NIM : 150341603864 Offering :B Prodi : Pendidikan Biologi Tanggal : Rabu, 12 September 2018
Jurnal Belajar 3
1. What do you know?
Pembelajaran pada hari ini membahas mengenai Keterampilan berfikir
kritis dan kreatif. Keterampilan berfikir kritis dan kreatif sangat dibutuhkan oleh peserta didik. Melalui pendidikan diharapkan peserta didik mampu menerapkan pengetahuan dalam menghadapi kehidupan. berbagai keterampilan perlu dimiliki individu diantaranya keterampilan personal, keterampilan sosial, serta keterampilan belajar(mengelola, mengorganisir, keterampilan metakognitif, dan tidak mudah patah semangat atau merubah persepsi/sudut pandang dalam menghadapi kegagalan). Keterampilan berpikir kritis dikembangkan untuk mendemonstrasikan kemampuan dalam memecahkan masalah dan mayoritas semua negara mendukung upaya keterampilan berpikir kritis untuk para peserta didiknya. Berpikir kitis sebagai bagian dari proses mengevaluasi bukti-bukti yang dikumpulkan dalam menyelesaikan masalah atau hasil yang diproduksi melalui berpikir kreatif. Dengan berpikir kritis maka peserta didik akan dapat memecahkan masalah yang dihadapinya berdasarkan fakta-fakta, bukti-bukti dan pengumpulan informasi dari berbagai sumber untuk memperoleh kesimpulan dengan menganalisis dan mengintegrasikan seluruh informasi. Terdapat enam unsur dasar dalam berpikir kritis, yaitu: (1) focus (focus); (2) alasan (reasons); (3) kesimpulan (inference); (4) situasi (situation); (5) kejelasan (clarity); dan (6) pemeriksaan secara menyeluruh (overview). Selain keterampilan berfikir kritis, keterampilan lain yang juga dibutuhkan oleh peserta didik adalah keterampilan berpikir kreatif. Keterampilan berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada. Terkadang berpikir kreatif terletak pada inovasi yang membantu diri sendiri untuk mengerjakan hal-hal lama dengan cara yang baru. Berpikir kreatif siswa akan terwujud jika ada dukungan dari lingkungan, ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu berpikir kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang menunjang. Untuk mengembangkan berpikir kreatif, siswa perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk mengeksprsikan dirinya secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau lingkungan. 2. What do you want to know? Setelah mempelajari materi mengenai keterampilan berpikir kritis dan kratif, ada beberapa hal yang membuat saya bertanya-tanya diantaranya bagaimana cara menerapkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif pada lingkungan keluarga (penulis adalah calon ibu)? 3. What do you learn to what you want to know? Saya akan mencari informasi tersebut dengan membaca berbagai artikel jurnal kemudian memahaminya.