Anda di halaman 1dari 7

Setio Priyono

18026818010083
Matematika (180)
Kelas A

Tugas Akhir M2
1. Apabila a|b dan a|c kondisi manakah yang memenuhi :
i. 2a | b + c
Bukti:
(1) a│b maka menurut definisi ada bilangan bulat k sedemikian sehingga b=ka
(2) a│c maka menurut definisi ada bilangan bulat l sedemikian sehingga c=la
(3) 2a│b + c maka menurut definisi ada bilangan bulat m sedemikian sehingga
b+c=m2a
(4) Dengan menjumlahkan (1) dan (2) diperoleh, b + c = (ka)+(la) = (k+l)a
Karena (k+l) ≠ 2m persamaan (3) ≠(4) maka kondisi 2a | b + c tidak
memenuhi.

ii. a2 | bc
Bukti:
(1) a│b maka menurut definisi ada bilangan bulat k sedemikian sehingga b=ka
(2) a│c maka menurut definisi ada bilangan bulat l sedemikian sehingga c=la
(3) a2│bc maka menurut definisi ada bilangan bulat m sedemikian sehingga
bc=ma2
(4) Dengan mengalikan (1) dan (2) diperoleh, bc = (ka)(la) = (kl)a2
Karena kl dan m adalah bilangan bulat tunggal maka persamaan (3) =(4)
sehingga kondisi a2 | bc memenuhi.
Catatan : a|b dibaca a membagi b
2. Jika ( a , b ) = 1, tunjukkan ( ac , b ) = ( c , b ) untuk setiap bilangan asli c.
Catatan : ( a , b) adalah FPB a dan b
Misal : ( ac, b ) = d
( c, b ) = d
i) d|c dan d|b
ii) v|c dan v| b → v|d
Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahap 2 UMP|Page 1 of 7
Setio Priyono
18026818010083
Matematika (180)
Kelas A

Bukti :
i. ( ac, b ) = d → d|c dan d|b, karena d|ac maka d|a atau d|c,
( a, b ) = 1 maka relative prima sehingga d|c dan d|b
ii. Misal v|c dan v|b akan ditunjukkan v|d
Karena v|c maka v|ac
Karena v|b dan v|ac maka v| ( ac, b )
Karena v| ( ac, b ) → v|d (karena (ac,b) = d)
Dari (i) dan (ii) dapat disimpulkan (ac, b) = d = ( c,b )

3. Tentukan kondisi a,b,c,d agar : Sistim Persamaan Linier berikut


x + 3y+– z = a
-x - 2y + z = b
3x + 7y – z = c

a. mempunyai penyelesaian tunggal,


x + 3y+– z = a………………….. (i)
-x - 2y + z = b……………………(ii)
3x + 7y – z = c…………………(iii)
Perbandingan koefisien x y dan z dari system persamaan di atas tidak sama
(𝑝1 𝑥: 𝑝2 𝑥: 𝑝3 𝑥 ≠ 𝑝1 𝑦: 𝑝2 𝑦: 𝑝3 𝑦 ≠ 𝑝1 𝑧: 𝑝2 𝑧: 𝑝3 𝑧) dimana 𝑝1 , 𝑝2 , 𝑝3 koefisien
sehingga SPLTV di atas akan memiliki solusi tunggal dengan sebarang nilai
konstanta a,b,c ∈ 𝑅
b. mempunyai penyelesaian banyak, atau
x + 3y+– z = a………………….. (i)
-x - 2y + z = b……………………(ii)
3x + 7y – z = c…………………(iii)
Syarat suatu SPL memiliki banyak solusi adalah jika perbandingan koefien
setiap persamaan dan perbandingan konstanta nya bernilai sama. Pada kasus
ini perbandingan koefisien x y dan z dari system persamaan di atas tidak sama
(𝑝1 𝑥: 𝑝2 𝑥: 𝑝3 𝑥 ≠ 𝑝1 𝑦: 𝑝2 𝑦: 𝑝3 𝑦 ≠ 𝑝1 𝑧: 𝑝2 𝑧: 𝑝3 𝑧) dimana 𝑝1 , 𝑝2 , 𝑝3 koefisien,
sehingga SPLTV tersebut tidak akan memiliki penyelesaian banyak solusi
walaupun nilai konstantanya sebarang a,b,c ∈ 𝑅
c. tidak mempunyai penyelesaian:

Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahap 2 UMP|Page 2 of 7


Setio Priyono
18026818010083
Matematika (180)
Kelas A

Syarat SPL tidak memiliki penyelesaian jika matriks koefisiennya memiliki


nilai determinan sama dengan nol, berikut akan dilihat nilai determinan
matriks koefisien SPLTV pada soal
1 3 −1
−2 1 −1 1 −1 −2
|−1 −2 1 | = 1 | | − 3| | − 1| |
7 −1 3 −1 3 7
3 7 −1
= 1(-5)-3(-2)-1(-1)
= -5+6+1
=2
Determinan matriks koefisien SPLTV pada soal bernilai 2 (tidak sama dengan
0), sehingga SPLTV di atas akan selalu memiliki penyelesaian (tidak mungkin
tidak memiliki penyelesaian), berapapun nilai konstanta a,b,c ∈ 𝑅
4. Tentukanlah sudut atara vector u dan vector v, jika 𝒖 + 3𝒗 = (7, 2, −2) dan 2𝒖 + 5𝒗 =
(12, 0, −1)
Misal:
𝒖 = (𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 )
𝒗 = (𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 )
𝜃 = Sudut antara vector u dan vector v
(𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 ) + 3(𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 ) = (7, 2, −2)
2(𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 ) + 5(𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 ) = (12, 0, −1)
Maka,
𝑢1 + 3𝑣1 = 7 |x2| 2𝑢1 + 6𝑣1 = 14 𝑢2 + 3𝑣2 = 2 |x2| 2𝑢2 + 6𝑣2 = 4 𝑢3 + 3𝑣3 = −2 |x2| 2𝑢3 + 6𝑣3 = −4
2𝑢1 + 5𝑣1 = 12 |x1| 2𝑢1 + 5𝑣1 = 12 - 2𝑢2 + 5𝑣2 = 0 |x1| 2𝑢2 + 5𝑣2 = 0 – 2𝑢3 + 5𝑣3 = −1 |x1| 2𝑢3 + 5𝑣3 = −1 –
𝑣1 = 2 𝑣2 = 4 𝑣3 = −3
𝑢1 = 1 𝑢2 = −10 𝑢3 = 7
Sehingga
𝒖 = (𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 ) = (𝟏, −𝟏𝟎, 𝟕)
𝒗 = (𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 ) = (𝟐, 𝟒, −𝟑)
𝒖. 𝒗
𝑐𝑜𝑠𝜃 =
|𝒖|. |𝒗|
1.2 + (−10). 4 + 7. (−3)
𝑐𝑜𝑠𝜃 =
√(1)2 + (−10)2 + (7)2 . √(2)2 + (4)2 + (−3)2

Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahap 2 UMP|Page 3 of 7


Setio Priyono
18026818010083
Matematika (180)
Kelas A

−59
𝑐𝑜𝑠𝜃 =
√150. √29
−59
𝑐𝑜𝑠𝜃 =
√4350
−59
𝜃 = arccos( )
√4350
𝜃 = 153,450

5. Apakah vector berikut merupakan basis R3 .u = (2, 7, 8), v = (1, -1, 3) dan w = (3, 6, 11).
Syarat suatu himpunan vektor dikatakan sebagai basis pada ruang vektor R3 :
a. Himpunan vektor merupakan bebas linear
b. Merentang dalam ruang vektor R3.
Akan dibuktikan 𝑐1 𝑢 + 𝑐2 𝑣 + 𝑐3 𝑤 = 0, terpenuhi jika 𝑐1 = 𝑐2 = 𝑐3 = 0, sehingga:
2 1 3 0
𝑐1 [7] + 𝑐2 [−1] + 𝑐3 [ 6 ] = [0]
8 3 11 0

Menggunakan OBE matriks, dicari penyelesaian 𝑐1, 𝑐2 , 𝑐3

1
2 1 3 0 B1 x
2
1
[7 −1 6 0] B2 – 7(
2
B1 )
1
8 3 11 0 B3 – 8(
2
B1 )

1 3 1 2
1 0 B1 – ( B2
2 9
2 2
9 9 2
0 − − 0 B2 dikali −
2 2 2
9
[0 −1 −1 0] B3 + B2
9

1 0 1 0
[0 1 1 0]
0 0 0 0
Dari hasil matriks OBE diatas terlihat bahwa penyelesaian SPLTV diatas 𝑐1= −𝑐2 dan
𝑐2 = −𝑐3 non trivial dan tidak memuat 𝑐1= 𝑐 = 𝑐3 = 0 oleh karena itu dapat

Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahap 2 UMP|Page 4 of 7


Setio Priyono
18026818010083
Matematika (180)
Kelas A

disimpulkan vektor u, v dan w tidak bebas linear karena syarat pertama tidak
terpenuhi maka dapat disimpulkan bahwa bukan merupakanvektor basis di ruang
vektor R3
6. X = { 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14} , X bersama operasi penjumlahan modulo 15
merupakan grup ,selidikilah apakah :

a. P = {0, 3, 6, 9, 12} merupakan subgrup dari X ?


Jawab:
Operasi Penjumlahan modulo 15 pada P disajikan dalam tabel berikut:
+ 0 3 6 9 12
0 0 3 6 9 12
3 3 6 9 12 0
6 6 9 12 0 3
9 9 12 0 3 6
12 12 0 3 6 9

1) Tertutup
𝑃 ⊂ 𝑋 dan 𝑃 ≠ ∅

Ambil sebarang nilai dari P ={0, 3, 6, 9, 12} kemudian dilakukan operasi


penjumlahan modulo 15 seperti pada tabel, terlihat bahwa hasil operasinya P ={0,
3, 6, 9, 12} ∈ P.
Berdasarkan tabel penjumlahan tersebut, terlihat bahwa sifat ketertutupan terhadap
operasi penjumlahan dipenuhi untuk 𝑃. Dengan demikian 𝑃 merupakan grup, maka
operasi penjumlahan modulo 15 tertutup pada P

2) Assosiatif
Ambil sebarang nilai dari P misalkan a= 1, b=5, c=10 ∈ P
(a+b)+c = (1+5)+10 = 6+10 = 1
a+(b+c) = 1+(5+10) = 1+0 = 1
Sehingga (a+b)+c = a+(b+c) begitu pula untuk anggota P yang lainnya, sehingga
operasi penjumlahan modulo 15 bersifat assosiatif pada P
3) Adanya unsur identitas (i=0)
Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahap 2 UMP|Page 5 of 7
Setio Priyono
18026818010083
Matematika (180)
Kelas A

Ambil sebarang nilai dari P misal 4 ∈ P


0+i=0+0=0
i+3=0+3=3
6+i=6+0=6
i+9=0+9=9
12 + i = 12 + 0 = 12
Begitupun dengan nilai P lainnya yaitu 0, 3, 6, 12 jika diopersikan penjumlahan
komutatif modulo 15 terhadap unsur identitas 0 ∈ P berturut-turut
menghasilkan 0, 3, 6, 12 modulo 15 pula.
Sehingga ∀ 𝑎, 𝑖 ∈ 𝑃 , a+ i = i + a = a artinya P memiliki unsur identitas modulo 15
4) Adanya unsur invers
Ambil sebarang nilai dari P
0−1 = 0 0+0 = 0+0 = 0 = i (mod 15)

3−1 = 12 3+ 12 = 12+3 = 0 = i (mod 15)

6−1 = 9 6+9 = 9+6 = 0 = i (mod 15)

9−1 = 6 9 + 6 = 6 + 9 = 0 = i (mod 15)

12−1 = 3 12 + 3 = 3 + 12 = 0 = i (mod 15)

Sehingga setiap unsur P memiliki inversSehingga setiap unsur P memiliki invers


yang merupakan elemen P modulo 15
∴ ∀𝑎, 𝑖 ∈ 𝑃, ∃𝑎−1 ∈ 𝑃 ∋ 𝑎 + 𝑎−1 = 𝑎−1 + 𝑎 = 𝑖

Dari keempat langkah diatas serta 𝑃 ⊂ 𝑋 dan 𝑃 ≠ ∅, dapat disimpulkan bahwa


P memenuhi syarat-syarat grup sehingga P subgrup dari X
b. P = {0, 3, 6, 9, 12} merupaka grup Siklik ?
Jawab:

+ 0 3 6 9 12
0 0 3 6 9 12
3 3 6 9 12 0
6 6 9 12 0 3
9 9 12 0 3 6

Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahap 2 UMP|Page 6 of 7


Setio Priyono
18026818010083
Matematika (180)
Kelas A

12 12 0 3 6 9
𝑃 dibawah operasi penjumlahan mod 15 merupakan grup.

Akan dicari generator dari 𝑃 yang memenuhi 𝑃 = {𝑎𝑛 |𝑎 ∈ 𝑃, 𝑛 ∈ ℤ}

{0𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {00 , 01 , 0−1 , 02 , 0−2 , 03 , 0−3 , … }

{0𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {0, 0, 0, … } = {0} ≠ 𝑃

{3𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {30 , 31 , 3−1 , 32 , 3−2 , 33 , 3−3 , … }

{3𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {0, 3, 12, 6, 9, 9, 6, … } = {0, 3, 6, 9, 12} = 𝑃

{6𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {60 , 61 , 6−1 , 62 , 6−2 , 63 , 6−3 , … }

{6𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {0, 6, 9, 6, 3, 3, 12, … } = {0, 3, 6, 9, 12} = 𝑃

{9𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {90 , 91 , 9−1 , 92 , 9−2 , 93 , 9−3 , … }

{9𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {0, 9, 6, 3, 12, 12, 3, … } = {0, 3, 6, 9, 12} = 𝑃

{12𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {120 , 121 , 12−1 , 122 , 12−2 , 123 , 12−3 , … }

{12𝑛 |𝑛 ∈ ℤ} = {0, 12, 3, 9, 6, 6, 9, … } = {0, 3, 6, 9, 12} = 𝑃

∴ 𝑃 merupakan grup siklik dengan < 3 >, < 6 >, < 9 >, dan < 12 >

Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahap 2 UMP|Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai