OLEH:
Vadilah Fitria 1601624
Kelompok 4
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Mampu mengidentifikasi fisik dan inderawi rempah
b. Mampu mengelompokkan rempah berdasarkan karakteristik sifat fisik dan
inderawi
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan
Pengidentifikasian
Rempah dan herbal (karakteristik fisik dan inderawi)
Pencatatan hasil
pengamatan
Rempah Pengelompokkan
Pencatatan hasil
pengelompokkan
2.2.2 Pengamatan pada bumbu olahan
Analisis pemeriksaan
Bumbu Olahan
(jenis/komponen yang terdapat dalam bumbu pasta)
a. Utuh a. 3
b. Powder b. 19,20,21,22,23,29,30
c. Ground/fine granules c. –
d. Granules d. –
e. Minced e. 28
f. Chopped f. –
g. Slices g. –
h. Kibbled h. –
i. Flakes i. 18,24
3 Flavour rempah :
3.2 Pembahasan
Pengeringan pada kunyit dan bawang putih menggunakan metode yang sama
yaitu dikeringkan dalam oven, jika pengeringan dilakukan oleh industry maka oven
yang digunakan bisa menampung sampai dengan 3000kg bahan. Tahap pertama yang
dilakukan adalah pencucian terhadap rempah dan juga pemisahan antara buah dan
kulitnya setelah itu masuk ke tahap pengecilan ukuran yang bertujuan seperti yang telah
dijelaskan di paragraph sebelumnya, lalu masuk ke tahap pengeringan itu sendiri.
Proses pengeringan dilakukan pada suhu 70 °C, dimana pada suhu tersebut proses
pengeringan terjadi optimal dalam waktu selama 5 jam (Prasad et al., 2006). Selain
kunyit dan bawang putih, adapula rempah lainnya yang melakukan pengeringan
dengan metode ini diantaranya adalah basil, oregano dan daun dill namun
perbedaannya adalah rempah ini tidak melalui tahap pengecilan ukuran karena bentuk
dari ketiga rempah ini adalah daun sehingga kadar air yang teruapkan akan lebih cepat
karena permukaan yang tipis dan suhu yang digunakan pun tidak terlalu tinggi karena
suhu yang tinggi dapat menyebabkan daun menjadi hangus.
Oven Skala Laboratorium
Spray Dryer
Selain olahan rempah kering adapun yang disebut bumbu olahan. Bumbu olahan
terdiri dari berbagai jenis rempah yang dicampurkan (blend) menjadi satu bumbu
instant yang siap digunakan oleh konsumen untuk memasak. Proses pengolahan dari
bumbu-bumbu olahan memiliki proses yang sama yaitu tahap pencucian bahan,
pengupasan bahan, lalu penghancuran bahan-bahan dengan menggunakan blender agar
semua bahan tercampur menjadi satu.
Peralatan yang digunakan dalam membuat bumbu olahan yaitu pisau dan blender
dalam skala laboratorium atau skala rumah tangga sedangkan untuk skala industry
menggunakan blender yang berukuran besar dan mampu menampung banyak bahan.
Tujuan dari pembuatan bumbu olahan adalah untuk mempermudah konsumen dalam
mengolah makanan, namun daya simpannya tidak sepanjang rempah yang dikeringkan
karena bumbu yang berbentuk pasta cenderung memiliki kadar air yang sangat tinggi
yang memudahkan bakteri atau mikroorganisme lain untuk hidup.
Hambali, E., Fatmawati., dan R. Permanik. (2008). Membuat Aneka Bumbu Instan
Kering.Penebar Swadaya. Jakarta
McCabe, W.L., Smith, Inc., 1976. Unit Operation of Chemical Engineering, 3rd
edition, Tokyo:Mc Graw-Hill Book Company, Kogakusha, Ltd.