Anda di halaman 1dari 4

Analisis Rasio Keuangan

Mei 2, 2011 1 Komentar

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan
keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti).
misalnya antara utang dan modal, antara kas dan total Aset, antara harga pokok produksi dan
total penjualan. dan sebagainya.

rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan.
akan tetapi perbedaan jenis perusahaan dapat menimbulkan perbedaan rasio-raio yang penting,
misalnya rasio ideal mengenai rasio likuiditas untuk bank tidak sama dengan rasio untuk
perusahaan industri.

jenis rasio keuangan yang sering dipergunakan adalah sebagai berikut :

1. Rasio likuiditas

2. Rasio solvabilitas

3. Rasio profitabilitas/rentabilitas

4.Rasio Leverage

5. Rasio Aktivitas

6. Rasio Pertumbuhan

7. Market Based (penilaian pasar)

8. Rasio produktivitas

Penjelasan :

Rasio likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kemampuan


jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja
yaitu pos-pos aktiva lancar dan utang lancar. beberapa rasio likuiditas ini adalah ini adalah
sebagai berikut :

1. Rasio lancar = Aktiva lancar / utang lancar


2. Rasio Cepat (Quick ratio)= Aktiva Lancar – (persediaan + prepaid expense) / Utang
lancar
3. Rasio Kas atas Aktiva Lancar = Kas / Aktiva Lancar
4. Rasio Kas atas Utang lancar = Kas /Utang Lancar
5. Rasio Aktiva Lancar dan Total Aktiva= Aktiva Lancar/ Total Aktiva
6. Aktiva Lancar dan total Utang = Aktiva lancar/ Total Utang jangka panjang

Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka


panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. rasio ini dapat dihitung
dari pos-pos yang sifatnyajangka panjang seperti aktiva tetap dan utang jangka panjang.

1. Rasio Utang atas Modal = Total Utang / Modal (equity)


2. Debt Service Ratio = Laba Bersih + bunga + Penyusutan + Beban nonkas / Penbayaran
bunga dan pinjaman
3. Rasio Utang atas Aktiva = Total Utang/ Total Aktiva

Rasio Rentabilitas/Profitabilitas

Rasio rentabilitas atau profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba


melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba disebut juga operating ratio.

1. Margin laba (profit margin) = pendapatan Bersih / penjualan


2. Aset Turn over = Penjualan Bersih / Total Aktiva
3. Return on Investment = Laba Bersih / Rata-rata Modal (equity)
4. Return on Total Aset = Laba Bersih / Rata-rata total Aset
5. Basic Earning Power = Laba Sebelum Bunga dan Pajak / Total aktiva
6. Earning Per Share = Laba Bagian Saham Bersangkutan / Jumlah Saham
7. Contribution Margin = Laba Kotor / Penjualan

Rasio Leverage

Rasio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. rasio
ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan
kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). perusahaan yang baik mestinya
memiliki komposisi modal yang lebih besar dari utang. rasio ini juga dianggap bagian dari rasio
Solvabilitas.

1. Leverage = (Utang/Modal)x100%
2. Capital Adequacy Ratio (CAR) = Stockholders Equity / ATMR
3. Capital Formation = Laba Bersih Dividen yang Dibayar / Rata-rata Modal Pemilik

Rasio Aktivitas

Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya
baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya.

1. Inventory Turn Over = Harga Pokok Penjualan / Rata-rata Persediaan Barang


2. Rata-rata persediaan = Persediaan Awal + Persediaan Akhir / 2
3. Receivable Turn over = Penjualan Kredit Bersih / Rata-rata piutang
4. Fixed Aset Turn Over = Penjualan / Aktiva Tetap Bersih
5. Total Aset Turn Over = Penjualan / Total Aset
6. periode Penagihan Piutang = piutang (rata-rata) / Penjualan Perhari

Rasio Pertumbuhan (Growth)

Rasio ini menggambarkan persentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun.

1. Kenaikan Penjualan = Penjualan Tahun Ini-Penjualan Tahun Lalu / Penjualan Tahun Lalu
2. Kenaikan Laba Bersih = Laba Bersih Tahun Ini-Laba BersihTahun Lalu / Laba Bersih
Tahun Lalu
3. Earning Per Share =Earning Per Share Tahun Ini-Earning Per Share Tahun Lalu / Earning
Per Share Tahun Lalu
4. Kenaikan Dividen Per Share = Dividen Per Share Tahun Ini-Dividen Per Share Tahun
Lalu / Dividen Per Share Tahun Lalu

Rasio Penilaian Pasar (Market Based Ratio)

Rasio ini merupakan rasio yang lazim dan yang khusus dipergunakan di pasar modal yang
menggambarkan situasi / keadaan prestasi perusahaan di pasar modal. tidak berarti rasio lainnya
tidak dipakai.

1. Price Earning Ratio = Harga Pasar Saham / Laba Bersih


2. Market to Book Value Ratio = Nilai Pasar Saham / Nilai Buku

Rasio Produktivitas

jika perusahaan ingin dinilai dari segi produktivitas unit-unitnya maka bisa dihitung rasio
produktivitas. rasio ini menunjukan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai,
misalnya . . .
1. Rasio Karyawan atas penjualan = Jumlah Penjualan Bersih / Jumlah Karyawan
2. Rasio Biaya per Karyawan = Total Biaya / Jumlah Karyawan
3. Rasio Penjualan Terhadap Space Ruangan = Jumlah Penjualan Bersih /Jumlah Space
(m2)
4. Rasio LAba Terhadap Karyawan = Jumlah Laba Bersih / Jumlah KAryawan
5. Rasio Laba Terhadap Cabang = Total Laba / Jumlah Cabang

Anda mungkin juga menyukai