Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN STULA

PUSKESMAS JEJARING GUNUNG BATU


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pengembangan Sumber Daya Manusia para Calon Pegawai Negeri Sipil pada
kementerian Lingkungan dan Kehutunanan merupakan salah satu fokus utama dari
Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk mendukung hal tersebut,
maka diadakan Diklat Dasar CPNS yang diselenggarakan di Pusdiklat SDM
Kementerian LHK di Gunung Batu, Bogor. Salah satu materi pelatihan yang
diselenggarakan dalam diklat dasar ini adalah Studi Lapang.

Materi mata pelatihan Studi lapang diberikan untuk memfasilitasi peserta


pelatihan untuk melihat atau mengamati dan mengalami secara langsung fenomena
yang relevan dengan substansi mata pelatihan pada agenda Nilai- Nilai Dasar PNS.
Adapun nilai- nilai dasar tersebut antara lain adalah: Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

Salah satu kegiatan yang dimuat dalam mata pelatihan Studi lapang adalah
berkunjung ke salah satu instansi pemerintahan. Instansi yang penulis kunjungi dalam
kegiatan studi lapang ini adalah Puskesmas Jejaring Gunung Batu. Studi lapang ini
dilakukan untuk mengamati kegiatan pelayanan yang dilakukan di Puskesmas
tersebut. Pengamatan tersebut dilakukan untuk mengamati apakah pelayanan di
puskesmas tersebut telah menerapkan nilai- nilai dasar ASN.

Puskesmas Jejaring Gunung Batu Bogor adalah satu satu puskesmas pembantu
yang terdapat di jalan Purbasari 1 Kelurahan Gunung Batu. Puskesmas tersebut adalah
puskesmas pembantu dari puskesmas Pasir Mulia. Puskesmas Jejaring Gunung Batu
melayani pengobatan untuk beberapa Kelurahan untuk pengobatan bagian Umum, Ibu
dan Anak, dan Poli Gigi.
Kegiatan pengamatan yang dilakukan dalam Studi Lapang ini adalah berupa
pengamatan langsung dan wawancara beberapa narasumber yang melakukan
pelayanan di puskesmas tersebut.

2. Maksud dan Tujuan


Kegiatan Studi Lapangan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat
pemahaman peserta terhadap pembelajaran internalisasi Nilai- Nilai Dasar PNS
melalui kunjungan ke Puskesmas Jejaring Gunung Batu.
BAB II
HASIL STUDI LAPANG

1. Gambaran Umum Lokus

Puskesmas Jejaring Gunung Batu yang terletak di jalan Purbasari , kelurahan


merupakan puskesmas pembantu dari Puskesmas Pusat Pasir Mulia. Tahapan
pelayanan Puskesmas ini antara lain:

a. Pendaftaran
Pada bagian ini, pasien yang akan berobat di puskemas akan langsung menuju
bagian pendaftaran untuk didata terkait keluhan penyakit, identitas, dan metode
pembayaran. Pada bagian ini dilyanai oleh satu orang staf.

Gambar 2.1 Bagian pendaftaran pasien


b. Pemeriksaan Umum (Poli Umum)

Gambar 2.2 Bagian Umum


Pelayanan ini merupakan pengobatan untuk penyakit umum orang Tua dan
Pria. Pada bagian ini dilayani oleh dua orang bidan untuk melayani pasien.
c. Pemeriksaan Ibu dan Anak
Pemeriksaan ini dikhususkan untuk melayani pasien anak- anak dan Ibu hamil.
Bagian pelayanan ini dilayani oleh satu orang bidan.

Gambar 2.3 Bagian Ibu dan Anak

d. Pelayanan gigi
Pelayanan ini dikhususkan untukk mengobati pesien yang mengalami keluhan
pada bagian gigi. Pada bagian pelayanan ini dilayani oleh seorang dokter gigi
dan satu orang perawat.

e. Apotik

Gambar 2.4 Bagian Apotik

Setelah pesien diperiksa maka pasien akan mendapatkan resep untuk dibawah
ke bagian apotik agar mendapatkan obat sesuai resep yang diberikan. Setelah
resep diberikan di bagian apotik maka pasien akan diarahkan untuk menunggu
sampai obat yang diminta selesai disatukan.
Adapun visi-misi dari Puskesmas Gunung Batu ini yaitu :
 Visi :
Terdiri atas :
“BERSINAR”
 Bersih,
dengan lingkungan bersih, asri, dan sejuk membuat pelanggan setia
untuk kembali berobat.
 Efektif,
puskesmas sebagai unit pelaksana pembangunan kesehatan,
keberadaannya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan memberikan
kepuasan kepada masyarakat sesuai dengan mutu pelayanan dan
profesionalisme.
 Responsif,
Puskesmas tanggap dan mampu menjawab terhadap berbagai masalah
kesehatan masyarakat di wilayah kerja.
 Sehat,
Puskesmas mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
 Inovatif,
Puskesmas mampu mewujudkan sesuatu yang baru melalui terobosan-
terobosan dan berani tampil beda, yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
 Nyaman,
Puskesmas mampu memberikan rasa nyaman dan ketertiban kepada
pelanggan sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi dan merasa
puas.
 Aman,
Dalam pemberian pelayanan kesehatan pada pelanggan yang mengacu
pada SOP.
 Ramah
Dengan pelayanan yang murah senyum dari para petugas diharapkan
pelanggan puas dengan tidak mengesampingkan pelayanan yang
optimal.
 Misi :
1. Menggerakan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam bidang
kesehatan
2. Menggalang kemitraan dan membudayakan semua potensi yang ada di
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
3. Menyelenggarakan pelayanan prima bagi masyarakat dalam bidang
kesehatan

2. Hasil dan Pembahasan Studi Lapang


Setelah melakukan kegiatan studi lapang, penulis mengamati ada beberapa
kegiatan yang sedang dilaksanakan di Puskesmas Gunung Batu. Kegiatan
tersebut antara lain:

a. Kegiatan Pendaftaran
Tahapan pertama dari kegiatan ini adalah Petugas mengucapkan Salam
dengan ramah kepada pasien yang datang ( Etika Publik). Setelah itu Petugas
menanyakan keperluan kepada pasien dengan bahasa yang mudah dipahami
oleh pasien (Nasionalisme). Petugas akan menanyakan metode pembayaran
kepada Pasiena, apakah menggunakan BPJS atau Umum dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dan menanyakan data diri pasien serta keluhan
yang dirasakan dengan ramah dan sopan ( Etika Publik). Selanjutnya petugas
akan mencatat pada form pendaftaran pasien dan memasukkan data pasien di
buku registrasi dengan teliti dan cermat ( Akuntabilitas). Apabila pasien
menggunakan layanan BPJS, maka petugas akan mengecek status BPJS
pasien dengan memasukkan nomor BPJS pasien ke komputer yang terhubung
dengan internet dengan teliti (Akuntabilitas). Petugas akan menerima
pembayaran untuk administrasi sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan (Anti Korupsi). Setelah menerima pembayaran maka petugas akan
menentukan daftar tunggu pasien secara adil sesuai dengan kedatangan pasien
( Nasionalisme). Setelah itu petugas akan mengembalikan kartu BPJS pasien
dan mempersilahkan pasien untuk menuju ruang tunggu dengan ramah dan
sopan ( Etika Publik).

Output yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain: Form daftar tunggu
pasien, form registrasi, dan data pasien. Kegiatan yang dilakukan pada bagian
pendaftaran pasien telah sejalan dengan visi dan misi puskesmas yaitu:
pelayanan yang efektif, efisien dan nyaman; Responsif terhadap berbagai
masalah kesehatan masyarakat; dan Pelayanan prima.

Dampak yang terjadi apabila nilai dasar PNS tidak diinternalisasikan adalah
sebagai berikut: Pasien merasa tidak nyaman untuk berobat, Pasien merasa
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, Kesalahan input data pasien,
Terjadi ketidaktertiban pada pelayanan puskesmas, Hilangnya rasa
kepercayaan pasien pada kredibilitas puskesmas, Integritas puskesmas
dipertanyakan, Terjadi kerugian bagi pihak puskesmas maupun pasien jika
transaksi pembayaran tidak dilakukan dengan baik.

b. Pemeriksaan Pasien ( Poli Umum)


Tahapan pertama dari pemeriksaan pada poli umum ini adalah Ibu Bidan
memanggil nama pasien dengan jelas, lantang dan teliti (Akuntabel). Setelah
pasien masuk ke ruang pemeriksaaan maka Ibu Bidan akan menanyakan
keluhan pasien dengan ramah (Etika Publik). Selanjutnya Ibu Bidan akan
memeriksa tensi dan jantung secara cermat (Akuntabilitas). Kemudian
menulis hasil pemeriksaan (rekam medik) sehingga didapatkan hasil yang
akurat pada sebuah lembaran yang tersedia ( Komitmen mutu). Setelah itu ibu
Bidan akan mencatat resep obat untuk pasien dengan tulisan yang jelas
(Akuntabilitas) kemudian memberikan saran atas keluhan pasien dengan
bertutur kata yang baik dan sopan (Etika Publik). Bagi pasien yang
memerlukan surat izin, Ibu Bidan akan membuatkan surat izin kepada yang
membutuhkan dengan jujur (Anti Korupsi).

Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa resep obat dan surat
sakit. Kegiatan pelayanan pada bagian umum ini sesuai dengan visi dan misi
dari Puskesmas Pasir Mulia yaitu: Pelayanan yang efektif, efisien dan ramah;
Responsif terhadap berbagai masalah kesehatan masyarakat;Pelayanan
prima.
Dampak yang terjadi apabila nilai dasar PNS tidak diinternalisasikan adalah
sebagai berikut: terjadi ketidaktertiban pasien, pasien merasa tidak nyaman,
diagnosa akan salah jika pemeriksaan tidak sesuai, akan terjadi manipulasi
data pasien terkait isin untuk istirahat bagi pasien.

c. Pemeriksaan (gula darah, asam urat dan kolesterol)


Tahapan pertama pemeriksaan bagi pasien yang ingin mengetahui gula darah,
asama urat dan kolesterol adalah memanggil nama pasien dengan jelas dan
lantang ( Etika Publik) setelah itu Ibu Bidan akan bertanya keluhan pasien
sopan (Etika Publik). Selanjutnya Ibu Bidan akan mempersiapkan alat yang
akan digunakan dengan cermat (Akuntabilitas) kemudian mengambil sampel
(darah) dengan hati-hati dan ditempelkan di kertas uji walaupun alat blood
lancet tidak tersedia karena rusak (Akuntabilitas). Ibu Bidan akan Membaca
hasil pemeriksaan dengan teliti dan cermat ( Komitmen Mutu). Apabila hasil
pemeriksaan menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari nilai batas normal
maka Ibu Bidan akan memberikan resep dari hasil pemeriksaan pasien
(Komitmen Mutu) kemudian menerima pembayaran dari pasien sesuai
dengan peraturan yang berlaku (Anti Korupsi).

Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah: Pasien mendapatkan hasil tes
gula darah, asam urat, atau kolesterol; dan mendapatkan resep obat yang
sesuai dengan keluhan penyakitnya. Kegiatan pelayanan pada bagian ini telah
sejalan dengan visi dan misi puskesmas Pasir Mulia yaitu: Pelayanan yang
efektif, efisien dan ramah, Responsif terhadap berbagai masalah kesehatan
masyarakat, dan Pelayanan prima.

Dampak yang terjadi apabila nilai dasar PNS tidak diinternalisasikan adalah
sebagai berikut: Terjadi ketidaktertiban pasien; Pasien merasa tidak nyaman;
dan diagnosa akan salah jika pemeriksaan tidak sesuai

d. Pengambilan Obat di Apotek

Tahapan pertama dari kegiatan pelayanan ini adalah pasien menyerahkan


resep oleh pasien di kotak yang telah disediakan di loket ( Komitmen Mutu)
kemudian petugas akan mengambil resep dimulai dari paling bawah secara
teratur sesuai dengan nomor urut (Akuntabilitas). Petugas meneliti resep
tersebut dan memisahkan pasien BPJS dan umum dengan cermat
(Akuntabilitas) kemudian Petugas akan menyediakan obat dan
memasukkannya kedalam kemasan dan dituliskan nama dan umur pasien di
kemasan obat secara teliti (Komitmen Mutu). Kemudian petugas memanggil
pasien dan memberikan penjelasan tentang obat dan aturan pakainya
(Komitmen Mutu) kemudian menyerahkan obat kepada pasien dengan
menggunakan tangan kanan (Etika Publik).

Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Pasien akan mendapatkan
obat sesuai dengan resep. Kegiatan pelayanan pada bagian ini telah sejalan
dengan visi dan misi puskesmas Pasir Mulia yaitu: pelayanan yang efektif,
efisien dan ramah; responsif terhadap berbagai masalah kesehatan
masyarakat; dan pelayanan prima.

Dampak yang terjadi apabila nilai dasar PNS tidak diinternalisasikan adalah
sebagai berikut: Terjadi kekeliruan pemakaian obat, kekeliruan penyerahan
obat

e. Poli Gigi
Kegiatan yang dilakukan pada poli gigi antara lain adalah: pengumpulan kartu
pendaftaran pasien di tempat yang telah disediakan (Komitmen Mutu)
kemudian petugas akan memanggil pasien secara berurutan secara jelas
(Komitmen mutu dan etika publik). Setelah itu petugas akan pasien masuk
dan duduk di kursi tindakan secara sopan dan jelas (Etika Publik) kemudian
Dokter akan menanyakan keluhan pasien dan mendengarkan dengan cermat
(Akuntabilitas). Kemudian Dokter akan melakukan tindakan kepada pasien
sesuai prosedur (Komitmen Mutu) kemudian memberikan resep kepada
pasien dengan cermat (Komitmen Mutu).

Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah resep obat. Kegiatan
pelayanan pada bagian ini telah sejalan dengan visi dan misi puskesmas Pasir
Mulia yaitu: pelayanan yang efektif, efisien dan ramah; responsif terhadap
berbagai masalah kesehatan masyarakat; dan pelayanan prima.
Dampak yang terjadi apabila nilai dasar PNS tidak diinternalisasikan adalah
sebagai berikut: terjadi ketidakteraturan pada antrean pasien dan metode
pengobatan yang digunakan kurang tepat.

3. Pembelajaran Dari Studi Lapang


Kegiatan studi lapang yang telah dilakukan pada Puskesmas Jejaring Gunung Batu
tentu memberikan beberapa pembelajaran yang penting bagi penulis diantaranya
yaitu:
a. Pelayanan di Puskesmas Jejaring Gunung Batu selalu dilakukan dengan sikap
salam, senyum, dan Sapa yang sesuai dengan nilai Etika Publik
b. Petugas yang bekerja di Puskesmas Jejaring Gunung Batu selalu bekerja
dengan teliti baik itu dalam menginput data maupun ketika memeriksa pasien
hal ini mencerminkan sikap dasar Akuntabilitas
c. Petugas di Puskesmas Jejaring Gunung Batu selalu melayani pasien yang
datang tanpa membedakan suku, ras, agama, golongan. Hal ini sesuai dengan
nilai dasar PNS yaitu Nasionalisme
d. Petugas di Puskesmas Jejaring Gunung Batu selalu melayani pasien sesuai
dengan SOP yang berlaku sehingga pelayanan bisa berjalan dengan efektif
dan efisien. Hal ini sesuai dengan nilai dasar komitmen mutu
e. Petugas di Puskesmas Jejaring Gunung Batu juga menarik bayaran kepada
pasien sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga dapat menghindari
perilaku korupsi.

4. Rencana Aksi di tempat kerja


Setelah melaksanakan kegitan studi lapang di Puskesmas Jejaring Gunung dan
mempelajari kegiatan pelayan terkait penerapan nilai- nilai dasar PNS, maka
penulis membuat rencana aksi yang akan diterapkan di tempat kerja nanti.
Rencana aksi tersebut antara lain:
a. Penulis akan bersikap ramah, sopan, kepada siapapun pegawai yang
ada di kantor dan orang yang ditemui ketika melakukan kunjungan
lapang dalam rangka melaksanakan tugas (etika publik)
b. Penulis akan bekerja dengan teliti, cermat, dan penuh tanggung jawab
agar pekerjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
(Akuntabilitas)
c. Penulis akan bersikap adil kepada semua pihak ketika melakukan
pemeriksaan limbah di perusahaan atau instansi tertentu sehingga tidak
ada pihak yang merasa dirugikan (Nasionalisme)
d. Penulis akan memberikan laporan

Anda mungkin juga menyukai