Anda di halaman 1dari 7
86 Jamal Petanian Mapsta Vol 10 No 2 April 2008 86.92 INDEKS TOLERANSI POLUSI UDARA (4PTD TANAMAN ‘TAMAN MEDIAN JALAN KOTA SURABAYA Pangesti Nugrahani dan Sukartiningrum” ABSTRACT Some plants have been classified according to their degree of sensitivity and tolerance towards various air pollutanis. Levels of aie pollution tolerance vary from species to species, depending on the capacity of plants to withstand the effect of pollutents without showing any external damage. In this study, the air pollution tolerance index (APTI) of 10 omamental shrubs species which planted as ornamental plants on some Surahaya's city rosd-median, has been evaluated. All of certain spesies Teaves for sampling were collected from the three road-medians purposively, Le ‘Ahmad Yani st, Kendangsari st. and Kertajaya st. Then leaves were be extracted to investigate theit APTI. During present investigation ascorbic acid content, leaves ‘extract pH, total chlorophyll content and relative content of water were laken together in the form of a mathematical expression to obtain en empirical value, signifying their APTI. The result showed that APTI of plans differed significant statistically. Out of all the selected plants it is found that Mussaenda sp. is most sensitive to pollution. The ‘other plans species tolerant or moderately tolerant to air pollution such as Jatropha sp, Bougenvtlea sp, Dracaena, Helliconia and Codiaewn. The APTI of species indicated as ‘an ideal candidate fr landscape planting inthe vicinity of polluting area. ‘Key words: Air pollution tollerane index (APT); omamental shrubs; road-median PENDAHULUAN Di sisi Iain kualits lingkunga di Blemen tanaman di peskotsan —perkotaan_cenderung, — mengalami rmerupakan soft material dalam lansap —penurunan_akibat _peningkstan polusi yang harus dapat memberi kompensasi dara sering dengan meningkatnya Keenan dan kenyamanen tehadep —jumlah Kendaraan bermotor di kota lingkungsn. Kegiatan ini ped ditunjang Pencemaran dara yang. terjadi di dengan Kejelian dalam —_pemilthan _perkotaan merupakan masalah penarunan ‘tenaman yang dapat memiliki peran muta Tingkungen—hidup yang, ‘ganda, selsin dapat menjadi penyerap memerlukanpenanganan yang cakup polutan udere, juga memiliki nilai serius, agar transportasi darat dapat ‘sicilea visual ings, disamping —beckembang namin—_‘Kelostaan famamantanamen ita sendin’ fahan _lingkungantetapterjagn, ‘ethadap kondisiterpotusi di perkotaa, Beberapa — tanaman—_ diketahui Penataan lanskap kota dilakukan — memiliki Kemampuan sebagai penyerap dengan menghedirkan besbagai spesies dan penjerap polutan, Kemampuan tanamansemak hias sehagsi_clemen tanaman sebagai pereduksi polutan Tanskep jue hijau dan median tan raya ipengi olay fakin linghunga, uiama’ Kota Surabaya. Semak bias model penatean’ tanamen, dan sifat schagei elemen lanskep jalan di morfologis_ sera analomis tanaman perkotaan memiliki potensi estetike, baik (Arifin, 1999; Dablan, Udayana, 2004; dari Keragaman jenis, bentuk dan, Nugrakani, 2005 dan 2008). Menurut ‘bunge, wama, serta Karakterlainays yang Dahlan (1995) setiap jens tanaman smenari memperiiatkan respon “yang berbeda 1). Staff Pengajar Jurusan Agronomi Fak. Pertanian UPN “Veteran” Jatin Iioks Toleransi Polusi Udara (APTD......(PangestiN. dan Sukartiningrum) 87 techadap pencemaran dara, Pada tanzman yang senstif, pencemaran udara ‘menimbullan dampak negatif,sedangkan padi tanamantertentu perlakuan ‘Penzemaran memicu pertumbuan, Toleransi tanaran terhadap polusi tudaca dinyatakan dengan suata index APL (Air Pollution Tolerance Index), APC adalah suatu angke yang, ‘merunjukkan tingkat toleransi tanaman techadap polusi udara. Singh et al. (1991) menjelaskan bahwa,—tingkat {olewnsi tanaman techadap’ polutan dlitentukan oleh : 2). Kandungan klorofil (zathijan dauny; b). Asam Ascorbic; ©) pH daun dan €). kandungan air relativ (KAR). Indeks toleransi tanaman terhadap polusi udara (APTI) dapat ipergunakan oleh para ahli_lanskap sebagai salah satu kriteria_seleksi fanaman yang tahan terhadsp polusi ‘ada (Lin and Ding, 2007), ‘Tingkat ketahanan tanaman tethadap polusi dara berbeda-beda, karena setiap fanaman—mempunyaisifst genetik berbeda. Dengan demikian peru dikaji lebih jauh spesiesspesies tanaman yang foleran terhadap pencemaran udara akibat kendaraan bermotor. Peneltian inj bertyjuan untuk menguicir ketahensn atau toleransi ‘anaman semak hiss Ianskap kote terhadap pencemaran udara_ dengan menentukan nilai— indeks toleransi tanaman terhadap polusi udara (Air Pollution Tolerance Index). BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Kota Surabeya terhadap beberapa_spesies tanaman semak hiss yang menjadi ‘lemen laaskap, ‘Tabel 1, Spesies Tanaman Semak Hias yang Diels ‘Nama tanaman, ‘Nama Latin Batavia Jathropa pandrfolia Bugeavil Bougenvilea sp Hlanjuang merah Coniyline terminalis discolor Canna sp. ‘Hymenocalis sp ‘Nussaenda fruticosum Heliconia speciosa Codiaeum variegation ‘Sanseveira sp. Ipomoea 3 Peleksanaan penelitian selama 8 bul, mula bulan Februari 2007 hingga Oktober 2007. Secaresengajadiambil samp (accidental sampling) 10 spesies fanaman semak bias (Tabel_ 1) yang lominan ditanam di sepanjang. jalan Ahmad Yani, Jolan Kendangsori dan Jalan Kergjaye, Kota Surabaya. Ketign jalur jalan cipilth (purposive sampling) sebagai _tempat_pangambilan _semapel spesies tanaman dengan pertimbangan . Metupakaa jalur jalan dengan atu Tintas: padat di kota Surabaya b. Terdapat berbagat spesies tanaman semak hias yang ditanam sepanjang. jalur hijow / median jalan tersebut sebagai elemen lanskap Untuk —-mengetahui —_toleransi ‘anaman terhadap polus!udara,dilalcukan pengukuran pengukuran = indeks 88 Jurmal Pertanian Mapeta 6.92 Ketahanan tanamanterhadap _poiust tudara. Angas indeks —ditentukan berdasarkan perhitungan angka APTI ir Pollutant Tolerance Index) dengan melakukan —peugukuran—terhadap terhadap jumlah klorofil daun, ph dawn, keedar air daun, dan Kedar asam ascorbic ddaun, Data hesil pengukusan kandungan sam ascorbic, Klorofil total, pH dan kedar air dan dipergunakan untuk menentukan nilai APTI (Singh et al, 1991) sebagai berikut APT = {A (THP}R } /10 Dimana : ‘A= asam ascorbic (mg/ P= pH daun ‘T= total Klorofil (ma/a) R= kadar air daun (%) Kandunganasam ascorbic daun ditentukan dengan menggunakan metode Todomett, sebagai berkut a Sampel daun 10 gram ditambah dengan 100 ml aqusdestilata ihoncurkan dengan menggunakan blender, kermdian disaring dengan filter Whatman no 40. b. Larutan 7 filtrat diarmbil 25 ml itambahcan pati 1% sebanyak 1 ml, ititasi- dengan tarutan fp O.01N hingga berwarna biru. Kandungan astin ascorbie dalam mg per ‘gam berat bahan adalah ‘A=(ml lz x 088 x P)/ W Dimana: W berat sampel (gram) faktor pengencer Korot total daun ditetapkan dengan renggunakan spetrofotomet, sebagai beritut 2. Sampel_daun scbanyak 005. gram dlitumbok hingga -halus, kemudian dltambahan larutan Aceton 80% ‘Blast dimaruékan ke dalam ‘centrifuge hingge diproleh supematan Supenatan— dibkur dengan spectrofolomeler pada panjng gelombang 663 nm dan 645 nm. Pethitungan Kloropil total daun T= 202 (ODus) + 802 (0Das) PH daun—divkur dengan rmenggunakan pH metec. Sampel daun sebanyak 5 gram yang telah dihencirkan ditarbah aguadesilats atau air beas ion, kemucian dlakakan pengskuran 9H. Kader sie dain eile dengan cara amengeringkan 5) gram. sampel daun deygan menggunacan oven pada subu 80° C sclama 2 x 24 jam, sclanjutnya Gitimbang bert Keringnya. Kadar aie ‘dun dtetapkan sebagai berikat A= {( borat basah ~ beat kering)/ (berat basah )} x 100% Keiteria toleransi tanaman terhadap polusi udara.diklasifikasikan menjadi ‘empat Kelas: tolean, sedang, cukup dan sensitf (Liu and Ding, 2007), ‘Tabel 2. Kriteiatoleransi tanaman terhadap polusi udara (Liu and Ding, 2007) Grade | Toleranst Wiiai APTE T | Teleran | APTT> verata APTI+ SD TW | Sedang | Rerata APTT< APTI

Anda mungkin juga menyukai