Anda di halaman 1dari 6

STATUS UJIAN

Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra

Oleh:

Nama : Suci Apriani Umar

NIM : 2013730104

Penguji Utama : dr. Gatot Sugiharto, Sp. B

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT BEDAH

BLUD RUMAH SAKIT SEKARWANGI SUKABUMI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2018
STATUS PASIEN

I. Identitas pasien
Nama : An. S
Umur : 5 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Ciambar
Agama : Islam
MRS : 7 Juni 2018

II. Anamnesis
Keluhan Utama :
Benjolan keluar masuk di lipat paha kiri
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :
Ibu pasien mengeluh terdapat benjolan yang hilang timbul di lipat paha kiri sejak
pasien berusia 1 tahun. Benjolan sebesar telur puyuh, awalnya kecil kemudian semakin lama
dirasakan semakin membesar. Benjolan timbul dengan gerakan aktif pasien, batuk, ataupun
menangis dan hilang saat tidur atau istirahat. Benjolan tidak terasa nyeri. Pasien tidak merasa
mual, tidak muntah, BAK 4-5 kali sehari, BAB 1-2 kali sehari, BAB lendir (-), BAB
berdarah (-).
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) :
Pasien tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Riwayat asma (-). Riwayat
operasi sebelumnya (-)

Riwayat Penyakit Keluarga (RPK) :


Ibu pasien menyatakan bahwa ayah pasien mengalami penyakit yang sama.

Riwayat Pengobatan :
Pasien belum berobat sebelumnya
Riwayat Alergi :
Riwayat alergi belum diketahui
III. Pemeriksaan fisik
Keadan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Derajat gizi : gizi kesan cukup
Vital sign : Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 19x/menit
Suhu : 37oC Suhu Axilla

Status general :
Kepala
 Normochepali
 Tidak tampak adanya deformitas

Mata
 Tidak terdapat ptosis pada palpebra dan tidak terdapat oedem
 Conjunctiva tidak anemis
 Sklera tidak tampak ikterik
 Pupil: isokor

Hidung
 Bagian luar : normal, tidak terdapat deformitas
 Septum : terletak ditengah dan simetris
 Mukosa hidung : tidak hiperemis
 Cavum nasi : tidak ada tanda perdarahan

Telinga
 Normotia, Sekret(-/-), Darah(-/-)

Mulut dan tenggorokan


 Bibir : tidak pucat dan tidak sianosis
 Lidah : normoglosia
 Tonsil : T1/T1
 Faring : tidak hiperemis

Leher
 Pembesaran KGB (-), Pembesaran Tiroid (-)
Thorax
 Paru-Paru
Inspeksi : sesak nafas (-)
Palpasi : vocal fremitus sama pada kedua paru
Perkusi : sonor pada seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler di kedua paru, ronkhi -/-, whezing -/-

 Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas atas : ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS 3-4 linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS 5, 1 cm lateral linea midclavicularis
sinistra
Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : Bising usus 7x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-),
 Ekstremitas
Ekstremitas atas : akral hangat +/+, odema -/-
Ekstremitas Bawah : akral hangat +/+, odema -/-

IV. Status Lokalis


Regio Inguinal Sinistra
Inspeksi : Benjolan berbentuk lonjong, ukuran 2x3x1 cm, warna sama dengan
jaringan sekitar,
Palpasi : Tidak teraba hangat, kenyal, batas tidak jelas, dapat dimasukkan, nyeri
tekan (-), mobile.
Auskultasi : Bising usus (+)

Finger Test impuls diujung jari

Ziement Test Impus jari ke 2

V. RESUME
Anamnesis
An. S, 5 tahun. terdapat benjolan yang hilang timbul di lipat paha kiri. Benjolan timbul
dengan gerakan aktif pasien, batuk, ataupun menangis dan hilang saat tidur atau istirahat.
Benjolan tidak terasa nyeri.
Pemeriksaan fisik
Regio inguinalis sinistra
Inspeksi : Benjolan berbentuk lonjong, warna sama dengan
jaringan sekitar,
Palpasi : Benjolan berukuran 2x3x1 cm, tidak teraba hangat, kenyal, batas tidak
jelas, dapat dimasukkan
Auskultasi : Bising usus (+)
Finger Test impuls diujung jari

Ziement Test Impus jari ke 2

VI. Diagnosa kerja


Hernia inguinalis lateralis sinistra reponibilis

VII. Diagnosa Banding


Hidrokel inguinalis
Limfadenopati inguinal
Lipoma

VIII. Rencana Pemeriksaan


 Pemeriksaan Lab ( darah lengkap, SGOT, SGPT factor pembekuan, factor perdarahan
)
 Ro Thorax, EKG

IX. Penatalaksanaan
Terapi pembedahan “Herniotomi”

X. Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai