Puskesmas
Puskesmas
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya
dalam bentuk kegiatan pokok. Dengan kata lain Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung
jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya (Depkes RI, 2002).
Salah satu trend sektor kesehatan, terkait keberadaan Puskesmas ini, adalah suatu insitusi yang
mampu segera mengadakan rencana, operasional, tindakan baik lapangan maupun perawatan
serta pengembangan secara cepat adalah Puskesmas dengan rawat inap.
Puskesmas Perawatan atau Puskesmas Rawat Inap merupakan Puskesmas yang diberi tambahan
ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat, baik berupa tindakan operatif
terbatas maupun rawat inap sementara. Sesuai Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
di Kabupaten/Kota (Depkes RI, 2003), pengertian rawat inap, merupakan pelayanan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik
dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan swasta,
serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang oleh karena penyakitnya penderita harus
menginap.
Fungsi Puskesmas Rawat Inap sebagai tempat rujukan pertama bagi kasus tertentu yang perlu
dirujuk, mempunyai beberapa fungsi pokok, antara lain :
1. Fungsi sesuai dengan tugasnya yaitu pelayanan,pembinaan dan pengembangan, dengan
penekanan pada fungsi pada kegiatan yang bersifat preventif, promotif, dan fungsi
rehabilitative
2. Fungsi yang berorientasi pada kegiatan teknis terkait instalasi perawatan pasien sakit,
instalasi oba, instalasi gizi, dan instalasi umum. Juga fungsi yang lebih berorientasi pada
kegiatan yang bersifat kuratif.
Beberapa kriteria Puskesmas Rawat Inap, sebagai sebuah Pusat Rujukan Antara bagi penderita
gawat darurat sebelum dibawa ke RS, antara lain sebagai nerikut :
1. Puskesmas terletak kurang lebih 20 km dari Rumah Sakit
2. Puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor
3. Puskesmas dipimpin oleh dokter dan telah mempunyai tenaga yang memadai
4. Jumlah kunjungan Puskesmas minimal 100 orang per hari
5. Penduduk wilayah kerja Puskesmas dan penduduk wilayah 3 Pus kesmas di sekitarnya
minimal 20.000 jiwa per Puskesmas
6. Pemerintah Daerah “bersedia” menyediakan dana rutin yang memadai.