Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Diajarkan di
Perguruan Tinggi dapat terselesaikan, dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam makalah ini saya akan membahas tujuan mempelajari Pendidikan


Kewarganegaraan dan betapa pentingnya mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Mahasiswa dan Mahasiswi.

Penulis ucapkan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya atas selesainya Makalah ini
penulis susun berdasarkan tugas dari mata kuliah ‘Pendidikan Kewarganegaraan’.

Dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik mengenai isi
maupun penyajiannya.Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini, penulis juga membuka diri terhadap kritik serta saran yang dapat
membangun dalam upaya penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sebagai penunjang
pembelajaran di masa yang akan datang

Yogyakarta, 17 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….ii

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………..............1

A. Latar Belakang……………………………………………...…………….……………...1

B. Rumusan Masalah...……………………………………………………………………...2

C. Tujuan makalah …………..……………………………………………………………...2

Bab II Pembahasan……..…………………………………………………………………....3

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan………………………………………………..3

B. Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan ………….………….…………………3

C. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Dipelajari Diperguruan Tinggi…………………..4

Bab III Penutup……………………………..……………………………………………….6

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………....6

B. Saran……………………………………………………………………...……………...6

Daftar Pustaka
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran untuk membentuk diri supaya


menjadi warga Negara yang cerdas dan berkarakter sesuai dengan Pancasila. Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta
pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara agar dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara. Mata pelajaran ini diajarkan dari SD, SMP, SMA, bahkan sampai jenjang
perkuliahan.

Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama penjajahan
,dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi
kemerdekaan,menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya.
Kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda diharap bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-
nulai kejuangan bangsa yang dilandasi jiwa,tekad dan semangat kebangsaan. Semangat
perjuangan bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara
Republik Indonesia

Semangat perjuangan bangsa indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi


globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara,sikap dan
perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela
negara demi utuh dan tegaknya NKRI. Serta menjaga tali persaudaraan satu sama lainya, agar
terjadi kehidupan yang berkeluarga sera saling membantu satu sama lainya.

Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta


didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hakikat negara kesatuan
Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah
negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu
pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang
sama, walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Pendidikan Kewarganegaraan?

2. Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan

3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Dipelajari Diperguruan Tinggi

4. Tujuan Pembahasan

5. Mengetahui apa itu Pendidikan Kewarganegaraan

6. Mengetahui apa saja landasan hukum Pendidikan Kewarganegaraan

7. Memahami tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dipelajari diPerguruan Tinggi

C. Tujuan Makalah
1. Menyelesaikan Tugas Dari Dosen
2. Menambah Pengetahuan Mahasiswa Dalam Materi Yang Saya Paparkan
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan


pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku
bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan
oleh Pancasila dan UUD 1945 (Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2004). Pendidikan
Kewarganegaraan mengalami perkembangan sejarah yang sangat panjang, yang dimulai dari
Civic Education, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
sampai yang terakhir pada Kurikulum 2004 berubah namanya menjadi mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.

Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan


melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan
dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu,
anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia, tanggap pada tuntutan perubahan zaman, serta Undang Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun
2004 serta Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran
Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional-Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar Menengah-Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

B. Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan juga memiliki landasan hokum, yaitu sebagai berikut:

1. UUD 1945

a. Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-cita, tujuan dan aspirasi Bangsa
Indonesia tentang kemerdekaanya).

b. Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan Warganegara di dalam hukum dan pemerintahan.

c. Pasal 27 (3), hak dan kewajiban Warganegara dalam upaya bela negara.

d. Pasal 30 (1), hak dan kewajiban Warganegara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

e. Pasal 31 (1), hak Warganegara mendapatkan pendidikan.


2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu


Pelaksanaan Kelompok Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

C. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Dipelajari Diperguruan Tinggi

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib dari Sekolah
Dasar bahkan sampai ke Perguruan Tinggi. Setiap kali kita mendengar kata kewarganegaraan,
secara tidak langsung otak merespon dan mengaitkan kewarganegaraan dengan pelajaran
kewarganegaraan pada saat sekolah, dan mata kuliah kewarganegaraan pada saat kita kuliah.
Bisa jadi kata kewarganegaraan di dalam memori otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari
sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ada pelajaran kewarganegaraan yang harus
dipelajari, dan ternyata saat kuliah juga ada. Sejatinya, Pendidikan Kewarganegaraan yaitu yang
mempelajari tentang kehidupan kita sehari-hari, mengajarkan bagaimana menjadi warga negara
yang baik, warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideologi
atau dasar negara Indonesia.

Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran setelah terpecah dari PPKn ataupun
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada awalnya di gabung menjadi satu, karena isi
dari Pendidikan Kewarganegaraan sendiri besumber dari Pancasila itu sendiri. Selanjutnya di
pecah menjadi mata pelajaran sendiri karena Pendidikan Kewarganegaraan dianggap penting
untuk di ajarkan kepada siswa dan dalam Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan materi
kewarganegaraan yang lebih luas dan tidak hanya bersumber langsung dari Pancasila.
Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan bagi sebagian mahasiswa tidak ada bedanya dengan
mempelajari Pendidikan Pancasila. Beberapa materinya memang berkaitan ataupun sama. Itulah
mengapa Pendidikan kewarganegaraan selalu “dianak tirikan” dalam percaturan dunia
pendidikan. Menurut orang kebanyakan, lebih penting belajar matematika daripada Pendidikan
Kewarganegaraan. Padahal Kewarganegaraan adalah pelajaran yang paling penting dalam
kehidupan kita bernegara dan berbangsa.

Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan sampai tingkat Perguruan Tinggi, itu


tercantum pada Pasal 37 ayat (1) dan (2)UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menyebutkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan wajib dimuat dalam
kurikulum pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan


kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan
bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
didalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga negara Republik Indonesia yang
sedang mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.
Pendidikan Kewarganegaraan diberikan di Perguruan tinggi dengan tujuan agar
mahasiswa memiliki wawasan akan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk bela negara dan
memiliki pola pikir, pola sikap dan prilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan
Pancasila. Segala hal tersebut diperlukan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh
dan tidak terpecah belah.

Karena mahasiswa adalah penerus bangsa yang merupakan bibit unggul di mana pada
masanya nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan
moral dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa
akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan,
dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang
cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara. Pendidikan Kewarganegaraan
yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari
Mahasiswa. Sikap ini disertai dengan perilaku yang:

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai–nilai
falsafah bangsa

2. Berbudi pekerti luhur, disiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.

4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara

5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan


kemanusiaan, bangsa dan negara.

Dengan dihasilkannya mahasiswa yang berkompetensi dalam pendidikan


kewarganegaraan, maka akan meminimalisir masalah yang kompleks dalam permasalahan
kesadaran dalam pendidikan bela negara dan bangsa Indonesia akan menjadi lebih aman dan
tentram. Bayangkan jika Pendidikan Kewarganegaraan bukan menjadi pelajaran yang wajib atau
tidak menjadi suatu mata pelajaran / mata kuliah. Mungkin akan banyak masalah yang terjadi di
Negara ini. Karena kurangnya pendidikan moral kebangsaan pada penerus-penerus bangsa.

Maka melalui Pendidikan Kewarganegaraan inilah, Mahasiswa sebagai penerus bangsa


diharapkan mampu “memahami, menganalisa, dan menjawab masalah–masalah yang dihadapi
oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita–cita
dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945“.

Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat,
membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi.
Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan
serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan diri kepada
Negara dan bangsa
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Pendidikan Kewarganegaraan adalah pelajaran yang memfokuskan dalam rangka


pembentukan moral yang wajib kita pelajari mulai dari SD hingga jenjang perkuliahan. Tujuan
dari adanya Pendidikan Kewarganegaraan di perkuliahan selain karena aturan Undang-Undang
yaitu, menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air
dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri
para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga negara Republik Indonesia yang sedang mengkaji
dan akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.

Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata kuliah yang sangat penting bagi Mahasiswa,
karena dengan dihasilkannya mahasiswa yang berkompetensi dalam Pendidikan
Kewarganegaraan inilah Mahasiswa mampu menciptakan moral yang berlandaskan pancasila.
Dan bisa membantu Negara untuk meminimalisir masalah yang kompleks dalam permasalahan
kesadaran dalam pendidikan bela negara dan bangsa Indonesia akan menjadi lebih aman dan
tentram.

B. Saran

Supaya terbentuknya karakter yang baik dan memiliki komitmen tinggi terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia pada Mahasiswa dan Mahasiswi, Dosen harus bisa mencerminkan
sesuatu hal yang baik atau karakter tersebut supaya bisa dicontoh oleh mahasiswa itu sendiri.
Dan Mahasiswa ataupun Mahasiswi bisa menerapkan apa yang ada didalam Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehidupan bernegara dan kesehariannya.
Daftar Pustaka

Rachmaeh Noer Elizma, 2015. Kompasiana. Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan Dipelajari


Sampai di Perguruan Tinggi. (http://www.kompasiana.com/rachmaehnoer/mengapa-
pendidikan-kewarganegaraan-dipelajari-sampai-di-perguruan-
tinggi_54f7ca71a333119a1d8b4a9f)

Abdul Aziz, 2010. Apa Itu PKN (http://sinaupkn.blogspot.co.id/2012/01/apa-itu-pkn.html)

Markus, 2013. Latar Belakang, Tujuan, & Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan –
Pengertian Bangsa & Negara serta Hak & Kewajiban Warga Negara
(https://markuskren.blogspot.co.id/2013/03/latar-belakang-tujuan-landasan-
hukum.html)

Anda mungkin juga menyukai