Anda di halaman 1dari 6

Marhamah dkk, (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif,.....

| 277

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBASIS LESSON STUDY


LEARNING COMMUNITY (LSLC)

Marhamah, Mustafa, Melvina


Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah
Email: Marhamahfauzi95@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Kolaboratif
Berbasis Lesson Study Learning Communiy (LSLC) terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTsN
Samalanga. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Samalanga. Sedangkan untuk
menentukan sampel digunakan teknik purposive sampling. Sehingga sampel penelitian ini adalah kelas VIIIA
yang berjumlah 31 orang (kelas eksperimen) dan kelas VIIIB yang berjumlah 31 orang (kelas kontrol).
Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen kuasi (quasi eksperimental). Pengumpulan
data dilakukan melalui dokumentasi dan tes. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh
yaitu 5,60 1,67 maka Ho ditolak. Pada kelas eksperimen siswa melakukan sharing task dan jumping task,
sehingga kolaborasi dan hasil belajar siswa meningkat. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
kolaboratif berbasis lesson study learning commuity (LSLC) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas
VIII MTsN Samalanga.
Kata kunci: Kolaboratif LSLC, Hasil belajar

Abstract
This research to determine whether or not the influence of Collaborative Learning model Based on Lesson
Study Learning Communiy (LSLC) on the results of students' learning grade VIII MTsN Samalanga. The
population of this research is all students of grade VIII MTsN Samalanga. While to determine the sample
used purposive sampling technique. So the sample of this research is class VIIIA which amounted to 31
people (experiment class) and class VIIIB which amounted to 31 people (control class). The method used is
quasi experimental research method (quasi experimental). Data collection is done through documentation
and tests. Based on the results of data analysis obtained t_hitung> t_tabel is 5.60> 1.67 then Ho is rejected.
In the experimental class students do sharing task and jumping task, so that the collaboration and student
learning outcomes increase. So it can be concluded that the lesson learning learning commuity (LSLC)
collaborative learning model has an effect on the students' achievement of grade VIII MTsN Samalanga.
Keywords: Collaborative, learning outcomes

PENDAHULUAN menguasai konsep-konsep fisika serta mampu


Fisika merupakan cabang dari ilmu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi
pengetahuan alam yang erat hubungannya oleh kerjasama antara siswa dalam
dengan kehidupan. Fisika meliputi kejadian menemukan masalah-masalah yang
atau gejala alam yang terjadi pada suatu materi dihadapinya. Agar kegiatan belajar-mengajar
yang diuraikan atau dijelaskan menurut hasil fisika dapat memperoleh hasil belajar yang
pemikiran manusia. Dalam mempelajari fisika lebih maksimal, maka dalam proses
tidak cukup dengan kumpulan rumus-rumus pembelajaran memerlukan cara atau metode
atau fakta yang ada, tetapi juga menanamkan penyampaian yang menarik dan bervariasi.
cara berfikir dan bekerja secara ilmiah karena Oleh karena itu guru harus mampu mengajar
fisika didasari kepada kebenaran logika serta dengan metode yang efektif yang efektif agar
menuntut pemahaman terhadap isi dari fisika materi yang disampaikan dapat dipahami oleh
itu. Hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab siswa.
guru untuk mentransfer ilmu pengetahuan Adapun alternatif yang dapat
kepada siswa sehingga siswa mampu digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
memahami dan menguasai pelajaran yang Fisika yaitu dengan menggunakan model
diajarkan oleh guru. Fisika merupakan salah pembelajaran Kolaboratif berbasis Lesson
satu bagian dari IPA yang merupakan mata Study Learning Community (LSLC). Menurut
pelajaran sains yang penting dan diajarkan Ueno (dalam Faisal, 2013) “Pembelajaran
kepada siswa MTsN agar siswa mampu kolaboratif dapat memberi kesempatan kepada
278 | Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 277-282

peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan Presentase peserta didik yang memberikan
mereka dapat saling belajar untuk membangun tanggapan positif terhadap implementasi
pengetahuan sendiri melalui diskusi dan Lesson Study pada materi hidrolisis garam
kolaborasi”. Penerapan pembelajaran mealui metode eksperimen sebesr 84,68%. Hal
kolaboratif dalam penelitian ini dirangkaikan ini menandakan bahwa hasil belajar peserta
dengan kegiatan Lesson Study, agar didik tuntas secara klasikal, peserta didik lebih
pelaksanaannya lebih efektif dalam mudah memahami materi dalam mengikuti
meningkatkan hasil belajar siswa. Lesson proses pembelajaran”.
Study sebagai penggerak reformasi sekolah, Menurut Rusman (2011), ”Lesson
selalu mengedepankan pembelajaran siswa, Study merupakan salah satu upaya pembinaan
hakikat belajar anak disekolah bukan hanya untuk meningkatkan proses pembelajaran yang
mendapatkan pengetahuan dari guru saja, dilakukan oleh sekelompok guru secara
tetapi juga melalui interaksi dan belajar kolaboratif dan berkesinambungan, dalam
bersama dengan kawan. Salah satu model merencanakan, melaksanakan, mengobservasi,
pembelajaran yang dapat diterapkan untuk dan melaporkan hasil refleksi kegiatan
mewujudkan hal tersebut adalah model pembelajarannya. Lesson Study juga
pembelajaran kolaboratif. Ueno (dalam merupakan kegiatan yang dapat mendorong
Asmawati, 2013) menjelaskan bahwa dalam terbentuknya sebuah komunitas belajar yang
pembelajaran kolaboratif, guru merancang secara konsisten dan sistematis melakukan
pembelajaran agar siswa dapat saling belajar. perbaikan diri baik individual maupun jerial.
Dalam pembelajaran kolaboratif, memberikan Selanjutnya Mulyana (dalam Rusman, 2011),
soal atau tugas yang mendorong eksplorasi, juga menyatakan “Lesson Study sebagai salah
dan siswa bekerja dalam kelompok belajar satu model pembinaan profesi pendidik
(Sato, 2012). melalui pengkajian pembelajaran secara
Penelitian mengenai penggunaan kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan
model pembelajaran Kolaboratif untuk pada prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual
meningkatkan hasil belajar siswa sudah learning untuk membangun komunitas
banyak dilakukan sebelumnya, salah satunya belajar”.
hasil penelitian Asmawati (2013),“Tahapan Learning Community (komunitas
pembelajaran kolaboratif yang diterapkan telah belajar) adalah salah satu aspek penting yang
berhasil meningkatkan aktivitas belajar siswa. harus ada dalam setiap kelas. Guru yang
Hal ini dikarenakan, seluruh tahapan kegiatan afektif akan mengupayakan agar didalam
pembelajaran sangat menekankan pada pembelajaran yang dilaksanakannya terbentuk
keterlibatan siswa dari awal sampai akhir komunitas belajar yang efektif. Komunitas
pembelajaran. Disamping itu, guru belajar yang ada didalam sebuah kelas pada
memposisikan diri sebagai fasilitator dan sebuah kegiatan pembelajaran akan sangat
pendamping yang baik bagi aktivitas belajar berpengaruh pada keterlibatan siswa dalam
siswa. Pelaksanaan Lesson Study selama proses pembelajaran, dan pada akhirnya
penelitian, juga telah mempererat kolegalitas pencapaian tujuan pembelajaran.
antara tim Lesson Study (LS), membentuk Utomo (2011),“Pembelajaran
mutual learning (saling ngajar), dan kolaboratif merupakan salah satu metode
meningkatkan profesional guru sebagai pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dasar
pendidik dan pengajar”. Selanjutnya hasil dari metode kolaboratif adalah teori
penelitian Zulfahmi (2014:1), “Aktivitas interaksional yang memandang belajar sebagai
peserta didik pada pertemuan pertama dan suatu proses membangun makna melalui
kedua yang diperoleh dari lembar observasi interaksi sosial. Metode pembelajaran
dengan presentase 85,33% dan 92,17%. Hasil kolaboratif lebih menekankan pada
belajar peserta didik dengan implementasi pembangunan makna oleh siswa dari proses
lesson study pada materi hidrolisis garam sosial yang bertumpu pada konteks belajar.
melalui metode eksperimen secara klasikal Proses pembelajaran kolaboratif terjadi suatu
mencapai ketuntasan belajar sebesar 93, 10%. peristiwa sosial karena didalamnya terdapat
Marhamah dkk, (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif,..... | 279

dinamika kelompok. Belajar kolaboratif METODE PENELITIAN


mengacu kepada metode pembelajaran dimana Pendekatan yang digunakan dalam
siswa dengan berbagai latar kemampuan dan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
pengalaman bekerja bersama-sama dalam dan jenis penelitian ini adalah penelitian
kelompok-kelompok kecil untuk eksperimen. Dengan design pre-test dan post
meningkatkan mutu pencapaian hasil bersama test group. Jenis penelitian ini adalah
dalam proses belajar”. penelitian kuasi eksperimen. populasi dari
Belajar kolaboratif menekankan pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
proses pembelajaran yang menghendaki Samalanga yaitu 4 kelas. Untuk memudahkan
keterpaduan aktivitas bersama antara penelitian, maka peneliti hanya mengambil 2
intelektual, sosial dan emosi secara dinamis, kelas sebagai sampel. Sampel dalam penelitian
baik dari pihak siswa maupun guru. Teori ini ini adalah kelas VIIIA sebagai kelas
berdasarkan asumsi bahwa belajar konstruktif eksperimen (diajarkan menggunakan
dan aktif, dimana siswa harus terlibat secara kurikulum 2013 dengan model pembelajaran
aktif dalam proses pembelajaran, lingkungan kolaboratif berbasis Lesson Study Learning
diciptakan untuk mendorong dan menghargai Community) dan kelas VIIIB sebagai kelas
inisiatif siswa. kontrol (diajarkan dengan kurikulum 2013
Hal yang penting dalam pembelajaran murni).
kolaboratif adalah bagaimana membuat siswa Data dalam penelitian ini dikumpulkan
fokus, dan hal tersebut bisa diwujudkan oleh dengan memberikan soal tes. Tes yang
‘materi lompatan’. Siswa bisa mengalami digunakan untuk memperoleh informasi
pembelajaran yang fokus dalam materi yang tentang pengaruh model pembelajaran
sepertinya bisa dipahami namun tidak paham. kolaboratif berbasis lesson study learning
Pembelajaran kolaboratif dengan materi community terhadap hasil belajar fisika siswa.
lompatan bukan hanya menjadi sesuatu yang Adapun instrument penelitian dengan metode
menguntungkan bagi siswa dengan tes tulis yang digunakan dalam penelitian ini
kemampuan akademis tinggi. Pembelajaran adalah : Tes kemampuan awal (pre-test)dan
yang justru memberikan manfaat yang lebih Tes kemampuan setelah diberi perlakuan
besar kepada siswa yang paham dibandingkan (post-test). Data yang telah terkumpul
siswa yang tidak paham, maka pembelajaran selanjutnya diolah dengan menggunakan uji
lompatan (jumping) bukan hanya bermanfaat normalitas, uji homogenitas varians dan uji
bagi siswa dengan kemampuan akademik hipotesis.
tinggi, namun sebenarnya juga memberi a. Uji normalitas: dengan Kriteria pengujian
manfaat besar bagi siswa dengan kemampuan yang berlaku adalah “Tolak Ho jika
akademis rendah. dengan dk= (k-1) dan =
Adapun dalam pembelajaran melalui taraf nyata. Dan terima Ho jika
dialog perlu menerapkan daerah dengan = taraf nyata untuk
perkembangan terdekat (Zone of Proximal
Development atau ZPD), yang dikembangkan pengujian dan dk = (k-1).
oleh Lev Vygostsky, ahli psikologi dari Rusia.
Nakamura (dalam Sato Masaaki: 2012),
mengemukakan “Daerah perkembangan
terdekat merupakan selisih antara tingkat
b. Uji Homogenitas dengan kriteria: maka F
perkembangan intelektual siswa dalam
hitung dibandingkan dengan F tabel dengan
menyelesaikan suatu masalah dengan
taraf signifikansi 5% dk pembilang =
kemampuan sendiri, dan tingkat
banyaknya data yang terbesar dikurang 1, dan
perkembangan intelektual siswa dalam
dk penyebut = banyaknya data yang terkecil
menyelesaikan suatu masalah dengan
dikurang 1. Jika F hitung < F tabel mala H0
bimbingan orang dewasa atau bekerja sama
diterima. Berarti kedua kelompok tersebut
dengan kawan yang berkemampuan lebih
homogen.
tinggi darinya”.
280 | Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 277-282

: varians antara kelas eksperimen dan Karena Fhitung ≤ Ftabel yaitu 1,32<1,84 maka H0
kelas control homogen diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
: varians antara kelas eksperimen dan kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk nilai
kelas control tidak homogen tes awal memiliki varians yang sama.
3. Uji Normalitas data Postes
a. Kelas Eksperimen
c. Uji Hipotesis: Adapun hipotesis yang akan Dengan menggunakan taraf signifikaan
diuji dalam penelitian ini adalah: = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1= 6-
: ( Tidak ada pengaruh 1= 5,diperoleh harga chi kuadrat hitung
penggunaan model pembelajaran kolaboratif sebesar 4,54 Sedangkan, harga chi-kuadrat
berbasis Lesson Study Learning Community table 11,1. Dengan demikian x2 hitung <x2
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTsN tabel yaitu 4,54< 11,1. Maka dapat
Samalanga) disimpulkan bahwa sebaran nilai posttes siswa
Ha : (Ada pengaruh penggunaaan kelas eksperimen berdistribusi normal.
model pembelajaran Kolaboratif Berbasis b. Kelas kontrol
Lesson Study Learning Community terhadap Dengan menggunakan taraf signifikaan
hasil belajar siswa kelas VIII MTsN = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1= 6-
Samalanga) 1= 5,diperoleh harga chi kuadrat hitung
Selanjutnya adalah uji-t adapun rumus yang sebesar 4,26 Sedangkan, harga chi-kuadrat
digunakan sesuai pendapat Sudjana yaitu : tabel 11,1. Dengan demikian x2 hitung <x2
tabel yaitu 4,26< 11,1. Maka dapat
disimpulkan bahwa sebaran nilai post tes siswa
Dengan ketentuan tolak Ho , terima H0 kelas kontrol berdistribusi normal.
jika : dan tolak Ho jika th 4. Uji Homogenitas data Postes
mempunyai harga- harga lain. Berdasarkan perhitungan data sebelumnya,
diperoleh standar deviasi (varians) dari kelas
HASIL DAN PEMBAHASAN eksperimen yaitu = 46,76 menjadi varian
1. Uji Normalitas Data terbesar dan kelas kontrol = 61,82 menjadi
a. Kelas Eksperimen varian terkecil. Dari hasil perhitungan
Berdasarkan cara yang diuraikan diatas didapatkan, Fhitung = 1,32 dan Ftabel = 1,84.
didapat harga chi kuadrat hitung sebesar 6,52. Karena Fhitung ≤ Ftabel yaitu 1,32<1,84 maka H0
Sedangkan, harga chi-kuadrat 11,1. Dengan diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
demikian x2 hitung <x2 tabel yaitu 6,52< 11,1. kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk nilai
Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran nilai tes akhir memiliki varians yang sama.
pretes siswa kelas eksperimen berdistribusi 5. Uji Rata-rata Satu Pihak Postes
normal. Uji hipotesis didasarkan pada data postes
b. Kelas Kontrol yang dilakukan. Hal ini untuk melihat ada
Didasarkan pada syarat normalitas yang tidaknya pengaruh setelah dilakukan
telah disertakan, didapat harga chi kuadrat pembelajaran. Dari data postes kedua kelas
hitung sebesar 8,12. Sedangkan, harga chi- diperoleh data pada sebagai berikut:
kuadrat table 11,1. Dengan demikian x2 hitung 1 = 78,80 = 61,82 = 7,86 = 31
<x2 tabel yaitu 8,12< 11,1. Maka dapat 2 = 68,9 = 46,76 = 6,83 = 31
disimpulkan bahwa sebaran nilai pretes siswa Selanjutnya, dari data l di atas dapat
kelas kontrol berdistribusi normal. diperoleh nilai standar deviasi gabungan dari
2. Uji Homogenitas Pretes kedua kelas adalah .
Berdasarkan perhitungan data sebelumnya, Berdasarkan hasil perhitungan
diperoleh standar deviasi (varians) dari kelas diperoleh nilai = 5,60 dan =1,67
eksperimen yaitu = 81,05 menjadi varian Jadi yaitu 5,60 1,67. Oleh
terbesar dan kelas kontrol = 61,33 menjadi karena itu, berada dalam penerimaan
varian terkecil. Dari hasil perhitungan , akibatnya tolak . Dengan demikian
didapatkan, Fhitung = 1,32 dan Ftabel = 1,84. dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa
Marhamah dkk, (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif,..... | 281

kelas VIIIB melalui penggunaan model 1,67. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis,
pembelajaran Kolaboratif berbasis Lesson Ho diterima jika thitung < ttabel dan Ho jika thitung >
Study Learning Community dengan kelas yang ttabel, karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan
tidak diajarkan model pembelajaran Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa hasil
Kolaboratif Berbasis Lesson Learning belajar siswa yang di ajarkan menggunakan
Community. model pembelajaran Kolaboratif berbasis
Data yang diperoleh dari hasil Lesson Study Learning Community (LSLC)
penelitian tersebut, menunjukkan bahwa berpengarauh terhadap hasil belajar IPA pada
adanya pengaruh hasil belajar siswa yang materi pesawat sederhana di MTsN Samalanga
menggunakan model pembelajaran tahun ajaran 2016/2017.
Kolaboratif berbasis Lesson Study Learning
Community dalam belajar IPA. Hal ini dapat DAFTAR PUSTAKA
dilihat dari analisis yang ditunjukkan dengan Asmawati, Andi. 2013. Penerapan
menggunakan uji-t, dimana diperoleh bahwa Pembelajaran Kolaboratif Untuk
nilai = 5,60 dan =1,67. Jadi Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
yaitu 5,60 1,67. Maka hasil Kelas XI IPA 3 Melalui Lesson Study
hipotesis peneliti, thitung berada dalam Berbasis Sekolah Di SMA Negeri 8
penerimaan Ha, akibatnya tolak Ho atau Makassar. e-mail:
hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif asma.azis@gmail.com
diterima. Berdasarkan analisis data di atas Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
membuktikan bahwa, penggunaan model Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta
pembelajaran Kolaboratif Berbasis Lesson Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik,
Study Learning Community pada saat belajar Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013).
berhasil memberikan dampak positif terhadap Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
hasil belajar, dari pada hasil belajar siswa yang Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan
tidak diajarkan dengan model pembelajaran Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kolaboratif Berbasis Lesson Study Leraning Djamarah dan Zain. 2002. Strategi Belajar dan
Community. Terbukti pada hasil nilai tes awal Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
kedua kelas memiliki kemampuan yang sama Faisal. 2011. Penerapan Pembelajaran
dengan rata-rata 40,01 dengan 31,25. Namun Kolaboratif Melaui Kegiatan Lesson
pada saat diberi pemberlakuan, kelas yang Study Untuk Meningkatkan Aktivitas
belajar menggunakan model pembelajaran Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah
Kolaboratif Berbasis Lesson Study Learning Inovasi Pembelajaran Biologi. E-mail:
Community mendapat rata-rata 78,80, faisalsudrajat84@gmail.com
sedangkan yang belajar tidak menggunakan Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar
model pembelajaran Kolaboratif Berbasis Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Lesson Study Learning Community mendapat Hamid, Ahmad. 2009. Evaluasi Pembelajaran.
rata-rata sebesar 68,9. Banda Aceh : Syiah Kuala University Press
Hendayana, S.,dkk. 2006. Lesson Study :
PENUTUP suatu strategi untuk Meningkatkan
Kesimpulan Keprofesionalan Pendidikan
Dari hasil analisis data tentang pengaruh (Pengalaman IMSTEP-JICA). Bandung :
model pembelajaran Kolaboratif berbasis UPI Press
Lesson Study Learning Community (LSLC) Rustono. 2008. Meningkatkan Kemampuan
dengan percobaan sederhana terhadap hasil Mahasiswa Menerapkan Strategi
belajar IPA pada materi pesawat sederhana di Pembelajaran Melalui Lesson study Di
MTsN Samalanga tahun ajaran 2016/2017, Sekolah Dasar. Jakarta
diketahui bahwa hasil yang di dapat Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran
berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan Mengembangkan Profesionalisme Guru.
uji t, yaitu harga thitung =5,60 sedangkan harga t Jakarta: Rajawali Pers
yang di dapat dari tabel distribusi t sebesar
282 | Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 277-282

Salinan Lampiran Peraturan Menteri Suprijono. 2010. Cooperative Learning.


Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 58. Yogyakarta: pustaka belajar
2013. Kurikulum 2013. Jakarta: Susilo, H., dkk. 2009. Lesson study Berbasis
Mendikbud Sekolah Guru Konservatif Menuju Guru
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan : Inovatif. Malang : Bayumedia
Jenis Metode dan Prosedur. Jakarta: Utomo. 2011. Penerapan Pembelajaran
Kencana Prenada Media Group. Kolaboratif Dengan Asesmen teman
Sato, manabu. 2012. Mereformasi Sekolah sejawat pada mata pelajaran
Konsep dan Praktek Komunitas Belajar. matematika SMP. Jurnal Pembelajaran
Tokyo: Pelita 3 [1] : 54.
Sato, Masaaki. 2012. Dialog dan Kolaborasi Zulfahmi. 2014. Implementasi Lesson study
di Sekolah Menengah Pertama praktek Terhadap Ketuntasan Belajar Peserta
“Learning Community”. Kemendikbud: Didik Pada Materi Hidrolisis Garam
Pelita Melalui Metode Eksperimen di Kelas XI
Sudjana, Nana. 2002. Metode Statistika. SMA Negeri 9 Banda Aceh Tahun
Bandung Tarsito. Pelajaran 2013/2014. Skripsi.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Universitas Syiah Kuala
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan RdB. Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai