Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI

PERSEPSI SENSORI : SENAM KONSENTRASI


DI DESA GIWANGRETNO KEC. SRUWENG
KAB. KEBUMEN

(logo stikes)

Disusun oleh :
1. Abdurrahman Ismoyo Dewo
2. Andhika Wahyu Wicaksono Sugiyo
3. Dwi Lusi Wahyuningsih
4. Diah Purborini
5. Gigih Prasetya
6. Lutfi Ubaidillah
7. Margo Sutrisno
8. Maskanah
9. Mariyun
10. Rahmat Sutopo
11. Setyasih
12. Suseno Tri Pamungkas
13. Siti Nurhayati
14. Tri Pamungkas

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2018
A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok stimulasi persepsi sensori : senam konsentrasi
pada klien gangguan persepsi sensori halusinasi.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu berinteraksi dengan orang lain
b. Klien mampu melatih gerak tubuh
c. Klien mampu melatih konsentrasi serta emosional dengan
aktivitas
C. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan
untuk klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya
merupakan tanggung jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu
seorang perawat khususnya perawat jiwa haruslah mampu melakukan terapi
aktivitas kelompok secara tepat dan benar.
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman
pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok
sosialisasi, penyaluran energi, stimulasi sensori dan orientasi realitas.
Dengan tujuan meningkatkan kemampuan orientasi realita, memusatkan
perhatian, intelektual, dan mengemukakan perasaannya. Karakteristik klien
yaitu klien dengan masalah keperawatan defisit perawatan diri, isolasi
sosial:menarik diri, dan perubahan persepsi sensori serta waham.
Menurut Nurochimah, (2017) terapi aktivitas kelompok untuk
menangani halusinasi pada skizofrenia salah satunya yaitu menggunakan
menggunakan senam konsentrasi dan perlu bimingan, arahan, sugersti,
pengulangan dan pembiasaan secara rutin, halusinasi yang dialami pasien
dapat berkurang.

D. Seleksi Pasien
1. Kondisi pasien kooperatif
2. Kondisi fisik dalam keadaan baik
3. Jenis masalah keperawatan dengan halusinasi
4. Jumlah antara 5-8 pasien
5. Pasien bersedia mengikuti TAK
6. Proses seleksi pasien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan

E. Setting
1. Jadwal Kegiatan
a.Hari/tanggal : Selasa, 17 Juli 2018
b. Tempat : Rw IV Desa Giwangretno
c.Pukul : 13.00 WIB
d. Durasi : 30 menit
2. Metode
a.Dinamika kelompok
b. Bermain peran (senam)
3. Media dan Alat
a.Speaker
b. Musik untuk senam

F. Pengorganisasian
1. Leader : Suseno Tri Pamungkas
Tugas
a. Menyusun rencana TAK
b. Mengarahkan kelompok sesuai tujuan
c. Memfasilitasi anggota untuk memperkenalkan diri dengan
anggota kelompok
d. Mengkaji hambatan dalam kelompok
e. Menyelesaikan masalah yang timbul
f. Mengkaji sejauh mana anggota kelompok mengerti dan
melaksanakan kegiatan

2. Co leader : Tri Pamungkas


Tugas
a. Membantu mengorganisir anggota kelompok
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang
aktifitas
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
d. Mengingatkan leader tentang waktu

3. Observer :
-Andhika Wahyu Wicaksono Sugiyo
-Abdurrahman Ismoyo Dewo
Tugas Observer:
a. Mengobservasi respon klien
b. Mengobservasi pelaksanaan TAK
c. Mengobservasi jalannya/proses TAK
d. Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama
kegiatan berlangsung

4. Fasilitator
- Gigih Prasetya
- Rahmat Sutopo
- Mariyun
Tugas Fasilitator :
a. Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan
aktif dalam mengkonsentransikan anggota kelompok untuk ikut
dan fokus pada arahan yang diarahkan oleh leader.
b. Membantu memotifasi dalam kelompok agar ikut dalam
kegiatan.
c. Berperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan
berlangsung
d. Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah
kegiatan
e. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

Setting Tempat

Keterangan ;

: Co.Lead : fasilitator

: Laader : observer

: Pasien
G. Proses Pelaksanaan
1. Perkenalan dan pengarahan
a.Mempersiapkan lingkungan, fasilitas pendukung TAK dan klien.
b. Mempersiapkan tempat : pengaturan posisi tempat berbaris,
leader berdiri di depan dan berkomunikasi dengan seluruh anggota
kelompok
c.Mempersiapkan anggota kelompok : membuat kontrak kembali
dengan klien untuk mengikuti terapi aktifitas kelompok.

2. Pembukaan
a.Leader memperkenalkan diri dan juga co leader, observer dan
fasilitator.
b. Leader menjelaskan tujuan terapi aktifitas kelompok
c.Membuat kontrak waktu dengan klien dan lamanya permainan
berlangsung
d. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok
antara lain : jika klien ingin ke kamar mandi atau toilet harus minta
ijin kepada leader, bila ingin menjawab pertanyaan klien diminta
untuk mengacungkan tangan dan diharapkan klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
3. Role play
Permainan dimulai dengan durasi waktu 10 menit. Leader dan co leader
mamimpin jalannya permainan, sedang fasilitator mempersiapkan musik
dan memimpin senam dan observer mengamati jalannya permainan serta
ikut serta mendampingi klien senam.
4. Permainan
Klien diminta mengikuti setiap gerakan senam yang diperagakan oleh
fasilitator yang memimpin senam.
5. Evaluasi
a.Leader ataupun co leader mengevaluasikan perasaan setelah senam
b. Leader ataupun co leader memberi kesempatan bertannya
kepada klien
6. Hasil yang diharapkan :
75% klien di harapkan bergerak aktif mengikuti gerakan senam yang
diperagakan.
H. Program Antisipasi
1. Klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok penanganannya
adalah dengan memberikan motivasi oleh fasilitator.
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien,
tanyakan alasan klien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar
klien kembali mengikuti permainan.
3. Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada
klien tersebut bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang dipilih,
katakan pada klien lain tersebut bahwa akan ada waktu khusus untuk
mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Prabowo. 2014. Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:


Nuha Medika.
Keliat, Budi Anna. 2014. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai