Perbedaan antara detector ionosasi dan proporsional :
o Detektor Ionisasi :
Detektor kamar ionisasi beroperasi pada tegangan paling rendah.
Jumlah elektron yang terkumpul di anoda sama dengan jumlah yang
dihasilkan oleh ionisasi primer. Dalam kamar ionisasi ini tidak terjadi pelipat-gandaan (multiplikasi) jumlah ion oleh ionisasi sekunder.
Dalam daerah ini dimungkinkan untuk membedakan antara radiasi yang
berbeda ionisasi spesifikasinya, misalnya antara partikel alfa, beta dan gamma.
o Detektor Proporsional
Alat pantau proporsional beroperasi pada tegangan yang lebih tinggi
Daerah ini ditandai dengan mulai terjadinya multiplikasi gas yang
besarnya bergantung pada jumlah elektron mula mula dan tegangan yang digunakan.
Karena terjadi multiplikasi maka ukuran pulsa yang dihasilkan sangat
besar.
2. Cara kerja keduanya :
a. Cara Kerja Ruang Ionisasi
Pada saat ini, terdapat beberapa macam Ionization Chamber. Ionization
Chamber yang banyak digunakan saat ini adalah yang menggunakan udara bebas sebagai gasnya. Ketika partikel radiasi ditembakan ke dalam tabung (chamber) ionisasi, misalkan partikel β, maka partikel tersebut akan mengionisasi gas yang terdapat dalam tabung. Proses tersebut akan menghasilkan ion positive dan ion negative. Seperti pada gambar berikut:
Gambar . Cara kerja ruang ionisasi
Dengan beda potensial tertentu maka Ion (-) akan tertarik ke Anoda (+) dan ion (+) akan tertarik ke katoda (-). Ion (+) bergerak lebih lambat karena lebih passif dari ion (-) atau electron. Jika tegangan yang diberikan terlalu rendah, maka beberapa electron dan ion (+) akan bergabung kembali (recombine) sebelum mencapai elektroda sehingga ion kembali menjadi molekul tak bermuatan. Dengan potensial tertentu maka akan terdeteksi arus dengan menyimpangnya jarum ampermeter. Arus yang terdeteksi biasanya sangat kecil, sekitar beberapa microampere, namun masih dapat terdeteksi. Sebuah arus listrik adalah sebuah aliran electron pada kawat dalam sebuah rangkaian sederhana. Electron secara terus menerus berputar-putar dalam kawat rangkaian. Ketika electron meninggalkan satu bagian kawat maka akan segera digantikan oleh electron selanjutnya. sebenarnya, pada ionization chamber tidak terdapat ion atau electron. Namun proses radiasi dari sumberlah yang menyebabkan timbulnya ion tersebut dan tertarik ke elektroda sehingga dapat terdeteksi oleh Ampere meter. Sumber-sumber yang sangat radioaktif dapat menggantikan ion secara cepat sehingga menghasilkan arus yang besar. Demikian sebaliknya.
b. Cara Kerja Pencacah Proporsional
Salah satu kelemahan dalam pengoprasian detektor pada daerah kamar ionisasi adalah denyut out put yang dihasilkanya sangat lemah sehingga memerlukan penguat arus yang besar atau sensitivitas alat baca ( scaler ) yang tinggi. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, tetapi masih tetap dapat memanfaatkan kemampuan detektor dalam membedakan berbagai jenis radiasi, maka detektor dapat dioperasikan dalam daerah proporsional. Alat pantau proporsional beroperasi pada tegangan yang lebih tinggi dari pada alat pantau kamar ionisasi. Daerah ini ditandai dengan mulai terjadinya multiplikasi gas yang besarnya bergantung pada jumlah electron mula- mula dan tegangan yang digunakan. Karena terjadi multiplikasi maka ukuran pulsa yang dihasilkan sangat besar. Dalam hal ini dikatakan bahwa multiplikasi gas pada daerah proporsional lebih besar dari satu. Multiplikasi terjadi karena electron-elektron yang dihasilkan oleh proses ionisasi dipercepat oleh tegangan yang digunakan sehingga electron tersebut mempunyai energi yang cukup tinggi untuk melakukan proses ionisasi berikutnya ( ionisasi sekunder ) terhadap bahan detektor sebelum mencapai anoda. Meskipun terjadi multiplikasi, namun jumlah total electron yang dihasilkan tetap sebanding ( proporsional ) dengan ionisasi mula-mula. Karena alat pantau jenis ini disebut alat pantau proporsional. Keuntungan dari alat pantau proporsional adalah bahwa alat ini mampu mendeteksi radiasi dengan intensitas yang cukup rendah. Penggunaanya yang sangat luas adalah untuk mengukur aktivitas zat radioaktif. Detektor gas yang beroperasi pada daerah proporsional memerlukan sumber tegangan yang super stabil karena pengaruh tegangan pada daerah ini sangat besar terhadap multiplikasi gas dan terhadp tinggi pulsa out put.