Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yang dilakukan secara
menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Puskesmas mempunyai fungsi :
1. Pusat Penggerak Pembangunan berwawasan Kesehatan;
2. Pusat Pemberdayaan masyarakat;
3. Pusat Pelayanan kesehatan masyarakat (mencakup pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat)

Semua kegiatan di Puskesmas Kalangan Tahun 2017 dirangkum dalam bentuk Profil
Kesehatan Puskesmas Tahun 2018. Profil ini memuat data dan informasi mengenai situasi
kesehatan baik kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan di
wilayah kerja Puskemas Kalangan yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk
tabel, peta dan grafik.

1.2 TUJUAN
Tujuan disusunnya Profil Puskesmas Kalangan Tahun 2017 ini adalah:
1. Tujuan ke dalam
a. Tujuan Umum
Diketahui gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas Kalangan, Kecamatan
Pandan
b. Tujuan Khusus
1) Diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan kesehatan dan
mutu kegiatan pelayanan kesehatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun.
2) Diketahui gambaran masalah kesehatan setempat di wilayah kerja Puskesmas
Kalangankecamatan Pandan.
3) Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan tahun
selanjutnya

2. Tujuan ke Luar
Agar masyarakat luas dapat mengetahui gambaran kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Kalangan secara keseluruhan baik berupa organisasi maupun program Puskesmas.
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN

Dengan adanya penyusunan profil kesehatan di Puskesmas Kalangan diharapkan dapat


tersedianya data / informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam rangka
meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna
sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengambil kebijakan dan keputusan.
BAB II
GAMBARAN UMUM
DAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALANGAN

2.1 KEADAAN GEOGRAFI


Puskesmas Kalangan terletak di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli
Tengah,Kecamatan Pandan terletak antara : 1,668 Lintang dan 98,8376 Bujur, dengan luas
wilayah 36,31 km².

Batas wilayah kerja Puskemas Kalangan, yaitu:


Sebelah Utara : Kecamatan Sarudik

Sebelah Selatan : Kecamatan Badiri

Sebelah Barat : Samudera Indonesia

Sebelah Timur : Kecamatan Tukka

Luas gedung puskesmas induk sebesar 165 m2 pada lahan seluas 400 m2, dengan
kondisi bangunan baik karena selesai diperbaharui pada bulan Juni 2017. Dikecamatan Pandan
terdapat 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Pandan dan Puskesmas Kalangan. Yang termasuk
dalam wilayah kerja Puskesmas Kalangan adalah : Kel. Kalangan Indah, kel. Kalangan, Kel.
Mangga Dua, Kel. Budi Luhur, Kel. Aek sitio-tio, desa Sitio-tio Hilir, Kel. Muara Nibung, kel.
Hajoran, Kel. Hajoran Indah, dan desa Aek Garut.

2.2 KEADAAN DEMOGRAFI


Perkembangan penduduk di wilayah Puskesmas Kalangan bersifat dinamis sesuai
dengan perkembangan penduduk pada daerah-daerah pedesaan yang terdiri dari berbagai etnis
(suku) diantaranya: suku Batak, Pesisir, Mandailing, dan mayoritas penduduk beragama Islam.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kalangan tahun 2017 sebanyak 18.125 jiwa
terdiri dari laki-laki sebanyak 8.610 jiwa dan perempuan sebanyak 9.515 jiwa, dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Distribusi Jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Kalangan
Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017

Jumlah Penduduk (jiwa)


Desa/ Kelurahan Jumlah
Laki-laki (jiwa) Perempuan (jiwa)
Muara Nibung 1302 1640 2942
Hajoran 1371 1264 2635
Hajoran Indah 850 820 1670
Aek Garut 308 320 628
Sitio-tio Hilir 316 350 666
Kalangan 978 1165 2143
Kalangan Indah 408 390 798
Budi Luhur 1300 1446 2746
Mangga Dua 412 708 1120
Aek Sitio-tio 1365 1412 2777
Jumlah 8610 9515 18125

Sumber: Kecamatan Pandan, tahun 2017


Mata pencarian masyarakat Pandan yang termasuk wilayah Kerja Puskesmas Kalangan
adalah : Nelayan, Buruh, Pegawai Negeri sipil dan Pegawai swasta.

Tingkat Pendidikan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Kalangan yang masih rendah
sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, karena dengan
tingkat pendidikan yang masih rendah, maka kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup
sehat juga rendah.
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI PUKESMAS KALANGAN

PIMPINAN PUSKESMAS
dr DEFRI STEVANY RAMBE

UKM JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS


ADMEN UKP & JEJARING FASYANKES
RAHMADIA SUSANTI RONA.M dr INDAH dr RUNKY FEBRANKA

S. INFORMASI PUSKESMAS
UKM ESENSIAL UKM UMUM BIDES KALANGAN
DAN PERKESMAS PENGEMBANGAN RONA.M PUSTU HAJORAN INDUK
dr INDAH
RABIES, FRAMBUSIA IRMAYANI TANJUNG DEVI
&KUSTA KEPEGAWAIAN
PROMKES LANSIA & PROLANIS
MARLIN PANJAITAN GIGI & MULUT
TULUS TUA HTB NURLATIFA ARISANDI PUSTU A. SITIO - TIO BIDES KALANGAN
VERA drg DONA BANGUN INDAH
IMUNISASI & FILARIASIS ASNITA EVA
KESLING RUMAH TANGGA
TINDAKAN MEDIS
ERLITA MENA W SIMAMORA UKS JENI SIMANJUNTAK PUSKESMAS KELILING BIDES HAJORAN
SARIATI SIAHAAN
drg. DONA BANGUN
SURVEILANCE & RENOL HASUDUNGAN IRMAYANI TANJUNG
P2P ISPA, DIARE KEUANGAN FARMASI
KES MATA & BATRA
MURNI HUTAGALUNG TELLY P IKA SIMARMATA BIDES MANGGA DUA
SIMANJUNTAK ELISDE N PURBA BENDAHARA BOK BIDAN DESA / PTT
GIZI HIV/AIDS JULI
SAMSYAH
TRESLIA GULTOM KES JIWA REKAM MEDIS
MASDIANA P
MURNI HUTAGALUNG JEJARING FASYANKES BIDES BUDI LUHUR
BENDAHARA JKN
HEPATITIS & DBD NANCI K SIMAMORA
KIA & KB RAHMADIA SUSANTI NURLATIFA ARISANDI
OKTARIA S
NURLATIFA
MERIANTI PURBA KIA & KB
ARISANDI NURLATIFA ARISANDI
BKIA AEK GARUT
MALARIA
PERKESMAS
PUTRIANI PANGGABEAN ROSMAIDA
DEROSI KLINIK SANITASI
KECACINGAN ERLITA

drg. DONA BANGUN


LABOTATORIUM
TB PARU
RUKIYAH
JENNI
2.4 VISI, MISI, TATA NILAI

1. Visi Puskesmas Kalangan


Puskesmas Kalangan dalam melaksanakan fungsinya mempunyai Visi sebagai berikut :
“Mewujudkan Puskesmas Kalangan sebagai pusat pelayanan kesehatan yang bermutu menuju
masyarakat sehat dan mandiri”.

2. Misi Puskesmas Kalangan


Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Kalangan memiliki misi sebagai berikut :
a. Perubahan perilaku petugas, disiplin kerja dan peningkatan SDM.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Kalangan.
c. Memelihara, meningkatkan mutu, pemerataan jangkauan pelayan kesehatan.

3. Tata Nilai

MULIA

 Manusiawi : melayani dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan


 Universal : melayani masyarakat secara umum, tidak membeda-bedakan
 Loyal : loyal dan disiplin dalam bekerja
 Integritas : konsisten dalam melaksanakan tindakan yang sesuai dengan pedoman
dan standart serta sesuai dengan harapan masyarakat
 Akuntabel : menerapkan transparansi dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan
puskesmas.

2.5 Permasalahan dan Strategi Puskesmas


Mengingat luas wilayah, sarana perhubungan dan pendapatan penduduk dalam wilayah
puskesmas, tidak semua penduduk dengan mudah mendapatkan pelayanan dari puskesmas.
Agar jangkauan pelayanan puskesmas lebih luas dan merata hingga ke seluruh wilayah
kerjanya, maka Puskesmas Kalangan memiliki fasilitas penunjang berupa :

1. Dua unit puskesmas pembantu (Pustu)


a. Pustu Aek Sitio-tio
b. Pustu Hajoran
2. Empat belas posyandu yang tersebar di 10 Kelurahan/ Desa
dengan perincian sebagai berikut :
No. Nama Kelurahan / Desa Tanggal Posyandu
1. Muara Nibung 9 (Lk.3 & 4), 25 (Lk. 1 & 2)
2. Hajoran 1 & 2 8
3. Hajoran Indah Kamis minggu ke-2
4. Aek Garut 18
5. Sitio-tio Hilir I & II 13 & 15
6. Kalangan 24
7. Kalangan Indah 22
8. Budi Luhur 27
9. Mangga Dua 10
10. Aek Sitio-tio 23
11. Puskesmas 12
3. Posyandu Lansia di Puskesmas Kalangan sebanyak 7 Posyandu. Posyandu ini bergabung
dengan kegiatan Posbindu. Adapun jumlah Posyandu Lansia / Posbindu itu :

NO TANGGAL KELURAHAN/ DESA


1 jumat minggu I BUDI LUHUR
2 9 MUARA NIBUNG
3 10 MANGGA DUA
4 11 AEK SITIO-TIO
5 18 AEK GARUT
6 22 KALANGAN INDAH
7 24 KALANGAN INDUK

4. Satu buah Pusling (Puskesmas Keliling) dengan kendaraan bermotor roda empat
(Puskesmas Keliling / Ambulance) yang kegiatannya:
a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui Posyandu-Posyandu
(Imunisasi, pelayanan kesehatan Lansia, peningkatan gizi balita, dll).
b. Melakukan penyuluhan kesehatan.
c. Melakukan rujukan medik bagi kasus gawat darurat
d. Melakukan penyelidikan terhadap KLB (Kejadian Luar Biasa).
e. Melakukan konsultasi dan koordinasi ke Dinas Kesehatan kabupaten Tapanuli Tengah

5. Lima orang bides yang Terletak di kelurahan :


a. Hajoran Indah dan Hajoran Induk
b. Mangga Dua
c. Kalangan Indah
d. Kalangan Induk
e. Budi Luhur

6. 3 unit kendaraan roda 2 kegiatannya untuk :


a. Turun ke lapangan untuk kegiatan Imunisasi ke Posyandu Balita
b. Turun ke lapangan untuk kegiatan Posyandu Lansia
c. Untuk pendataan kegiatan kesehatan ibu dan anak
d. Kelapangan untuk memonitor status gizi bayi / balita
BAB III
SUMBER DAYA PUSKESMAS

Dalam menyelengarakan berbagai upaya kesehatan tidak terlepas dari peran sumber
daya manusia, asset/modal, dan unit usaha sehingga tercapai mutu pelayanan puskesmas.

3.1 Sumber Daya Manusia (Ketenagaan)


Jumlah pegawai dan jenis ketenagaan puskesmas Kalangan dinas kesehatan kabupaten
Tapanuli Tengah. Adapun distribusi ketenagaan di Puskesmas Kalangan dapat dilihat pada
tabel 3.1 dan tabel 3.2.

Tabel 3.1
Distribusi Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis Ketenagaan dan Status
Kepegawaian Puskesmas Kalangan Kec Pandan Kab.Tapanuli Tengah Tahun 2017

Status Kepegawaian
Jumlah
Jenis Ketenagaan PNS PTT Honorer Sukarela
L P L P L P L P L P
Dokter
Dokter Umum 2 2
Dokter Gigi 1 1 1 1
Perawat
S1/ Ners 1 1
D3 2 7 1 2 8
SPK/SMK 3 3
Nutrisionis
D3 Gizi 2 1 3
D4 Gizi
Bidan
D3 11 2 7 6 26
D1 4 4
Kesehatan Masyarakat
Epidemiologi (S2)
Epidemiologi (S1)
Kesehatan
Reproduksi(S1) 1 1
Promosi Kesehatan (S1) 2 1 2 1
Promosi Kesehatan (D4)
Kesling/Sanitarian (S1)
Kesling/ Sanitarian (D3)
Nutrisionis (S1) 1 1
Nutrisionis (D3)
Analisi Kesehatan
Laboratorioum
Apoteker
Asisten Apoteker (SMF)
Asisten Apoteker (D3)
Farmasi (S1)
Administrasi (S1
T.Informatika) 1 1
Pekarya 1 1
Jumlah 5 47
Jumlah Kader Kesehatan

Desa Kader Posyandu Bayi/ Kader Posyandu


Dukun Jumlah
Balita Lansia

Muara
Nibung 3 2 2 7
Hajoran 10 0 0 10
Hajoran
Indah 5 0 0 5
Aek Garut 5 5 0 10
Sitio-tio Hilir 10 2 0 12
Kalangan 5 5 0 10
Kalangan
Indah 5 5 0 10
Budi Luhur 5 5 0 10
Mangga Dua 5 4 0 9
Aek Sitio-tio 5 3 0 8
Jumlah 58 31 2 91
Tabel 3.2
Data Ketenagaan Kader Kesehatan di Wilayah Puskesmas Kalangan Kec.Pandan Kab.Tapanuli
Tengah Tahun 2017

3.2 Sarana dan Prasarana


Adapun distribusi ketenagaan di Puskesmas Kalangan dapat dilihat pada Tabel 3.3

Jenis Sarana Jumlah Keterangan

Puskesmas Kalangan

Ambulance
Kendaraan roda 2 4
Puskesmas Keliling 1
Puskesmas Keliling Perairan
Puskesmas Pembantu 2
Rumah Dinas Pustu 2
Poskesdes
Polindes 5
Poskestren
Posyandu Lansia 8
Posbindu PTM Aktif 7
Posyandu Balita 13
Tempat Tidur Perawatan Umum 9 3 rusak
Tempat Tidur
PerawatanPersalinan 1
Komputer 1
Laptop

Tabel 3.3
Sarana dan Prasarana Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2017
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

4.1 Mortalitas (Angka Kematian)

4.1.1 Jumlah Kematian Ibu


Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku
hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan
kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. Keberhasilan
pembangunan sektor kesehatan senantiasa menggunakan indikator Angka Kematian Bayi dan
Angka Kematian Ibu sebagai indikator utamanya.
Pada tahun 2017 dari Program KIA Puskesmas Kalangan dilaporkan tidak terjadi
kematian ibu.

4.1.2 Angka Kematian Bayi (AKB)


Angka Kematian Bayi AKB merupakan indikator yang sangat berguna untuk mengetahui
status kesehatan anak khususnya bayi dan dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi
kesehatan lingkungan secara umum, status kesehatan penduduk secara keseluruhan serta
tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi
AKB secara umum adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan
proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah satu dari sekian faktor
yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu selama hamil yang mempengaruhi perkembangan
fungsi dan organ janin.
Pada tahun 2017 dari Program KIA Puskesmas Kalangan melaporkan tidak terjadi
kematian bayi (AKB).

4.1.3 .Angka Kematian Balita (AKABA)


AKABA adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum
mencapai usia 5 tahun dan dinyatakan per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian balita dihitung
dengan menjumlahkan kematian bayi dengan kematian balita. Berdasarkan pedoman MDGs
disebutkan bahwa nilai normatif >140 tinggi, 71 - 140 tinggi, 20- 40 sedang dan <20 rendah.
AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak - anak dan faktor - faktor lain
yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan
kecelakaan.
Pada tahun 2017 dari Program KIA Puskesmas Kalangan melaporkan tidak terjadi
Angka Kematian Balita (AKABA).

4.2 Morbiditas (Angka Kesakitan)


4.2.1 Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan
ditularkan oleh vector nyamuk aedes aegypty. karena vektor penyebabnya yaitu nyamuk Aedes
aegypti tersebar luas di kawasan pemukiman maupun tempat tempat umum, kecuali wilayah
yang terletak pada ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.
Pada tahun 2017 dari Pemegang Program Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas

Kalangan dilaporkan tidak terjadi Demam Berdarah Dengue (DBD).


4.2.2 Tuberculosis (TB)
Secara nasional TB Paru merupakan penyakit tropis dan merupakan yang tertinggi ketiga
di dunia. Hasil pengobatan penderita TB Paru dipakai indikator succses rate, dimana indikator
ini dapat dievaluasi setahun kemudian setelah penderita ditemukan dan diobati.

Angka kesakitan penyebaran TB yang di wilayah Puskesmas Kalangan dalam lima tahun
terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Distribusi kasus
No 2013 2014 2015 2016 2017
TB
1 Muara Nibung 1 5
2 Hajoran 1 1 3
3 Hajoran Indah 1 1 1
4 Aek Garut 2
5 Sitio-tio Hilir 1 1
6 Kalangan 1 4 3
7 Kalangan Indah 1 2
8 Budi Luhur 2 1 1
9 Mangga Dua 1
10 Aek Sitio-tio 2 1 1 1
11 Ds. Lain-lain 1 1
Jumlah 4 5 5 18 9
Tabel 4.1
Distribusi kasus penyebaran TB di wilayah Puskesmas Kalangan Kec.Pandan Kab. Tapanuli
Tengah

4.2.3 Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair lebih dari tiga kali
namun tidak berdarah dalam 24 jam. Angka kesakitan Diare di wilayah Puskesmas Kalangan
dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Distribusi kasus
No 2013 2014 2015 2016 2017
Diare
1 Muara Nibung - - - 10 -
2 Hajoran 117 89 75 9 -
3 Hajoran Indah - - - - -
4 Aek Garut - - - 3 -
5 Sitio-tio Hilir - - - 7 5
6 Kalangan 143 65 56 8 -
7 Kalangan Indah - - - - -
8 Budi Luhur - - - 5 -
9 Mangga Dua - - - 12 -
10 Aek Sitio-tio 92 50 42 16 14
11 Puskesmas Kalangan - - - 154 131
Jumlah 352 204 173 224 150
Tabel 4.2
Distribusi kasus penyebaran Diare di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab. Tapanuli
Tengah
4.2.4 Kusta
Kusta adalah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Bila
penyakit kusta tidak ditangani maka dapat menjadi progresif menyebabkan kerusakan
permanen pada kulit, saraf, mata dan anggota gerak.
Angka kesakitan Kusta di wilayah Puskesmas Kalangan dalam lima tahun terakhir dapat
dilihat pada Tabel 4.3
Distribusi kasus
No 2013 2014 2015 2016 2017
Kusta
1 Muara Nibung - - - - -
2 Hajoran - - - 1 1
3 Hajoran Indah - - - - -
4 Aek Garut - - - - -
5 Sitio-tio Hilir - - - - -
6 Kalangan - - - - -
7 Kalangan Indah - - - - -
8 Budi Luhur - - - - -
9 Mangga Dua - - - 1 1
10 Aek Sitio-tio - - - - -
11 Ds. Lain-lain - - - - -
Jumlah - - - 2 2
Tabel 4.3
Distribusi kasus penyebaran Kusta di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab.Tapanuli
Tengah

4.2.5 Malaria
Penyebab malaria adalah hewan bersel hewan bersel satu (protozoa) Plasmadium yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah
desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan
komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial
ekonomi masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan
hidup sehat.
Angka kesakitan Malaria di wilayah Puskesmas Kalangan dalam lima tahun terakhir
dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Distribusi kasus
No 2013 2014 2015 2016 2017
Malaria
1 Muara Nibung -
2 Hajoran - 11 15
3 Hajoran Indah - 7 50
4 Aek Garut -
5 Sitio-tio Hilir -
6 Kalangan -
7 Kalangan Indah -
8 Budi Luhur -
9 Mangga Dua - 6 1
10 Aek Sitio-tio - 1
11 Ds. Lain-lain -
Jumlah - 17 17 7 50
Tabel 4.4
Distribusi kasus penyebaran Malaria di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan
Kab.Tapanuli Tengah
4.2.6 Campak Klinis
Penyakit campak adalah penyakit akut yang mudah menular baik pada balita, anak -
anak maupun orang dewasa yang disebabkan oleh virus campak. Penularan campak dapat
terjadi melalui udara yang terkontaminasi dan secret orang yang terinfeksi.
Angka kesakitan Kusta di wilayah Puskesmas Kalangan dalam lima tahun terakhir dapat
dilihat pada Tabel 4.5 dan Grafik 4.1.

Distribusi kasus Campak


No 2013 2014 2015 2016 2017
Klinis
1 Muara Nibung 0 0 0 0 30
2 Hajoran 0 0 0 0 10
3 Hajoran Indah 0 0 0 0 0
4 Aek Garut 0 0 0 0 3
5 Sitio-tio Hilir 0 0 0 0 0
6 Kalangan 0 0 1 0 3
7 Kalangan Indah 0 0 0 0 2
8 Budi Luhur 0 0 0 0 2
9 Mangga Dua 0 0 0 0 4
10 Aek Sitio-tio 0 0 11 0 3
Jumlah 0 0 12 0 57

Tabel 4.5
Distribusi kasus penyebaran Campak Klinis di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan
Kab.Tapanuli Tengah

Distribusi kasus Campak Klinis


35
Muara Nibung
30
Hajoran
25
Hajoran Indah
Jumlah

20 Aek Garut
15 Sitio-tio Hilir

10 Kalangan
Kalangan Indah
5
Budi Luhur
0
Mangga Dua
2013 2014 2015 2016 2017
Aek Sitio-tio
Tahun

Grafik 4.1
Distribusi kasus penyebaran Campak Klinis di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan
Kab.Tapanuli Tengah

4.2.7 Hipertensi
Kasus hipertensi pada seseorang cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya
umur, demikian pula angka kematian dan kesakitan kasus kardiovaskuler juga cenderung
meningkat sebagai akibat meningkatnya tekanan darah sistolik dan diastolik.
Angka kesakitan Kusta di wilayah Puskesmas Kalangan dalam lima tahun terakhir dapat
dilihat pada Tabel 4.6
Distribusi kasus
No 2013 2014 2015 2016 2017
Hipertensi
1 Muara Nibung 54 40 54 46 74
2 Hajoran 0 0 0 0 0
3 Hajoran Indah 0 0 0 0 0
4 Aek Garut 29 32 39 38 55
5 Sitio-tio Hilir 34 33 43 40 55
6 Kalangan 57 38 59 55 77
7 Kalangan Indah 51 34 44 41 57
8 Budi Luhur 65 37 65 54 78
9 Mangga Dua 55 41 61 49 74
10 Aek Sitio-tio 59 36 61 53 79
404 291 426 376 549
Jumlah
Tabel 4.6
Distribusi kasus penyebaran Hypertensi di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan
Kab.Tapanuli Tengah

4.2.8 Diabetes Melitus


Diabetes sendiri merupakan penyakit yang disebakan oleh tingginya kadar gula darah
akibat gangguan pada pankreas dan insulin.

Angka kesakitan kasus Diabetes Mellitus Puskesmas Kalangan dalam lima tahun terakhir
dapat dilihat pada Tabel 4.7

No Distribusi kasus DM 2013 2014 2015 2016 2017

1 Muara Nibung 0 0 0 0 0
2 Hajoran 5 1 2 0 0
3 Hajoran Indah 0 0 0 0 0
4 Aek Garut 0 0 0 0 0
5 Sitio-tio Hilir 0 0 0 0 0
6 Kalangan 21 8 19 0 0
7 Kalangan Indah 0 0 0 0 0
8 Budi Luhur 0 0 0 0 0
9 Mangga Dua 0 0 0 55 47
10 Aek Sitio-tio 11 1 1 0 0
Jumlah 37 10 22 55 47
Tabel 4.7
Distribusi kasus Diabetes Mellitus di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab.Tapanuli
Tengah

4.2.9 Gigitan Hewan Penyebab Rabies


Rabies merupakan penyakit dengan CFR yang sangat tinggi, yang disebabkan oleh
infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kera yang di
dalam tubuhnya mengandung virus rabies.
Angka kesakitan Gigitan Hewan Penyebab Rabies di wilayah Puskesmas Kalangan
dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.8
No Distribusi kasus GHPR 2013 2014 2015 2016 2017

1 Muara Nibung 0 0 0 2 1
2 Hajoran 0 0 0 0 0
3 Hajoran Indah 0 0 0 0 1
4 Aek Garut 0 0 0 0 1
5 Sitio-tio Hilir 0 0 0 0 0
6 Kalangan 0 0 0 2 0
7 Kalangan Indah 0 0 0 0 0
8 Budi Luhur 0 0 0 0 0
9 Mangga Dua 0 0 0 0 0
10 Aek Sitio-tio 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 4 3
Tabel 4.8
Distribusi kasus penyebaran Gigitan Hewan Penyebab Rabies di wilayah Puskesmas Kalangan
Kec.Pandan Kab.Tapanuli Tengah

4.2.10 Kecelakaan Lalu Lintas


Angka kesakitan kasus Kecelakaan Lalu Lintas di wilayah Puskesmas Kalangan dalam
lima tahun terakhir dari tahun 2013 sampai dengan 2017 dapat dilihat pada Tabel 4.9
Distribusi kasus Kecelakaan
No 2013 2014 2015 2016 2017
Lalu Lintas
1 Muara Nibung 2
2 Hajoran 1
3 Hajoran Indah
4 Aek Garut
5 Sitio-tio Hilir
6 Kalangan 1 2
7 Kalangan Indah 1
8 Budi Luhur
9 Mangga Dua
10 Aek Sitio-tio 1
Jumlah 1 1 2 3 1
Tabel 4.9
Distribusi kasus Kecelakaan Lalu Lintas di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab.
Tapanuli Tengah Tahun 2017

4.2.11 Sepuluh Penyakit Terbesar


Sepuluh Penyakit Terbesar di wilayah Puskesmas Kalangan pada Tahun 2017 dapat
dilihat pada Tabel 4.10
No Penyakit Jumlah
1 Myalgia 324
2 Fever 289
3 Cough 276
4 Dyspepsia 240
5 Other Gastritis 207
6 Acute Nasopharingitis (common cold) 166
7 Low Vision, both eyes 125
8 Dermatitis, unspecified 103
9 Acute Laryngopharingitis 81
10 Essential Primary Hypertensive 60
Tabel 4.10
Sepuluh Besar Penyakit Berdasarkan Kunjungan di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan
Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2017
4.3 Status Gizi
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain bayi dengan
berat badan lahir rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur kurang energi
kronis (KEK).
Adapun Status Gizi di wilayah Puskesmas Kalangan pada Tahun 2017 dapat dilihat
pada Tabel 4.11

Balita dengan Gizi


No Desa/ Kelurahan/ Posyandu Berat Bayi Lahir Rendah
Buruk

1 Muara Nibung 0 1
2 Hajoran 0 0
3 Hajoran Indah 0 0
4 Aek Garut 0 0
5 Sitio-tio Hilir 0 0
6 Kalangan 0 0
7 Kalangan Indah 0 0
8 Budi Luhur 0 0
9 Mangga Dua 0 0
10 Aek Sitio-tio 0 0

Jumlah 0 1

Tabel 4.11
Status Gizi di wilayah Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2017
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Puskesmas Kalangan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


upaya kesehatan di sebelas kelurahan atau desa. Puskesmas Kalangan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM
adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit
dan memulihkan kesehatan perseorangan.

5.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Tingkat Pertama

A. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial


5.1.1 Pelayanan Promosi Kesehatan
Untuk meningkatkan pelayanan mutu dan pemerataan jangkauan pelayan kesehatan,
Puskesmas Kalangan membuat pelayanan Promosi kesehatan, berikut Pelayanan Promosi
Kesehatan sebagai berikut :
1. Merencanakan penyuluhan dan membuat jadwal integrasi lintas program
2. Pelaksanaan Penyuluhan dalam gedung dan luar gedung
3. Penyuluhan pada keluarga/ pasien risiko tinggi berintegrasi dengan Perkesmas
4. Melaksanakan PHBS di Puskesmas dan di Kelurahan Pedungan ( Sekolah, rumah tangga,
tempat umum)
5. Sosialisasi dan pembinaan kepada Jumantik, kader posyandu, TOMA, UKS
6. Pembinaan Desa Siaga
Adapun Cakupan PHBS Rumah Tangga di wilayah kerja Puskesmas Kalangan
PadaTahun 2017 dapat di lihat pada tabel 5.1

No Desa/ Kelurahan Jumlah

1 Muara Nibung
2 Hajoran
3 Hajoran Indah
4 Aek Garut
5 Sitio-tio Hilir
6 Kalangan
7 Kalangan Indah
8 Budi Luhur
9 Mangga Dua
10 Aek Sitio-tio
Jumlah
Tabel 5.1
Cakupan PHBS Rumah Tangga di wilayah kerja Puskesmas Kalangan Kec.Pandan Tahun 2017
5.1.2 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Tujuan dari program kesehatan lingkungan adalah untuk meningkatkan kesehatan
lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar. Kegiatan upaya penyehatan lingkungan ini
bertujuan untuk merubah, menanggulangi dan menghilangkan unsur fisik yang dapat
memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat, dengan harapan angka kesakitan
terutama penyakit menular dapat diminimalkan atau dihilangkan.
Kegiatan yang di lakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain:
a. Penyehatan sarana air bersih.
b. Penyehatan pembuangan kotoran (prilaku buang besar sembarangan)
c. pengawasan pengelolaan sampah.
d. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pembuatan penjualan makanan
dan minuman (TTU dan TPM).
Tempat pengolahan makanan dan minuman (TP2M), tempat-tempat umum (TTU),
pembinaan rumah sehat serta tempat pembuangan sampah (TPS) menjadi perhatian utama
dari program kesehatan lingkungan. Selain itu, upaya upaya penyuluhan yang dilakukan secara
priodik setiap bulan, juga dilakukan pengawasan terhadap TP2M dan TTU.
Adapun Upaya Kesehatan Lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalangan Kec. Pandan
Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2017 dapat di lihat pada tabel 5.2

Keberadaan
SAMI-JAGA Keberadaan
Survei Tempat
Desa/ (Sumber Air STOP Tempat-
No Jentik PAMSISM Pengolahan
Kelurahan Minum-Jamban BABS tempat Umum
Nyamuk AS Makanan
Keluarga) (TTU)
(TPM)
1 Muara Nibung 0 638-138 0 0 2 3
2 Hajoran 0 550-225 0 0 0 0
3 Hajoran Indah 0 361-150 0 0 0 0
4 Aek Garut 0 135-35 0 0 0 0
5 Sitio-tio Hilir 0 604-604 0 0 4 13
6 Kalangan 0 915-15 0 0 4 5
Kalangan
0 190-40 0 0 3 3
7 Indah
8 Budi Luhur 0 598-598 0 0 3 6
9 Mangga Dua 0 360-360 0 0 3 24
10 Aek Sitio-tio 0 237-237 0 0 2 4

Jumlah 0 4588-2402 0 0 21 58

Tabel 5.2
Upaya Kesehatan Lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab.
Tapanuli Tengah Tahun 2017

5.1.3 Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

PELAYANAN KIA – KB adalah Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, termasuk


pelayanan Keluarga Berencana, yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. Yang termasuk pelayanan KIA-KB ini misalnya pemeriksaan kehamilan (ANC),
nifas, pengobatan bayi dan balita, imunisasi, DDTK, kesehatan reproduksi remaja termasuk
calon pengantin, pelayanan KB pil, kondom, suntik, IUD, dan implan.

Di Puskesmas Kalangan Pelayanan KIA – KB bertujuan untuk meningkatkan status


Kesehatan Ibu dan Anak serta menurunkan Angka Kematian Ibu Hamil dan Melahirkan,
menurunkan Angka Kematian Bayi dan Balita serta meningkatkan akseptor KB sehingga
menciptakan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan sejahtera dengan cara mengontrol laju
pertumbuhan penduduk.
Berikut adalah Cakupan Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB di Wilayah Kerja Puskesmas
Kalangan dalam tabel 5.3 dan grafik 5.1

Persalinan yang Persalinan di


Jumlah Ibu
No Desa/ Kelurahan Jumlah Ibu Bersalin Ditolong Tenaga Fasilitas
Hamil
Kesehatan kesehatan
1 Muara Nibung 49 12 12 12
2 Hajoran 50 42 42 42
3 Hajoran Indah 40 32 32 32
4 Aek Garut 12 13 13 13
5 Sitio-tio Hilir 9 6 6 6
6 Kalangan 67 61 61 61
7 Kalangan Indah 22 15 15 15
8 Budi Luhur 45 32 32 32
9 Mangga Dua 26 25 25 25
10 Aek Sitio-tio 46 48 48 48

Jumlah 366 286 286 286

Tabel 5.3
Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab.
Tapanuli Tengah Tahun 2017

Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga


Berencana
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Muara Hajoran Hajoran Aek Garut Sitio-tio Kalangan Kalangan Budi Mangga Aek Sitio-
Nibung Indah Hilir Indah Luhur Dua tio

Jumlah ibu Hamil Jumlah Ibu Bersalin


Persalinan yang Ditolong Tenaga Kesehatan Persalinan di Fasilitas kesehatan

Grafik 5.1
Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab.
Tapanuli Tengah Tahun 2017

5.1.4 Pelayanan Gizi


Untuk tujuan pemantauan pertumbuhan bayi dan balita dilakukan penimbangan setiap
bulan, dimana hasil penimbangan diisi dalam KMS. Program perbaikan gizi masyarakat
bertujuan untuk menurunkan angka penyakit gizi kurang yang umumnya banyak diderita oleh
masyarakat yang berpenghasilan rendah (baik di desa maupun di kota) terutama pada anak
balita dan ibu.
Usaha-usaha yang dilakukan adalah :
1. Penyuluhan gizi dan Penimbangan bayi/balita.
2. Pemberian makanan tambahan bagi balita
3. Pemberian vitamin A kepada balita dan ibu hamil setiap bulan Februari dan Agustus.
4. Pemberian tablet besi (Fe) untuk ibu hamil.
5. Melaksanakan PWS-Gizi/Pemantauan Status Gizi (PGS).
6. Pencatatan dan pelaporan.
7. Pemberian makanan tambahan bagi balita yang berat badannya berada di bawah garis
merah pada KMS
Berikut adalah upaya Peningkatan Gizi Wilayah Kerja Puskesmas Kalangan pada tabel 5.2

Kunjungan Bayi
Balita Gizi
No Desa/ Kelurahan Balita Ditimbang Bayi ASI Eksklusif lengakp (KN
Buruk
Lengkap)
1 Muara Nibung 2396 1 12 17
2 Hajoran 2123 0 26 46
3 Hajoran Indah 1719 0 22 38
4 Aek Garut 468 0 6 14
5 Sitio-tio Hilir 958 0 6 6
6 Kalangan 1723 0 31 63
7 Kalangan Indah 804 0 9 16
8 Budi Luhur 1516 0 26 35
9 Mangga Dua 1043 0 24 31
10 Aek Sitio-tio 2550 0 27 50

Jumlah 15300 1 189 316

Tabel 5.4
Upaya Peningkatan Gizi Wilayah Kerja Puskesmas Kalangan Kec. Pandan Kab. Tapanuli
Tengah Tahun 2017

5.1.5 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Kegiatan mencegah penyakit menular yang disebabkan oleh agen biologi (seperti virus,
bakteria atau parasit).

Jenis pelayanan:

1. pencegahan dan penanggulangan penyakit TB


2. pencegahan dan penanggulangan penyakit kusta
3. pencegahan dan penanggulangan penyakit diare
4. pencegahan dan penanggulangan penyakit filariasis
5. pencegahan dan penanggulangan penyakit Malaria
6. pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD
7. pencegahan dan penanggulangan penyakit menular lainnya

Berikut adalah upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Wilayah Kerja
Puskesmas Kalangan pada tabel 5.5
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Desa/
No Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
Kelurahan
TBC Kusta DBD Malaria ISPA Diare IMS Rabies
1 Muara Nibung 1
2 Hajoran 1
3 Hajoran Indah 50 1
4 Aek Garut 1
5 Sitio-tio Hilir 5
6 Kalangan 3
Kalangan
7
Indah 2
8 Budi Luhur 1
9 Mangga Dua 1 1
10 Aek Sitio-tio 1 42 14
11 ds. Lain 1
Puskesmas
12 Kalangan 1112 131

Jumlah 9 2 0 50 1154 150 0 3

Tabel 5.5
Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Wilayah Kerja Puskesmas Kalangan
Kec.Pandan Tahun 2017

B. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan

Sesuai dengan Permenkes No 75 Tahun 2014, Puskesmas Kalangan memiliki peran


sebagai gerbang pertama yang diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara komprehensif, tidak hanya melakukan pelayanan kepada perseorangan
tetapi juga kepada masyarakat yang lebih luas. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) menjadi
tugas utama puskesmas yang berfokus kepada upaya pencegahan dan promosi kesehatan
masyarakat. UKM juga mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam peningkatan
kesehatan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Kalangan memilik
beberapa UKM sperti :

1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

Bentuk-bentuk kegiatan dari upaya kesehatan ini adalah penyuluhan KB, kunjungan rumah
pada ibu pasca salin dengan risiko, pelaksanaan SDIDTK pada anak pra sekolah.

2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Beberapa contoh kegiatan dalam upaya kesehatan ini adalah penanganan dan
pendampingan pada balita gizi buruk, penyuluhan ASI eksklusif, dan pemantauan tumbuh
kembang anak melalui Posyandu Balita di setiap peduduk.

3. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan kegiatan pemantauan dan
pendampingan pasien TB, penyelidikan epidemiologi jika ditemukan kasus demam berdarah,
campak, diare atau penyakit lain yang memungkinkan terjadinya penularan.
4. Upaya Penyehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan dicapai melalui berbagai kegiatan, beberapa diantaranya adalah


pemantauan penggunaan air bersih, deklarasi stop BAB sembarangan, pemantauan jentik
secara berkala, pengelolaan sampah yang terstandar, dan pemantauan tata kelola limbah di
lingkungan rumah maupun instansi.

5. Upaya Promosi Kesehatan

Promosi perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci dari upaya peningkatan kesehatan
masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terdiri dari 10 indikator, yaitu : persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan di
Posyandu, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan sabun, penggunaan jamban sehat,
pemberantasan jentik nyamuk, mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas
fisik setiap hari, dan tidak merokok. Kegiatan lain dari upaya promosi kesehatan adalah
pembinaan dan pendampingan posyandu. Di Puskesmas Mlati Kalangan, terdapat posyandu
balita dan posyandu lansi di setiap pedudukan.

6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Untuk pasien atau masyarakat yang membutuhkan perawatan di rumah, Puskesmas


Kalangan menyediakan pelayanan kunjungan rumah (Home Visit) oleh tenaga kesehatan yang
sesuai dengan permasalahan pasien. Upaya kesehatan ini juga bertujuan untuk menjangkau
pasien yang kesulitan mengakses layanan dalam gedung dan luar gedung.

5.2 Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat Pertama

Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat Pertama sebagaimana dalam pasal 37


Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas Kalangan memiliki Pelayanan seperti:
1. Rawat jalan
Rawat Jalan Puskesmas Kalangan melayani pasien rawat jalan setiap hari kerja antara
lain Senin sampai dengan Sabtu. Poliklinik Rawat jalan memiliki beberapa unit antara lain :
a. Poliklinik Umum
b. Poliklinik KIA
c. Poliklinik Gigi
d. Poliklinik Imunisasi
e. Poliklinik JAMPERSAL 24 Jam

2. Pelayanan Gawat Darurat


Kalangan melayani pasien Pelayanan Gawat Darurat setiap hari kerja antara lain Senin
sampai dengan Sabtu.

3. Home care
Setiap Bulannya Puskesmas Kalangan Melakukan Home care dari pasien mengidap TB,
Kusta dan jiwa untuk pengkontrolan penyakit yang diderita pasien tersebut.
Berikut adalah data upaya kesehatan perseorangan (ukp) tingkat pertama di
Puskesmas Kalangan Pada tabel 5.6

Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Kunjungan Kunjungan
Kunjungan Kunjungan Pelayanan Home
No Desa/ Kelurahan Unit Unit Gawat
Rawat Jalan Rawat Jalan Satu Hari Care
Rawat Darurat
Poli Umum Poli Gigi
Inap (UGD)
Puskesmas
1 5572 182 0 0
Kalangan
Tabel 5.6
Upaya Kesehatan Perseorangan (Ukp) Tingkat Pertama Di Puskesmas Kalangan Kec.Pandan
Tahun 2017

5.3 Mitra Kesehatan Masyarakat


Untuk Memperpanjang tangan Pekerjaan Puskesmas Kalangan Dalam Mencapai suatu
Visi Misinya, kami membuat suatu kelompok/perorangan yang di sebar di setiap Wilayah kerja
puskesmas Kalangan. Berikut adalah mitra Kesehatan Masyarakat Pukesmas Kalangan :
1. . Kader Kesehatan

Kader Kesehatan merupakan tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk
masyarakat,yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan.

2. Kecamatan
Kecamatan Pandan Khususnya berperan dalam hal memfasilitasi segala kegiatan yang
berkaitan dengan kesehatan.

3. Kelurahan/Kepala Desa
Serupa dengan peran Kecamatan, Kelurahan juga berperan dalam memfasilitasi tempat
untuk
melakukan Posyandu, Posbindu dan Prolanis

4. Rumah sakit
Rumah sakit baik daerah maupun pusat berperan dalam hal menerima rujukan dari
Puskesmas Kalangan untuk kasus yang tidak bisa di tangani di Puskesmas.

5. Dinas Kesehatan
Dinas kesehatan daerah ataupun propinsi berperan dalam hal membuat kebijakan
kebijakan.
BAB IV
KESIMPULAN

Puskesmas Kalangan adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
UPT tugasnya adalah menyelenggarakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan, sedangkan
pembangunan kesehatan maksudnya adalah penyelenggara upaya kesehatan yang
pertanggung jawaban secara keseluruhan ada di Dinkes dan sebagian ada di Puskesmas
Wilayah Kerja. Wilayah ini dapat berdasarkan kecamatan, penduduk, atau daerah terpencil
Seluruh kegiatan pokok di Puskesmas Kalangan secara umum telah berjalan rutin, lancar
dan terorganisir dengan baik dengan peningkatan disiplin terhadap staff Puskesmas, pengertian
dan kesadaran akan fungsinya sebagai seorang pelayan kesehatan masyarakat perlu terus
diupayakan agar pelayanan kesehatan, pengelolaan administrasi dan kepegawaian dapat
berjalan dengan baik.
Dalam pencapaian sebuah keberhasilan dalam pelaksanaan program-programnya, tentu
masih dijumpai kendala-kendala yang memerlukan perbaikan dan perhatian untuk lebih
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di masa yang akan datang.
Dalam mencapai suatu program sering dijumpai hambatan dan hal ini menjadi suatu
dorongan dalam mencapai tujuan. Berikut ini ada beberapa hambatan dan saran yang dijumpai
dalam pencapaian program puskesmas yaitu kurangnya Tingkat partisipasi masyarakat masih
sangat rendah dan sulit mendapatkan kader yang tetap dalam waktu yang lama danTidak
adanya dana operasional puskesmas menyebabkan program yang telah ada berjalan lambat.
Untuk Meningkatkan pelayanan yang lebih baik Perlu peningkatan partisipasi mayarakat
melalui peran kader dan tokoh masyarakat sehingga segala permasalahan didesa dapat segera
diberitahu dan ditanggulangi serta Adanya dana operasional.

Anda mungkin juga menyukai