Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan teknologi yang semakin canggih,
tentunya hal ini berpengaruh terhadap dunia industri yang semakin maju dan
kompleks. Namun hal itu tentu saja memiliki dampak positif dan negatif. Selain
dampak positif dengan semakin canggihnya alat-alat produksi, kemajuan
teknologi juga memiliki dampak negatif dengan tingginya resiko kecelakaan
kerja akibat peralatan dan mesin produksi serta pencemaran terhadap
lingkungan.
Sementara pertumbuhan industri yang cepat sangat menguntungkan
untuk perluasan lapangan kerja dan export, pola dan kecepatan pertumbuhan
sektor industri telah meningkatkan kekhawatiran akan masa depan penggunaan
sumber daya alam serta biaya sosial dan ekonomi akibat kecenderungan
meningkatnya pencemaran dari kegiatan ini. Tidak efisiennya penggunaan
dana lokasi sumber daya utama, serta berlanjutnya degradasi dari ekosistem
telah menimbulkan pertanyaan akan kesinambungan ataupun tingkat kegiatan
ekonomi pada beberapa sektor kegiatan ekonomi.
Industri besar merupakan sumber yang penting bagi pencemaran lokal
dan merupakan sumber yang harus diperhitungkan bagi pencemaran udara
regional. Pencemaran industri ini dikombinasikan dengan pencemaran sumber
di perkotaan, merupakan ancaman terhadap kesehatan dan kesejahteraan
manusia. Penggunaan bahan kimia yang terus meningkat dan tersebar luas di
semua sektor telah diikuti oleh akumulasi efek negatifnya, termasuk
pencemaran pada tanah, air, dan udara yang pada akhirnya bahan-bahan
tersebut dapat masuk ke dalam rantai makanan yang dapat mengancam
kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk menjamin pengelolaan bahan kimia
agar ramah lingkungan dan dicapainya derajat keamanan yang tinggi, dengan
berpijak pada prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
peningkatan kualitas hidup manusia, maka diperlukan peningkatan upaya

1
2

pengelolaan baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional. Apabila


pengelolaan dan penggunaan bahan kimia berbahaya dan beracun tidak benar
atau terjadi penyalahgunaan maka zat-zat tersebut dapat mengakibatkan
dampak yang merugikan kesehatan manusia dan kerusakan lingkungan.
Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak
negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu
dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakeristik dari limbah
yang dihasilkan dari berbagai proses produksi tersebut.
Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang semakin
meningkat Menjadi salah satu faktor pendorong pada setiap organisasi untuk
memperhatikan lingkungan yang mereka gunakan. Untuk mencapai kinerja
lingkungan yang sehat maka harus dapat mengendalikan dampak kegiatan,
produk dan jasa mereka terhadap lingkungan. Agar evaluasi kinerja lingkungan
berjalan dengan baik maka perlu adanya sistem manajemen yang terstruktur
dan dipadukan dengan kegiatan manajemen secara keseluruhan. Dengan alas
an tersebut, maka dibentuklah Standar Internasional untuk Sistem Manajem
Lingkungan ISO 14001 yang merupakan bagian dari standar ISO 14000, yang
bertujuan untuk memberikan unsur-unsur efektif kepada organisasi yang
dipadukan dengan persyaratan manajemen lainnya, untuk membantu
organisasi mencapai tujuan lingkungan dan ekonomi. Standar internasional
ini merincinkan persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan agar dapat
diberlakukan pada semua jenis dan ukuran organisasi dan untuk mencakup
beraneka kondisi geografi, budaya dan sosial.
Tujuan dari ISO 14001, Sistem Manajemen Lingkungan adalah untuk
mengembangkan sebuah pendekatan manajemen sistematik terhadap kegiatan
kepedulian lingkungan terhadap suatu sosialisasi. Hasil yang diharapkan dari
pendekatan ini adalah untuk mendapatkan kemajuan yang berkelanjutan
terhadap manajemen lingkungan. Hal ini bisa diartikan juga sebagai suatu
evaluasi bagaimana kegiatan, produk, dan pelayanan, berinteraksi dengan
lingkungan dan membangun suatu tujuan untuk mereduksi dampak tersebut
3

dan proses untuk menghasilkan tujuan dalam suatu siklus peningkatan yang
terus menerus. Untuk lebih mengetahui penerapan ISO 14001:2015 tentang
Sistem Manajemen Lingkungan maka kami melakukan kunjungan industri ke
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Semarang.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
yang diterapkan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle
Cabang Semarang.
2. Untuk mengetahui penerapan ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen
Lingkungan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle
Cabang Semarang.

C. Manfaat
1. Bagi Praktikan
a. Dapat mengetahui pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
yang diterapkan di PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Semarang.
b. Dapat mengetahui penerapan ISO 14001:2015 tentang Sistem
Manajemen Lingkungan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Divisi Noodle Cabang Semarang.
2. Bagi Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Dapat menjadi referensi bagi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
mengenai apa saja yang diperlukan seorang ahli K3 untuk bekerja di
sebuah perusahaan pengolahan makanan.
b. Dapat menjadi masukan bagi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga cara belajar mengajar
yang lebih baik.
c. Dapat menjadi motivasi bagi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
untuk meningkatkan mutu kampus, khususnya aplikasi K3 di kampus.

Anda mungkin juga menyukai