PENDAHULUAN
1.3Tujuan Masalah
1. Mengetahui tentang Metode Pembelajaran PromKes.
BAB II
1
PEMBAHASAN
2
Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan Teknik
Komunikasi, Sasaran yang dicapai dan Indera penerima dari sasaran promosi.
1. Berdasarkan Teknik Komunikasi
a) Metode penyuluhan langsung.Dalam hal ini para penyuluh langsung
berhadapan atau bertatap muka dengansasaran. Termasuk di sini antara
lain : kunjungan rumah, pertemuan diskusi (FGD), pertemuan di balai
desa, pertemuan di Posyandu, dll.
b) Metode yang tidak langsung.Dalam hal ini para penyuluh tidak
langsung berhadapan secara tatap mukadengan sasaran, tetapi ia
menyampaikan pesannya dengan perantara (media).Umpamanya
publikasi dalam bentuk media cetak, melalui pertunjukan film, dsb
3.Pendekatan Masal
Petugas promosi kesehatan menyampaikan pesannya secara
sekaligusKepada sasara yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang
masuk dalamgolongan iniadalah : Pertemuan umum, pertunjukan
kesenian, penyebarantulisan/ poster/ media cetak lainnya, Pemutaran
film,dll.
4.Kelompok Kecil
Bila peserta kegiatan kurang dari 15 orang biasanya kita sebut
kelompok kecil.Metode metode yang cocok untuk kelompok kecil adalah:
a) Bermain peran (Role Play)
3
Metode ini terdiri beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai
pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan, misalnya sebagai
perawat atau bidan sedangkan anggota lainnya sebagai pasien atau anggota
m atau anggota masyarakat. Mereka memperagakan misalnya bagaimana
interaksi atau berkomunikasi sehari-hari dalam melaksanakan tugas.
b) Curah Pendapat (brain storming)
Metode ini merupakan modifikasi metode diskusi kelompok.
Prinsipnya sama dengan metode diskusi kelompok. Bedanya pada
permulaan pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah dan
kemudian tiap peserta memberikan jawaban atau tanggapan (curah
pendapat). Tanggapan atau jawaban-jawaban tersebut ditampung dan
ditulis dalam flipchart atau papan tulis. Sebelumsemua peserta
mencurahkan pendapatnya tidak boleh dikomentari oleh siapapun. Baru
setelah semua anggota mengeluarkan pendapatnya tiap anggota dapat
mengomentari dan akhirnya terjadi diskusi.
4
3. Demonstrasi dilakukan tahap demi tahap sambil membangkitkan
keinginan peserta untuk bertanya-tanya
4. Berikan kesempatan pada wakil peserta untuk mencoba ketrampilan
perilaku yang baru
5. Berikan selebaran yang cepat (brosur, dll) yang bersangkutan dengan
demostrasi itu Anjuran :
Pilihlah topik yang berdasarkan keperluan masyarakat
Demonstrasi dilakukan tepat masanya
Pengumuman yang luas sebelum waktunya untuk menarik banyak
perhatian danpeserta
Pergunakan alat-alat yang mudah di dapat orang
Hilangkan keraguan-raguan, tetapi hindarikan pertengkaran mulut
Hargai cara-cara yang biasa dilakukan masyarakat
5
dewasa usia sekitar 20-50 tahun yang berpendidikan SMA,sebagian masyarakat
berpenghasilan dari petani dan ibu rumah tangga. Dipukesmas X sudah terdata
jumlah penduduk yang menderita demam berdarah 15 orang pada bulan oktober
2012 yang terdiri dari 10 orang dewasa dan 5 orang anak,yang mana akibat dari
penyakit demam berdarah tersebut ada 3 orang yang meninggal yaitu 2 orang anak
dan 1 orang dewasa.
Jawaban: metode dan teknik yang digunakan dalam kasus tersebut tersebut
adalah ceramah dan diskusi didalam kelompok masyarakat,media dalam promkes
demam berdarah yang diambill dalam kelompok adalam media poster. Poster
pencegahan demam berdarah,ceramah dan diskusi adalah metode yang efektif
karena dapat dibahas dan bisa diputuskan secara bersama sama didalam
masyarakat dalam pencegahan untuk mecari solusi demam berdarah.
3.1 Kesimpulan
Pemikiran Dasar Promosi Kesehatan pada hakikatnya ialah suatu kegiatan
atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kpd masyarakat, kelompok atau
individu. Suatu proses promosi kesehatan yg menuju tercapainya tujuan
pendidikan yaki perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah
satunya yaitu metode. Metode harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran
individual.
Banyak metode untuk menyampaikan informasi dalam pelaksanaan
promosi kesehatan. Pemilihan metode dalam pelaksanaan promosi kesehatan
harus dipertimbangkan secara cermat dengan memperhatikan materi atau
informasi yang akan disampaikan, keadaan penerima informasi (termasuk sosial
budaya) atau sasaran, dan hal-hal lain yang merupakan lingkungan komunikasi
seperti ruang dan waktu. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan
kelemahan, sehingga penggunaan gabungan beberapa metode sering dilakukan
untuk mamaksimalkan hasil. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan melihat
metode: ceramah dan tanya jawab, dialog, debat, seminar, kampanye,
petisi/resolusi, dan lain-lain.
3.2 Saran
6
Diharapkan kepada pemerintah untuk melakukan perubahan perilaku
masyarakat melalui program metode promosi kesehatan yang sifatnya menyeluruh
guna menciptakan perubahan perilaku dan lingkungannya.
DAFTAR RUJUKAN
http://beta.new.pamsimas.org/data/phocadownload/METODE%20DAN%20MED
IA.pdf(diakses pada tanggal 03 September 2018)
https://www.scribd.com/doc/26785825/A-Pendahuluan-Latar-Belakang-Promosi-
Kesehatan-Merupakan (diakses pada tanggal 03 September 2018)