Anda di halaman 1dari 3

22

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Pertolongan pertama pada kecelakaan atau yang disingkat P3K adalah
pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita
sakit atau kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan dari dokter
(Mashoed dan Djonet Sutatmo,1979:99).
2. Langkah-langkah Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah sebagai berikut :
a. Circulation Support (C)
1) Posisikan diri di samping korban.
2) Posisikan tangan di center of chest (tajuk pedang).
3) Posisikan tangan tegak lurus korban.
4) Tekanlah dada korban menggunakan tenaga yang diperoleh dari
sendi panggul (hip joint).
5) Tekanlah dada kira-kira 4-5 cm.
6) Setelah menekan, tarik sedikit tangan ke atas agar posisi dada
kembali normal.
7) Satu set pijat jantung dilakukan sejumlah 30 kali tekanan, untuk
memudahkan menghitung dapat dihitung dengan cara sebagai
berikut : satu dua tiga empat satu, satu dua tiga empat dua, satu dua
tiga empat. Setiap satu kali set pijat jantung, lakukan dua kali
pemberian nafas bantuan (30:2).
b. Airway Control (A)
1) Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah.
2) Chin lift (angkat dagu).
3) Jaw Thrust (manuver angkat dagu).
c. Breathing Support (B)
1) Posisikan diri di samping korban
23

2) Jangan lakukan pernapasan mouth to mouth langsung, tapi


gunakanlah kain sebagai pembatas antara mulut anda dan korban
untuk mencegah penularan penyakit.
3) Sambil tetap melakukan Chin lift, gunakan tangan yang digunakan
untuk Head Tilt untuk menutup hidung pasien (agar udara yang
diberikan tidak keluar lewat hidung). Mata memperhatikan dada
korban, kemudian tutuplah seluruh mulut korban dengan mulut
penolong. hembuskanlah nafas satu kali (tanda jika nafas yang
diberikan masuk adalah dada korban mengembang) lepaskan
penutup hidung dan jauhkan mulut sesaat untuk membiarkan
korban menghembuskan nafas keluar (ekspirasi) lakukan lagi
pemberian nafas sesuai dengan perhitungan agar nafas kembali
normal.
3. Langkah-langkah pembidaian adalah sebagai berikut :
a. Sedapat mungkin beritahukan rencana tindakan kepada penderita.
b. Sebelum membidai paparkan seluruh bagian yang cedera dan rawat
perdarahan bila ada.
c. Selalu buka atau bebaskan pakaian pada daerah sendi sebelum
membidai, buka perhiasan di daerah patah atau di bagian distalnya.
d. Nilai gerakan-sensasi-sirkulasi (GSS) pada bagian distal cedera
sebelum melakukan pembidaian.
e. Siapkan alat-alat selengkapnya.
f. Jangan berupaya merubah posisi bagian yang cedera. Upayakan
membidai dalam posisi ketika ditemukan.
g. Jangan berusaha memasukkan bagian tulang yang patah.
h. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum
dipasang diukur lebih dulu pada anggota badan penderita yang sehat.
i. Bila cedera terjadi pada sendi, bidai kedua tulang yang mengapit sendi
tersebut. Upayakan juga membidai sendi distalnya.
j. Lapisi bidai dengan bahan yang lunak, bila memungkinkan.
k. Isilah bagian yang kosong antara tubuh dengan bidai dengan bahan
pelapis.
l. Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar.
m. Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sendi yang banyak
bergerak, kemudian sendi atas dari tulang yang patah.
24

n. Selesai dilakukan pembidaian, dilakukan pemeriksaan GSS kembali,


bandingkan dengan pemeriksaan GSS yang pertama.
o. Jangan membidai berlebihan.
4. Langkah-langkah penanganan luka tusuk adalah sebagai berikut :
a. Stabilkan benda dengan manual
b. Jangan dicabut, kecuali pipi
c. Buka daerah luka
d. Kendalikan perdarahan
e. Stabilkan benda asing dengan penutup tebal
f. Rawat syok (bila ada)
g. Jaga penderita tetap istirahat dan tenang
h. Rujuk ke RS

B. Saran
1. Bagi Praktikan:
a. Praktikan harus mengetahui prosedur praktikum pelaksanaan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
b. Sebaiknya praktikan mempersiapkan diri dengan baik sebelum
praktikum
c. Praktikan harus konsentrasi saat praktikum agar saat melakukan uji
praktikum praktikan tidak mengulang lagi.
d. Sebaiknya praktikan lebih teliti dan serius dalam melakukan praktek
sehingga kemungkinan kesalahan dapat diminimalkan.
e. Memberikan fasilitas praktikum yang lebih baik bagi mahasiswa
f. Memberikan ruangan khusus untuk praktikum mengenai pelaksanaaan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Anda mungkin juga menyukai