Cnidaria mempunyai
rongga pencernaan (gastrovasculer) dan mulut tetapi tidak memiliki anus (Nontji,
2005).
Kebanyakan cnidaria memangsa organisme mulai dari ukuran plankton dan
hewan yang beberapa kali lebih besar dari diri mereka sendiri, tetapi banyak
mendapatkan banyak nutrisi mereka dari ganggang endosimbiotik, dan beberapa
adalah parasit. Seperti spons dan ctenophora, cnidaria mempunyai dua lapisan sel
utama yang mengapit lapisan tengah yang mirip jeli yang disebut mesoglea pada
cnidaria; hewan yang lebih kompleks memiliki tiga lapisan sel utama dan tidak ada
lapisan perantara mirip jeli. Oleh karena itu, cnidaria dan ctenophora disebut sebagai
diploblastik secara tradisional, bersama dengan spons (Seipel, 2005).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum Porifera dan Cnidaria kali ini, antara lain:
1. Praktikan mengenal beberapa anggota Phylum Porifera dan Cnidaria.
2. Praktikan mengetahui beberapa karakter penting untuk identifikasi dan klasifikasi
anggota Phylum Porifera dan Cnidaria.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Serabut Bentuk
Tipe Sel Spikula Exoskeleton
Spongin Tubuh
Asconoid,
Kalsit.
Berinti tunggal, Jika ditemukan syconoid,
Calcarea
Mungkin
membran eksternal Tidak terbuat dari leuconoid
satu atau
tunggal kalsit. atau
banyak
solenoid
Silika.
Hexactinellida
Pada beberapa
Demospongiae
A. Materi
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum acara 1 adalah bak preparat, pinset,
mikroskop cahaya, mikroskop stereo, buku gambar, dan alat tulis.
Bahan-bahan yang digunakan adalah beberapa spesimen hewan Porifera dan
Cnidaria.
B. Metode
A. Hasil
Keterangan :
1 1. Coralite
2 2. Calice
3. Septa
3 4. Coneosteum
4 5. Columella
Deskripsi :
Memiliki konstruksi tubuh yang berupa jaringan, koloni shape massive, koloni foam
cerioid, calice berukuran small, coneosteum narrow, columella structure styliform.
Keterangan :
1 1. Coralite
2. Calice
2 3. Septa
4. Coneosteum
3 5. Columella
4
5 Nama Ilmiah: Acropora sp.
Deskripsi :
Memiliki konstruksi tubuh yang berupa jaringan, koloni shape branching.
Keterangan :
1. Coralite
1 2. Calice
2 3. Septa
4. Coneosteum
3 5. Columella
4
Nama Ilmiah: Goniastrea
5 favulus
Deskripsi :
Memiliki konstruksi tubuh yang berupa jaringan, koloni shape massive, koloni foam
cerioid, calice berukuran small, coneosteum fussed wall, columella structure
trabecular contineous.
Keterangan :
1. Osculum
2. Pinakosit
3. Porosit
4. Amoebosit
5. Mesohyl
6. Fagositosis
7. Koanosit
Nama Ilmiah:
Deskripsi :
Memiliki konstruksi tubuh yang berupa sel.
Deskripsi:
Memiliki konstruksi tubuh yang berupa jaringan, koloni shape massive, koloni
foam placoid.
Nama Ilmiah: Goniastrea retiformis
Deskripsi:
Memiliki konstruksi tubuh yang berupa jaringan, koloni shape massive, koloni foam
cerioid, calice berukuran small, coneosteum fussed wall, columella structure styliform.
Deskripsi:
Memiliki konstruksi tubuh yang berupa jaringan, koloni shape massive, koloni foam
cerioid, calice berukuran small, coneosteum narrow, columella structure trabecular
continuous.
Klasifikasi Montastraea curta
Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Class : Anthozoa
Ordo : Scleractinia
Family : Montastraeidae
Genus : Montastreae
Species : Montastraea curta
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran untuk praktikum kali ini yakni perhatikan bentuk coralite, septa,
columella, coneosteum, dan calice dengan benar karena dengan begitu kita dapat
mengetahui perbedaan dari setiap spesies Cnidaria.
DAFTAR REFERENSI
Bergquist, P.R. 1998. Porifera dalam Anderson, D.T.,. Invertebrate Zoology. Oxford
University Press. pp. 10–27.
Gazave, E; Lapébie, P; Renard, E; Vacelet, J; Rocher, C; Ereskovsky, AV; Lavrov,
DV; Borchiellini, C . 2010. Molecular phylogeny restores the supra-generic
subdivision of homoscleromorph sponges (porifera, homoscleromorpha). PLOS
ONE 5 (12): e14290.
Hala, Yusminah. 2007. Biologi Umum 2. Makassar: UIN Alauddin Press.
Jasin, Jasin.1992. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.
Mukayat, Brotowidjojo Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Nontji, A. 2005. Lautan Nusantara. Jakarta : Djambatan.
Mayr, Ernest. 1969. Principles of Systematic Zoology. New Delhi: Tata Mc Graw.
Hill Publishing Company.
Mayr, Ernest. 1971. Principles Of Systematic Zoologi. Tata McGraw-Hill Publishing
Company, New Delhi.
Myers, P. 2001. Porifera (On-line), Animal Diversity Web. Diakses 01 Oktober
2015, di http://animaldiversity.org/accounts/Porifera/
Seipel, K., and Schmid, V. 2005. Evolution of striated muscle: Jellyfish and the
origin of triploblasty. Developmental Biology 282 (1): 14–26.
Soest, Rob. W.M. V, Esnault, Nicole. B, Vacelet. J, Dohrmann, Martin, Erpenbeck.
D, Voogd, Nicole. J. De, Santodomingo. N, Vanhoorne, Bart, Kelly. M,
Hooper. J. N. A. 2012. Global Diversity Of Sponges (Porifera). Plos ONE.
Vol:7.
Suwignyo, Sugiarti. 2005. Avetebrata Air Jilid I1. Jakarta: Penebar Swadaya.