Salah satu zat yang dapat dipakai untuk membentuk dan sekaligus mengontrol ukuran
dan struktur pori dari partikel adalah polietilen glikol (PEG). Dalam peran ini PEG dapat
berfungsi sebagai template, yang membungkus partikel sehingga tidak terbentuk agregat lebih
lanjut, dikarenakan PEG menempel pada permukaan partikel dan menutupi ion positif yang
bersangkutan untuk bergabung dan membesar, sehingga pada akhirnya akan diperoleh partikel
dengan bentuk bulatan yang seragam.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan program search- match dan analisis kualitatif
menggunakan metode Hanawalt, bahwa sampel mengandung 100% fasa Fe3O4, yang
ditunjukkan oleh puncak-puncak difraksi dengan indeks Miller. Ini berarti tidak ditemukan
adanya fasa PEG dalam sampel, yang menandakan bahwa PEG-1000 tidak ikut bereaksi dan
hanya bertindak sebagai template saja. Ukuran kristal masing-masing sampel dapat ditentukan
salah satunya menggunakan program Material Analysis Using Diffraction (MAUD) dengan data
ICSD No. 82237 (a = 8,3873 Å).
Sampel Fe3O4 tanpa penambahan PEG-1000 mempunyai ukuran kristal yang lebih besar
dibandingkan sampel dengan penambahan PEG-1000. Jadi, semakin besar konsentrasi
penambahan PEG-1000, semakin kecil ukuran kristal yang didapatkan. Derajat polimerisasi
menyatakan banyaknya jumlah mer atau panjang rantai yang terkandung dalam PEG. Sehingga,
PEG-1000 mempunyai rantai yang lebih panjang dibanding PEG-400. Panjang rantai ini
menyebabkan semakin banyak partikel Fe3O4 yang terjebak di dalam rantai PEG sehingga
pertumbuhan Kristal terbatasi atau terhalangi. Karena pertumbuhanya terhambat, ukuran kristal
Fe3O4 semakin kecil.