Anda di halaman 1dari 45

Lampiran 1

SILABUS MATA PELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Langsa

Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan

Paket Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Mata Pelajaran : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik

Kelas /Semester : XI / 3

Kompetensi Inti

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kegiatan Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu

Semester 3 :

Peralatan listrik yang Mengamati : Observasi : 170 Modul


3.1. Memahami jenis
menggunakan  Melakukan Pembelajaran
peralatan rumah  Membaca modul jam x 1
pemanas praktik bongkar pertem (KODE :
tangga listrik tentang macam-
menggunakan alat  Setrika Listrik pasang pada uan LIS.PTL.021)
macam setrika
pemanas.  Pemanggang Roti listrik dan bagian- peralatan rumah Perawatan dan
 Penanak Nasi (Rice bagian setrika tangga listrik Perbaikan
4.1. 4.2. Mengidentifikasi
Cooker) yang Peralatan Listrik
peralatan rumah listrik,
menggunakan Rumah Tangga,
tangga listrik Pemanggang Roti,
pemanas yaitu Direktorat
menggunakan alat dan Penanak Nasi.
setrika, Pendidikan
pemanas
pemanggang Menengah
Menanya :
roti, dan Kejuruan
 Mengkondisikan penanak nasi. Direktorat
situasi belajar Jenderal
untuk Pendidikan Dasar
membiasakan dan Menengah
Kegiatan Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu

mengajukan Departemen
pertanyaan secara Pendidikan
aktif dan mandiri Nasional
tentang macam- 2003
macam setrika
listrik dan bagian-
bagian setrika
listrik,
Pemanggang Roti,
dan Penanak Nasi.

Mengekplorasi :
 Melakukan uji
operasi dengan
sumber tegangan
tentang kondisi
peralatan listrik yang
Kegiatan Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu

menggunakan
pemanas..
 Mengumpulkan data
bagian-bagian
setrika listrik,
pemanggang roti,
dan penanak nasi.

Mengkomunikasikan :
Menyimpulkan hasil
pengamatan tersebut.

Prosedur perbaikan Mengamati : Observasi : 170 x 4 Modul


3.2. Menerapkan prosedur
peralatan listrik  Melakukan Pembelajaran
perbaikan peralatan  Membaca modul pertem
menggunakan praktik bongkar uan (KODE :
listrik yang tentang prosedur
pemanas pasang pada LIS.PTL.021)
perbaikan peralatan
listrik yang peralatan rumah
Kegiatan Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu

menggunakan menggunakan tangga listrik Perawatan dan


pemanas pemanas. yang Perbaikan
menggunakan Peralatan Listrik
4.3. melakukan perbaikan
pemanas yaitu Rumah Tangga,
peralatan listrik yang Menanya :
setrika, Direktorat
menggunakan pemanas  Mengkondisikan
pemanggang Pendidikan
situasi belajar
roti, dan Menengah
untuk
penanak nasi. Kejuruan
membiasakan
Direktorat
mengajukan
Jenderal
pertanyaan secara
Pendidikan Dasar
aktif dan mandiri
dan Menengah
tentang prosedur
Departemen
perbaikan peralatan
Pendidikan
listrik yang
Nasional
menggunakan
2003
pemanas.
Kegiatan Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu

Mengekplorasi :
 Melakukan uji
operasi dengan
sumber tegangan
tentang kondisi
perbaikan peralatan
listrik yang
menggunakan
pemanas.
 Mengumpulkan data
perbaikan peralatan
listrik yang
menggunakan
pemanas.
Mengkomunikasikan :
Menyimpulkan hasil
pengamatan tersebut.
Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Langsa

Mata Pelajaran : Merawat & Memperbaiki Peralatan Rumah


Tangga Listrik (MPRTL)
Komp. Keahlian : 1. Perawatan dan Perbaikan Peralatan Pemanas
a. Setrika Listrik
Kelas/Semester : XI TITL/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 4 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti
1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1. Memahami konsep serta komponen Seterika Listrik.
4.1. Menerapkan perawatan dan perbaikan terhadap seterika listrik.
C. Indikator
1. Mengetahui komponen – komponen yang ada pada setrika listrik, pemanggang
roti, dan penanak nasi (Rice cooker).
2. Menjelaskan prinsip kerja seterika listrik, pemanggang roti, dan penanak nasi
(Rice cooker).
3. Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada seterika, pemanggang roti, dan
penanak nasi (Rice cooker).
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam seterika listrik.
2. Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian dari seterika listrik.
3. Siswa dapat melakukan perawatan pada seterika listrik.
4. Siswa dapat memperbaiki kerusakan pada seterika listrik.

E. Materi Ajar
1. Setrika Listrik
Seterika listrik adalah peralatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam
peralatan pemanas berdaya rendah. Jenis dari seterika listrik antara lain :

a. Seterika listrik jinjing (portable)

1. Tanpa pengatur panas


2. Dengan pengatur panas (otomatis)
3. Dengan uap air

b. Seterika listrik besar

1. Roll iron
2. Pres iron

Pada umumnya seterika listrik partable banyak dipakai untuk keperluan rumah
tangga, sedangkan seterika listrik yang besar seperti roll iron dan press iron
banyak dipakai di hotel-hotel , di rumah sakit dan binatu. Prinsip kerja seterika
listrik adalah mengubah energi listrik menjadi enerji panas melalui elemen
pemanas dimana panas yang dihasilkan dikumpulkan oleh besi pengumpul panas
yang kemudian melalui gosokan diteruskan pada objek yang akan diseterika.
1. 1 Konstruksi

Bagian-bagian utama dari seterika listrik terdiri dari :

a. Elemen panas
b. Besi pengumpul panas
c. Besi pemberat
d. Tutup dan pemegang seterika
e. Terminal dan kabel penghubung
f. Pengatur panas (untuk seterika otomatis)
g. Pompa air (untuk seterika dengan uap air)

1.2. Perawatan seterika listrik

Perawatan rutin kepada seterika listrik relatif ringan, sesuai dengan fungsinya
bagian yang perlu diperhatikan adalah alat seterika yang harus selalu terjaga
kebersihannya. Biasanya jika selesai digunakan untuk menyeterika pakaian yang
jenis kainnya mudah terbakar dan mengandung bahan sintetis, bulu-bulu kain
terbakar dan arangnya menempel berupa kerak pada alas seterika.
Pembersihannya dilakukan dengan lap yang sudah dibasahi dengan
bensin/thiner. Jika sudah terlampau keras dan tebal dibersihkan dengan pisau
atau sekrap tipis.

Bagian lain yang harus dipelihara adalah kabel penghubung, terminal dan tusuk
kontak. Secara visual sebaiknya selalu diperiksa apakah isolasi kabel masih baik,
terminal hubung dari tusuk kontak apakah masih baik kondisinya. Bagian-bagian
seterika yang mudah rusak.

1.2.1 Elemen Panas

Kerusakan pemanas bila terjadi karena pemakaian yang berlebihan, misalnya


pada seterika tanpa pengatur panas. Atau termostat rusak, sehingga fungsi
kontrolnya tidak bekerja Ada kemungkinan juga salah pemakaian tegangan,
terutama seterika baru. Kawat elemen rusak atau putus, isolasi elemen rusak,
sehingga terjadi hubung singkat ke badan seterika.

1.2.2 Kabel Penghubung

Kerusakan kabel penghubung terjadi karena :

1. Salah satu kawat atau keduanya putus akibat sering terpuntir waktu
digunakan atau terlipat-lipat pada saat menyimpannya.
2. Kabel terlalu kecil sehingga menjadi terlalu panas saat digunakan. Isolasi
mudah rusak sehingga mudah mengakibatkan terjadinya hubung singkat.
3. Kabel sudah tua.

1. 2.3 Terminal dan tusuk kontak hubung.

Kerusakan terminal hubung kabel baik yang dapat dilepas atau yang tidak terjadi
karena kontak yang melonggar, sehingga saat hubung-lepas menimbulkan bunga
api dan meninggalkan arang. Juga karena panas yang berlebihan atau porselin
tusuk kontak hubung pecah, pegas penjepit hangus atau merenggang.
F. Alokasi Waktu
4 x 45 menit ( 2 x Pertemuan )
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific Learning
Metode Pembelajaran : ceramah, demonstrasi, Tanya jawab, penugasan
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke- 1 dan ke- 2
Kegiatan Diskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 10 menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific 140 menit
Learning, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
A. Mengamati
Membaca modul tentang macam-macam setrika listrik
dan bagian-bagian setrika listrik.
Peserta didik menyimak bahan tayangan yang
ditampilkan guru.
B. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang macam-macam setrika listrik dan bagian-
bagian setrika listrik.
C. Mengekplorasi
Melakukan uji operasi dengan sumber tegangan
tentang kondisi seterika.
Mengumpulkan data bagian-bagian setrika listrik.
D. Mengomunikasikan
Menyimpulkan hasil pengamatan tersebut.
Penutup 1. Siswa bersama-sama guru membuat 20 menit
rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Siswa melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
3. Siswa diberikan penugasan sebagai penguatan dan
pemantapan.
4. Sebagai refleksi , guru membimbing peserta didik untuk
membuat kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari topik
Macam-macam setrika Listrik dan Bagian-Bagian
Setrika Listrik.
5. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan yang akan datang tentang
Melakukan Perawatan dan Memperbaiki
Kerusakan.

Pertemuan ke- 3 dan ke- 4


Kegiatan Diskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 10 menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific 140 menit
Learning, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
A. Mengamati
Membaca modul tentang macam-macam setrika listrik
dan bagian-bagian setrika listrik.
Peserta didik menyimak bahan tayangan yang
ditampilkan guru.
B. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang bagaimana merawat dan memperbaiki serta
macam-macam kerusakan yang terjadi pada setrika
listrik.
C. Mengekplorasi
Melakukan uji operasi dengan sumber tegangan
tentang kondisi seterika.
Mengumpulkan data tentang perawatan dan perbaikan
strika listrik serta kerusakannya.
D. Mengomunikasikan
Menyimpulkan hasil pengamatan tersebut.
Penutup 4. Siswa bersama-sama guru membuat 20 menit
rangkuman/simpulan pelajaran.
5. Siswa melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
6. Siswa diberikan penugasan sebagai penguatan dan
pemantapan.
7. Sebagai refleksi , guru membimbing peserta didik
untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang
baru saja berlangsung serta menanyakan kepada
peserta didik apa manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari topik Merawat dan memperbaiki strika
listrik.
8. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan yang akan datang.

I. Alat /Bahan/ Sumber Belajar:


1. Alat:
a. White Board dan Spidol
b. LCD, Komputer/Laptop
c. Lembar Tugas
2. Bahan :
a. Buku Referensi.
3. Sumber Belajar:
a. Modul
b. Buku Teks
c. Buku manual
d. Internet
e. Komputer
f. Lembar kerja
J. Penilaian
Teknik /Bentuk/Instrumen Penialian
Penilaian keterampilan : Teknik Non Tes Bentuk Pengamatan

Medan, Juli 2018


Mengetahui,
Mahasiswa Peneliti

Dika Silvia
NIM. 5142131001
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Langsa

Mata Pelajaran : Merawat & Memperbaiki Peralatan Rumah


Tangga Listrik (MPRTL)
Komp. Keahlian : 2. Perawatan dan Perbaikan Peralatan
Pemanas
a. Setrika Listrik
Kelas/Semester : XI TITL/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1. Memahami konsep serta komponen Seterika Listrik.
4.1. Menerapkan perawatan dan perbaikan terhadap seterika listrik.
C. Indikator
1. Mengetahui komponen – komponen yang ada pada setrika listrik, pemanggang
roti, dan penanak nasi (Rice cooker).
2. Menjelaskan prinsip kerja seterika listrik, pemanggang roti, dan penanak nasi
(Rice cooker).
3. Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada seterika, pemanggang roti, dan
penanak nasi (Rice cooker).
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam seterika listrik.
2. Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian dari seterika listrik.
3. Siswa dapat melakukan perawatan pada seterika listrik.
4. Siswa dapat memperbaiki kerusakan pada seterika listrik.

E. Materi Ajar
1. Setrika Listrik
Seterika listrik adalah peralatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam
peralatan pemanas berdaya rendah. Jenis dari seterika listrik antara lain :

a. Seterika listrik jinjing (portable)

1. Tanpa pengatur panas


2. Dengan pengatur panas (otomatis)
3. Dengan uap air

b. Seterika listrik besar

1. Roll iron
2. Pres iron

Pada umumnya seterika listrik partable banyak dipakai untuk keperluan rumah
tangga, sedangkan seterika listrik yang besar seperti roll iron dan press iron
banyak dipakai di hotel-hotel , di rumah sakit dan binatu. Prinsip kerja seterika
listrik adalah mengubah energi listrik menjadi enerji panas melalui elemen
pemanas dimana panas yang dihasilkan dikumpulkan oleh besi pengumpul panas
yang kemudian melalui gosokan diteruskan pada objek yang akan diseterika.

1. 1 Konstruksi

Bagian-bagian utama dari seterika listrik terdiri dari :

a. Elemen panas
b. Besi pengumpul panas
c. Besi pemberat
d. Tutup dan pemegang seterika
e. Terminal dan kabel penghubung
f. Pengatur panas (untuk seterika otomatis)
g. Pompa air (untuk seterika dengan uap air)

1.2. Perawatan seterika listrik

Perawatan rutin kepada seterika listrik relatif ringan, sesuai dengan fungsinya
bagian yang perlu diperhatikan adalah alat seterika yang harus selalu terjaga
kebersihannya. Biasanya jika selesai digunakan untuk menyeterika pakaian yang
jenis kainnya mudah terbakar dan mengandung bahan sintetis, bulu-bulu kain
terbakar dan arangnya menempel berupa kerak pada alas seterika.
Pembersihannya dilakukan dengan lap yang sudah dibasahi dengan
bensin/thiner. Jika sudah terlampau keras dan tebal dibersihkan dengan pisau
atau sekrap tipis.

Bagian lain yang harus dipelihara adalah kabel penghubung, terminal dan tusuk
kontak. Secara visual sebaiknya selalu diperiksa apakah isolasi kabel masih baik,
terminal hubung dari tusuk kontak apakah masih baik kondisinya. Bagian-bagian
seterika yang mudah rusak.

1.2.1 Elemen Panas


Kerusakan pemanas bila terjadi karena pemakaian yang berlebihan, misalnya
pada seterika tanpa pengatur panas. Atau termostat rusak, sehingga fungsi
kontrolnya tidak bekerja Ada kemungkinan juga salah pemakaian tegangan,
terutama seterika baru. Kawat elemen rusak atau putus, isolasi elemen rusak,
sehingga terjadi hubung singkat ke badan seterika.

1.2.2 Kabel Penghubung

Kerusakan kabel penghubung terjadi karena :

1. Salah satu kawat atau keduanya putus akibat sering terpuntir waktu
digunakan atau terlipat-lipat pada saat menyimpannya.
2. Kabel terlalu kecil sehingga menjadi terlalu panas saat digunakan. Isolasi
mudah rusak sehingga mudah mengakibatkan terjadinya hubung singkat.
3. Kabel sudah tua.

1. 2.3 Terminal dan tusuk kontak hubung.

Kerusakan terminal hubung kabel baik yang dapat dilepas atau yang tidak terjadi
karena kontak yang melonggar, sehingga saat hubung-lepas menimbulkan bunga
api dan meninggalkan arang. Juga karena panas yang berlebihan atau porselin
tusuk kontak hubung pecah, pegas penjepit hangus atau merenggang.

F. Alokasi Waktu
4 x 45 menit ( 4 x Pertemuan )

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintific Learning
Metode Pembelajaran : ceramah, demonstrasi, Tanya jawab, penugasan
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke- 1 dan ke- 2
Kegiatan Diskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 10 menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific 150 menit
Learning, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
A. Mengamati
Membaca modul tentang macam-macam setrika listrik
dan bagian-bagian setrika listrik.
Guru menjelaskan tentang macam-macam setrika
listrik
B. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang macam-macam setrika listrik dan bagian-
bagian setrika listrik.
C. Mengekplorasi
Melakukan uji operasi dengan sumber tegangan
tentang kondisi seterika.
Mengumpulkan data bagian-bagian setrika listrik.
D. Mengomunikasikan
Menyimpulkan hasil pengamatan tersebut.
Penutup 1. Siswa bersama-sama guru membuat 21 menit
rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Siswa melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram.
3. Siswa diberikan penugasan sebagai penguatan dan
pemantapan.
4. Sebagai refleksi , guru membimbing peserta didik
untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang
baru saja berlangsung serta menanyakan kepada
peserta didik apa manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari topik Macam-macam setrika Listrik
dan Bagian-Bagian Setrika Listrik.
5. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan yang akan datang tentang
Melakukan Perawatan dan Memperbaiki
Kerusakan.

Pertemuan ke- 3 dan ke- 4


Kegiatan Diskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 10 menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific 150 menit
Learning, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
A. Mengamati
Membaca modul tentang macam-macam setrika listrik
dan bagian-bagian setrika listrik.
Guru menjelaskan bagaiman merawat dan memperbaiki
setrika listrik serta kerusakan yang sering terjadi pada
setrika listrik.
B. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang bagaimana merawat dan memperbaiki serta
macam-macam kerusakan yang terjadi pada setrika
listrik.
C. Mengekplorasi
Melakukan uji operasi dengan sumber tegangan tentang
kondisi seterika.
Mengumpulkan data tentang perawatan dan perbaikan
strika listrik serta kerusakannya.
D. Mengomunikasikan
Menyimpulkan hasil pengamatan tersebut.
Penutup 1. Siswa bersama-sama guru membuat 20 menit
rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Siswa melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram.
3. Siswa diberikan penugasan sebagai penguatan dan
pemantapan.
4. Sebagai refleksi , guru membimbing peserta didik
untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang
baru saja berlangsung serta menanyakan kepada
peserta didik apa manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari topik Merawat dan memperbaiki
strika listrik.
5. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan yang akan datang.

I. Alat /Bahan/ Sumber Belajar:


1. Alat:
a. White Board dan Spidol
b. Lembar Tugas
2. Bahan :
a. Buku Referensi.
3. Sumber Belajar:
a. Modul
b. Buku Teks
c. Buku manual
d. Internet
e. Komputer
f. Lembar kerja
J. Penilaian
Teknik /Bentuk/Instrumen Penialian
Penilaian keterampilan : Teknik Non Tes Bentuk Pengamatan
Medan, Agustus 2018
Mengetahui,
Mahasiswa Peneliti

Dika Silvia
NIM.5142131001
Lampiran

DATA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Tabel Nilai Kelas Eksperimen

No. Urut X1 X1^2


Responden
1 83 6944
2 92 8403
3 87 7511
4 88 7803
5 82 6669
6 83 6944
7 88 7803
8 95 9025
9 65 4225
10 82 6669
11 92 8403
12 75 5625
13 92 8403
14 92 8403
15 72 5136
16 87 7511
17 88 7803
18 85 7225
19 88 7803
20 88 7803
21 87 7511
22 92 8403
23 90 8100
Jumlah 1972 170125
Max 95
Min 65
Rata-Rata 85.72
SD 7.09
Tabel Nilai Kelas Kontrol

No. Urut X1 X1^2


Responden
1 72 5136
2 80 6400
3 77 5878
4 75 5625
5 72 5136
6 77 5878
7 73 5378
8 77 5878
9 62 3803
10 68 4669
11 75 5625
12 82 6669
13 65 4225
14 70 4900
15 87 7511
16 57 3211
17 65 4225
18 68 4669
19 72 5136
20 72 5136
21 72 5136
22 90 8100
Jumlah 1605 118325
Max 90
Min 57
Rata-Rata 72.95
SD 7.662384
Lampiran

PERHITUNGAN RATA-RATA, STANDARD DEVIASI , DAN VARIANS

A. Kelas Eksperimen

∑ Xi = 1972 ∑ Xi2 = 170125 n = 23

a. Rata-rata

∑𝑥 1972
𝑋̅ = 𝑛 𝑖 = 23 = 85,72

b. Standar Deviasi

(∑ 𝑓𝑥1 )2
∑ 𝑓𝑥12 −
SD = √
𝑛
𝑛−1

(1972)2
170125−
SD = √
23
(23−1)

3887469
170125−
SD = √
23
22

170125−169020,39
SD = √
22

SD = √47,61

SD = 7,09

c. Varians

𝑛 ∑ 𝑥12 − ∑(𝑥1 )2
𝑆12 =
𝑛 (𝑛 − 1)
23 . 170125 − 3887469
𝑆12 =
23 (22)

3912875 − 3887469
𝑆12 =
506

25406
𝑆12 =
506

𝑆12 = 50,21

B. Kelas Kontrol

∑ X2 = 1605 ∑ X22 = 118325 n = 22


a. Rata-rata

∑𝑥 1605
𝑋̅ = 𝑛 2 = 22 = 72,95

b. Standar Deviasi

(∑ 𝑓𝑥2 )2
∑ 𝑓𝑥22 −
SD = √
𝑛
𝑛−1

(1605)2
118325−
SD = √
22
(22−1)

2576025
118325−
SD = √
22
21

18325−117092,04
SD = √
21
SD = √58,71

SD = 7,66

c. Varians

𝑛 ∑ 𝑥22 − ∑(𝑥2 )2
𝑆22 =
𝑛 (𝑛 − 1)

22 . 118325 − 2576025
𝑆22 =
22 (21)

2603150 − 2576025
𝑆22 =
462

27125
𝑆22 =
462

𝑆22 = 58,71
Lampiran

IDENTIFIKASI TINGKAT KECENDERUNGAN DATA VARIABEL

Untuk mengidentifikasi tingkat kecenderungan variabel digunakan harga rata-

rata skor ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi) yang dikategorikan:

Tabel 7. Kategori Tingkat Kecenderungan

Keterangan fi % Kategori
(Mi + 1,5 SDi) < n1 n1 /N x 100 Tinggi
Mi ≤ x < (Mi + 1,5 SDi) n2 n2/N x 100 Cukup
(Mi – 1,5 SDi) ≤ x < Mi n3 n3/N x 100 Kurang
< (Mi – 1,5 SDi) n4 n4/N x 100 Rendah

Keterangan :
N = Jumlah sampel
n = Frekuensi/ jumlah nilai yang sering muncul
Mi = Nilai rata-rata ideal
SDi = Standar deviasi ideal
Untuk mencari harga rata-rata skor ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi)

digunakan rumus sebagai berikut:

𝑁𝑡+𝑁𝑟 𝑁𝑡−𝑁𝑟
Mi = SDi =
2 6

Keterangan :

Mi = Rata – rata ideal

SDi = Standar deviasi

Nt = Nilai tertinggi ideal

Nr = Nilai terendah ideal


A. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Nilai Praktik Kelas Kontrol

Dengan menggunakan data penelitian hasil praktik siswa yang diajar dengan

menggunakan modul ajar, diperoleh

Rata-rata ideal (Mi):

𝑁𝑡+ 𝑁𝑟
Mi =
2

90 + 57 147
Mi =
2
=
2
= 73,5

Simpangan baku ideal (SDi):

𝑁𝑡 − 𝑁𝑟
SDi =
6

90 – 57 33
SDi =
6
=
6
= 5,5

Maka, harga batasan-batasan rentangan:

Mi + 1,5 SDi = 73,5 + (1,5 x 5,5) = 81,75

Mi – 1,5 SDi = 73,5 – (1,5 x 5,5) = 65,25

Tabel. Identifikasi Tingkat Kecenderungan kelas kontrol

Interval Skor Frekuensi % Katagori

81.75 < 3 13.63 Sangat Baik


73.5≤ x<81.75 6 27.27 Baik
65.25 ≤x<73.5 9 40.9 Cukup Baik
< 65.25 4 18.18 Kurang Baik
Jumlah 22 99.98

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah hasil praktik yang termasuk
kategori sangat baik: 3, kategori baik: 6, kategori cukup baik: 9, kategori kurang baik:
4. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Hasil praktik kelas kontrol yang
menggunakan modul ajar tergolong kategori Kurang.
B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Nilai Praktik Kelas Eksperimen

Rata-rata ideal (Mi):

𝑁𝑡+ 𝑁𝑟
Mi =
2
95 + 65 160
Mi =
2
=
2
= 80
Simpangan baku ideal (SDi):

𝑁𝑡 − 𝑁𝑟
SDi =
6
95 – 65 30
SDi =
6
=
6
=5
Maka, harga batasan-batasan rentangan:

Mi + 1,5 SDi = 80 + (1,5 x 5) = 87,5

Mi – 1,5 SDi = 80 – (1,5 x 5) = 72,5

Dari data penelitian tersebut diperoleh tingkat kecenderungan hasil praktik kelas
eksperimen yang menggunakan video pembelajaran
Tabel. Identifikasi Tingkat Kecenderungan kelas eksperimen
Interval Skor Frekuensi % Katagori

87.5 < 12 52.17 Sangat Baik


80 ≤ x< 87.5 8 34.78 Baik
72.5 ≤ x < 80 1 4.34 Cukup Baik
< 72.5 2 8.69 Kurang Baik
Jumlah 23 99.98

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah hasil praktik yang termasuk

kategori sangat baik: 12, kategori baik: 8, kategori cukup: 1, kategori kurang: 2.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil praktik kelas eksperimen yang

menggunakan video pembelajaran tergolong kategori Baik.


Lampiran

UJI NORMALITAS

A. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

𝑋̅=85,72 SD = 7,06 n = 23

Tabel. Perhitungan table z kelas ekperimen

No. x Fk Zi Tabel Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - F(Zi) |


1 65 1 -2.92243 0.4982 0.0017366 0.043478 0.04174168
2 72 2 -1.98213 0.4761 0.0237321 0.086957 0.063224425
3 75 3 -1.51199 0.4345 0.0652684 0.130435 0.065166416
4 82 5 -0.5717 0.2157 0.2837636 0.217391 0.066372253
5 82 5 -0.5717 0.2157 0.2837636 0.217391 0.066372253
6 83 7 -0.33662 0.1293 0.3682 0.304348 0.063852221
7 83 7 -0.33662 0.1293 0.3682 0.304348 0.063852221
8 85 8 -0.10155 0.0398 0.4595563 0.347826 0.111730259
9 87 11 0.133521 0.0517 0.5531095 0.478261 0.074848607
10 87 11 0.133521 0.0517 0.5531095 0.478261 0.074848607
11 87 11 0.133521 0.0517 0.5531095 0.478261 0.074848607
12 88 16 0.368594 0.1406 0.6437849 0.695652 0.05186726
13 88 16 0.368594 0.1406 0.6437849 0.695652 0.05186726
14 88 16 0.368594 0.1406 0.6437849 0.695652 0.05186726
15 88 16 0.368594 0.1406 0.6437849 0.695652 0.05186726
16 88 16 0.368594 0.1406 0.6437849 0.695652 0.05186726
17 90 17 0.603667 0.2257 0.7269675 0.73913 0.012162918
18 92 22 0.83874 0.2939 0.7991924 0.956522 0.15732935
19 92 22 0.83874 0.2939 0.7991924 0.956522 0.15732935
20 92 22 0.83874 0.2939 0.7991924 0.956522 0.15732935
21 92 22 0.83874 0.2939 0.7991924 0.956522 0.15732935
22 92 22 0.83874 0.2939 0.7991924 0.956522 0.15732935
23 95 23 1.308886 0.4032 0.9047135 1 0.095286526
N Sampel 23 Liliefors Hitung 0.157329
Mean 85.72 Derajat Kepercayaan 0.05
Simpangan Baku 7.09 Liliefors 0.886
ketentuan F(Zi) 0.5 Liliefors Tabel 0.184
Kesimpulan Normal
Maka Lhitung diambil dari harga yang paling besar diantara selisih sehingga dari tabel di

atas diperoleh Lhitung = 0,157

Dari daftar uji Lilliefors dengan taraf nyata α = 0,05 dengan n = 23 maka

diperoleh Ltabel = 0,184. Hal ini berarti Lhitung < Ltabel (0,157< 0,184) sehingga dapat

ditarik kesimpulan bahwa populasi berdistribusi normal.

Perhitungan uji normalitas data kelas eksperimen di atas dapat dihitung dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Contoh nomor soal 2

𝑋𝑖− 𝑥̅
a. Zi = 𝑆

72−85,72
b. Zi = 7,06

Zi = -1,98

c. Untuk bilangan baku ingin menggunakan daftar distribusi normal baku

untuk mendapatkan nilai Ztabel, maka untuk skor 72 adalah = 0,4761

d. Kemudian menghitung f(Zi) yaitu untuk nilai Zi negative= 0,5 – Ztabel

maka untuk X1, f(Zi)= 0,5-0,4761 = 0,023

e. Menghitung Ziyang deinyatakan dengan S(Zi), dengan rumus

𝑓𝑘 2
= 23 = 0,086
∑𝑓

f. Menghitung selisih │f(Zi)-S(Zi) │yaitu │0,023-0,086│= 0,063

f(Zi)-S(Zi) = 0,063. Berikut seterusnya. Kemudian mengambil nilai terbesar

dari f(Zi)-S(Zi) sebagai nilai Lo.

B. Uji Normalitas Kelas Kontrol

𝑋̅=72,95 SD = 7,66 n = 22
Tabel. Perhitungan tabel z kelas kontrol

No. x fk Zi tabel Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi) - F(Zi) |


1 57 1 -2.12576 0.4830 0.0167616 0.045455 0.028692985
2 62 2 -1.47302 0.4272 0.0703728 0.090909 0.020536272
3 65 4 -1.03786 0.3485 0.1496679 0.181818 0.032150332
4 65 4 -1.03786 0.3485 0.1496679 0.181818 0.032150332
5 68 6 -0.6027 0.2257 0.2733548 0.272727 0.000627534
6 68 6 -0.6027 0.2257 0.2733548 0.272727 0.000627534
7 70 7 -0.38512 0.1480 0.3500752 0.318182 0.031893366
8 72 12 -0.16754 0.0636 0.4334738 0.545455 0.111980772
9 72 12 -0.16754 0.0636 0.4334738 0.545455 0.111980772
10 72 12 -0.16754 0.0636 0.4334738 0.545455 0.111980772
11 72 12 -0.16754 0.0636 0.4334738 0.545455 0.111980772
12 72 12 -0.16754 0.0636 0.4334738 0.545455 0.111980772
13 73 13 0.050044 0.0199 0.5199561 0.590909 0.070952946
14 75 15 0.267624 0.1026 0.6055056 0.681818 0.076312551
15 75 15 0.267624 0.1026 0.6055056 0.681818 0.076312551
16 77 18 0.485205 0.1844 0.6862344 0.818182 0.131947454
17 77 18 0.485205 0.1844 0.6862344 0.818182 0.131947454
18 77 18 0.485205 0.1844 0.6862344 0.818182 0.131947454
19 80 19 0.920366 0.3212 0.8213091 0.863636 0.04232725
20 82 20 1.137946 0.3708 0.8724285 0.909091 0.036662417
21 87 21 1.790688 0.4633 0.9633283 0.954545 0.008782821
22 90 22 2.225849 0.4868 0.9869878 1 0.013012163
N Sampel 22 Liliefors Hitung 0.131947
Mean 72.95 Derajat 0.05
Kepercayaan
Simpangan Baku 7.66 Liliefors 0.886
ketentuan F(Zi) 0.05 Liliefors Tabel 0.188
Kesimpulan Normal

Maka Lhitung diambil dari harga yang paling besar diantara selisih sehingga dari tabel

di atas diperoleh Lhitung = 0,131


Dari daftar uji Lilliefors dengan taraf nyata α = 0,05 dengan n = 22 maka

diperoleh Ltabel = 0,188. Hal ini berarti Lhitung < Ltabel (0,131< 0,188) sehingga dapat

ditarik kesimpulan bahwa populasi berdistribusi normal.

Perhitungan uji normalitas data kelas kontrol di atas dapat dihitung dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Contoh nomor soal 1


𝑋𝑖 − 𝑥̅
a. Zi = 𝑆

57−72,95
Zi = 7,66

Zi = -2,125

b. Untuk bilangan baku ingin menggunakan daftar distribusi normal baku untuk

mendapatkan nilai Ztabel, maka untuk skor 17 adalah = 0,4830

c. Kemudian menghitung f(Zi) yaitu untuk nilai Zi negative= 0,5 – Ztabel maka

untuk X1, f(Zi)= 0,5-0,4830 = 0,0167

d. Menghitung Zi yang deinyatakan dengan S(Zi), dengan rumus

𝑓𝑘 1
= 22 = 0,04554
∑𝑓

e. Menghitung selisih │f(Zi)-S(Zi) │yaitu │0,0177-0,0454│= 0,0286

f(Zi)-S(Zi) = 0,0286. Berikut seterusnya. Kemudian mengambil nilai terbesar dari


f(Zi)-S(Zi) sebagai nilai Lo.
Lampiran

UJI HOMOGENITAS

Untuk mengetahui apakah data dari kedua kelompok mempunyai varians yang

homogen atau tidak, maka dilakukan uji kesamaan dua varians, dengan rumus:

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑆12


F= atau 𝐹
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑆22

Dimana:

𝑆12 = varian dari kelompok yang lebih besar

𝑆22 = varian dari kelompok yang lebih kecil

Dengan kriteria pengujian:

- Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka sampel mempunyai varian yang sama

- Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka sampel tidak mempunyai varian yang sama

a. Hasil belajar yang diajarkan dengan menggunakan video pembelajaran:

𝑋̅ = 85,72 𝑆12 =50,20 n = 23

b. Hasil belajar yang diajarkan dengan menggunakan modul pembelajaran :

𝑋̅ = 72,95 𝑆22 =58,71 n = 22

Maka,

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 58,71


F= = 50,20 = 1,16
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Harga Ftabel dapat diperoleh dari distribusi F dengan taraf nyata α = 0,05 dengan

pembilang (n-1) 22-1 = 21 dan dk penyebut (n-1) = 23-1 = 22. Untuk dk penyebut 21

dan dk untuk pembilang 22 telah terdaftar pada tabel distribusi F.


Untuk data pada taraf signifikan α = 0,05 di dapat Ftabel (21,22) = 2,07. Karena

Fhitung < Ftabel yaitu 1,16 < 2,07 maka dapat disimpulkan bahwa data dari kedua sampel

mempunyai varians yang sama atau homogen.


Lampiran

UJI HIPOTESIS

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji-t

atau statistik sebagai berikut:

𝑋̅1 −𝑋̅2
t= 1 1
𝑠√ +
𝑛1 𝑛2

̅̅̅̅
𝑋1 = 85,72 𝑆12 = 50,20 n = 23

̅̅̅̅ = 72,95
𝑋2 𝑆22 = 58,71 n = 22

Uji hipotesis menggunakan uji statistik t pada tingkat kepercayaan 95% pada α = 0,05
dan dk (n1 +n2) – 2 dengan S sebagai berikut:

(𝑛1 −1)𝑆12 +(𝑛2 −1)𝑆22


S2 = (𝑛1 +𝑛2 )−2

(23−1) 50,20+(22−1)58,71
S2 = (23+22)−2

(22) 50,20+(21) 58,71


S2 = (45)−2

1104,4+1232,91
S2 = 43

2337,31
S2 = 43

S2 = 54,36

S = 7,37

Maka thitung dapat dihitung dengan cara:

𝑋̅1 −𝑋̅2
t= 1 1
𝑠√ +
𝑛1 𝑛2
85,72−72,95
t= 1 1
7,37 √ +
23 22

12,77
t = 7,37
√0,043+0,045

12,77
t = 7,37
√0,088

12,77
t = 7,37 (0.29)

12,77
t= 2,18

t = 5,83

Untuk hipotesis statistika pada penelitian ini yaitu:


Ho :thitung<ttabel dan Ha : thitung>ttabel
Dari hasil perhitungan diatas terlihat bahwa thitung sebesar 5,83 dan ttabel sebesar
2,01 pada tingkat kepercayaan 95% pada taraf signifikan α = 0,05. Karena nilai
thitung>ttabel yaitu 5,83 > 2,01 maka dapat disimpulkan bahwa teradapat perbedaan yang
signifikan pada penggunaan video pembelajaran terhadap hasil praktik merawat
peralatan rumah tangga listrik siswa kelas XI TITL SMK Negeri 2 Langsa.
Lampiran

Tabel 13. Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z


Lampiran

Tabel 14. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Sumber: Sudjana, (2005), Metoda Statistika , Bandung: Tarsito


Lampiran
NILAI-NILAI DISTRIBUSI F
(Baris Atas Untuk α = 0,05 Dan Baris Bawah Untuk α = 0,01)

v2 = dk v1 = dk pembilang
Penyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 00
181 200 2,16 225 230 234 237 239 241 242 243 244 246 245 248 249 250 251 252 253 253 254 254 254
1
4.052 4999 5403 5625 5764 5859 5928 5981 6022 6022 6082 6106 6142 6169 6208 6234 6258 6286 6302 6323 6334 6352 6361 6366

2 18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,37 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,44 19,45 19,46 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,50
98,49 99,01 99,17 99,25 99,30 99,33 99,34 99,36 99,38 99,40 99,41 99,42 99,43 99,44 99,45 99,46 99,47 99,48 99,48 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50

3 10,13 9,55 9,28 9,12 19,01 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94 8,94
34,12 30,81 29,46 28,71 28,21 28,91 27,67 27,49 27,34 27,23 27,13 27,05 26,92 26,83 26,69 26,60 26,50 26,41 26,30 26,27 26,23 26,18 26,14 26,12

4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,93 5,91 5,87 5,84 5,80 5,77 5,74 5,71 5,70 5,68 5,66 5,65 5,64 5,63
21,20 18,00 16,69 15,98 15,52 15,21 14,98 14,80 14,66 14,54 14,45 14,37 14,24 14,15 14,02 13,93 13,83 13,74 13,69 13,61 13,57 13,52 13,48 13,46

5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,78 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4,56 4,53 4,50 4,46 4,44 4,42 4,40 4,38 4,37 4,36
16,26 13,27 12,06 11,39 10,97 10,67 10,45 10,27 10,15 10,05 9,96 9,89 9,77 9,68 9,55 9,47 9,38 9,29 9,24 9,17 9,13 9,07 9,04 9,02

6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,45 4,10 4,06 4,03 4,00 3,96 3,92 3,87 3,84 3,81 3,77 3,75 3,72 3,71 3,69 3,68 3,67
13,74 10,92 9,78 9,15 8,75 8,47 8,26 8,10 7,98 7,87 7,79 7,72 7,60 7,52 7,39 7,31 7,23 7,14 7,09 7,02 6,99 6,94 6,90 6,88

7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97
12,25 9,55 8,45 7,85 7,46 7,39 7,00 6,81 6,71 6,62 6,54 6,47 6,35 6,27 6,15 6,07 5,98 5,90 5,85 5,78 5,75 5,70 5,67 5,63

8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,34 3,31 3,28 3,23 3,20 3,15 3,12 3,08 3,05 3,03 3,00 3,58 2,98 2,94 2,93
11,26 8,65 7,59 7,01 6,63 6,37 6,19 6,03 5,91 5,82 5,71 5,67 5,56 6,08 5,36 5,28 5,20 5,41 5,06 5,06 5,00 4,96 4,88 4,86

9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,18 3,37 3,29 3,23 3,18 3,13 3,10 3,07 3,02 2,98 2,93 2,90 2,86 2,82 2,80 2,77 2,76 2,73 2,72 2,71
10,56 8,02 6,99 6,12 6,02 5,80 5,62 5,47 5,35 5,26 5,18 5,44 5,00 4,92 4,80 4,73 4,64 4,56 4,51 4,45 4,44 4,36 4,33 4,31

10 4,96 410 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,97 2,94 2,91 2,86 2,82 2,77 2,74 2,70 2,67 2,64 2,61 2,59 2,56 2,55 2,54
10,04 5,56 6,55 5,99 5,64 5,39 5,21 5,06 4,95 4,85 4,78 4,71 4,60 4,52 4,41 4,33 4,25 4,17 4,12 4,05 4,01 3,96 3,93 3,91

11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,86 2,82 2,79 2,74 2,70 2,65 2,61 2,57 2,53 2,50 2,47 2,45 2,42 2,41 2,40
9,65 7,20 6,22 5,67 5,32 5,07 4,88 4,74 4,63 4,54 4,46 4,40 4,29 4,21 4,10 4,02 3,94 3,86 3,74 3,80 3,70 3,66 3,94 3,60

12 4,75 3,88 3,49 3,26 3,11 3,00 2,92 2,85 2,80 2,76 2,72 2,69 2,64 2,60 2,54 2,50 2,46 2,42 2,40 2,36 2,35 2,32 2,31 2,30
9,33 6,93 5,95 5,41 5,06 4,82 4,65 4,50 4,39 4,30 4,22 4,16 4,05 3,98 3,86 3,78 3,70 3,61 3,56 3,49 3,49 3,41 3,38 3,36

13 4,67 3,80 3,41 3,18 3,02 2,92 2,84 2,77 2,72 2,67 2,63 2,60 2,55 2,51 2,46 2,42 2,38 2,34 2,32 2,28 2,26 2,24 2,24 2,21
9,07 6,70 5,74 5,20 4,86 4,62 4,44 4,30 4,19 4,10 4,02 3,96 3,85 3,78 3,67 3,59 3,51 3,42 3,37 3,30 3,27 3,21 3,18 3,16
v2 = dk v1 = dk pembilang
Penyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 00

14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,77 2,70 2,65 2,60 2,56 2,53 2,48 2,44 2,39 2,35 2,31 2,27 2,24 2,21 2,19 2,16 2,14 2,13
8,86 6,51 5,56 5,03 4,69 4,46 4,28 4,14 4,03 3,94 3,86 3,80 3,70 3,62 3,51 3,43 3,34 3,26 3,21 3,14 3,11 3,06 3,02 3,00
4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,70 2,64 2,59 2,55 2,51 2,48 2,43 2,39 2,33 2,29 2,25 2,21 2,18 2,15 2,12 2,10 2,08 2,07
15
8,68 6,36 5,42 4,89 4,56 4,32 4,14 4,00 3,89 3,73 3,67 3,56 3,48 3,89 3,36 3,29 3,20 3,12 3,07 3,00 2,97 2,92 2,89 2,87

16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,45 2,42 2,37 2,33 2,28 2,24 2,20 2,16 2,13 2,09 2,07 2,04 2,02 2,01
8,53 6,23 5,29 4,77 4,44 4,20 4,03 3,89 3,78 3,69 3,61 3,55 3,45 3,37 3,25 3,18 3,10 3,01 2,96 2,89 2,86 2,80 2,77 2,75

17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,62 2,55 2,50 2,45 2,41 2,38 2,33 2,29 2,23 2,19 2,15 2,11 2,08 2,04 2,02 1,99 1,97 1,96
8,40 6,11 5,18 4,67 4,34 4,10 3,93 3,79 3,68 3,59 3,52 3,45 3,35 3,27 3,16 3,08 3,00 2,92 2,86 2,79 2,76 2,70 2,67 2,65

18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,61 2,46 2,41 2,37 2,34 2,29 2,25 2,19 2,15 2,11 2,07 2,04 2,00 1,98 1,95 1,93 1,92
8,28 6,01 5,09 4,58 4,25 4,01 3,85 3,71 3,60 3,51 3,44 3,37 3,27 3,19 3,07 3,00 2,91 2,83 2,78 2,71 2,68 2,62 2,59 2,57

19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,55 2,48 2,43 2,38 2,34 2,31 2,26 2,21 2,15 2,11 2,07 2,02 2,00 1,96 1,94 1,91 1,90 1,88
8,18 5,93 5,01 1,50 4,17 3,94 3,77 3,63 2,52 3,43 3,36 3,30 3,19 3,12 3,00 2,92 2,84 2,76 2,70 2,63 2,60 2,54 2,51 2,49

20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,52 2,45 2,40 2,35 2,31 2,28 2,23 2,18 2,12 2,08 2,04 1,99 1,96 1,92 1,90 1,87 1,85 1,84
8,10 5,85 4,94 4,43 4,10 3,87 3,71 3,56 3,45 3,37 3,30 3,23 3,13 3,05 2,94 2,86 2,77 2,69 2,63 2,56 2,53 2,47 2,44 2,42
4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,28 2,25 2,20 2,15 2,09 2,05 2,00 1,96 1,93 1,89 1,87 1,84 1,82 1,81
21
8,02 5,78 4,87 4,37 4,04 3,81 3,65 3,51 3,40 3,31 3,24 3,17 3,07 2,99 2,88 2,80 2,72 2,63 2,58 2,51 2,47 2,42 2,38 2,36

22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,47 2,40 2,35 2,30 2,26 2,23 2,18 2,13 2,07 2,03 1,98 1,93 1,91 1,87 1,84 1,81 1,80 1,78
7,94 5,72 4,82 4,31 3,99 3,76 3,59 3,45 3,35 3,26 3,18 3,12 3,02 2,94 2,83 2,75 2,67 2,58 2,53 2,46 2,42 2,37 2,33 2,31

23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,45 2,38 2,32 2,28 2,24 2,20 2,14 2,10 2,04 2,00 1,96 1,96 1,96 1,96 1,96 1,96 1,96 1,96
7,88 5,66 4,76 4,26 3,94 3,71 3,54 3,41 3,30 3,21 3,14 3,07 2,97 2,89 2,78 2,70 2,62 2,53 2,48 2,41 2,37 2,32 2,28 2,26

24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,43 2,36 2,30 2,26 2,22 2,18 2,13 2,09 2,02 1,98 1,94 1,89 1,86 1,82 1,80 1,76 1,74 1,73
7,82 5,61 4,72 4,22 3,90 3,67 3,50 3,36 3,25 3,17 3,09 3.03 2,93 2,85 2,74 2,65 2,58 2,49 2,44 2,36 2,33 2,27 2,23 2,21

25 4,24 3,38 2,99 2,76 2,60 2,49 2,41 2,34 2,28 2,24 2,20 2,16 2,11 2,06 2,00 1,96 1,92 1,87 1,84 1,80 1,77 1,74 1,72 1,71
7,77 5,57 4,68 4,18 3,86 3,63 3,46 3,32 3,21 3,13 3,05 2,99 2,89 2,81 2,70 2,62 2,54 2,45 2,40 2,32 2,29 2,23 2,19 2,17
26 3,37 2,89 2,74 2,59 2,47 2,39 2,32 2,27 2,22 2,18 2,15 2,10 2,05 1,99 1,95 1,90 1,85 1,82 1,78 1,76 1,72 1,70 1,69
4,22 5,53 4,64 4,14 3,82 3,59 3,42 3,29 3,17 3,09 3,02 2,96 2,86 2,77 2,66 2,58 2,50 2,41 2,36 2,28 2,25 2,19 2,15 2,19
7,72

27 4,21 3,35 2,96 2,73 2,57 2,46 2,37 2,30 2,25 2,20 2,16 2,13 2,08 2,03 1,97 1,97 1,97 1,97 1,97 1,97 1,97 1,97 1,97 1,97
7,68 5,49 4,60 4,11 3,79 3,56 3,39 3,26 3,14 3,06 2,98 3,93 3,83 3,74 2,63 2,63 2,63 2,63 2,63 2,63 2,63 2,63 2,63 2,63

28 4,20 3,34 2,95 2,71 2,56 2,44 2,36 2,29 2,24 2,19 2,15 2,21 2,06 2,02 1,96 1,91 1,87 1,81 1,78 1,75 1,72 1,69 1,67 1,65
7,64 5,45 4,57 4,07 3,76 3,53 3,36 3,23 3,11 3,03 2,95 2,90 2,80 2,71 2,60 2,52 2,44 2,35 2,30 2,22 2,18 2,13 2,09 2,06

v2 = dk v1 = dk pembilang
Penyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 00

29 4,18 3,33 2,93 2,70 2,54 2,43 2,35 2,28 2,22 2,18 2,14 2,10 2,05 2,00 1,94 1,90 1,85 1,80 1,77 1,73 1,71 1,68 1,65 1,64
7,60 5,52 4,54 4,04 3,73 3,50 3,33 3,20 3,08 3,00 2,92 2,87 2,77 2,68 2,57 2,49 2,41 2,32 2,27 2,19 2,15 2,10 2,06 2,03

30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,34 2,27 2,21 2,16 2,12 2,09 2,04 1,99 1,93 1,89 1,84 1,79 1,76 1,72 1,69 1,66 1,64 1,62
7,56 5,39 4,51 4,02 3,70 3,47 3,30 3,17 3,06 2,98 2,90 2,84 2,74 2,66 2,55 2,47 2,38 2,29 2,24 2,16 2,13 2,07 2,03 2,01

32 4,15 3,30 2,90 2,67 2,51 2,40 2,32 2,25 2,19 2,14 2,10 2,07 2,02 1,97 1,91 1,86 1,82 1,76 1,74 1,69 1,67 1,64 1,61 1,59
7,50 5,34 4,46 3,97 3,66 3,42 3,25 3,12 3,01 2,94 2,86 2,80 2,70 2,62 2,51 2,42 2,34 2,25 2,20 2,12 2,08 2,02 1,98 1,96
4,13 3,28 2,88 2,65 2,49 2,38 2,30 2,23 2,17 2,12 2,08 2,05 2,00 1,95 1,89 1,84 1,80 1,74 1,71 1,67 1,64 1,61 1,59 1,57
34
7,44 5,29 4,42 3,93 3,61 3,38 3,21 3,08 2,97 2,89 2,82 2,76 2,66 2,58 2,47 2,38 2,30 2,21 2,15 2,08 2,04 2,98 2,94 2,91

36 4,11 3,26 2,80 2,63 2,48 2,36 2,28 2,21 2,15 2,10 2,06 2,03 1,89 1,93 1,87 1,82 1,78 1,72 1,60 1,65 1,62 1,59 1,56 1,55
7,39 5,25 4,38 3,89 3,58 3,35 3,18 3,04 2,94 2,86 2,78 2,72 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62

38 4,10 3,25 2,85 2,62 2,46 2,35 2,26 2,19 2,14 2,09 2,05 2,02 1,96 1,92 1,85 1,80 1,76 1,71 1,67 1,63 1,60 1,57 1,54 1,53
7,35 5,21 4,34 3,86 3,54 3,32 3,15 3,02 2,91 2,82 2,75 2,69 2,59 2,51 2,40 2,32 2,22 2,14 2,08 2,00 1,97 1,90 1,86 1,84

40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,07 2,04 2,00 1,95 1,90 1,84 1,79 1,74 1,69 1,65 1,61 1,659 1,55 1,53 1,51
7,31 5,18 4,31 3,83 3,51 3,29 3,12 2,99 2,88 2,80 2,73 2,66 2,56 2,49 2,37 2,29 2,20 2,11 2,05 1,97 1,94 1,88 1,84 1,81

42 4,07 3,22 2,83 2,59 2,44 2,32 2,24 2,17 2,11 2,06 2,02 1,99 1,94 1,89 1,82 1,78 1,73 1,68 1,64 1,60 1,57 1,54 1,51 1,49
7,27 5,15 4,29 3,80 3,49 3,26 3,10 2,96 2,86 2,77 2,70 2,64 2,54 2,46 2,35 2,26 2,17 2,08 2,02 1,94 1,91 1,85 1,80 1,78

44 4,06 3,21 2,82 2,58 2,43 2,31 2,23 2,16 2,10 2,05 2,01 1,98 1,92 1,88 1,81 1,76 1,66 1,63 1,58 1,56 1,52 1,50 1,48 1,48
7,24 5,12 4,26 3,78 3,46 3,24 3,07 2,94 2,84 2,75 2,68 2,62 2,52 2,44 2,32 2,24 2,06 2,00 1,92 1,88 1,82 1,78 1,75 1,75
46 3,20 2,81 2,57 2,42 2,30 2,22 2,14 2,09 2,04 2,00 1,97 1,91 1,87 1,80 1,75 1,71 1,65 1,62 1,57 1,54 1,51 1,48 1,46
4,05 5.10 4,24 3,76 3,44 3,22 3,05 2,92 2,82 2,73 2,66 2,60 2,50 2,42 2,39 2,22 2,13 2,04 1,98 1,90 1,86 1,80 1,76 1,72
7,21

48 4,04 3,19 2,80 2,56 2,41 2,30 2,21 2,14 2,08 2,03 1,99 1,96 1,90 1,86 1,79 1,74 1,70 1,64 1,61 1,56 1,53 1,50 1,47 1,45
7,19 5,08 4,22 3,74 3,42 3,20 3,04 2,90 2,80 2,71 2,64 2,58 2,48 2,40 2,28 2,20 2,11 2,02 1,96 1,88 1,84 1,78 1,73 1,70

50 4,03 3,18 2,79 2,56 2,40 2,29 2,29 2,13 2,07 2,02 1,98 1,95 1,90 1,85 1,78 1,74 1,69 1,63 1,69 1,55 1,52 1,48 1,46 1,44
7,47 5,06 4,20 3,72 3,11 3,18 3,02 2,88 2,78 2,70 2,62 2,56 2,16 2,39 2,26 2,18 2,40 2,00 1,94 1,86 1,82 1,76 1,71 1,68s

55 4,02 3,17 2,78 2,51 2,38 2,27 2,18 2,11 2,05 2,00 1,97 1,93 1,88 1,83 1,76 1,72 1,67 1,64 1,58 1,52 1,50 1,46 1,43 1,41
7,12 5,01 4,16 3,68 3,37 3,15 2,98 2,85 2,75 2,66 2,59 2,53 2,43 2,35 2,23 2,45 2,00 1,96 1,90 1,82 1,78 1,71 1,66 1,64

60 4,00 4,00 3,45 2,76 2,52 2,37 2,25 2,17 2,10 2,01 1,99 1,95 1,92 1,86 1,81 1,75 1,70 1,65 1,59 1,56 1,50 1,48 1,44 1,41
7,08 7,08 4,98 4,13 3,65 3,31 3,12 2,95 3,82 3,72 2,03 2,56 2,50 2,40 2,32 2,20 2,12 2,02 1,93 1,87 1,79 1,71 1,68 1,63

65 3,99 3,11 2,73 2,54 2,36 2,24 2,45 2,08 2,02 1,98 1,91 1,90 1,85 1,80 1,73 1,68 1,63 1,57 1,5 1,49 1,46 1,42 1,39 1,37
7,01 4,95 4,10 3,62 3,31 3,09 2,93 2,79 2,70 2,61 2,51 2,17 2,37 2,30 2,18 2,09 2,00 1,90 1,81 1,76 1,71 1,61 1,60 1,56

Anda mungkin juga menyukai