Anda di halaman 1dari 4

15 Masalah Paling Kesehatan Paling Sering Dihadapi Saat

Kehamilan
1. MUAL DAN MUNTAH

Mual muntah memang merupakan salah satu tanda kehamilan. Sekitar 70% wanita
hamil akan mengalaminya. Yang terpenting, justru mencegahnya jangan sampai
terjadi dehidrasi karena selain membahayakan ibu, juga akan membahayakan janin.
Harus lebih dicermati bila mual-muntah, yang dalam istilah medisnya disebut emesis
gravidarum, merupakan sesuatu yang wajar jika dialami pada usia kehamilan 8 hingga
12 minggu. Pada keadaan normal, mual-muntah berangsur membaik saat usia
kehamilan 16 minggu. Tapi sekitar 12 % ibu hamil masih mengalami mual hingga 9
bulan kehamilannya. Mual muntah yang berlebihan sehingga tidak ada makanan atau
minuman yang masuk ke tubuh, disebut hiperemesis gravidarum. Keadaan ini dibagi
3 tingkatan. Tingkat 1, muntah terjadi terus menerus hingga ibu hamil merasa lemas,
tidak nafsu makan, BB turun, dan nyeri ulu hati. Tingkat 2, keadaan ibu semakin
lemah, apatis, kulit keriput, mata cekung, bau aseton pada napas. Sedangkan tingkat 3,
kesadaran ibu bisa menurun bahkan bisa sampai koma. Peristiwa hiperemesis
gravidarum ini sudah tak wajar karena bisa membuat ibu kekurangan cairan yang juga
tak menguntungkan janin. Akibat dehidrasi, maka aliran darah ke janin pun ikut
berkurang. Cobalah untuk membiasakan makan teratur dalam porsi ringan, dan
hindari makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak. Selalu sediakan
biskuit cracker disebelah tempat tidur anda, agar anda bisa segera memakannya saat
bangun tidur. Segera hubungi dokter jika morning sickness terus berlanjut lebih dari
tiga bulan masa kehamilan atau menyebabkan berat badan anda turut secara drastis.

2. BENGKAK (EDEMA)

Edema atau Bengkak pada kaki atau kelopak mata kadang terjadi pada saat
kehamilan. Edema merupakan keluarnya keringat atau cairan tubuh lainnya melalui
permukaan kulit. Berbaringlah dengan posisi bertumpu pada tubuh bagian samping
kiri. Istirahatkan kaki anda dengan mengangkatnya ke atas sehingga darah akan
mengalir lebih lancar dari kaki ke jantung anda. Jangan mengkonsumsi pil diuretik.
Sebaiknya konsultasikan dokter anda terlebih dahulu bila anda bermaksud hendak
mengurangi konsumsi garam untuk mengurangi keringat berlebih pada tubuh anda.
Karena bagaimanapun tubuh membutuhkan garam untuk keseimbangan cairan tubuh,
dan mengurangi konsumsi garam bukan merupakan cara terbaik untuk mengatasi
keringat berlebih pada tubuh anda.

3. PERUBAHAN KULIT

Pengaruh hormonal menjadi biang keladi garis kehitaman atau


hiperpigmentasi dari bagian pusar ke perut bawah.Daerah lipatan tubuh, seperti
lipatan leher, ketiak, dan paha juga berwarna lebih gelap. Kondisi ini lebih terlihat
jelaspada ibu hamil yang berkulit sawo matang. Bahkan pada ibu hamil yang berkulit
sensitif, hiperpigmentasi bisa terlihatpada wajah, terutama di daerah pipi bagian atas
dekat hidung (T-zone). Keadaan ini disebut cloasma gravidarum.Pengaruh hormonal
juga bisa membuat wajah ibu hamil jerawatan.
4. SEMBELIT

Karena anus tertekan rahim yang mulai membesar, tak heran bila ibu hamil
kerap mengalami gangguan buang air besar (sembelit). Hal ini terjadi pada kehamilan
12-14 minggu. Setelah usia itu, rahim akan keluar dari ronggapanggul, sehingga
keluhan ini pun akan hilang. Namun keluhan ini akan kembali lagi pada bulan
menjelangpersalinan. Pada saat itu, kepala janin akan turun sehingga menekan saluran
kencing dan anus.

5. WASIR

Wasir, atau sering disebut ambeien (Hemorrhoid /Piles) adalah penyakit atau
gangguan pada anus dimana Sphinchter Ani atau bibir anus, mengalami
pembengkakan yang kadang-kadang disertai pendarahan. Dalam beberapa kasus,
wasir atau ambeien disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan gerakan pada
olahraga tertentu misalnya pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan,
terlalu banyak duduk atau berdiri, faktor genetika (keturunan), mengejan terlalu keras
saat buang air besar (biasanya akibat konstipasi) dan dapat terjadi juga pada wanita
hamil. Tetapi umumnya, penyebabnya adalah karena mengejan terlalu keras saat
buang air besar dan terlalu banyak duduk atau berdiri, juga lebih rawan terjadi pada
wanita daripada pria. Itu disebabkan karena wanita lebih sering mengalami pelebaran
pembuluh balik atau pembuluh vena (misalnya saat menstruasi atau hamil)
dibandingkan pria.Secara umum, ambeien dibagi dua yaitu Ambeien Internal dan
Ambeien Eksternal. Ambeien Internal, pembengkakan terjadi dalam rektum sehingga
tidak bisa dilihat atau diraba. Pembengkakan jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit
karena hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui adalah
pendarahan saat buang air besar. Masalahnya jadi tidak sederhana lagi, bila ambeien
internal ini membesar dan keluar ke bibir anus yang menyebabkan kesakitan.
Ambeien yang terlihat berwarna pink ini setelah sembuh dapat masuk sendiri, tetapi
bisa juga didorong masuk. Ambeien Eksternal menyerang anus sehingga
menimbulkan rasa sakit, perih, dan gatal. Jika terdorong keluar oleh feses, ambeien ini
dapat mengakibatkan penggumpalan (trombosis), yang menjadikan ambeien berwarna
biru-ungu.

6. HIDUNG RENTAN MIMISAN

Mimisan bisa terjadi karena kadar estrogen dan progesteron yang tinggi
beredar pada tubuh, sehingga menyebabkanbanyaknya aliran darah pada membran
mukosa dari hidung. Akibatnya menjadi lunak dan membengkak, miripseperti leher
rahim yang akan menyiapkan kelahiran. Untuk menghentikan mimisan, lebih baik
duduk atau berdirisedikit miring ke depan daripada berbaring atau bersandar ke
belakang. Tekan kedua lubang hidung bersamaandengan menggunakan ibu jari dan
telunjuk. Tahan selama 5-10 menit. Ulangi beberapa kali sampai perdarahanberhenti.

7. TEKANAN DARAH

Umumnya tekanan darah ibu hamil yang normal adalah 140/90. Selama masih
mendekati angka tersebut, kenaikan atau penurunan sebetulnya bukan masalah berarti.
Dikatakan bermasalah/tidak normal bila melebihi atau kurang dariangka tersebut. Jadi
pada kondisi hamil, yang dipermasalahkan biasanya bukanlah naik turunnya tekanan
darah,melainkan peluang terjadinya lonjakan tekanan darah abnormal di atas 140/90.
Ketidaknormalan tekanan darah inibisa berlanjut dengan munculnya keracunan
kehamilan/preeklamsia. Kalau sudah terkena preeklamsia ibu hamilharus mendapat
penanganan saksama.

8. GUSI BENGKAK

Gangguan keseimbangan hormon saat hamil bisa mengakibatkan


pembengkakan pada gusi. Bila kondisi ini terusberlanjut dan parah, tentu akan sangat
mengganggu fungsi pengunyahan. Namun, parahnya gangguan ini jugadisebabkan ibu
hamil malas merawat gigi dan kebersihan mulutnya. Tentu saja ibu tidak boleh
membiarkan keadaanini sampai berlanjut. Jagalah kebersihan dan kesehatan mulut
dan gigi secara benar. Yang perlu diingat penggunaanobat-obatan pereda sakit yang
tidak terkontrol dan terus-menerus dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan
janin. Karena itu setiap obat yang akan ibu konsumsi, harus disertai rekomendasi
dokter.

9. RETAK KULIT PERUT

Retak pada kulit perut, pinggang, dan paha akan menghilang perlahan-lahan
sekitar 6-12 bulan pascapersalinan.Kondisi ini akan dialami semua ibu hamil,
termasuk yang kenaikan bobotnya hanya sedikit. Bedanya, jikakenaikannya tidak
drastis maka kulit hanya sedikit meregang sehingga keretakan yang terjadi tidak
terlalu “parah”.Pemberian minyak zaitun selama kehamilan boleh-boleh saja, namun
fungsinya bukan mencegah terjadinya retakan,hanya untuk meminimalisasi retak-
retak agar tidak terlalu hebat. Tapi kalau kenaikan berat badannya terlalu
melesat,pemberian minyak tersebut tidak akan berpengaruh.*

10. KAKI SERING KRAM

Kram pada kaki biasanya disebabkan kelebihan fosfor dan kalsium dalam
darah. Biasanya dokter menyarankanuntuk meminum suplemen kalsium tanpa fosfor.
Bila ibu hamil mengalami kejang pada betis, luruskan kaki danlekukkan mata kaki
serta jari-jari kaki ke atas ke arah kepala. Lakukan beberapa kali menjelang tidur.

11. VARISES

Kehamilan pun bisa mengakibatkan pelebaran pembuluh darah di seluruh


tubuh, jadilah varises. Cara pencegahanvarises bukan hal yang mudah, terutama bagi
ibu yang memiliki bakat turunan. Penggunaan stocking khusus dapatdicoba, tapi tak
menjanjikan hasilnya akan maksimal. Nasihat untuk mengontrol pertambahan bobot
badan agar tidaklebih dari 12 kg juga perlu diperhatikan. Masalahnya, semakin besar
bobot yang harus disangga kaki, semakin besar risiko varisesnya. Setelah masa
kehamilan berlalu, varises dapat berkurang tapi tak dapat hilang sepenuhnya,kecuali
tentunya dengan penangangan ahli bedah vaskuler.

12. PERUT TERASA PANAS

Pada awal kehamilan, tubuh akan memproduksi sejumlah progesteron dan


estrogen yang cenderung melemaskansemua jaringan otot halus di seluruh tubuh,
termasuk saluran pencernaan. Akibatnya kadang-kadang makananberjalan lambat di
dalam sistem pencernaan, sehingga perut terasa kembung dan panas. Rasa panas di
perut akibatmelemasnya cincin otot yang memisahkan kerongkongan dengan
lambung. Akibatnya, makanan dan cairan yangkeras serta asam dapat masuk ke
kerongkongan dari lambung. Asam lambung ini merangsang dindingkerongkongan
yang peka sehingga menyebabkan rasa panas. Untuk menghindarinya usahakan
makan sedikit-sedikit tapi sering.

13. VARISES

Varises adalah pelebaran pembuluh balik. Kata varises berasal dari bahasa
Latin yang berarti memutar, “varix”. Varises (Varicose Vein) merupakan pelebaran
vena yang sering terjadi di vena superfisial, dan yang banyak terjadi di ekstremitas
bawah. secara umum mengenai 10-20% dari populasi keseluruhan, terjadi 2-3 kali
lebih sering pada perempuan dari laki-laki. hampir setengah dari pasien memiliki
riwayat keluarga penderita varises. Hindari memakai pakaian yang ketat dibagian kaki
atau paha. Istirahatkan kaki anda sesering mungkin. gerak-gerakan kaki anda jika
anda harus berada pada posisi berdiri dalam waktu lama. Konsultasilah dengan dokter
anda untuk mengetahui cara yang aman untuk meredakan dan mencegah varises.

14. GUSI BERDARAH

Hipersensitif saluran cerna berupa gusi mudah berdarah, bibir kering dan
mudah berdarah sering dialami oleh ibu yang sedang dalam kehamilan. Sikat dan
bersihkan gigi anda secara teratur, serta kunjungi dokter gigi anda untuk
membersihkan gigi seperti biasa. Kehamilan bukan halangan bagi anda untuk
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut anda ke dokter gigi.

15. SERING BUANG AIR KECIL

Semakin bertambahnya usia kandungan, anda akan lebih sering buang air air
kecil. Hal ini terjadi karena adanya tekanan bayi pada saluran urin anda. Tidak ada
cara yang bisa anda lakukan untuk mengurangi masalah ini.

Anda mungkin juga menyukai