Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kanker payudara adalah tumor ganas pada jaringan payudara. Jaringan


payudara terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu), saluran kelenjar
(saluran air susu), dan jarigan penunjang payudara. Oleh Word Health Organization
(WHO) penyakit ini di masukkan ke dalam Internatonal Classification of Disease
(ICD).1 Menurut penelitian Mansjoer di dunia, kematian akibat kanker payudara
diperkirakan sekitar 4,3 juta pertahun 2,3 juta diantaranya di temukan di Negara
berkembang, sedangkan jumlah penderita baru sekitar 3,9 juta pertahun. Di Negara-
negara Asia, insiden kanker payudara mencapai 20 per 100.000 penduduk. 2 Di
samping itu, berdasarkan data Gloocan, International Agency for Research on Cancer
(IARC) di dapatkan estimasi insiden kanker payudara di Indonesia sebesar 25 pe
100.000 perempuan pada tahun 2008.2 International Agency for Research on Cancer
(IARC) tahun 2012, kanker payudara adalah kanker dengan persentase kasus baru
tertinggi (43,3%) dan persentase kematian tertinggi (12,9%) pada perempuan di
dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi kanker
payudara di Indonesia mencapai 0,5 per 1000 perempuan.2 Secara nasional prevalensi
penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013 sebesar 1,4%
atau diperkirakan sekitar 347.792 orang. Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki
prevalensi tertinggi untuk penyakit kanker, yaitu sebesar 4,1‰. Berdasarkan estimasi
jumlah penderita kanker Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur merupakan
provinsi dengan estimasi penderita kanker terbanyak, yaitu sekitar 68.638 dan 61.230
orang.3

1|Page
Berdasarkan data system informasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku di
ketahui data kasus kanker payudara 59 kasus pada tahun 2014, meningkat menjadi 62
kasus tahun 2015,dan mengalami penurunan 48 kasus di tahun 2016.3 Pemerintah
melalui Kementrian Kesehatan telah menetapkan pedoman teknis pengendalian
kanker payudara dan kanker leher rahim yang diatur dalam KepMenKes
No796/Menkes/SK/VII/2010.4 Usaha lain yang dilakukan sejauh ini adalah dengan
pencegahan primer (promosi, gaya hidup sehat, vaksinasi), pencegahan skunder
(deteksi dini dan pengobatan segera), dan pencegahan tersier (pengobatan, pelayanan
paliatif).4 Kegiatan penting yang lain adalah, surveilans, penelitian dan support dan
rehabilitas Penderita kanker payudara telah banyak ditemukan pada usia muda bahkan
tidak sedikit remaja putri usia empat belas tahun menderita tumor dipayudaranya,
dimana tumor dapat berpotensi menjadi kanker bila tidak terdeteksi lebih awal.
Skrining kanker payudara sejak dini dapat dilakukan5. Deteksi kanker dapat
dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan SADARI.
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan yang mudah yang bias
dilakukan setiap wanita dan bias dilakukan sendiri. Tindakan ini penting karena
hamper 85% kelainan di payudara justru ditemukan pertama kali oleh penderita
melalui pemeriksaan payudara sendiri dengan benar.6

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 20 siswi MA Alfatah Natar,


didapatkan bahwa 17 dari 20 remaja tersebut diantaranya sudah mengetahui tentang
gambaran kanker payudara tetapi belum mengetahui tentang cara melakukan
SADARI7

Dari latar belakang masalah tersebut, penulis hendak melakukan penelitian


bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan Siswi SMA tentang
SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara di SMA Negeri 11 ambon.

Pada penelitian lain yang membahas topik serupa,terdapat beberapa


kekurangan dalam penelitiannya yang penulis paparkan pada matriks elaborasi

2|Page
dibawah ini. Penulis berusaha untuk melakukan penelitian guna menutupi
kesenjangan pada topik penelitian ini.

Peneliti Judul Tempat Kelebihan / Desain Populasi / Hasil


(Tahun) Kekurangan Penelitian
Alifa Pengetahuan Remaja Siswi Sampel sedikit Cross Random Positif
Pringsewu putri tentang Kelas XI Sectional
(2017) pemeriksaan payudara MA Al-
sendiri (SADARI) Fatah
dengan perilaku Natar
SADARI
Maria Sri Gambaran Siswi Sampel Banyak Cross Random Positif
Ratu pane Pengetahuan, Sikap, kelas XII Sectional
(2014) dan Perilaku Gadis SMA
Remaja pada katolik
Pemeriksaan Payudara Budi
Sendiri (SADARI) Murni 1
di Sekolah Menengah Medan
Atas (SMA) Budi
Murni 1 Medan pada
tahun 2014

Rizka Hubungan Siswi Sampel sedikit Cross Random Positif


Angrainy pengetahuan, Sika SMK N 1 Sectional
(2017) tentang SADARI teluk
dalam mendeteksi dini kuantan
kananker payudara tahun
pada remaja 2016

3|Page
Dari matriks elaborasi diatas, ada beberapa penelitian yang menunjukkan
adanya gambaran pengetahuan Siswi SMA tentang SADARI sebagai deteksi dini
kanker payudara. tetapi ada beberapa penlitian yang mendapatkan sampel sedikit.
Sehingga hasil yang di dapat juga sedikit. Rata-rata tingkat pengetahuan Siswi SMA
hanya tebatas pada penyakitnya saja yaitu kanker payudara, tetapi untuk pengetahuan
SADARI sangat minim. Kesenjangan yang didapatkan juga yaitu sangat penting
untuk di lakukan penelitian yang lebih terfokuskan pada tingkat pengetahuan Siswi
SMA tentang SADARI sebagai deteksi dini. Karena di jaman moderen ini sudah
mudah untuk mendapatkan informasi dari berbagai media elektronik, ataupun cetak
untuk kalangan pelajar sebagai pengetahuan umum mengenai penyakit kanker,
terutama kanker payudara.

Jadi gambaran perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan


ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan tradisi. Masih kurangnya
kesadaran wanita-wanita Indonesia dalam melakukan deteksi dini terhadap kanker
payudara, bahkan masih banyak wanita Indonesia belum mengetahui cara-cara
deteksi dini kanker payudara meyebabkan angka kejadian kanker payudara cukup
besar. sehingga perlu diteliti apakah tingkat pengetahuan siswi SMA N 11 ambon
mengetahui tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara

4|Page
I.2. Rumusan Masalah

Kanker payudara adalah tumor ganas pada jaringan payudara. Jaringan payudara
terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu), saluran kelenjar (saluran air
susu), dan jarigan penunjang payudara.1

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan yang mudah yang bias
dilakukan setiap wanita dan bias dilakukan sendiri. Tindakan ini penting karena
hamper 85% kelainan di payudara justru ditemukan pertama kali oleh penderita
melalui pemeriksaan payudara sendiri dengan benar.6

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diambil adalah
”Gambaran tingkat pengetahuan Siswi SMA tentang SADARI sebagai deteksi dini
kanker payudara di SMA Negeri 11 ambon.

5|Page

Anda mungkin juga menyukai