Akustik kelautan merupakan satu bidang kelautan yang mendeteksi target di kolom
perairan dan dasar perairan dengan menggunakan suara sebagai mediannya. Studi
kelautan dengan menggunakan akustik sangat membantu peneliti untuk mengetahui objek
yang berada di kolom dan dasar perairan. Objek ini dapat berupa plankton, ikan, jenis
subtrat maupun kandungan minyak yang berada di bawah dasar perairan (pratama, 2012)
Akustik kelautan merupakan teori yang membahas tentang gelombang suara dan
perambatannya dalam suatu medium air laut. Akustik kelautan merupakan satu bidang
kelautan yang mendeteksi target di kolom perairan dan dasar perairan dengan
menggunakan suara sebagai mediannya. Permasalahan-permasalahan yang dibahas dalam
akustik kelautan ini yaitu, kecepatan gelombang suara, waktu (pada saat gelombang
dipancarkan hingga gelombang dipantulkan kembali), dan kedalaman perairan
(arohmangusti, 2012).
2.2.1 Pengertian, Bagian-Bagian serta Fungsi & Sistem Pengoperasian Fish Finder
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentu posisi
yang memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi dan informasi waktu, secara kontinyu di
seluruh dunia tanpa tergantung kepada waktu dan cuaca (Abidin etal., 2009).
Pada dasarnya GPS terdiri atas tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa yang
terdiri dari satelit - satelit GPS, segmen sistem kontrol yang terdiri dari stasiun-stasiun
pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai yang terdiri dari pemakai GPS
termasuk alat-alat penerima dan pengolah sinyal serta data GPS. Sinyal GPS yang
dipancarkan oleh satelit-satelit GPS menggunakan band frekuensi L pada spektrum
gelombang elektromagnetik. Setiap satelit GPS memancarkan 2 gelombang pembawa yaitu
L1 dan L2 yang berisi data kode dan pesan navigasi (Shiddiq, 2012).
2.3 Echosounder
Echosounder adalah suatu alat navigasi elektronik dengan menggunakan system
gema yang dipasang pada dasar kapal yang berfungsi untuk mengukur kedalaman perairan,
mengetahui bentuk dasar suatu perairan dan untuk mendeteksi gerombolan ikan dibagian
bawah kapal secara vertical. Dikenal terdapat satu pemancar yang membangkitkan /
menimbulkan getaran-getaran listrik dalam bentuk impuls-impuls getaran-getaran ini
disalurkan ke suatu alat yang ditempatkan pada dasar kapal dan yang merubah energi listrik
menjadi getaran-getaran di dalam air laut (marineinside, 2013)
Echosounder merupakan sebuah alat yang berguna untuk mengukur kedalaman air
dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat
waktunya sampai echo kembali dari dasar air. Echosounder merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk mengetahui kedalaman laut, sebagai alat pengukur jarak dengan
menggunakan ultra sonic. Tetapi pada dasarnya alat ini sama seperti sonar karena data
yang diterima oleh alat ini merupakan hasil dari pemancaran gelombang bunyi yang
kemudian memantul dan diterima oleh penerima sinyal dari alat tersebut
2.5 ECHOSOUNDER
Untuk pengukuran kedalaman, digunakan echosounder atau perum gema yang pertama kali
dikembangkan di Jerman pada tahun 1920. Alat ini dapat dipakai untuk menghasilkan profil
kedalaman yang kontinyu sepanjang jalur perum dengan ketelitian yang cukup baik. Ada
dua cara yang dapat ditempuh untuk mengukur kedalaman laut yaitu dengan menggunakan
teknik bandul timah hitam (dradloading) dan teknik Gema duga
atau EchoSounder atau Echoloading (Waldopo, 2008).
Echosounder atau sonar pada kapal penelitian memiliki dua kegunaan yaitu untk
melihat objek seperti ikan atau gelembung dari lautan dalam di kolom perairan dan
menemukan di mana dasar laut. Mengetahui kedalaman merupakan hal penting untuk
beberapa alasan yang berbeda. Hal paling penting adalah kapal tidak bisa bergerak sampai
dasar. Echosounder mentrasnsmisikan pulsa suara langsung ke bawah dari kapal. Pulsa
suara bergerak sampai bawah perairan, memantul kembali dari dasar perairan dan kembali
ke atas sampai terdengar kembali oleh echosounder (noc, 2014).
2.5.1 TRANSMITTER
Transmitter dipicu oleh timebase pada hal yang ditransmissikan, pulsa per detik.
Setiap picu dimulai dengan sirkuit pulsa durasi dengan simbol (t), dijalankan untuk waktu
yang telah ditentukan dan selama waktu ini, frekuensi echosounder yang sebenarnya
digandakan oleh amplifier yang terhubung dengan transduser. Angka spesifik pada siklus
frekuensi yang benar dilepas oleh sirkuit durasi pulsa. Ada batasan fisik dengan durasi pulsa
minimum yang digunakan dan energi yang mungkin ditransimisikan, yang tidak
berhubungan dengan transmitter (fao, 2014).
Transmitter menerima sinyal elektrik dari recorder dan mengirimnya dengan kuat,
dilanjutkan ke transduser. Transduser mengubah elektrik menjadi suara dan mengirim suara
pendek ke dasar laut. Selamat suara bergerak melewati kolom perairan, transduser
mendengar echo yang kembali. Transmitter ini berfungsi menghasilkan pulsa yang akan
dipancarkan (maugeri, 1985).
2.5.2 TRANSDUSER
Fungsi utama dari transducer adalah mengubah energi listrik menjadi energi suara
ketika suara akan dipancarkan ke medium dan mengubah energi suara menjadi energi listrik
ketika echo diterima dari suatu target. Selain itu fungsi lain dari transducer adalah
memusatkan energi suara yang akan dipantulkan sebagai beam (MacLennan dan
Simmonds, 2005). Pulsa ditransmisikan secara bersamaan oleh keempat kuadran tetapi
sinyal diterima oleh masing-masing kuadran dan diproses secara terpisah. Keempat
kuadran diberi label a–d. Sudut θ pada satu bidang dibedakan oleh perbedaan fase (a–b)
dan (c–d), jumlah sinyal (a+c) dibandingkan dengan jumlah sinyal (b+d). Sudut φ di dalam
bidang tegak lurus terhadap yang pertama adalah sama dibedakan oleh perbedaan fase
antara (a+b) dan (c+d). Kedua sudut tersebut mendefinisikan arah target yang spesifik
(MacLennan dan Simmonds, 2005).
Meskipun terpisah dari transimtter dan receiver pada echosounder, merupakan hal
yang normal hanya menggunakan 1 transduser untuk 1 penerima dan transimisi. Transduser
merupakan pengkonversi energi, selama transmisi masukan dari kelistrikan dan
okeluarannya adalah akustik, untuk masukan atau input adalah akustik, keluaran atau output
adalah listrik. Konversi efisiensi energi adalah hal yang memungkinkan di dalam air
dibanding di udara. Ketika digunakan untuk transmisi disebut proyektor dan ketika
menerima, disebut hidrofon (foa, 2014).
2.5.3 RECEIVER
Receiver berfungsi menerima pulsa dari objek dan display atau recorder sebagai
pencatat hasil echo. Sinyal listrik lemah yang dihasilkan oleh transducer setelah echo
diterima harus diperkuat beberapa ribu kali sebelum disalurkan ke recorder. Selama
penerimaan berlangsung keempat bagian transducer menerima echo dari target, dimana
target yang terdeteksi oleh transducer terletak dari pusat beam suara dan echo dari target
akan dikembalikan dan diterima oleh keempat bagian transducer pada waktu yang
bersamaan (ROIS, 2012).
Waktu antara pemancaran dan penerimaan digunakan oleh sistim Receiver untuk
menghitung jarak atau kedalaman. Kedalaman ini dilaporkan dan yangdirekam oleh sistem
Control dan Display. Sistem Control dan Display ini kemudian mencetuskan ping yang
berikutnya. Waktu yang diperlukan antara pancaran-pancaran ping disebut ping time atau
ping interval. Dengan menggunakan sebuah ping cycle yang terus menerus, sebuah deretan
dari pengukuran kedalaman diambil dan dicatat (firdaus, 2008).
2.5.4 RECORDER
Recorder berfungsi untuk merekam atau menampilkan sinyal echo dan juga berperan
sebagai pengatur kerja transmitter dan mengukur waktu antara pemancaran pulsa suara
dan penerimaan echo atau recorder memberikan sinyal kepada transmitter untuk
menghasilkan pulsa dan pada saat yang sama recorder juga mengirimkan sinyal ke receiver
untuk menurunkan sensitifitasnya (FAO, 1983).
Echosounder adalah alat untuk mengukur kedalaman air dengan mengirimkan
tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya sampai echo kembali
dari dasar air. Kembalinya sinyal echo tersebut dicatat oleh recorder (Parkinson, B.W.,
1996).
Dalam Praktikum Akustik Kelautan tanggal 10 Oktober 2014, pukul 14.00 di Gedung A lantai
1, digunkan alat berikut sebagai penunjang praktikum, adapun alatnya adalah sebagai berikut :
Pada saat praktikum akustik kelautan tanggal 10 oktber 2014, dilakukan pengamatan
tentan sistem kerja perakitan dan penggunaan satu set alat echousounder, berikut langkah-
langkah yang dilakukan :
Perangkaian
Pengoprasian
n
Tekan tombol power
Pilih I Agree
Tekan page sampai muncul halaman kedalaman pada peta
Amati
HASIL
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Analisa Prosedur Praktikum
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran