447
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
color, taste, flavor, tenderness and general Ransaleleh et al., 2013a). Di Sulawesi
acceptance. Results of proximate analyses
of bat meat based on fresh meat indicated Utara, kelelawar pemakan buah yang
that water content was 67.21 percents and masih hidup dan kelelawar yang sudah
protein was 20.48 percents. Based on dry
matter, the protein contents of bat meat, dibekukan dapat ditemukan di pasar-
pork, chicken, and cakalang fish were
48.97 percents, 69.08 percents, 67.14 pasar tradisional dan swalayan,
percents, and 69.41 percents, respectively. sedangkan daging kelelawar olahan
The water contents were 5.76 percents,
9.92 percents, 8.27 percents, and 9.90 dijajahkan di rumah makan khusus
percents, repsectively; the calcium (Ca)
makanan minahasa (Ransaleleh et al.,
contents were also 10.62 percents, 1.09
percents, 1.36 percents, 1.38 percents, 2013a). Kelelawar yang terdapat di
respectively; while Phosphor (P) contents
were 1.46 percents, 0.69 percents, 0.66 Sulawesi Utara khususnya Manado dan
percents, and 0.72 percents, respectively. Minahasa berasal dari daerah
Variance analysis for organoleptic test
showed that meat type with different Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan
processing affected significantly on taste,
color, flavor, tenderness and general Sulawesi Selatan. Jenis kelelawar ini
preference of bat meat, beef meat, chicken mempunyai bobot badan sekitar 250-
meat and cakalang fish by steam cooking,
chicken flavor, and spicy cooking methods. 1000 gram. Hasil pengamatan dan
Conclusion, bat meat contained protein
relatively lower than that in pork meat, wawancara langsung dengan pedagang
chicken meat, and cakalang fish, but kelelawar yang dilakukan sejak tahun
mineral contents were relative higher.
Results of organoleptic test showed that 2010 hingga bulan April 2012 di pasar
preference degree of processing meat were
higher on using spicy flavor. The specific
tradisional dan swalayan di Kota
test on taste, color, flavor, tenderness and Manado, Tomohon, Kawangkoan, dan
general responsed showed relatively the
same responses by the panelists. Amurang, diketahui bahwa harga satu
ekor kelelawar hidup berkisar Rp
Key word: Chemical composition,
organoleptic test, processing bat meat. 35.000 – Rp.50.000 perekor, sedangkan
kelelawar yang sudah dibakar atau
PENDAHULUAN
dalam keadaan beku berkisar
Rp.40.000-45.000 per ekor. Harga
Daging kelelawar pemakan
kelelawar rica-rica atau kelelawar
buah dijadikan sebagai sumber mineral
bumbu kari adalah Rp.75.000 – 100.000
oleh sebagian masyarakat lokal di
per porsi. Satu porsi hanya terdiri atas
Nigeria (Afolabi et al., 2009), sebagai
setengah sampai satu ekor kelelawar,
sumber protein di Madagaskar (Jenkins
tergantung besar kecilnya kelelawar
dan Racey, 2008), dan sebagai sumber
yang dimasak. Berdasarkan cara
daging di tanah Minahasa, Sulawesi
pengolahan, dikenal dua jenis pangan
Utara (Lee, 2000b, Lee et al., 2005,
yang berasal dari daging kelelawar,
448
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
pembanding adalah daging sapi, ayam, kari, dan masak rica-rica, menggunakan
dan ikan cakalang yang dimasak sama bumbu masak cabe rawit, bawang
dengan daging kelelawar. Dipilihnya merah, jahe, sereh, kunyit, dan daun
daging sapi, daging ayam, dan ikan jeruk dengan perbandingan 100 g : 50
cakalang sebagai pembanding karena g : 25 g : 10 g : 20 g : 3 g untuk setiap
daging sapi dan ayam bisa diterima dan 500 g daging. Bumbu yang digunakan
dikonsumsi untuk semua kalangan, untuk masak rica-rica sama dengan
sedangkan ikan cakalang merupakan masak kari hanya pada masak kari
menu yang hampir tiap hari tersedia dan ditambahkan kunyit dan santan kelapa
dikonsumsi masyarakat di Manado dan kental sebanyak 100 mL, sedangkan
Minahasa. yang dikukus tidak diberi bumbu.
Waktu pemasakan masing-masing
MATERI DAN METODE selama 20 menit. Sebelum diuji,
PENELITIAN masing-masing masakan diberi kode
sebanyak tiga huruf sebagai berikut :
Materi Penelitian kelelawar kukus (KKU), kelelawar
Penelitian ini dilaksanakan di masak kari (KKA), dan kelelawar
Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, masak rica (KRI), sapi kukus (SKU),
Fakultas Peternakan, Universitas Sam sapi masak kari (SKA), dan sapi masak
Ratulangi Manado, pada bulan Agustus rica (SRI), ayam kukus (AKU), ayam
2012. Bahan yang digunakan adalah masak kari (AKA), dan ayam masak
kelelawar, daging sapi, daging ayam, rica (ARI), serta ikan cakalang kukus
dan ikan cakalang masing-masing (IKU), ikan cakalang masak kari (IKA),
sebanyak 2 kg, cabe rawit, bawang dan ikan cakalang masak rica (IRI).
merah, jahe, sereh, kunyit dan daun Pengujian organoleptik menggunakan
jeruk, mentimun, dan aquades. uji hedonik (Setyaningsih et al., 2010).
Peralatan yang digunakan adalah Jumlah panelis yang digunakan adalah
vortex, desikator, sohklet, sentrifuge, 50 orang panelis tidak terlatih, yaitu
timbangan digital, dissecting set, food mahasiswa Fakultas Peternakan,
processor, kompor, dan format uji. Universitas Sam Ratulangi yang terdiri
atas pria dan wanita pada kelompok
Prosedur Penelitian umur yang sama. Daging diolah
Setiap jenis daging dimasak dengan cara masak dan pemberian
dengan tiga cara, yaitu dikukus, masak bumbu yang sama, setelah dimasak
450
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
bahan uji disajikan secara acak dan outlier, yaitu data yang letaknya 1.5
dilakukan secara spontan. Skala kali panjang kotak diukur dari garis atas
hedonik yang digunakan berkisar antara dan bawah kotak, dan nilai extrim
1 sampai 7. Keterangan notasi yang adalah nilai-nilai yang letaknya lebih
digunakan adalah 7 = sangat suka, 6 = dari 3 kali panjang kotak diukur dari
suka, 5 = agak suka, 4 = biasa saja, 3 = garis atas dan bawah kotak.Susunan
agak tidak suka, 2 = tidak suka, 1 = perlakuan uji hedonik adalah sebagai
sangat tidak suka. Pengujian dilakukan berikut. Perlakuan 1 adalah daging
pada pukul 08.00 sampai 12.00. kelelawar kukus (KKU), perlakuan 2
adalah daging kelelawar masak kari
Analisis Data (KKA), perlakuan 3 adalah daging
Analisis komposisi kimia kelelawar masak rica (KRI), perlakuan
daging diuraikan secara deskriptif, 4 adalah daging sapi kukus (SKU),
pengujian organoleptik yang dilakukan perlakuan 5 adalah daging sapi masak
adalah uji hedonik (Setyangsih et al., kari (SKA), perlakuan 6 adalah daging
2010). Data hasil uji hedonik diolah sapi masak rica (SRI), perlakuan 7
dengan metode Kruskal-Wallis adalah daging ayam kukus (AKU),
(Gibbons, 1975) menggunakan Minitab perlakuan 8 adalah daging ayam masak
versi 16. Untuk mengetahui perlakuan kari (AKA), perlakuan 9 adalah daging
mana yang berbeda dianalisis ayam masak rica (ARI), perlakuan 10
menggunakan grafik kotak plot adalah ikan cakalang kukus (IKU),
(boxplot). Tujuan menggunakan grafik Perlakuan 11 adalah ikan cakalang
boxplot adalah melihat median dan masak kari (IKA), dan perlakuan 12
sebaran data respons panelis terhadap adalah ikan cakalang masak rica (IRI).
contoh uji. Prinsip dari boxplot adalah
50% dari data pengamatan menyebar HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam kotak (box), dan median adalah
50% respons penilaian panelis seperti Komposisi Kimia Daging Kelelawar
pada nilai median kotak plot. Garis atas Gambaran komposisi kimia
dan bawah yang merupakan daging kelelawar segar, daging babi,
perpanjangan dari kotak (whiskers) daging ayam, dan ikan cakalang
merupakan nilai yang lebih tinggi atau disajikan pada Tabel 1. Berdasarkan
rendah dari data dalam kotak. Nilai di bahan segar, kadar protein daging
luar badan boxplot merupakan nilai Pteropus alecto adalah 20,48%, dan
451
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
Tabel 1. Rataan Komposisi Kimia Daging Kelelawar, Daging Babi, Daging Ayam,
Dan Ikan Cakalang
452
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
di alam adalah pakan yang mengandung Hal ini menggambarkan respons panelis
sumber mineral yang tinggi. terhadap rasa daging kelelawar, daging
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa sapi, daging ayam, dan ikan cakalang
kedua jenis kelelawar ini makan buah yang dikukus, dimasak kari, dan
berupa pisang, mangga, pepaya, dimasak rica-rica memberikan
semangka, jambu biji, dan jambu air. pengaruh yang berbeda.
Jenis buah-buahan ini kaya akan Respons panelis terhadap rasa
vitamin dan mineral, terutama Ca, P, daging kelelawar kukus tidak disukai
K, dan Fe (Israhadi, 2008). (2,10), dan daging sapi kukus hampir
sama dengan ikan cakalang kukus, yaitu
Uji Hedonik Terhadap Rasa Daging agak tidak disukai (2,75 dan 2,98),
Kelelawar, Daging Sapi, Daging
sedangkan daging ayam kukus, panelis
Ayam, dan Ikan Cakalang yang
Dikukus, Masak Kari, dan Rica-Rica menyatakan biasa saja (4). Namun, nilai
median untuk daging kelelawar kukus
Rataan, standar deviasi, dari
dan daging sapi kukus adalah 2, daging
median respons penelis terhadap rasa
ayam kukus 4, dan ikan cakalang kukus
disajikan pada Tabel 2. Hasil uji
3. Hal ini memberikan gambaran bahwa
Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa
panelis cenderung lebih menyukai
perlakuan berpengaruh nyata (P˂0,05)
daging ayam kukus diikuti ikan
pada rasa daging kelelawar, daging
cakalang kukus, walaupun masih dalam
sapi, daging ayam, dan ikan cakalang
taraf agak menyukai dan biasa saja,
yang dimasak kukus, kari, dan rica-rica.
Tabel 2. Rataan, Standar Deviasi, Dan Median Respons Penelis Terhadap Rasa
Daging Kelelawar, Sapi, Ayam, Dan Ikan Cakalang Yang Dikukus, Masak
Kari, Dan Masak Rica-Rica
Jenis Daging Olahan Rataan Standar deviasi Median
Kelelawar kukus 2,10 1,06 2
Kelelawar kari 5,90 0,76 6
Kelelawar rica-rica 5,94 0,79 6
Sapi kukus 2,75 1,67 2
Sapi kari 5,67 1,07 6
Sapi rica-rica 5,69 0,95 6
Ayam kukus 3,82 1,88 4
Ayam kari 6,14 0,66 6
Ayam rica-rica 6,18 0,82 6
Ikan cakalang kukus 2,98 1,49 3
Ikan cakalang kari 6,12 0,84 6
Ikan cakalang rica-rica 5,82 0,95 6
453
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
6 6 6 6 6 6 6 6 6
Skala Hedonik
4 4
3 3
2 2 2
KKU KKA KRI SKU SKA SRI AKU AKA ARI IKU IKA IRI
Jenis Daging Olahan
Gambar 1. Distribusi data dan nilai median penerimaan panelis terhadap rasa daging
kelelawar, daging sapi, daging ayam, dan ikan cakalang yang dikukus, masak kari, dan
rica-rica.
454
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
bumbu masak,terutama bumbu kari dan hidung, seperti rasa pedas, rasa dingin,
rica-rica sehingga penelis terbiasa dan rasa terbakar. Bumbu-bumbu yang
mengkonsumsi daging yang diolah digunakan dalam proses pengolahan
menggunakan bumbu masak rica-rica daging memberikan sensasi rasa pedas,
dan kari yang pedas. Akibatnya, indera gurih, dan enak.
pencicipan peka terhadap sensasi rasa
pedas. Setyaningsih et al. ( 2010) Uji Hedonik Terhadap Warna
Daging Kelelawar, Daging Sapi,
menyatakan bahwa kepekaan terhadap
Daging Ayam, dan Ikan Cakalang
rasa bervariasi bergantung pada yang Dikukus, Masak Kari, dan
Rica-Rica
substansi yang diuji, yaitu pada
permukaan lidah terdapat sel-sel yang
Rataan, standar deviasi, dan
peka terhadap lima rasa dasar dengan
median respons penelis terhadap warna
urutan kepekaan, yaitu lidah ujung
disajikan pada Tabel 3. Hasil uji
depan peka terhadap manis, tengah
Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa
depan terhadap rasa asin, tengah
perlakuan berpengaruh nyata (P˂0,05)
belakang asam, pangkal lidah pahit, dan
terhadap warna daging kelelawar,
selain rasa dasar terdapat sensasi rasa
daging sapi, daging ayam, dan ikan
yang dihasilkan oleh saraf trigeminal
cakalang yang dimasak kukus,
yang terletak di rongga mulut dan
Tabel 3. Rataan, standar deviasi, dan median respons penelis terhadap warna daging
kelelawar, sapi, ayam, dan ikan cakalang yang dikukus, masak kari, dan
masak rica-rica
455
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
6 6 6 6 6 6 6
5 5 5 5 5 5 5
Skala Hedonik
4
KKU KKA KRI SKU SKA SRI AKU AKA ARI IKU IKA IRI
Jenis Daging Olahan
Gambar 2 Distribusi data dan nilai median penerimaan panelis terhadap warna daging
kelelawar, daging sapi, daging ayam, dan ikan cakalang yang dikukus, masak kari, dan
rica-rica.
456
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
masak kari, dan rica-rica disajikan pada diberi bumbu rica-rica warnanya gelap.
Gambar 2. Lebih cerahnya warna daging yang
Berdasarkan pada nilai rata-rata dimasak kari karena daging yang
dan nilai median pada Tabel 3 serta dimasak rica-rica tidak diberikan
pola penyebaran data hedonik pada kunyit, sedangkan daging yang dimasak
Gambar 2 dapat dinyatakan bahwa kari diberikan kunyit, sehingga warna
penelis lebih menyukai warna daging kunyit menyebarkan ke seluruh
kelelawar kari, daging sapi kari, daging permukaan daging yang dimasak kari.
ayam kari, ikan cakalang kari, daging
ayam rica-rica, dan ikan cakalang rica- Uji Hedonik Terhadap Aroma
Daging Kelelawar, Daging Sapi,
rica daripada daging kelelawar kukus,
Daging Ayam, dan Ikan Cakalang
daging kelelawar rica-rica, daging sapi yang Dikukus, Masak Kari, dan
Rica-Rica
kukus, daging sapi rica-rica, daging
ayam kukus, dan ikan cakalang kukus. Rataan, standar deviasi dari
Warna daging yang lebih disukai adalah median respons penerimaan penelis
warna yang kelihatan cerah, sedangkan terhadap aroma disajikan pada Tabel 4.
yang tidak disukai adalah warnanya Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan
kelihatan agak gelap. Hal ini bahwa perlakuan memberikan pengaruh
disebabkan karena pengaruh jenis nyata (P˂0,05) terhadap aroma daging
daging, yaitu daging kelelawar, daging kelelawar, daging sapi, daging ayam,
sapi, dan ikan cakalang, warnanya agak dan ikan cakalang yang dimasak kukus,
gelap dibanding daging ayam yang kari, dan rica-rica. Hal ini
berwarna putih. Aberle et al. (2001), menggambarkan respons panelis
Lawrie (2003) menyatakan bahwa terhadap aroma daging kelelawar,
warna daging dipengaruhi oleh banyak daging sapi, daging ayam, dan ikan
faktor, tetapi faktor penentunya adalah cakalang yang dikukus, dimasak kari,
kandungan mioglobin daging, yaitu dan dimasak rica-rica memberikan
kandungan mioglobin bergantung pada pengaruh yang berbeda. Respons
spesies, umur, jenis daging dan panelis terhadap aroma daging
aktivitas fisik. Selain jenis daging, kelelawar kukus dan daging sapi kukus
pemberian bumbu masak juga yaitu tidak disukai (2,54 – 2,72) dengan
mempengaruhi penampilan warna nilai median 2, sedangkan daging ayam
daging, yaitu daging yang dimasak kari kukus serta ikan cakalang kukus yaitu
warnanya lebih cerah, sedangkan yang agak tidak disukai (3,09),
457
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
Tabel 4 Rataan, standar deviasi, dan median respons penelis terhadap aroma daging
kelelawar, sapi, ayam, dan ikan cakalang yang dikukus, masak kari, dan
masak rica-rica
458
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
6 6 6 6 6 6 6 6 6
Skala Hedonik 4
3 3 3
2 2 2
KKU KKA KRI SKU SKA SRI AKU AKA ARI IKU IKA IRI
Jenis Daging Olahan
Gambar 3. Distribusi data dan nilai median penerimaan panelis terhadap aroma daging
kelelawar, daging sapi, daging ayam, dan ikan cakalang yang dikukus, masak kari, dan
rica-rica.
459
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
Tabel 5 Rataan, standar deviasi, dan median respons penelis terhadap keempukan
daging kelelawar, sapi, ayam, dan ikan cakalang yang dikukus, masak kari,
dan masak rica-rica
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
5 5 5 5
Skala Hedonik
KKU KKA KRI SKU SKA SRI AKU AKA ARI IKU IKA IRI
Jenis daging Olahan
Gambar 4. Distribusi data dan nilai median penerimaan panelis terhadap keempukan
daging kelelawar, daging sapi, daging ayam, dan ikan cakalang yang dikukus, masak
kari, dan rica-rica.
460
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
kukus. Respons panelis terhadap kukus dan ikan cakalang kukus, yaitu
keempukan daging kelelawar kari, cenderung disukai, sedangkan
daging sapi kari, ayam kari, dan ikan keempukan daging kelelawar kari dan
cakalang kari yaitu agak suka (5,76 – rica-rica sama dengan daging
5,86), dengan nilai median masing- keempukan daging sapi kari, daging
masing adalah 6. Hal ini memberikan sapi rica-rica, daging ayam kukus,
gambaran bahwa panelis cenderung daging ayam kari, daging ayam rica-
menyukai keempukan daging kelelawar rica, dan ikan cakalang kari, serta ikan
kari, sama dengan daging sapi kari, cakalang rica-rica. Panelis menyukai
daging ayam kari, dan ikan cakalang keempukan daging kelelawar kukus,
kari. Respons penerimaan panelis daging kelelawar rica-rica dan masak
terhadap keempukan daging kelelawar kari sama dengan daging sapi dan
rica-rica, daging sapi rica-rica, ayam daging ayam, karena lama pemasakan
rica-rica, dan ikan cakalang rica-rica yang sama. Jamhari et al. (2007)
yaitu agak suka hingga suka (5,94 – melaporkan bahwa lama pemasakan
6,08), dengan nilai median masing- akan mempengaruhi keempukan
masing adalah 6. Hal ini memberikan daging.
gambaran bahwa panelis cenderung
Uji Hedonik Terhadap Penerimaan
menyukai keempukan daging
Umum Daging Kelelawar, Daging
kelelawar kari sama dengan keempukan Sapi, Daging Ayam, dan Ikan
Cakalang yang Dikukus, Masak
daging sapi rica-rica, ayam rica-rica,
Kari, dan Rica-Rica
juga ikan cakalang rica-rica.
Rataan, standar deviasi, dan
Distribusi data hedonik dan nilai
median respons panelis terhadap
median respons panelis terhadap
penerimaan umum disajikan pada Tabel
keempukan daging kelelawar, daging
6. Hasil uji Kruskal-Wallis
sapi, daging ayam, dan ikan cakalang
menunjukkan bahwa perlakuan
yang dikukus, masak kari, dan rica-rica
berpengaruh nyata (P˂0,05) pada
disajikan pada Gambar 4.
penerimaan umum daging kelelawar,
Berdasarkan pada nilai rata-rata
daging sapi, daging ayam, dan ikan
dan nilai median pada Tabel 5 serta
cakalang yang dimasak kukus, kari, dan
pola penyebaran data hedonik pada
rica-rica. Hal ini menggambarkan
Gambar 4 dapat dinyatakan bahwa
respons panelis terhadap penerimaan
keempukan daging kelelawar dikukus
umum daging kelelawar, daging sapi,
sama dengan keempukan daging sapi
461
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
daging ayam, dan ikan cakalang yang dengan nilai median masing-masing
dikukus, masak kari, dan rica-rica adalah 6. Hal ini memberikan gambaran
memberikan pengaruh yang berbeda. bahwa panelis cenderung menyukai
Respons panelis terhadap penampakan keseluruhan daging
penerimaan umum daging kelelawar kelelawar kari, sama dengan
kukus dan daging sapi kukus yaitu agak penampakan keseluruhan daging sapi,
tidak disukai (3,10 – 3,39), dengan nilai daging ayam, dan ikan cakalang yang
median 2, dan nilai median daging sapi dimasak kari. Respons panelis terhadap
kukus adalah 3. Sedangkan respons penerimaan umum daging kelelawar
panelis terhadap daging ayam kukus rica-rica, daging sapi rica-rica, daging
yaitu panelis tidak bisa menilai (4.18), ayam rica-rica, dan ikan cakalang rica-
dengan nilai median adalah 4. Hal ini rica agak suka hingga suka (5,92 –
memberikan gambaran bahwa panelis 6,20), dengan nilai median masing-
cenderung tidak menyukai penampakan masing adalah 6. Hal ini memberikan
keseluruhan dari daging kelelawar, gambaran bahwa panelis menyukai
daging sapi, daging ayam, dan ikan penampakan keseluruhan daging
cakalang yang dikukus. Respons kelelawar rica-rica sama dengan
panelis terhadap penerimaan umum penampakan keseluruhan daging sapi,
daging kelelawar kari, daging sapi kari, daging ayam, juga ikan cakalang yang
ayam kari, dan ikan cakalang kari yaitu dimasak rica-rica.
agak suka hingga suka (5,7 - 6,6),
Tabel 6. Rataan, Standar Deviasi, Dan Median Respons Penelis Terhadap Penerimaan
Umum Daging Kelelawar, Sapi, Ayam, Dan Ikan Cakalang Yang Dikukus,
Masak Kari, Dan Masak Rica-Rica
462
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
6 6 6 6 6 6 6 6 6
5
Skala Hedonik
4 4 4
3 3
2 2
KKU KKA KRI SKU SKA SRI AKU AKA ARI IKU IKA IRI
Jenis Daging Olahan
Gambar 5. Distribusi data dan nilai median penerimaan panelis terhadap penerimaan
umum daging kelelawar, daging sapi, daging ayam, dan ikan cakalang yang dikukus,
masak kari, dan rica-rica.
Distribusi data hedonik dan nilai daging kelelawar, daging sapi, daging
median respons panelis terhadap ayam, dan ikan yang diberi bumbu rica-
penerimaan umum daging kelelawar, rica dan kari. Desroiser (1988)
daging sapi, daging ayam, dan ikan menyatakan bahwa atribut warna pada
cakalang yang dikukus, masak kari, dan umumnya dianggap suatu sifat dari
rica-rica disajikan pada Gambar 5. benda, dan benda akan berwarna jika
Berdasarkan nilai rata-rata dan memantulkan dan menyebarkan energi
nilai median pada Tabel 6 serta pola yang dapat dilihat.
penyebaran data hedonik pada Gambar
5 dapat dinyatakan bahwa panelis tidak KESIMPULAN
menyukai penampakan keseluruhan
daging kelelawar, daging sapi, ayam Kesimpulannya adalah daging
kukus, dan ikan cakalang yang dimasak kelelawar mempunyai kandungan
kukus, sedangkan daging kelelawar, protein relatif lebih rendah dari daging
daging sapi, daging ayam, dan ikan babi, ayam, dan ikan cakalang, namum
cakalang yang dimasak kari dan rica- kandungan mineral relative lebih tinggi.
rica disukai panelis. Penelis tidak Hasil pengujian organoleptik
menyukai penampakan umum daging menunjukkan tingkat kesukaan daging
kelelawar, daging sapi, daging ayam, olahan lebih tinggi pada penggunaan
dan ikan cakalang yang dikukus, karena bumbu rica-rica dan kari, walaupun
warna dan aroma tidak menarik seperti pengujian secara spesifik terhadap rasa,
463
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
464
Jurnal Zootek (“Zootek” Journal ) Vol. 36 No. 2 : 447 – 465 (Juli 2016) ISSN 0852 -2626
465