Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Diajarkan di
Perguruan Tinggi dapat terselesaikan, dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis ucapkan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya atas selesainya Makalah ini
penulis susun berdasarkan tugas dari mata kuliah ‘Pendidikan Kewarganegaraan’.
Dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik mengenai isi
maupun penyajiannya.Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini, penulis juga membuka diri terhadap kritik serta saran yang dapat
membangun dalam upaya penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sebagai penunjang
pembelajaran di masa yang akan datang
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….ii
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………..............1
A. Latar Belakang……………………………………………...…………….……………...1
B. Rumusan Masalah...……………………………………………………………………...2
Bab II Pembahasan……..…………………………………………………………………....3
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………....6
B. Saran……………………………………………………………………...……………...6
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama penjajahan
,dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi
kemerdekaan,menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya.
Kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda diharap bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-
nulai kejuangan bangsa yang dilandasi jiwa,tekad dan semangat kebangsaan. Semangat
perjuangan bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara
Republik Indonesia
4. Tujuan Pembahasan
C. Tujuan Makalah
1. Menyelesaikan Tugas Dari Dosen
2. Menambah Pengetahuan Mahasiswa Dalam Materi Yang Saya Paparkan
BAB II
Pembahasan
Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia, tanggap pada tuntutan perubahan zaman, serta Undang Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun
2004 serta Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran
Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional-Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar Menengah-Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
1. UUD 1945
a. Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-cita, tujuan dan aspirasi Bangsa
Indonesia tentang kemerdekaanya).
c. Pasal 27 (3), hak dan kewajiban Warganegara dalam upaya bela negara.
d. Pasal 30 (1), hak dan kewajiban Warganegara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib dari Sekolah
Dasar bahkan sampai ke Perguruan Tinggi. Setiap kali kita mendengar kata kewarganegaraan,
secara tidak langsung otak merespon dan mengaitkan kewarganegaraan dengan pelajaran
kewarganegaraan pada saat sekolah, dan mata kuliah kewarganegaraan pada saat kita kuliah.
Bisa jadi kata kewarganegaraan di dalam memori otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari
sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ada pelajaran kewarganegaraan yang harus
dipelajari, dan ternyata saat kuliah juga ada. Sejatinya, Pendidikan Kewarganegaraan yaitu yang
mempelajari tentang kehidupan kita sehari-hari, mengajarkan bagaimana menjadi warga negara
yang baik, warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideologi
atau dasar negara Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran setelah terpecah dari PPKn ataupun
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada awalnya di gabung menjadi satu, karena isi
dari Pendidikan Kewarganegaraan sendiri besumber dari Pancasila itu sendiri. Selanjutnya di
pecah menjadi mata pelajaran sendiri karena Pendidikan Kewarganegaraan dianggap penting
untuk di ajarkan kepada siswa dan dalam Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan materi
kewarganegaraan yang lebih luas dan tidak hanya bersumber langsung dari Pancasila.
Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan bagi sebagian mahasiswa tidak ada bedanya dengan
mempelajari Pendidikan Pancasila. Beberapa materinya memang berkaitan ataupun sama. Itulah
mengapa Pendidikan kewarganegaraan selalu “dianak tirikan” dalam percaturan dunia
pendidikan. Menurut orang kebanyakan, lebih penting belajar matematika daripada Pendidikan
Kewarganegaraan. Padahal Kewarganegaraan adalah pelajaran yang paling penting dalam
kehidupan kita bernegara dan berbangsa.
Karena mahasiswa adalah penerus bangsa yang merupakan bibit unggul di mana pada
masanya nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan
moral dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa
akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan,
dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang
cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara. Pendidikan Kewarganegaraan
yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari
Mahasiswa. Sikap ini disertai dengan perilaku yang:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai–nilai
falsafah bangsa
3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat,
membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi.
Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan
serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan diri kepada
Negara dan bangsa
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata kuliah yang sangat penting bagi Mahasiswa,
karena dengan dihasilkannya mahasiswa yang berkompetensi dalam Pendidikan
Kewarganegaraan inilah Mahasiswa mampu menciptakan moral yang berlandaskan pancasila.
Dan bisa membantu Negara untuk meminimalisir masalah yang kompleks dalam permasalahan
kesadaran dalam pendidikan bela negara dan bangsa Indonesia akan menjadi lebih aman dan
tentram.
B. Saran
Supaya terbentuknya karakter yang baik dan memiliki komitmen tinggi terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia pada Mahasiswa dan Mahasiswi, Dosen harus bisa mencerminkan
sesuatu hal yang baik atau karakter tersebut supaya bisa dicontoh oleh mahasiswa itu sendiri.
Dan Mahasiswa ataupun Mahasiswi bisa menerapkan apa yang ada didalam Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehidupan bernegara dan kesehariannya.
Daftar Pustaka
Markus, 2013. Latar Belakang, Tujuan, & Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan –
Pengertian Bangsa & Negara serta Hak & Kewajiban Warga Negara
(https://markuskren.blogspot.co.id/2013/03/latar-belakang-tujuan-landasan-
hukum.html)