Anda di halaman 1dari 1

 Ambil Fe3+ = FeCl3.

6H2O 0,1M
- 1 ml, tambahkan larutan amoniak encer ( NH4OH) terbentuk endapan emrah
kecoklatan → Fe(OH)3↓, jika ditambahkan NH4OH berlebih tidak larut (beda dengan
Cu2+), ditambahakn asam larut.
- 1 ml, tambahkan larutan NaOH, terbentuk endapan merah kecoklatan, Fe(OH)3↓,
ditambahkan NaOH berlebih tidak larut.
- 1 ml, tambahkan larutan KCNS terbentuk komplek warna merah Fe(CNS)3 .
- 1 ml, tambahkan K4Fe(CN)6 terbentuknya endapan warna biru terang (biru berlin)
menandakan adanya ion Fe3+ .
 Ambil Fe2+ = FeSO4 0,1 M
- 1 ml, tambahkan larutan NaOH, terbentuk endapan putih Fe(OH)2↓ , ditambahkan
NaOH berlebih tidak larut, jika didiamkan warna berubah menjadi merah kecoklatan
( terbentuk Fe3+ )
- 1 ml, tambahkan larutan K3[Fe(CN)6] terbentuk endapan biru gelap.
- 1 ml, tambahkan larutan dimetilglioksima terbentuk larutan berwarna merah (jika
tidak terbentuk tambahkan amoniak encer beberapa tetes).
 Ambil Cr6+ = sampel K2CrO4
- 1 ml, tambahkan HCL 2N sampai warna larutan menjadi kuning tua, tambahkan
difenilkarbazid 1% dalam etanol, terbentuk larutan kompleks Cr(II).difenilkarbazon
berwarna ungu → ( Untuk identifikasi Cr6+ )
 Ambil Ca2+ = CaCl2 0,5M
- 1 ml, tambahkan asam sulfat pekat terbentuk endapan CaSO4, jika dipanaskan akan
larut.
- 1 ml, tambahkan larutan K4[Fe(CN)6] terbentuk endapan garam kompleks berwarna
putih K2Ca[Fe(CN)6]→(ket. Reaksi berlangsung lambat butuh waktu lebih dari 15
menit).
 Ambil Mg2+ = MgCl2.6H2O atau MgCl2.7H2O
- 1 ml, tambahkan 1 ml NH4Cl ( untuk mencegah mengendapnya Mg(OH)2,
tambahkan Na2HPO4 terbentuk endapan kristal putih, Mg(NH4)PO4 , yang larut baik
dalam asam mineral dan asam asetat.
- 1 ml, tambahkan larutan NaOH, terbentuk endapan Mg(OH)2, kemudian teteskan
larutan difenilkarbazid terlihat warna larutan dan endapan ungu muda, lalu disaring,
residu dicuci dengan air panas maka akan terlihat warna ungu kemerahan dari garam
kompleks yang teradsorbsi.

Anda mungkin juga menyukai