Menurut Suryana (2006 : 100) ada 3 (tiga) cara yang dapat dilakukan untuk
memulai usaha baru, yaitu :
1. Merintis usaha baru,(starting) 2. Membeli perusahaan orang lain (buying) 3. Kerja sama manajemen (franchising) Awalnya tentu mulai dengan menjadi wirausahawan berskala kecil namun dengan ide-ide yang baru dalam menjalankan usaha. Ide-ide untuk memulai sebuah usaha atau bisnis diawali dengan mengamati lingkungan.Selanjutnya Frinzes (2011: 230) mengidentifikasi ada tidaknya sebuah peluang usaha berdasarkan tiga kondisi pasar sebagai berikut : 1. Ketika sebuah produk atau jasa sudah ada di pasaran tetapi tidak atau belumdapat memenuhi kebutuhan, keinginan, atau selera konsumen. 2. Adanya kenyataan atau kondisi ketika konsumen membutuhkan sebuahproduk yang dapat mengatasi persoalan yang mereka hadapi namun tidak adadi pasaran. 3. Ketika ada sebuah inovasi (temuan baru) barang atau jasa yang sebelumnya tidak diketahui oleh konsumen. Sebagai pengelola dan pemilik usaha (business owner manager) atau pelaksana usaha kecil (small business operator), ia harus memiliki: a. Kecakapan untuk bekerja b. Kemampuan mengorganisir c. Kreatif d. Lebih menyukai tantangan Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan: 1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki. 2. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih. 3. Tempat usaha yang akan dipilih. 4. Organisasi usaha yang akan digunakan. 5. Kompleksitas organisasi usaha. 6. Lingkungan usaha. Franchising adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Kebanyakan wirausahawan membuka usahanya untuk kepuasan diri. Rutinitas yang membosankan, kreasi yang dihambat-hambat, birokrasi yang panjang dan kaku, atau suasana kerja yang tidak menyenangkan. Ada beberapa keuntungan menarik yang bisa didapatkan dari membuka usaha sendiri (Sarosa, 2003:5) adalah sebagai berikut: 1. Pontensi penghasilan yang tak terbatas 2. Memaksimalkan kemampuan 3. Bebas mengatur waktu kerja 4. Sikap mental yang mandiri Manajemen strategi merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya, sasaran dan tujuan operasional. Adapun lima formulasi strategi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menjadi objektif. 2. Membuat sederhana dan terfokus. 3. Fokus pada pasar yang menguntungkan 4. Mengembangkan rencana pemasaran 5. Memanajemen tenaga kerja secara efektif.
Ide Pokok dari Bab XII adalah :
Memulai usaha baru perlu mengacu pada business plan, sales and marketing, opreasional dan keuangan untuk memulai usaha baru, serta membuat kalkulasi perencanaan pengeluaran menjadi sabgat penting agar financial planning tidak terlalu melencang mulai drai memilih nama dan membuat logo, membeli tempat usaha, membeli perlengkapan, pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat n dan uji produksi, merekrut pegawai, melakukan training persiapaan dan uji coba.