Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum R-Lab

Nama/NPM : Sauria Karina

Fak./Prog.Studi : Teknik/Teknologi Bioproses

Group & Kawan Kerja : Grup 7

 Anisa Megantika
 Andika Aldi
 Anthony Ryan
 Bhagaskara Putra Haditya
 Dimas Agung Setiaji
 Dinda Hasnasoraya
 Dionisius Parsaoran Wahyudi
 Ida Bagus Krishna

No & Nama Percobaan : LR01 – Charge Discharge

Minggu Percobaan : Pekan 2

Tanggal Percobaan : Jumat, 07 Oktober 2016

Laboratorium Fisika Dasar

UPP IPD

Universitas Indonesia
I. Tujuan
Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan.

II. Alat
 Kapasitor
 Resistor
 Amperemeter
 Voltmeter
 Variable power supply
 Camcorder
 Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III. Teori

Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan menjadi
hambatan tak hingga. Hanya saat rangkaian dibuka dan ditutup, arus akan mengalir.
Saat rangkaian tertutup, arus akan mengakibatkan kapasitor dimuati hingga saa
dengan tegangan yang diberikan sebesar V0. Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan
muatan melalui resistor saat rangkaian dibuka. Karakteristik tegangan pada kapasitor
dapat diterangkan dengan fungsi eksponensial.

Gbr.1. Rangkaian kapaitor dan resisitor arus searah

Besar tegangan saat rangkaian terbuka adalah

(1)
Dengan  adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh
adalah waktu yang dibutuhkan hingga tegangan jatuh menjadi yang ditentukan
dari besar hambatan dan kapasitans
(2)
Hal yang sama, besar tegangan saat rangkaian tertutup adalah
(3)

Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan


kapasitor Vc(t) turun secara asimtotik menjadi nol. Kurva karakteristik ini dapat
dilihat pada Gbr. 2
Konstanta waktu dapat dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor. Tarik
garis tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan tarik garis asimtot dari
kurva pengisian. Buat garis yang tegak lurus dari titik perpotongan antara tangensial
dengan garis asimtot ke sumbu x . Titik yang diperoleh pada sumbu adalah konstanta
waktu.

Gbr. 1 Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan konstanta
waktu

Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian , yaitu


Model 1 , 2 , 3 dan 4. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas
yang sama, Untuk Model 2 dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang
sama.

IV. Prosedur Eksperimen

1. Mengaktifkan Web cam. (Mengklik icon video pada halaman web r-Lab).
2. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan.
3. Mengatur model rangkaian yang akan digunakan, yaitu model 1.
4. Menghidupkan Power Supply.yang digunakan.
5. Mengukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian / pelepasan
kapasitor.
6. Mengulangi langkah 4 dan 6 untuk model rangkaian 2 , 3 dan 4.
V. Data dan Hasil Percobaan
Data percobaan yang praktikan peroleh pada praktikum LR01 ini terdiri dari
120 data dengan 4 model.

Model 1 Model 2 Model 3 Model 4


Waktu IC VC Waktu IC VC Waktu IC VC Waktu IC VC
1 3.97 1.03 1 11.13 1.44 1 2.62 2.38 1 6.28 2.99
2 3.17 1.83 2 7.99 2.44 2 1.53 3.47 2 2.90 4.07
3 2.54 2.46 3 5.74 3.16 3 0.90 4.10 3 1.34 4.57
4 2.03 2.97 4 4.14 3.68 4 0.54 4.46 4 0.60 4.81
5 1.63 3.37 5 2.96 4.05 5 0.31 4.69 5 0.21 4.93
6 1.30 3.70 6 2.12 4.32 6 0.18 4.82 6 0.02 5.00
7 1.04 3.96 7 1.50 4.52 7 0.09 4.91 7 0.00 5.00
8 0.83 4.17 8 1.04 4.67 8 0.03 4.97 8 0.00 5.00
9 0.66 4.34 9 0.70 4.78 9 0.00 5.00 9 0.00 5.00
10 0.52 4.48 10 0.46 4.85 10 0.00 5.00 10 0.00 5.00
11 0.41 4.59 11 0.27 4.91 11 0.00 5.00 11 0.00 5.00
12 0.32 4.68 12 0.14 4.96 12 0.00 5.00 12 0.00 5.00
13 0.24 4.76 13 0.03 4.99 13 0.00 5.00 13 0.00 5.00
14 0.19 4.81 14 0.00 5.00 14 0.00 5.00 14 0.00 5.00
15 0.14 4.86 15 0.00 5.00 15 0.00 5.00 15 0.00 5.00
16 3.89 3.89 16 11.35 3.63 16 2.81 2.81 16 6.81 2.18
17 3.12 3.12 17 8.25 2.64 17 1.68 1.68 17 3.30 1.06
18 2.51 2.51 18 6.02 1.93 18 1.03 1.03 18 1.70 0.54
19 2.02 2.02 19 4.41 1.41 19 0.65 0.65 19 0.92 0.29
20 1.63 1.63 20 3.25 1.04 20 0.42 0.42 20 0.52 0.17
21 1.32 1.32 21 2.40 0.77 21 0.27 0.27 21 0.32 0.10
22 1.07 1.07 22 1.77 0.57 22 0.19 0.19 22 0.21 0.07
23 0.87 0.87 23 1.31 0.42 23 0.13 0.13 23 0.14 0.04
24 0.70 0.70 24 0.98 0.31 24 0.09 0.09 24 0.11 0.03
25 0.58 0.58 25 0.73 0.23 25 0.07 0.07 25 0.08 0.02
26 0.47 0.47 26 0.55 0.18 26 0.05 0.05 26 0.06 0.02
27 0.38 0.38 27 0.43 0.14 27 0.04 0.04 27 0.05 0.01
28 0.31 0.31 28 0.32 0.10 28 0.03 0.03 28 0.05 0.01
29 0.26 0.26 29 0.24 0.08 29 0.02 0.02 29 0.03 0.01
30 0.21 0.21 30 0.18 0.06 30 0.02 0.02 30 0.03 0.01
Pengolahan Data

1. Membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengisian kapasitor untuk tiap
model rangkaian yang digunakan.
Dari percobaan yang dilakukan praktikan secara R-lab, maka jika dibuat grafik hubungan
antara V dengan T saat pengisian kapasitor yaitu pada waktu t = 1 sekon sampai t = 15
sekon untuk tiap model, didapatkan hasil sebagai berikut:

Model 1

Vc vs t
6
y = 0.2451x + 1.7731
R² = 0.8605
5

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

Model 2

Vc vs t
6
y = 0.2088x + 2.5147
R² = 0.7546
5

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Model 3

Vc vs t
6
y = 0.127x + 3.5707
R² = 0.573
5

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

Model 4

Vc vs t
6
y = 0.0813x + 4.1074
R² = 0.4354
5

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
2. membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengosongan kapasitor untuk
tiap model rangkaian yang digunakan.

Dari percobaan yang dilakukan praktikan secara R-lab, maka jika dibuat grafik hubungan
antara V dengan T saat pengisian kapasitor yaitu pada waktu t = 16 sekon sampai t = 30
sekon untuk tiap model, didapatkan hasil sebagai berikut:

Model 1

Vc vs t
4.5
4 y = -0.235x + 6.6952
R² = 0.8587
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25 30 35
-0.5
-1

Model 2

Vc vs t
4
y = -0.2089x + 5.706
3.5 R² = 0.7597

3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25 30 35
-0.5
-1
Model 3

Vc vs t
3
y = -0.1376x + 3.6658
2.5 R² = 0.6047

1.5

0.5

0
0 5 10 15 20 25 30 35
-0.5

-1

Model 4

Vc vs t
2.5

2 y = -0.0925x + 2.4323
R² = 0.488

1.5

0.5

0
0 5 10 15 20 25 30 35

-0.5
3. Menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian kapasitor berdasarkan kurva yang
dibuat dan besar konstanta waktu yang dihitung dari nilai komponen R dan C.

Model 1 Model 2

𝑉(𝑡) = 𝑉0 𝑒 −𝑡⁄𝜏 𝑉(𝑡) = 𝑉0 𝑒 −𝑡⁄𝜏

𝑦 = 0,2451𝑥 + 1,7731 𝑦 = 0,2088𝑥 + 2,5147


−𝑡 −𝑡
= 0,2451𝑡 = 0,2088𝑡
𝜏 𝜏

𝜏 = 4,079 𝜏 = 4,789

Model 3 Model 4

𝑉(𝑡) = 𝑉0 𝑒 −𝑡⁄𝜏 𝑉(𝑡) = 𝑉0 𝑒 −𝑡⁄𝜏

𝑦 = 0,127𝑥 + 3,5707 𝑦 = 0,0813𝑥 + 4,1074


−𝑡 −𝑡
= 0,127𝑡 = 0,0813𝑡
𝜏 𝜏

𝜏 = 7,87 𝜏 = 12,3

Analisis Data

Dari praktikum charge discharge ini, diperoleh empat data berasal dari 4 model yang
berbeda. Masing-masing model terdiri dari 30 data. Pada 15 detik pertama, hasil perolehan
data berasal dari fase pengisian kapasitor. Sedangkan pada 15 detik kemudian (t =16 –
30) merupakan fase pengosongan kapasitor. Dari semua data tersebut, tidak didapatkan nilai
yang menyimpang atau memiliki perbedaan besar. Namun, pada percobaan ketiga dan
keempat atau pada saat model ketiga dan keempat, dihasilkan beberapa nilai nol. Sehingga
grafik pada percobaan keempat memiliki nilai m yang kecil, dan persamaan eksponensialnya
tidak muncul pada fase penurunan atau fase pengosongan.

Pada model 1, nilai Ic dan Vc berubah dengan lebih teratur dibandingkan dengan
model 2, 3, dan 4. Sedangkan pada percobaan kedua atau model 2, nilai IC dan VC lebih
besar daripada nilai IC dan VC pada model 1. Hal ini menunjukkan bahwa nilai kapasitor
yang kita gunakan pada model rangkaian 2 lebih besar dari nilai kapasitor pada model
rangkaian 1.

Pada percobaan ketiga dan keempat diperoleh nilai nol, dimana nilai nol pada
percobaan ketiga tidak sebanyak nilai nol pada percobaan keempat. Sehingga dapat dikatakan
bahwa kapasitor pada percobaan keempat bekerja lebih cepat dan lebih besar daripada
kapasitor pada percobaan ketiga. Besar konstanta waktu dari rangkaian kapasitor
berdasarkan kurva yang dibuat, dari model 1 sampai model 4 semakin besar. Sedangkan
besar konstanta waktu dari nilai kompenen R dan C tidak dapat dihitung karena nilai R dan
nilai C tidak diketahui. Sehingga praktikan tidak bisa membandingkan besar konstanta waktu
berdasarkan kurva dengan besar konstanta waktu dari nilai komponen nilai R dan C.

Selain memperoleh data tegangan, dapat dilihat juga nilai arus listrik yang mengalami
penurunan. Arus ini akan naik lagi ketika terjadi pelepasan muatan kapasitor, namun selama
pelepasan muatan kapasitor berlangsung arus listrik pun akan turun kembali secara perlahan.

Analisis Grafik

Dari data yang diperoleh, praktikan dapat membuat grafik tegangan V terhadap waktu
(V vs t) saat pengisian kapasitor untuk tiap model rangkaian yang digunakan. Selain itu,
praktikan membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengosongan kapasitor
untuk tiap model rangkaian yang digunakan. Grafik ini bisa dibuat dengan menggunakan
Ms.Excel dan langsung diperoleh kemiringan dari masing-masing data. Namun sebelum
membuat grafik, praktikan harus memisahkan datanya terlebih dahulu yaitu data pada 15
detik pertama dan data pada 15 detik terakhir. Pada fase 0-15 detik, ini merupakan fase
pengisian. Pada fase pengisian ini, grafik yang dihasilkan cenderung menaik. Sedangkan
pada fase 16-30 detik merupakan fase pengosongan, sehingga grafik yang dihasilkan
cenderung menurun tetapi tidak akan menjadi minus.

Kesimpulan

 Koefisien waktu pada saat pengisian kapasitor cenderung lebih besar dibandingkan
dengan pada saat pelepasan muatan kapasitor.
 Pada fase pengisian kapasitor, nilai tegangan akan semakin besar setiap kenaikan
waktunya.
 Pada fase pengosongan kapasitor, nilai tegangan akan semakin kecil setiap kenaikan
waktunya
 Arus listrik pada saat pengisian kapasitor akan turun hingga awal dari pelepasan
muatan kapasitor. Pada awal dari pelepasan muatan kapasitor arus akan naik kembali
dan pada saat berlangsungnya pelepasan muatan kapasitor tersebut arus akan turun
kembali.

Referensi

Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.

Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid II (terjemahan), Jakarta : Penerbit
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai