Kepala UPTD
Puskesmas
Kepenuhan Hulu
H. Faizal,SKM
NIP.19810719 200312 1 002
1. Pengertian Merupakan prosedur pemberian obat dan atau cairan dengan
metode invasif memakai jarum atau pemasangan infus melalui
jalur intravena.
2. Tujuan 1. Sebagai pedoman kerja bagi petugas medis/ paramedis dalam
pengisian rekam medis di Puskesmas.
2. Untuk meminimalkan efek samping dan merpertahankan kadar
terapeutik obat dalam darah,mengembalikan dan
mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh,tranfusi darah dan produk darah,dan memberikan
nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi.
3. Kebijakan SK KepalaPuskesmasC/VII/SK/01/2016/ Tentang Penggunaan
dan Pemberian Obat atau Cairan Intravena.
4. Referensi Permenkesno. 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas
Sistem kesehatan nasional Depkes RI, 2009
5. Prosedur 1. Alat:
a. Alat Tulis
b. Rekam Medis
c. Kapas alkohol
d. Sarung tangan
e. Obat yang sesuai
f. Bengkok
g. Jarum/ wing needle/ abocath
h. Perlak Torniquet
2. Bahan :
a. Blanco Rujukan
b. Okigen
c. Infus
d. Spuit 2 ml- 5 ml
e. Baki spuit
f. Baki obat
g. Plester
h. Perlak pengalas
i. Pembendung vena (torniquet)
j. Cairan infus dan infus set sesuai kebutuhan
k. Bethadine
6. Langkah- PERSIAPAN
langkah 1. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan
dilakukan.
2. Tanda tangan Informed consent
3. Persiapan alat injeksi
Kapas alkohol
Sarung tangan
Obat yang sesuai
Spuit 2 ml- 5 ml
Baki spuit
Baki obat
Plester
Perlak pengalas
Pembendung vena (torniquet)
Kasa steril (bila perlu)
Bengkok
4. Persiapan alat standar infus
Cairan infus dan infus set sesuai kebutuhan
Jarum/ wing needle/ abocath sesuai dengan ukuran
yang dibutuhkan
Perlak torniquet
Plester dan gunting
Bengkok
Sarung tangan
Kasa steril
Kapas alkohol dalam tempatnya
Betadhine dalam tempatnya
PERSIAPAN KERJA
1. Prosedur kerja injeksi
Cuci tangan
Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
Salam terapeutik
Identifikasi klien
Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan
diberikan
Atur klien pada posisi yang nyaman
Pasang perlak pengalas
Bebaskan lengan klien dari baju
Letakkan pembendung
Pilih area penusukan yang bebas dari tanda
kekakuan,peradangan, atau rasa gatal. Menghindari
gangguan absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang
berlebihan
Pakai sarung tangan
Bersihkan area penusukan dengan menggunakan
kapas alkohol, dengan gerakan sirkuler dari arah
dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu
sampai kering. Metode ini dilakukan untuk membuang
sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme.
Pegang kapas alkohol, dengan jari- jari tengah pada
tangan non dominan.
Buku tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih
2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan non
dominan. Membuat kulit menjadi lebih kencang dan
vena tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar
vena yang akan di tusuk perlahan dan pasti. Pegang
jarum pada posisi 30.
Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan
jarum ke dalam vena
Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan
menahan barel dari spuit dan tangan dominan
menarik plunger.
Observasi adanya darah pada spuit
Jika ada darah, lepaskan torniquet dan masukkan
obat perlahan- lahan.
Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti
saat dimasukkan,sambil melakukan penekanan
dengan menggunakan kapas alkohol pada area
penusukan.
Tutup area penusukan dengan menggunakan kasa
steril yang diberi betadhin
Kembalikan posisi klien
Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan kedalam
bengkok.
Buka sarung tangan.
Cuci tangan
Dokumentasikan tindakan.
EVALUASI
Perhatikan kelancaran infus, dan perhatikan juga respon
klien terhadap pemberian tindakan.