1
3. IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi sistem merupakan penerapan desain yang telah dibuat. Aktivitas
yang biasanya tercakup dalam implementasi adalah pemilihan dan pelatihan
personel, pemasangan peralatan komputer dan infrastruktur, desain sistem secara
detail, penulisan dan pengujian program komputer, pengujian sistem, pembuatan
standar, dokumentasi dari konversi file dari sistem lama ke sistem baru.
2. TEKNIK SISTEM
2.1 Simbol Flowchart
Flowchart merupakan diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan
urutan operasi dalam suatu sistem. Flowchart digunakan baik oleh auditor maupun
personel-personel sistem. Flowchart banyak dipakai jika pemrosesan data bisnis
dilakukan secara terkomputerisasi. Dengan meningkatnya arti penting Flowchart
sebagai alat komunikasi sehubungan dengan makin kompleks dan berkembangnya
pemrosesan komputer, maka dibutuhkan symbol-simbol standar dan penggunaan
konvensi.
ANSI X 3.5.-1970 mendefinisikan empat kelompok simbol flowchart , antara
lain simbol dasar, simbol input/output, simbol proses dan simbol tambahan
digunakan untuk memperjelas flowchart atau mempermudah pembuatan flowchart.
Simbol Dasar
Input / Output
Proses
GarisArus
Anotasi
2
pengolahan data. Sebagai contoh, eksekusi serangkaian operasi yang menyebabkan
perubahan nilai informasi, bentuk informasi, atau lokasi informasi.
Symbol garis arus digunakan untuk mengaitkan symbol yang satu dengan
symbol lainnya. Garis alur ini mengindikasikan alur informasi dan operasi yang
harus dijalankan. Garis alur dapat bersilangan, yang berarti dua alur tersebut tidak
memiliki kaitan logis satu dengan lainnya. Garis alur juga dapat menyatu yang
setiap alur menyatunya harus diberi anak panah untuk mempermudah pemahaman.
Symbol anotasi (komentar) menggambarkan deskripsi tambahan atau catatan
penjelasan. Gambar putus-putus dikaitkan dengan symbol yang diberi komentar.
Simbol Input/Output Khusus, menggambarkan fungsi input/output. Selain
itu juga mengidentifikasikan media yang digunakan untuk merekam informasi
ataupun cara menangani informasi. Apabila tidak tersedia symbol khusus, maka
dapat digunakan symbol dasar.
Terminal
3
Mode Parallel
Konektor
Konektor Off-Page
4
tetapi IPO beguna untuk menganalisis keseluruhan informasi yang dibutuhkan.
Ulasan proses yang lebih detail disediakan oleh diagram HIPO (hierarki dan input-
proses-output). HIPO terdiri dari serangkaian level yang makin ke bawah
menggambarkan sistem yang lebih detail. Level tersebut sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
Diagram HIPO didesain sebagai alat bantu dan dokumentasi. Diagram HIPO
berguna untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan
suatu masalah. Namun, diagram ini juga terbatas, tidak memberikan informasi
bagaimana dan kapan sebuah proses harus dijalankan.
5
Ada empat symbol DFD. Terminator, digunakan untuk menandai sumber
atau destinasi data. Symbol proses digunakan untuk menggambarkan proses yang
mengubah data. Symbol simpanan data, digunakan menggambarkan sebuah
simpanan data. Symbol arus data, digunakan untuk mengindikasikan aliran data.
Keempat symbol DFD dan Flowchart memiliki kesamaan. Namun, symbol
DFD memiliki tujuan yang berbeda dengan flowchart. Pertama, DFD menekankan
pada analisis aliran data. Kedua, DFD menekankan desain logika bukan desain
fisik.
Data Membayar
Pencatat Penggajian Memproses Gaji Karyawan
Data
Waktu Penggajian
Data Rincian
Penggajian Gaji
Data
Penggajian
6
internal auditor membutuhkan teknik untuk membagi tugas pengolahan data antar
personel atau departemen.
Flowchart Analitik
Flowchart analitik serupa dengan flowchart sistem baik dalam hal detail
rincian maupun teknik pembuatan. Alur proses ditandai dengan penggunaan simbol
yang dihubungkan dengan garis. Flowchart analitik mengidentifikasi semua proses
signifikan pada sebuah aplikasi, dengan penekanan pada pemrosesan tugas.
Flowchart Dokumen
Flowchart dokumen serupa dengan format flowchart analitik, tetapi peran
proses setiap entitas tidak disajikan secara detail. Dengan kata lain, hanya simbol
dokumen yang digunakan dalam flowchart tersebut. Tetapi, simbol lain pada
dasarnya boleh saja digunakan untuk memperjelas suatu flowchart. Tujuan
flowchart semacam ini adalah untuk mengetahui setiap dokumen yang digunakan
dalam setiap sistem aplikasi dan mengidentifikasi titik awal dokumen, distribusi
dokumen, serta titik akhir setiap dokumen.
Terkait dengan flowchart dokumen adalah diagram distribusi formulir. Diagram
distribusi formulir menggambarkan distribusi setiap salinan formulir dalam sebuah
organisasi. Dalam diagram ini, penekannnya terletak pada siapa yang akan
mendapatkan formulir tertentu, bukan pada bagaimana setiap formulir akan
diproses.
7
Analisis Sistem
Ketika menyiapkan berbagai tipe flowchart, penting untuk meninjau data
yang akan digambar untuk mendapatkan pemahaman yang baik mengenai deskripsi
sebuah sistem. Ketika mempersiapkan pembuatan flowchart analitik, perlu untuk
menetukan entitas apa yang akan digambarkan sebagai kolom yang terpisah-
biasanya hanya entitas yang aktivitas pengolahan datanya akan digambarkan secara
rinci. Ada tiga entitas yang perlu dipisahkan terkait dengan analisis terhadap system
yang akan digambar dalam bahasan ini : kasir, petugas buku besar dan petugas
piutang bagang.
Menggambar Flowchart
Tujuan bahasan ini adalah untuk menggambar arus dokumen pada sebuah
sistem dengan menggunakan simbol flowchart yang tepat. Simbol yang dipilih
mengindikasikan titik awal flowchart.
Peraturan Sandwich
Setiap simbol proses harus memiliki input dan output yang jelas. Inilah yang
disebut peraturan sandwich : setiap simbol proses harus diapit simbol input dan
simbol output.
Penggunaan Simbol Konektor
Simbol konektor digunakan untuk mengeliminasi alur yang panjang.
Penggunaan simbol konektor adakalanya menimbulkan pertanyaan mengenai
kejelasn flowchart secara keseluruhan. Satu manfaat penting menggunakan simbol
konektor adalah simbol ini member fleksibilitas untuk membuat modul-modul
flowchart dan pembuatan garis yang panjang dan melintang antarkolom yang saling
berjauhan dapat dihindarkan.
Hubungan Entitas-Kolom
Hubungan entitas-kolom digunakan untuk menggambarkan flowchart suatu
entitas yang serupa proses penggambaran aktivitasnya.
8
seperti flowchart, struktur organisasi, manual prosedur, manual opearsi, manual
referensi, dan data-data historis.
9
2.11 Teknik Analisis Keputusan
Tabel Keputusan dan Percabangan
Tabel keputusan dan percabangan digunakan terutama oleh personel
pengembangan sistem. Logika keputusan yang dibutuhkan untuk membuat program
komputer biasanya terlalu kompleks dengan menggunakan simbol flowchart. Dalam
kasus ini, tabel percabangan dapat digunakan untuk menggambarkan suatu fungsi
keputusan. Tabel ini mencakup pernyataan dari suatu keputusan yang harus dibuat,
serangkaian kondisi yang kemungkinan dapat tejadi.
Tabel keputusan merupakan penyajian pengambilan keputusan dalam bentuk
tabel. Tabel keputusan serupa dengan tabel percabangan, tetapi lebih kompleks
karena mencakup kriteria pengambilan keputusan yang beragam. Tabel keputusan
disusun dengan premis “IF THEN” dan disajikan dalam matriks dua dimensi.
Metode Matriks
Metode matriks digunakan baik oleh auditor maupun personel sistem. Tabel
keputusan pada dasarnya merupakan penyajian sebuah matriks. Penyajian bentuk
matriks banyak berguna dalam pekerjaan sistem karena matriks ini merupakan
metode yang enak untuk menganalisis dan menyajikan data yang besar.
Penggunaan spreadsheet dalam sistem akuntansi untuk mengalokasikan saldo
rekening atau untuk memabantu pembuatan proses pembuatan jurnal penutup
merupakan contoh penggunaan teknik matriks. Karakteristik analitikal yang
penting dari teknik matriks adalah alokasi isi suatu baris kepada berbagai kolom.
Dengan cara ini, dapat dipastikan bahwa setiap baris dan kolom secara eksplisit
dianalisis dan didokumentasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H dan Hopwood, William S. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9.
Yogyakarta: Andi
11