PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

PENGURUS BESAR
Jalan Tanah Abang III No. 24 Jakarta 10160 Indonesia,
Telp. (021) 384 1121, 384 985 Fax. (021) 344 6504
Email: pbpgri@pgri.or.id dan pb.pgri@yahoo.comWebsite: www.pgri.or.id

KONFERENSI PERS
PENGURUS BESAR PGRI, PGRI PROVINSI, KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA
MENYIKAPI DINAMIKA POLITIK PILPRES/PILEG
TANGGAL 7 AGUSTUS 2018 DI RUANG INDONESIA , GEDUNG GURU INDONESIA

Menyikapi perkembangan politik yang terjadi menjelang pemilihan serentak: Presiden/

Wakil Presiden,DPD RI, dan Legislatif tahun 2019, dengan ini PGRI menyatakan sikap
sebagai berikut:

1. PGRI berdiri di atas semua golongan, dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara;

2. Sesuai dengan Anggaran Dasar PGRI Bab IV Pasal 4 (1), PGRI bersifat independen dan
non partisan. Tidak menjadi bagian dan tidak berafiliasi kepada partai politik, dan tidak
berpolitik praktis;

3. Keterlibatan pengurus dan anggota PGRI dalam kontestasi politik adalah

tanggungjawab pribadi sebagai warga negara yang memiliki hak konstitusional.
Pengurus PGRI yang mengikuti kontestasi Pileg tidak perlu mundur menjadi pengurus.
Apabila telah terpilih dan ditetapkan sebagai anggota legislatif maka yang
bersangkutan wajib mengundurkan diri sebagai pengurus PGRI. Bagi pengurus PGRI
yang terpilih dan ditetapkan menjadi anggota DPD RI, dapat menjadi pengurus PGRI.

4. Sehubungan dengan adanya surat KSPI Nomor 167/DEN-KSPI/VII/2018 tanggal 31 Juli

2018 perihal pemberitahuan aksi tanggal 10 Agustus 2018 (surat terlampir), yang
mencantumkan Pengurus Besar PGRI berafiliasi dengan KSPI, kami telah
menyampaikan keberatan melalui surat Nomor 471/Um/PB/XXI/2018 tanggal 2
Agustus 2018, karena PGRI telah menyatakan tidak berafiliasi melalui surat Nomor
289/Um/PB/XXI/2018 tertanggal 4 Mei 2018.

5. PGRI menyatakan tidak bertanggungjawab, dan tidak terlibat dalam perencanaan dan
tidak akan terlibat dalam aksi tanggal 10 Agustus 2018 tersebut.

6. Sejak PGRI menyatakan keluar dari KSPI tertanggal 4 Mei 2018, maka semua atribut
PGRI (lambang, panji, pakaian seragam, bendera, hymne, dan mars PGRI) dilarang
dipergunakan dalam semua aktivitas KSPI.
7. Melalui pernyataan ini, kami mengaharapkan dengan hormat agar mengedepankan
sikap saling menghormati antara KSPI dan PGRI.

8. Setelah pernyataan ini dibuat dan masih melibatkan nama Pengurus Besar PGRI dalam
setiap aktifitas KSPI, kami akan melakukan langkah-langkah sesuai ketentuan hukum
yang berlaku.

9. Pengurus Besar PGRI menginstruksikan kepada pengurus di semua tingkatan dan

anggota PGRI di seluruh Indonesia untuk menjunjung tinggi marwah organisasi
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan, menghormati perbedaan, menjaga
kesejukan, tidak melakukan maupun men share ujaran kebencian, dan tidak melakukan
hoax sehingga kita bisa mengikuti proses demokrasi secara damai dan bermatabat.

10. PGRI adalah mitra strategis pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam
memajukan pendidikan nasional.

11. PGRI menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya Kepada

Mendikbud dan seluruh jajarannya yang sangat responsif dan terbuka dalam berbagai
persoalan pendidikan dan terus memperbaiki tata kelola guru dan tenaga kepedidikan
dengan baik seperti:

a. Perjuangan PGRI di berbagai kesempatan terbuka dan tertulis tentang dihidupkan

kembali mata pelajaran TIK mendapat respon dengan menjadikan INFORMATIKA
sebagai mata pelajaran baru dalam struktur Kurikulum 2013.
b. Larangan diklat-diklat berbayar kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah
c. Terbitnya Juknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Maslahat
Tambahan bagi guru PNS Daerah Nomor 12 Tahun 2018 yang mengakui hal-hal
penting seperti izin sakit, izin alasan penting, Ibadah Haji, dan berhalangan karena
alasan jelas 3 sampai 5 hari,
d. Pengakuan Guru Bahasa Asing di SMA/SMK

Demikan pernyataan ini disampaikan untuk diketahui dan dilaksanakan oleh pengurus
PGRI di semua tingkatan anggota PGRI.

Jakarta, 7 Agustus 2018

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd M. Qudrat Nugraha

NPA 09030700004 NPA 27080600002