Anda di halaman 1dari 13

KOMPETISI CIPTA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNY

– NATIONAL INNOVATION OF TECHNOLOGY


SUB TEMA :

AGRICULTURE(PERTANIAN)

JUDUL KARYA :

IoT BASED WATER CONTROLLER

Disusun oleh:

GEMPUR RIADIS SHOLIKHIN (180645611682/2016)


UCI NUR PRIYANTI (170534629071/2017)
IMAM ADI WINARNO (170511623054)

UNIVERITAS NEGERI MALANG


MALANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Karya : Iot based water controller


2. Nama Tim :
3. Subtema : ( ) Energy ( ) Environment ( ) Agriculture ( ) IoT ( ) Other
a) Other : (hanya jika memilih subtema Other dan sebut apa subtemanya)
4. Ketua Pelaksana
a) Nama Lengkap : Gempur Riadis Sholikhin
b) NIM : 160534611682
c) Jurusan/Fakultas : TEKNIK ELEKTRO/TEKNIK
d) Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI MALANG
e) NoTelp/HP : 082234984180
f) Email : gempur.rs20@gmail.com
5. Jumlah anggota :2
6. Dosen Pembimbing
a) Nama Lengkap : Mahfud Djiono,.S.Pd,.M.Eng.
b) NIP : 6400201819445
c) NoTelp/HP : 081805144480

Malang,09 Maret 2019

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

(Mahfud Djiono,.S.Pd,.M.Eng) (Gempur Riadis Sholikhin)


NIP. 6400201819445 NIM. 160534611682

Ketua Jurusan/Pembantu Dekan/Direktur Kemahasiswaan

(________________)
NIP.
.
.
.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK

Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar penduduknya mempunyai


mata pencaharian sebagai petani. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada
tahun 2016 luas lahan pertanian di Indonesia mencapai 8,19 juta hektar. Jenis
tanaman yang ditanam juga bervariasi, salah satu tanaman unggulan adalah padi.
Meskipun Indonesia dijuluki sebagai negara agraris, hasil panen yang diperoleh
masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Bahkan menurut
data Badan Pusat Statistik, Indonesia mengimpor beras sebanyak 2,25 juta ton pada
tahun 2018. Hal ini menunjukan bahwa produksi beras di Indonesia belum maksimal.
Salah satu penyebab kurang maksimalnya hasil panen pertanian di Indonesia adalah
sistem pengairan yang belum efektif. Sistem pengairan di Indonesia masih terbilang
kuno di Era Revolusi Industri 4.0 yaitu petani harus melakukan sendiri proses
pengairan secara manual untuk memastikan air tidak melebihi tinggi padi. Sehingga
dengan keterbatasan tersebut petani harus bisa menyisihkan waktunya untuk
memonitoring pengairan ladangnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut kami mencoba mengembangkan alat


yang dapat digunakan untuk mengontrol system pengairan secara terjadwal dan
jumlah debit air yang disesuaikan dengan umur padi yang ditanam. Sistem yang
digunakan yaitu system pintu air dengan kendali otomatis. Selain itu sistem ini juga
dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of
Thing), sehingga petani dapat mengontrol pengairan tanamannya di manapun dan
kapanpun dengan perangkat android. Alat pengendali pengairan ladang berbasis IoT
ini tidak memerlukan banyak tempat, mudah dioperasikan oleh semua kalangan.
Sistem ini juga memungkinkan petani untuk melakukan monitoring debit air yang ada
di lahan mereka setiap waktu. Diharapkan alat ini dapat diimplementasikan dan
membantu mempermudah kerja petani di Indonesia.

Kata Kunci :Pertanian, Sistem Pengairan, IoT


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
BAB III

DESKRIPSI KARYA
BAB IV

POTENSI BISNIS
BAB V

PENUTUP
DAFTAR PUSATAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai