Materi KSM
Materi KSM
A. Komponen biotik
1. Produsen (tumbuhan)
2. Konsumen (hewan)
a. Herbivora (pemakan tumbuhan)
b. Karnivora (pemakan daging)
c. Omnivora (pemakan segala)
d. Bakteri dan jamur (pengurai)
B. Komponen abiotik
1. Iklim
2. Tanah
3. Batuan
4. Udara
5. Sinar matahari
6. Air
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP
Penyebab Persebaran
- Tekanan populasi
- perubahan habitat
Sarana Persebaran
– Udara (anemogami)
– Air (hidrogami)
– Manusia (anthropogami)
– Hewan (zoidiogami)
a. serangga (insektogami)
b. siput (malakogami)
c. kelelawar (kirepterogami)
d. burung (ornitogami)
– Tumbuhan
Hambatan Persebaran
- perbedaan iklim, kelembapan, temperature, CH, angin, suhu, angin
- tinggi rendahnya permukaan bumi (relief), mempengaruhi pola penyinaran matahari
(relief muka bumi)/fisiografis
- kondisi tanah (edafik)
- aktifitas manusia (biotik)
- hambatan biologis
Tundra
Daerah tundra terdapat di wilayah sekitar lingkaran Arktik (kutub utara) di Eurasia, amerika
utara, pulau-pulau kecil dekat antartika (kutub selatan). Hujan tahunan kurang dari 25 cm per
tahun.
PERSEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA
1. Taman nasional gunung lauser (nangro aceh darussalam) = gajah, badak Sumatra,
orang utan, harimau, rusa, tapir, buaya, kancil, kambing hutan, siamang
1. Taman nasional way kambas (lampung) = gajah Sumatra, siamang, gibbon,
tapir, monyet hitam, badak
2. Taman nasional ujung kulon (banten) = badak bercula satu, rusa, buaya,
banteng, babi hutan, wau-wau kelabu, macan kumbang, lemur, burung merak
3. Taman nasional meru betiri (jawa timur) = harimau jawa, rusa, banteng, penyu
4. Taman nasional bukit baka-bukit raya (perbatasan kaltim dan kalteng)
=beruang madu, gibbon, orang utan, kukang, bekantan
5. Taman nasional kelimutu (NTT) = terdapat danau tiga warna
Suaka marga satwa = kawasan hutan yang dilarang untuk berburu dan dimaksudkan untuk
perlindungan satwa
Cagar alam = merupakan kawasan hutan untuk perlindungan hewan, tumbuhan, tanah,
tempat-tempat bersejarah dan keindahan alamnya
1. CA pulau dua (jawa barat) = untuk pelestarian hutan, berbagai jenis burung, cangak
merah, kuntul, blekok
2. CA pulau rambut (kepulauan seribu) = habitat burung migrant
3. CA cibodas (kaki gunung gede jabar) = cadangan hutan di daerah basah, perlindungan
wau-wau kelabu
1. CA pananjung (pangandaran banten) = pelestarian hutan, perlindungan
banteng, kera, rusa, babihutan
2. CA tanjung api (sulteng) = perlindungan anoa dan babi rusa
3. CA rimbo panti (sumbar) = tumbuh-tumbuhan khas Sumatra, tapir dan
siamang
4. CA raflesia (bengkulu) = untuk perlindungan bunga rafflesia arnoldi
Taman Hutan Raya Cut Nyak Dien (Meurah Intan); Nanggroe Aceh Darussalam.
Terdapat di Kabupaten Aceh Besar. Tahura dengan luas 6.300 ha ini ditetapkan
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 95/Kpts-II/2001, 15 Maret
2001.
Taman Hutan Raya Bukit Barisan; Sumatera Utara. Terdapat di Kabupaten Karo, Deli
Serdang, dan Langkat dengan luas 51.600 ha. Ditetapkan berdasarkan Kepres RI
Nomor 48 Tahun 1988, 29 November 1988.
Taman Hutan Raya Dr. Moh. Hatta; Sumatera Barat. Berlokasi di Padang dengan area
seluas 12.100 ha. Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor: 193/Kpts-II/1993, 27 Maret 1993.
FUNGSI HUTAN
F. Langsung
- Bahan meubel
- Bahan pangan
- Bahan protein
- Penyedia oksigen
F. Ekonomi
- Di jual
- Lap. Pekerjaan
- Devisa negara
F. Klimatologi
- Mengatur iklim
- Penyedia oksigen
F. Hidrolis
- Menampung air
- Mencegah intrusi air laut
- Mengatur tata air tanah
F. Ekologis
1. program kb
2. penundaan usia kawin
3. peraturan tentang tunjangan anak pegawai negeri hanya sampai anak ke 3
angka kelahiran kasar (CBR)
CBR = (B/P) x 1000
CBR = angka kelahiran kasar
B = jumlah kelahiran hidup
P = jumlah penduduk
Angka kelahiran khusus (ASFR)
ASFR = (B/P) x 1000
CBR = angka kelahiran umur x
B = jumlah kelahiran hidup pada umur x
P = jumlah penduduk pada umur x
KEMATIAN (MORTALITAS)
Factor penyebab kematian
1. transmigrasi
a. transmigrasi umum = transmigrasi yang semua kebutuhan termasuk biaya transportasi,
koordinasi dan fasilitas ditanggung oleh pemerintah.
b. transmigrasi sepontan/swakarsa = transmigrasi yang dilakukan oleh individu atau niatan
sendiri tetapi mendapat fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah.
c. transmigrasi bedol desa = transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh warga desa termasuk
perangkat desanya yang dikarenakan adanya bencana alam.
1. urbanisasi
JENIS PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk alami
T = (D-B)
T = pertumbuhan penduduk
B = jumlah kelahiran (birt)
D = jumlah kematian (death)
Pertumbuhan penduduk total
T = (D-B)+(Mi-Mo)
T = pertumbuhan penduduk
B = jumlah kelahiran (birt)
D = jumlah kematian (death)
Mi = migrasi masuk
Mo = migrasi keluar
PROYEKSI PENDUDUK
Pn = Po(1-r)pangkat n
Pn = jumlah penduduk pada tahun yang ditanyakan
P0 = jumlah penduduk pada tahun yang diketahui
n = jumlah tahun antara yang diketahui dan ditanyakan
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun
SEX RASIO
sex ratio = (L/P)x 100
L = jumlah penduduk laki-laki
P = jumlah penduduk perempuan
100 = konstanta
RASIO KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO)
R ketergantungan = (penduduk umur (0-14)+(>64)/penduduk (14-64)) x 100
SENSUS PENDUDUK
1. sensus de jure = perhitungan penduduk hanya dilakukan pada orang yang benar-benar
tinggal di daerah tersebut
2. sensue de facto = perhitungan dilakukan pada setiap orang yang berada di daerah
tersebut pada saat sensus diadakan didaerah tersebut
Berdasarkan potensi
1. SDA materi = yang dimanfaatkan dalam bentuk fisik (batu, besi, emas, kayu)
2. SDA energi = yang dimanfaatkan dalam bentuk energinya (batu bara, minyak bumi,
gas)
3. SDA ruang = berupa ruang atau tempat hidup (tanah, daratan dan ruang angkasa)
Berdasarkan jenis
1. persebaran sumber daya alam hayati terdiri atas sumber daya tumbuhan dan hewan
2. persebaran barang tambang
Hasil
No Daerah
tambang
1 Minyak Cepu, palembang, jambi, tarakan,
bumi pulau bunyu, kutai, balikpapan,
sorong
2 Gas alam Arun
3 Batu bara Ombilin, bukit asam, kaltim, kalbar,
kalteng, kalsel, jambi, riau, aceh,
papua
4 Bauksit Asahan
5 Timah Bangka, belitung, singkep
6 Nikel Danau matana, danau towuti dan
kolaka (sulawesi)
7 Aspal Pulau buton
8 Pasir besi Cilacap
9 Pasir kuarsa Aceh, bangka, beilitung, bengkulu
10 Tembaga Wonogiri, muara sipeng (sulawesi),
tembagapura
11 Emas dan Tembagapura,
perak simau(bengkulu),logos(riau), batu
hijau(NTB), meulaboh(NAD)
12 Mangaan Yogyakarta(kliripan), karang nunggal
13 Fosfat Cirebon, gunung ijen, banyumas
14 Belerang Dieng
15 Intan Martapura
16 Marmer Trenggalek, buyat
17 Asbes Halmahera
18 Mika Banggai
19 Platina Pegunungan verbeek (kalimantan)
1. komponen biotic
2. komponen abiotik
1. terumbu karang
1. terumbu karang pantai (fringing reef)
2. terumbu karang penghalang (barrier reef)
3. atoll (atoll) = bentuknya melingkar seperti cincin yang mengitari laguna
4. hutan mangrove = tipe hutan yang khas terdapat di sepanjang pantai atau
muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut
5. padang lamun = jenis rumput laut yang hidup di sekitar tepian pantai pada laut
yang memiliki daerah pantai yang landai dan berombak rendah
6. bahan tambang
PERTANIAN
Pertanian adalah segala usaha manusia yang meliputi kegiatan bercocok tanam, berkebun,
beternak, perikanan, dan kehutanan
1. tegalan = sistem pertanian yang sifatnya menetap, tanpa menggunakan sistem irigasi
ataupun pengairan
2. ladang (huma) = sistem pertanian berpindah-pindah yang dilakukan dengan cara
membuka lahan hutan
3. sawah = sistem pertanian menetap pada lahan basah.
1. Sawah irigasi = mendapat pasokan air yang permanen
2. Sawah tadah hujan = mendapat air dari air hujan
3. Sawah lebak = berada di sepanjang sungai dan memanfaatkan air sungai
4. Sawah bencah = berada di muara sungai dan memanfaatkan pasang surut air
laut untuk mengairi
SUMBER DAYA DARATAN
1. bioma darat
1. hutan hujan (rain forest)
2. hutan gugur (temperate deciduous forest)
3. padang rumput (grassland)
4. gurun dan setengah gurun (desert)
5. tundra = dataran tanpa pohon yang didominasi oleh lumut dan lumut kerak
6. taiga = peralihan antara hutan gugur dan padang rumput yang bersuhu sedang
menuju tundra yang bersuhu rendah, tumbuhan berdaun jarum
7. kaparal (chaparral) = daerah yang terbentuk akibat pengaruh iklim
mediterania, vegetasi utama adalah semak belukar yang mudah terbakar
8. bantaran sungai
9. bahan tambang
10. hewanpertanian
11. sumber daya manusia
Menghitung Kontur Interval. Ciri Kontur : kontur adalah garis pada peta yang
menunjukkan ketinggian yang sama, semakin rapat kontur maka semakin terjal suatu tempat,
semakin renggang antar garis kontur maka semakin landau suatu tempat, kontur interval
adalah jarak di antara dua garis kontur, dan garis kontur menggunakan satuan meter.
Rumus:
CI = 1/2000 x Penyebut skala
Contoh soal :
Berapakah ketinggian C ?
Jawaban : CI = 1/2000 x Penyebut skala
= 1/2000 x 50.000
= 25 m
b. Mencari Tinggi Kontur Pada Titik Tertentu
Rumus:
d1/d2 x CI + tc atau
BC/AC x CI + tc
Keterangan :
d1 = jarak titik B ke titik C pada peta
d2 = jarak titik A ke titik C pada peta
CI = kontur interval/beda tinggi
tc = tinggi kontur C / tinggi kontur yang rendah
Contoh :
Jarak O – P pada peta 8 cm dan jarak P – Q = 3 cm seperti ilustrasi gambar, ketinggian titik Q
adalah ….
Jawab :
Ketinggian Q = (PQ/OP x CI) + tc
= (3/8 x 40) + 900
= (120/8) + 90
= 15 + 900 = 915
c. Mencari Beda Tinggi dalam Satuan Persen (%)
Rumus:
Kemiringan lereng = Beda tinggi/jarak sebenarnya x 100 %
Contoh;
Diketahui titik kontur X berketinggian 335 meter dan titik Y berketinggiann 235 meter.
Jarakantara X-Y pada peta dengan skala 1:50.000 adalah 4 cm. Berapa persen kemiringan
lereng X-Y ?
Jawab :
Rumus: Beda Tinggi/jarak x 100 %
Beda tinggi X-Y = 335 - 235 meter
= 100 meter
= 10.000 cm
Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap dengan
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki negara secara bijaksana. Sumber daya yang
mendukung pembangunan tersebut antara lain:
a. Sumber daya alam: air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral, dan keanekaragaman
hayati.
b. Sumber daya manusia: jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan
kebudayaan.
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: transportasi, komunikasi, teknologi, ilmu pengetahuan,
dan rekayasa.
Sumber daya tersebut sifatnya terbatas, sehingga dalam penggunaannya harus secara
cermat dan hati-hati. Ketidakcermatan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki negara
dapat menimbulkan masalah-masalah lingkungan seperti:
a. polusi lingkungan: pencemaran air, tanah, dan udara
b. permasalahan sumber daya alam: kerusakan hutan, kepunahan hewan dan tumbuhan, serta
perluasan lahan kritis
c. permasalahan permukiman: sanitasi, pemukiman kumuh, air bersih, dan kesehatan
lingkungan.
Hal itu mendorong upaya untuk memadukan antara pembangunan dengan lingkungan,
karena lingkungan berfungsi sebagai penopang pembangunan secara berkelanjutan. Jika
pembangunan secara terus menerus tidak memperhatikan faktor lingkungan, maka
lingkungan hidup akan rusak dan keberlanjutan pembangunan itu sendiri akan terancam.
Jadi apakah pembangunan berkelanjutan itu?
Pembangunan berkelanjutan adalah upaya peningkatan kualitas manusia secara bertahap
dengan memperhatikan faktor lingkungan.
Pada prosesnya, pembangunan berkelanjutan ini mengoptimalkan manfaat sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan iptek dengan menserasikan ketiga komponen tersebut, sehingga
dapat berkesinambungan. Pembangunan berkesinambungan ini dikenal dengan pembangunan
berkelanjutan, yaitu: pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia
melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisiensi, dan memperhatikan
pemanfaatannya baik untuk generasi masa kini maupun generasi yang akan datang (WCED,
1987: 59).
Sejarah AMDAL :
Latar belakang : reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia
Proses lahirnya AMDAL :
Di dunia :
1. UU tentang LH oleh AS : National Environmental Policy Act (NEPA) tahun 1969
yang berlaku tahun 1970 semua usulan legislasi dan aktifitas pemerintah yang
diperkirakan menimbulkan dampak penting harus disertai laporan Env.Impact
Assesment (EIA)
2. Konferensi PBB tentang LH Manusia di Stolkholm, Swiss (5 Juni 1972) semua
negara industri sadar tentang Pembangunan berkelanjutan /berwawasan lingkungan
(Hari LH sedunia)
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan
Penilaian dokumen AMDAL dilakukan untuk beberapa dokumen dan meliputi penilaian
terhadap kelengkapan administrasi dan isi dokumen. Dokumen yang di nilai adalah meliputi:
1.Penilaian dokumen Kerangka Acuan (KA)
2.Penilaian dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
3.Penilaian Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
4.Penilaian Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Terjadinya Dampak :
1. Tahap Pra-Konstruksi = Sosial
2. Tahap Konstruksi = Bio – Fisik – Kimia - Sosial
3. Tahap Operasi = Bio – Fisik – Kimia - Sosial
4. Tahap Pasca-Operasi = Bio – Fisik – Kimia - Sosial