Anda di halaman 1dari 8

Apa itu HIV dan AIDS?

Oleh Lika Aprilia Samiadi Data medis direview oleh dr. Tania Savitri.

 37Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)37


 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Definisi
Apa itu HIV dan AIDS?

Human Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah virus yang menyebabkan AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome).

HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Tidak seperti virus
lainnya, tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV,
Anda akan memilikinya sepanjang hidup.

AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan ditandai dengan munculnya
penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi, yang muncul seiring dengan melemahnya
sistem kekebalan tubuh Anda.

Seberapa umumkah HIV dan AIDS?

Menurut laporan dari WHO (World Health Organization), pada akhir 2014, ada sekitar 37
juta orang yang hidup dengan HIV dan 1,2 juta orang meninggal karena penyebab terkait
AIDS. Namun, hanya 54% dari penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap
HIV/AIDS. Ini karena Anda mungkin saja mengidap HIV tanpa gejala.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala HIV dan AIDS?

Meskipun Anda tidak menunjukkan gejala apapun, Anda masih dapat menularkan virus ke
orang lain. Ini karena HIV dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun dalam
memunculkan gejala. Anda mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan berfungsi
secara normal. Anda tidak dapat mengetahui secara pasti apakah Anda memiliki HIV sampai
Anda diperiksa.

HIV tidak langsung merusak organ Anda, tetapi akan menyerang sistem kekebalan tubuh,
sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi, untuk
menyerang tubuh Anda. Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya:

o Demam
o Sakit kepala
o Kelelahan
o Sakit otot
o Kehilangan berat badan
o Pembengkakan kelenjar di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha

AIDS adalah tahap lanjutan progresif dari infeksi HIV. HIV dapat mengurangi sistem
kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan banyak kondisi infeksi lainnya. Jika Anda memiliki
AIDS, Anda mungkin memiliki beberapa kondisi menular pada waktu yang sama, mislanya
o Infeksi, baik satu atau bahkan beberapa, contohnya tuberkulosis, infeksi
sitomegalovirus, kriptokokus meningitis, toksoplasmosis, cryptosporidiosis.
o Kanker. Misalnya kanker paru-paru, kanker ginjal atau limfoma, dan sarkoma
Kaposi.
o Tuberkulosis (TB). Di negara-negara yang miskin sumber daya, TB adalah
infeksi yang paling umum yang terkait dengan HIV, dan merupakan penyebab
utama kematian di antara orang dengan AIDS.
o Sitomegalovirus. Virus herpes yang umum ini ditransmisikan dalam cairan
tubuh seperti air liur, darah, urin, air mani, dan air susu ibu. Sistem kekebalan
tubuh yang sehat akan membuat virus tidak aktif. Namun, jika sistem
kekebalan tubuh melemah, virus muncul kembali dan menyebabkan kerusakan
pada mata, saluran pencernaan, paru-paru, atau organ lain.
o Kandidiasis. Kandidiasis adalah infeksi yang juga sering terjadi terkait HIV.
Kondisi ini menyebabkan peradangan dan menyebabkan lapisan putih dan
tebal pada selaput lendir mulut, lidah, kerongkongan, atau vagina.
o Kriptokokus meningitis. Meningitis adalah peradangan pada selaput dan
cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges).
Meningitis kriptokokal adalah infeksi sistem saraf umum pusat yang terkait
dengan HIV, disebabkan oleh jamur yang ditemukan di dalam tanah.
o Toksoplasmosis. Infeksi yang mematikan ini disebabkan oleh Toxoplasma
gondii, parasit yang menyebar terutama oleh kucing. Kucing yang terinfeksi
juga memiliki parasit dalam tinja mereka, dan parasit kemudian dapat
menyebar ke hewan lain dan manusia.
o Cryptosporidiosis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit usus yang umum
ditemukan pada hewan. Anda dapat kontak dengan cryptosporidiosis ketika
Anda menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Parasit tumbuh di usus
Anda dan saluran empedu, menyebabkan diare parah kronis pada orang
dengan AIDS.
o Selain infeksi, Anda juga berisiko mengalami kanker dan masalah neurologis
serta masalah ginjal ketika Anda memiliki AIDS.

Kondisi ini dapat bermanifestasi sebagai:

o Thrush: lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut yang disebabkan
oleh infeksi jamur dan kadang-kadang disertai dengan sakit tenggorokan
o Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
o Penyakit radang panggul kronis
o Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat
dijelaskan penyebabnya, yang mungkin muncul bersamaan dengan sakit
kepala, dan/atau pusing
o Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena
peningkatan latihan fisik atau diet
o Memar lebih mudah dari biasanya
o Periode diare yang lebih sering
o Sering demam dan/atau berkeringat di malam hari
o Pembengkakan atau pengerasan kelenjar yang terletak di tenggorokan, ketiak,
atau pangkal paha
o Periode batuk kering yang menerus
o Meningkatnya sesak napas
o Munculnya perubahan warna atau keunguan pada kulit atau dalam mulut
o Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina, atau dari pembukaan
di dalam tubuh tanpa sebab
o Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
o Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki, hilangnya kendali otot dan
refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
o Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan mental

Mungkin ada beberapa gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai pertanyaan
tentang suatu gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum seperti di atas atau memiliki
pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Tubuh masingmasing orang berbeda.
Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab
Apa penyebab HIV dan AIDS?

AIDS disebabkan oleh HIV. HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air
mani, dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh:

o Ketika Anda kontak dengan vagina, anal, atau oral seseorang yang memiliki
HIV tanpa kondom. HIV paling sering menular secara seksual. Hal ini karena
cairan bercampur dan virus dapat ditularkan, terutama di mana ada air di
jaringan vagina atau dubur, luka, atau infeksi menular seksual lainnya (IMS).
Perempuan remaja sangat rentan terhadap infeksi HIV karena selaput vagina
mereka lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan wanita
dewasa.
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang
terkontaminasi dengan HIV.
o Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan atau benar-benar dibersihkan dan terinfeksi HIV.
o Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran)
dan dengan menyusui.
o Dengan memiliki infeksi menular seksual (IMS) lainnya seperti klamidia atau
gonore. IMS dapat melemahkan perlindungan alami tubuh Anda dan
meningkatkan kesempatan Anda terinfeksi HIV jika Anda terkena virus.
o Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang memiliki infeksi HIV
pada luka atau luka terbuka

Anda tidak dapat ditularkan HIV melalui kontak sehari-hari seperti:

o Menyentuh
o Berjabat tangan
o Berpelukan atau berciuman
o Batuk dan bersin
o Memberikan darah
o Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet
o Berbagi sprei
o Peralatan makan atau makanan
o Hewan, nyamuk, atau serangga lainnya.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk HIV dan AIDS?

AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari
pasien HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Sebagai contoh:

o Dengan melakukan kegiatan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang


memiliki HIV.
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang
terkontaminasi dengan HIV.
o Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan dengan benar dan dibersihkan dan terinfeksi HIV.
o Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran)
dan dengan menyusui.
o Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang terinfeksi HIV pada
luka atau luka terbuka .

Obat & Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter Anda.

Bagaimana mendiagnosis HIV dan AIDS?

Tes darah memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus
HIV. Keakuratan tes tergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan seks
tanpa kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah memiliki pengalaman berisiko, Anda bisa
terinfeksi virus setiap saat. Oleh karena itu, lebih baik untuk diuji HIV. Ada periode sekitar 3
bulan untuk antibodi HIV muncul pada tes HIV.

Jika hasil Anda positif (reaktif):

o Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV. Tapi itu tidak
berarti Anda memiliki AIDS.
o Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus HIV akan
mengalami AIDS.

 Jika hasil Anda negatif, Anda tidak memiliki antibodi pada saat tes. Namun:

o Jika sudah 3 bulan sejak kegiatan berisiko HIV dan pengujian Anda adalah
negatif, Anda tidak memiliki infeksi HIV.
o Jika sudah kurang dari 3 bulan sejak Anda melakukan kegiatan berisiko HIV,
Anda harus melakukan tes ulang.
o Ingat, jika Anda melakukan kegiatan yang berisiko HIV, Anda dapat terinfeksi
virus setiap saat. Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda bisa
mendapatkan HIV, perhstikan bagaimana cara saya mendapatkannya?

Bagaimana cara mengobati HIV dan AIDS?

Tidak ada obat atau vaksin untuk HIV/AIDS. Ada beberapa obat yang membantu
memperlambat perkembangan penyakit. Bicaralah dengan dokter atau spesialis tentang
perawatan yang akan bekerja baik bagi Anda.

Anda harus tahu jika Anda positif untuk HIV sesegera mungkin untuk mendapatkan saran
medis dan pengobatan. Hal ini termasuk:

o Konsultasikan dengan dokter yang tahu tentang pengobatan HIV/AIDS.


o Jika Anda aktif secara seksual, informasikan pasangan seks yang mungkin
juga terinfeksi.
o Jangan berbagi jarum.
o Dapatkan dukungan psikologis dengan terapis dan/atau bergabung dengan
kelompok pendukung untuk orang dengan HIV/AIDS.
o Dapatkan informasi dan dukungan sosial dan hukum dari organisasi layanan
HIV/AIDS.
o Jangan berbagi status HIV Anda dengan orang-orang yang tidak perlu tahu.
Orang dengan HIV mungkin masih menghadapi diskriminasi. Hanya beri tahu
orang-orang Anda dapat memberikan dukungan.

Pertimbangkan untuk menggunakan obat-obatan yang dapat memperlambat kemajuan


infeksi.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi HIV dan AIDS?

Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
HIV/AIDS:

 Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan pemeriksaan medis yang
teratur dan gaya hidup sehat
 Makan dengan baik
 Cukup istirahat dan berolahraga
 Hindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol dan tembakau
 Pelajari cara mengelola stres secara efektif

Jika Anda positif HIV, Anda dapat menularkan virus ke orang lain meskipun Anda tidak
menampilkan gejala apapun. Lindungi diri Anda dan orang lain, cegah penyebaran HIV
dengan:

o Selalu menggunakan kondom untuk seks vagina, oral, atau anal


o Jangan berbagi jarum atau peralatan obat lainnya
o Beri tahu orang-orang yang mungkin terkena cairan tubuh Anda, seperti
dokter, dokter gigi atau pembersih gigi

Jika Anda memiliki HIV dan hamil, berkonsultasilah dengan dokter yang memiliki
pengalaman tentang pengobatan HIV. Tanpa pengobatan, sekitar 25 dari 100 bayi yang lahir
dari ibu dengan HIV juga terinfeksi. Namun, penggunaan obat-obatan HIV, operasi Caesar,
tidak menyusui dapat mengurangi risiko penularan menjadi kurang dari 2 dari 100.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Sumber

Anda mungkin juga menyukai