No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Evaluasi Standar Evaluasi Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
1. Nyeri Kronis Setelah 1. Setelah 1. Menyebutkan 1. Nyeri yaitu - Kaji pengetahuan tentang dilakukan 5x dilakukan pengertian pengalaman sensori Nyeri dan penyebab kunjungan pertemuan nyeri dan emosional yang - Beri motivasi keluarga masalah selama tidak menyenangkan untuk mengemukakan nyeri teratasi 1x40 menit yang muncul akibat pendapatnya tentang nyeri diharapkan kerusakan jaringan - Diskusikan bersama keluarga yang aktual atau keluarga mengenai mengetahui potensial. pengertian penyebab nyeri dan Keluaga dapat - Bimbing keluarga untuk memahami menyebabkan 3 dari menjelaskan ulang n nyeri 5 penyebab pengertian penyebab nyeri osteoporosis : - Beri re inforcement positif - Kekurangan atas jawaban yang protein diberikan - Kurang kalsium - Konsumsi alkohol dan kafein berlebihan - Gaya hidup dan aktifitas fisik kurang, kurang paparan sinar matahari dan menggunakan obat-obatan terntentu 2. Setelah 2. Menjelaskan dilakukan komplikasi 1 pertemuan dan akibat selama lanjut nyeri 1x40 menit jika tidak . Kaji status nyeri dilakukan diharapkan dilakukan dengan pendekatan keluarga tindakan P,Q,R,S,T yaitu: dapat lanjut o P (Provocate) memutuska Faktor paliatif n untuk meliputi faktor merawat pencetus nyeri,terasa setelah keluarga kelelahan,udara yang sakit. dingin dan saat bergerak. o Q (Quality) Kualitas nyeri meliputi nyeri seperti di tusuk- tusuk,dipukul-pukul dan lain-lain. o R (Region) Lokasi nyeri,meliputi byeri abdomen kuadran bawah,luka post operasi,dan lain- lain. o S (Skala) Skala nyeri ringan,sedang,berat atau sangat nyeri. o T (Time) Waktu nyeri meliputi : kapan dirasakan,berapa lama, dan berakhir. 2. Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya rasa nyeri
3. Ajarkan tekhnik relaksasi
kepada pasien o Atur posisi yang nyaman bagi pasien o Berikan lingkungan yang nyaman o Ajarkan pasien tekhik distraksi dan relaksasi o Lakukan message dan kompres hangat pada daerah yang nyeri 4. Dorong anggota keluarga utuk memberika perawatan bagi pasien, jika perlu 5. Kolaborasi : Pemberian obat analgetik sesuai indikasi