NIM: 1720112073
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
LAPORAN KEGIATAN MEDIASI
KRONOLOGI SENGKETA
1. Bahwa PIHAK PERTAMA telah bekerja pada PIHAK KEDUA sejak tanggal 11 Januari
2010, dengan Nomor Induk Karyawa: S10-108, jabatan terakhir sebagai Helper dengan
upah terakhir sebesar Rp.2.750.000 (dua juta tujuh ratus lima puluh ribu)/bulan
2. Selama bekerja pada PIHAK KEDUA sejak tanggal 11 Januari 2010, PIHAK
PERTAMA selalu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik dan tidak pernah
melakukan suatu kesalahan yang merugikan PIHAK KEDUA
3. Pada tanggal 19 Agustus 2017, PIHAK KEDUA melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) sepihak kepada PIHAK PERTAMA dengan alasan PIHAK PERTAMA telah
melakukan kesalahan berat berupa pemalsuan tanda tangan toko Anto dan pengelapan
barang retur Toko Anto berupa susu Dancow instant 27 gr sebanyak 10 saset yang total
berharga Rp.37.305 (tiga puluh tujuh ribu tiga ratus lima rupiah) yang disampaikan pihak
PIHAK KEDUA secara lisan kepada PIHAK PERTAMA
4. Pada tanggal 22 Agustus 2017, PIHAK PERTAMA kembali masuk bekerja karena
merasa PHK yang disampaikan pihak PIHAK KEDUA tidak berkekuatan hukum tetap
dan merupakan tindakan sepihak dan sewenang-wenang, tanpa mendapatkan penetapan
dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
5. Pada tanggal 22 Agustus 2017 sekitar pukul 08.00 Wib tersebut PIHAK PERTAMA
masih berada dalam lingkungan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA disuruh keluar
dari lingkungan pekerjaan PIHAK KEDUA yang dilakukan melalui Danru sekuriti
PIHAK KEDUA bernama Holmen Nainggolan
6. Bahwa tindakan PIHAK KEDUA melalui danru sekuriti bernama Holmen Nainggolan
yang melarang PIHAK PERTAMA untuk melakukan pekerjaan sebagaimana biasanya
merupakan tindakan sewenang-wenang
7. Bahwa kemudian PIHAK PERTAMA melaporkan kejadian tersebut diatas LBH
Nahdatul Ulama Sumatera Utara mencoba untuk menyelesaikan perselisihan dengan
musyawarah dan mufakat, dengan melayangkan surat yang ditujukan kepada PIHAK
KEDUA untuk berkenan dapat melakukan Perundingan dalam menyelesaikan
Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK
KEDUA
8. Bahwa karena hasil perundingan pertama dan kedua antara PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA tidak menghasilkan solusi dan kesepakatan (bipatrit berjalan buntu),
maka PIHAK PERTAMA melalui LBH Nahdatu Ulama Sumatera Utara, mengadukan
perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja kepada mediator yaitu Dinas ketenagakerjaan
Kabupaten Deli Serdang yang diwakili oleh IKHWAN IKHSAN, SH untuk diperentarai
dengan surat pengaduan No:040/LBH-NU/IX/2017 perihal Perselisihan Pemutusan
Hubungan Kerja tanggal 25 September 2017
9. Bahwa atas dasar pengaduan yang dibuat PIHAK PERTAMA melalui LBH Nahdatul
Ulama Sumatera Utara, Pegawai mediator pada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli
Serdang memanggil para pihak antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk
dilakukan mediasi
ANJURAN MEDIATOR
1. Agar pihak perusahaan melaporkan ke pihak berwajib apabila ada tindakan yang
dilakukan oleh pihak pekerja yang melanggar Pasal 158 Undang-undang No.13 tahun
2003, kemudian membayar hak-hak pekerja sesuai dengan ketentuan dan terhadap pihak
pekerja apabila tidak menerima pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh pihak
perusahaan dapat mengajukan gugatan ke pengadilan hubungan industrial
2. Agar pengusaha membayar upah selama proses hingga ada putusan yang inkrah dari
PPHI
3. Agar pengusaha dan pekerja menjuawab anjuran, menerima atau menolak anjuran
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah menerima surat anjuran ini
4. Dalam hal anjuran ini ditolak oleh para pihak, maka para pihak atau salah satu pihak
dapat melanjutkan perselisihan tersebut ke Pengadilan Hubungan Industrial di Pengadilan
Negeri Medan
Medan, 1 Desember 2017
Ikhwan Ikhsan,SH
Mediator Dinas Ketenagakerjaan