Atribut produk mempunyai pengaruh yang cukup besar pada persepsi konsumen
terhadap suatu produk, karena di dalamnya terdapat unsur-unsur yang memberikan
manfaat atas produk itu sendiri, karenanya semakin kuat manfaat dan keunggulan
atribut atas sebuah produk, maka akan memberi nilai lebih atas suatu produk tersebut.
1. Kualitas Produk
Kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya ditunjukan
melalui kualitas produk itu sendiri, dimana yang menjadi tolak ukur kemampuan atas
produk adalah daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan
pengoperasian, kemudahan untuk diperbaiki dan atribut lain yang berharga.
2. Fitur Produk
Guna mendiferensiasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan terhadap
produk sejenis yang dihasilkan perusahaan lain diperlukan suatu alat yang dapat
menjadi nilai tambah bagi konsumen untuk dapat memilih produk tersebut, alat
tersebut salah satunya dengan menggunakan fitur yang ada dalam produk tersebut.
3. Gaya dan Desain Produk
Selain fitur produk cara lain untuk mendiferensiasi produk guna meningkatkan
nilai atas produk tersebut adalah dengan menawarkan gaya dan design yang menarik
konsumen.
4. Merek
Merek merupakan kombinasi atribut - atribut dalam produk yang meliputi
nama, istilah, tanda, simbol, warna, gerak dan lainnya guna memberikan identitas dan
diferensiasi terhadap produk pesaing.
5. Kemasan
Kemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan
pembuatan wadah atau pembungkus suatu produk. Dengan menyajikan kemasan yang
kreatif dan inovatif maka dapat memberikan keunggulan bersaing terhadap produk -
produk lainnya.
6. Labeling
Label adalah informasi berisikan tentang produk yang secara khusus tercetak
pada badan kemasan. Adapun informasi yang dijelaskan dalam produk adalah seperti
pembuat produk, tempat pembuatan, tanggal pembuatan, fitur, manfaat, dan cara
penggunaan.
7. Jaminan (garansi)
Guna memberikan kepuasan kepda pelanggan maka produsen berupaya untuk
menawarkan keunggulan - keunggulan kepada pelanggannya.
8. Harga
Harga merupakan segala bentuk biaya yang dikorbankan oleh konsumen guna
dapat memperoleh, memiliki, atau memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang
beserta pelayanan atas suatu produk.
9. Pelayanan
Pelayanan merupakan kegiatan atau manfaat yang diberikan kepada pelanggan
guna memberikan kepuasan atas produkk yang dibelinya. Pelayanan merupakan suatu
kegiatan perusahaan yang tidak terlihat secara langsung.
Fitur (feature) yang meliputi unsur dimensi, sumber bahan pembuatan, pelayanan dan
struktur atas produk tersebut
Fungsi (functions) yaitu untuk melihat bagaimana produk itu bekerja, dimana meliputi
unsur - unsur seperti karakteristik estetika, proses pembuatan, tampilan produk, dan
trade marks
Citra adalah kesan yang diperoleh sesuai pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang
sesuatu. Citra dibentuk berdasarkan impresi, berdasarkan pengalaman yang dialami seseorang
terhadap sesuatu untuk mengambil keputusan (Buchari Alma, 2003)
Pengukuran Citra :
2. Kedua adalah peneliti menyajikan dimensi yang jelas, kemudian responden berespons
terhadap dimensi-dimensi yang dinyatakan itu. Ini disebut pendekatan terstruktur.
Menurut Lawrence (2004) citra adalah pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk
orang perorangan, benda atau organisasi.
JENIS CITRA
Citra bayangan (mirror image). Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota -
anggota organisasi (biasanya pemimpin) mengenai anggapan pihak luar tentang
organisasinya.
Citra yang berlaku (current image). Merupakan suatu citra atau pandangan yang
dianut oleh pihak - pihak luar mengenai suatu organisasi.
Citra yang diharapkan (wish image). Merupakan suatu citra yang diinginkan oleh
pihak manajemen.
Citra perusahaan (corporate image). Adalah citra dari suatu organisasi secara
keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya.
Citra majemuk (multiple image). Banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau
perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra
yang belum tentu sama dengan organisasi atau perusahaan tersebut secara
keseluruhan.
4. Sebagai fungsi dari pengalaman dan harapan konsumen atas kualitas pelayanan
perusahaan.
1. Personality
Keseluruhan karakteristik perusahaan yang dipahami publik sasaran seperti
perusahaan yang dapat dipercaya, perusahaan yang mempunyai tanggung jawab
sosial.
2. Reputation
Hal yang telah dilakukan perusahaan dan diyakini publik sasaran berdasarkan
pengalaman sendiri maupun pihak lain seperti kinerja keamanan transaski sebuah
bank.
3. Value
Nilai - nilai yang dimiliki suatu perusahaan dengan kata lain budaya
perusahaan seperti sikap manajemen yang peduli terhadap pelanggan, karyawan yang
cepat tanggap terhadap permintaan maupun keluhan pelanggan.
PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen merupakan respon psikologis yang muncul dalam bentuk perilaku
atau tindakan yang khas secara perseorangan yang langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan produk, serta menentukan proses pengambilan
keputusan dalam melakukan pembelian produk, termasuk dalam melakukan
pembelian ulang (Hasan, 2009).
1. Seberapa besar harapan konsumen terhadap kualitas dan manfaat suatu produk,
digunakan untuk rancangan kualitas
7. Persepsi konsumen terhadap nilai, digunakan untuk memperbaiki posisi pasar, harga
dan pengembangan atas nilai investasi
1. Pencetus (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya kebutuhan
untuk membeli produk atau jasa
2. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang sering berperan sebagai pemberi
pengaruh terhadap keputusan pembelian untuk membeli berdasarkan pandangan yang
dimilikinya.
PRODUKSI
Kegiatan merubah bahan baku menjadi barang jadi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Produksi merupakan penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu dan tempat
atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan
manusia (Sukanto, 2004)
Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah atau kegunaan atas faktor -
faktor produksi yang telah diolah sedemikian rupa sehingga lebih bermanfaat bagi
pemenuhan kebutuhan manusia sehari – hari (Heizer dan Render, 2000)
MANAJEMEN PRODUKSI
Usaha-usaha pengelolaan sumber daya yang ada secara optimal di dalam proses produksi
untuk menciptakan dan menambah nilai atau kegunaan suatu produk atau jasa.
PROSES PRODUKSI
Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber - sumber daya yang
ada (Assauri, 2004)
Ciri- cirinya
1. Produktivitasnya dalam jumlah besar (produksi masa) dengan minim variasi dan
terstandarisasi
2. Menggunakan sistem sesuai urutan pengerjaan dari produk yang dihasilkan, yang
disebut product lay out atau departmentation by product
5. Jika salah satu mesin atau peralatan terhenti atau rusak, maka seluruh proses produksi
akan terhenti
6. Mesinnya bersifat khusus dan variasi produk kecil maka job structur - nya sedikit dan
jumlah tenaga kerjanya tidak perlu banyak
7. Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses adalah lebih rendah dari pada
process/manufacturing
8. Bahan - bahan dipindahkan dengan peralatan handling yang tetap yang menggunakan
tenaga mesin seperti ban berjalan
Ciri-cirinya
1. Produksinya kecil dengan variasi yang sangat besar (berbeda) dan didasarkan atas
pesanan
4. Produk yang dihasilkan sangat besar, sehingga operatornya perlu mempunyai keahlian
atau skill yang tinggi dalam pengerjaan produk tersebut
5. Proses produksi tidak mudah/ akan terhenti walaupun terjadi kerusakan atau
terhentinya salah satu mesin atau peralatan
6. Persediaan bahan mentah biasanya tinggi, karena tidak menentu jumlah dan bentu
pesanannya sehingga persediaan bahan dalam proses lebih tinggi daripada continuous
process, karena prosesnya terputus - putus
7. Biasanya bahan - bahan dipindahkan dengan peralatan handling yang dapat flexible
(varied path equipment) yang menggunakan tenaga manusia seperti kereta dorong
atau forklift
PENGERTIAN PRODUK
• Segala sesuatu berupa fisik dan jasa yang dapat dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
• Hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan yang dipasarkan
dan dijual kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
MEMPEROLE BEBAS
HNYA EKONOMIS
WUJUD TANGIBLE
PRODUK INTANGIBLE
KEGUNAAN KONSUMSI
PRODUKSI
HUBUNGAN DGN
PRODUK LAIN DURABLE GOODS
NON DURABLE
SUBSTITUSI
DAYA TAHAN KOMPLEMEN
TER
1. Produk EKONOMIS, adalah barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan
dengan kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan
pengorbanan, baik tenaga maupun uang. Misalnya makanan, minuman, pakaian,
rumah, dan air mineral kendaraan yang memperolehnya memerlukan suatu
pengorbanan (membeli dengan harga tertentu)
2. Produk BEBAS, adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga
untuk memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Misalnya air, udara,
sinar matahari, angin, dan hujan
Produk nyata yang bisa dilihat, diraba dan dirasakan dengan panca indera
• Produk tak berwujud (in tangible product)
Produk yang tidak berwujud nyata dan tidak bisa dilihat, diraba dan dirasakan dengan
panca indera akan tetapi bisa dirasakan hasil dari kegiatannya
• Produk Khusus (speaciality products), produk yang berkesan mewah dan istimewa
dengan pesanan khusus dengan harga yang sangat tinggi (permata, motor sport, mobil
mewah, telepon genggam mewah, atau produk limited edition.
Bahan mentah, yaitu barang yang diolah menjadi bahan baku (hasil hutan, gandum,
karet, tebu, kelapa, kapas, bijih besi dll.
Bahan baku , yaitu bahan baku industri diolah menjadi produk jadi (kayu, tepung,
minyak, gula, kopra, kain, baja dll.)
Barang Modal, yaitu barang yang memiliki daya tahan sangat lama dan dipergunakan
untuk mengembangkan dan memproses produk jadi. ( gedung pabrik, perkantoran,
mesin, kendaraan ringan dan berat, alat-alat kantor, dan lain-lain).
1. Produk SUBSTITUSI adalah barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak
ada barang yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya
baju dengan kaos, teh dengan kopi, mobil dengan sepeda motor, dan sepatu dengan
sandal, topi dengan payung, mie dengan bubur/cereal, premium, pertalite, pertamax.
2. Produk KOMPLEMENTER, adalah barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara
penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan
kancing; kopi, teh, susu dengan gula; mobil dengan assesorinya,; kompor dengan gas,
ponsel dengan assesorinya dll
PRODUK MENURUT DAYA TAHANNYA