Anda di halaman 1dari 4

RUJUKAN PASIEN EMEGENSI

No. Dokumen SOP/KLBP/KSN/50


Tgl. Pembuatan 24 Januari 2018
S
O No. Revisi
P
TanggalTerbit 26 Januari 2018
Halaman 1/2

KLINIK dr. Dian Astuti M.Kes


SANSANI

1. Defenisi Rujukan emergensi adalah wewenang dan tanggung jawabpada


keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindaka medis segera,
guna menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih
lanjut ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai
kemampuan tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman
petugas melakuakan rujukan emergensi agar pasien segera
mendapatkan tindakan dan terapi yang cepat dan tepat

3. Kebijakan Berdasarkan SK Pimpinan Klinik Sansani No:


32/SK/KLBP/I/2018 tentang Pelayanan Klinis di Klinik Sansani
4. Referensi Permenekes No 19 tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu

5. Prosedur 1. Dokter menentukan kasus emergensi yang perlu dirujuk


2. Petugas melakuakan stabilisasi umum sesuai kasus, sebelum
melakukan rujukan:
a. Tekanan darah stabil/terkendali
b. Nadi teraba
c. Pernafasan teratur dan jalan nafas longgar
d. Terpasang oksigen atau jika perlu di pasang infus
e. Tidak terdapat kejang (kejang terkendali)
3. Petugas dan dokter mengatasi pendarahan, bila ada
pendarahan sehingga:
a. Tidak dapat perdarahan aktif atau,
b. Perdarahan telah terkendali
c. Terpasang infus dengan aliran lancar 20-40 tpm
4. Petugas menyiapkan sarana transportasi ke tempat rujukan
dengan di lengkapi oksigen cairan infus yang cukup selama
proses rujukan (1 kolf untuk 4-6 jam) atau sesuai ondisi pasien
5. Dokter menjelaskan kondisi pasien dan alasan dirujuk kepada
pasien atau keluarga pasien
6. Petugas dan keluarga pasien atau yang mengantar pasien
memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
7. Petugas menghubungi rumah Rumah Sakit yang akan dituju
dengan menggunakan sarana komunikasi, menjelaskan kondisi
pasien, memastikan unit pelayanan tujuan dapat menerima
pasien
8. Petugas membuat rujukan
9. Petugas meminta keluarga pasien menandatangani surat
persetujuan rujukan
10. Petugas memberikan surat rujukan kepadakeluarga pasien
atau yang mengantar pasien
11. Petugas mencatat identitas pasien pada buku registrasi rujukan
12. Petugas mengawasi dan antisipasi kedaruratan dengan
mendampingi pasien di dalam ambulance
13. Petugas mencatat kodisi pasien dan tindaan yang diberikan
terhadap pasien di dalam ambulance serta mencatatan
perkembangan pasien
14. Petugas mengantar pasien dengan kendaraan ambulance dan
menyerah terimakan kepada petugas rujukan
15. Petugas dan kedaraan ambualnce tetap menunggu pasien
sampai mendaptakan kepastian pelayanan

6. Unit terkait 1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis


2. UGD

7. Rekam Historis
Diberlakukan
No Halaman Yang Dirubah Perubahan
Tgl

RUJUKAN PASIEN EMEGENSI

No. Dokumen
Tgl. Pembuatan
Datar
No. Revisi
tilik
TanggalTerbit
Halaman

KLINIK dr. Dian Astuti M.Kes


SANSANI

No Urain Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah dokter menentukan kasus emergensi yang
perlu dirujuk?
2. Apakah petugas melakukan stabilisai umum sesuai
dengan kasus?

3. Apakah petugas/dokter mengatasi perdarahan apabila


ada perdarahan?

4. Apakah petugas menyiapkan sarana transportasi


ketempat rujukan dengan di lengkapi oksigen,cairan
infus?

5. Apakah dokter menjelaskan kondisi pasien dan alasan


dirujik kepada pasien atau keluarga psien?
6. Apakah petugas dan keluarga pasien memutuskan
tujuan rujukan?

7. Apakah petugas mengubungi Rumah Sakit yang akan


dituju dengan sarana komunikasi, menjelaskan kondisi
pasien, serta memastikan unit pelyanan tujuan dituju
dapat menerima pasien?

8. Apakah pasien membuat rujukan?

9. Apakah meminta keluarga menandatangani


persetujuan rujukan?

10. Apakah petugas memberikan rujukan kepada keluarag


yang mengantar pasien?

11. Apakah petugas mencatat identitas pasien di buku


registrasi rujukan?

12. Apakah petugas mengawasi dan antisipasi


kedaruratan dengan mendampingi pasien didalam
ambulance?

13. Apakah petugas mencatat kondisi pasien dan tindakan


yang diberikan terhadap pasien didalam ambulance
serta mencatat perkembangan pasien?

14. Apakah petugas engantar pasien dengan kendaraan


ambulance dan menyerah terimakan kepada petugas
rujukan?

15. Apakah Petugas dan kedaraan ambualnce tetap


menunggu pasien sampai mendaptakan kepastian
pelayanan?

Anda mungkin juga menyukai