ABSTRAK
Efek samping kemoterapi salah satunya adalah mual muntah. Penatalaksanaan untuk
menghilangkan gejala dan tanda atau sindrom yang diakibatkan oleh proses kemoterapi
kanker diperlukan terapi suportif. Aromaterapi merupakan salah satu penatalaksanaan
nonfarmakologi untuk mengurangi mual muntah.Aromaterapi jahe berpengaruh mengurangi
mual dan motion sickness.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi
jahe terhadap penurunan mual muntah pada pasien pasca kemoterapi. Desain penelitian ini
menggunakan pra-eksperimen dengan one group pretest-postest design. Jumlah sampel 32
pasien kemoterapi dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan
sebelum pemberian aromaterapi jahe pada pasien paska kemoterapi di RS Telogorejo
Semarang sebagian besar mual sedang sebanyak 28 (87,5%) responden sedangkan sesudah
pemberian aromaterapi jahe sebagian besar mual ringan sebanyak 28 (87,5%) responden.
Ada pengaruh sangat signifikan aromaterapi jahe terhadap penurunan mual muntah pada
pasien paska kemoterapi di RS Telogorejo Semarang (p value 0,000). Rekomendasi hasil
penelitian ini adalah agar perawat menerapkan sebagai alternative untuk mengatasi mual
muntah pada pasien paska kemoterapi.
ABSTRACT
Some side effects of chemotherapy are nausea and vomiting. A management to overcome
symptoms, signs or syndromes due to the process of chemotherapy for cancer requires a
supportive therapy. Aromatherapy is a non-pharmacological treatment to reduce nausea and
vomiting. Ginger aromatherapy has the influence to reduce nausea and motion sickness. The
purpose of this research is to discuss the influence of ginger aromatherapy towards the
decrease of nausea and vomiting of post chemotherapy patients. The design of this research
applies pre experimental design with one group of pretest-posttest design. It takes sample of
32 chemotherapy patients by applying purposive sampling. The result of this research shows
that before applying ginger aromatherapy to the post chemotherapy patients, 28 respondents
(87.5%) experience nausea. After applying the ginger aromatherapy, the 28 respondents
(87.5%) experience light nausea. There is a very significant influence of ginger
aromatherapy implementation toward the decrease of nausea and vomiting of post
chemotherapy patients at Telogorejo Hospital, Semarang (p value=0.000). This research
gives the recommendation that ginger aromatherapy can be applied for post chemotherapy
patients to reduce nausea and vomiting.
Hasil penelitian didukung oleh penelitian Aromaterapi jahe yang diberikan kepada
yang dilakukan oleh Santi (2013) pasien paska kemoterapi dapat membantu
menunjukkan bahwa pemberian relaksasi dan menenangkan pasien
aromaterapi blended peppermint dan jahe kemoterapi, dapat meningkatkan suasana
memiliki efek untuk mengurangi mual hati, mengurangi perasaan tegang,
muntah pada 60-80% dari 41 wanita meningkatkan dan mensejahterakan
primigavida dan multigravida. Hasil tubuh, pikiran, dan jiwa. Akibatnya dapat
penelitian menunjukkan ada pengaruh mengurangi efek mual muntah pada
aromaterapi jahe terhadap penurunan pasien paska kemoterapi.
mual muntah pada ibu hamil trimester
satu di Puskesmas Rangel kabupaten Hal ini karena jahe merupakan bahan
Tuban. yang mampu mengeluarkan gas dari
dalam perut, yang akan meredakan perut
Hasil penelitian yang dilakukan oleh kembung. Jahe juga merupakan stimulan
Enikmawati (2016) yang meneliti aromatik yang kuat, disamping dapat
tentang “Pengaruh Aromaterapi Jahe mengendalikan muntah dengan
meningkatkan gerakan peristaltik
Terhadap Mual Dan Muntah Akibat
usus.Sekitar 6 senyawa di dalam jahe
Kemoterapi Pada Penderita Kanker
telah terbukti memiliki aktivitas
Payudara Di RS PKU Muhammadiyah antiemetik (anti muntah) yang
Surakarta”, hasil penelitiannya manjur.Kerja senyawa-senyawa tersebut
menunjukkan bahwa nilai rata-rata lebih mengarah pada dinding lambung
frekuensimual dan mual muntah pada dari pada system saraf pusat (Budhwaar,
kelompok intervensi lebih kecil dari 2006).
rata-rata mual muntah kelompok
kontrol. Sesuai dengan teori menurut Ernst (2000
dalam Wiraharja, dkk, 2011) bahwa
Sesuai dengan teori bahwa aromaterapi jahe merupakan aromaterapi
rasa jahe yang mengandung minyak
aromaterapi merupakan metode terapi
atsiri.Minyak atsiri jahe menpunyai
pelengkap nonfarmakologi bersifat
banyak manfaat menghilangkan nyeri saat
nonistruktif, noninvasif, murah, menstruasi, sakit kepala, merangsang
sederhana, efektif, dan tanpa efek nafsu makan dan mengurangi mual.Efek
samping yang merugikan, mencegah jahe pada susunan saraf pusat ditunjukkan
dan mengurangi mualmuntah (Price & pada percobaan binatang dengan gingerol,
Shirley,2007. hlm. 67). terdapat pengurangan frekuensi muntah.
Selain itu, studi lain menemukan bahwa
Aromaterapi jahe berpengaruh jahe menurunkan gejala motion sickness
mengurangi mual dan motion sickness, pada responden yang sehat.
(Koensoemardiyah, 2009. hlm. 45).
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
Manfaat aromaterapi menurut
mual muntah yang terjadi pada pasien
Purwanto (2013, hlm.52) dan Kiki
paska kemoterapi mengalami penurunan
(2009 dalam Setyoadi & Kushariyadi, sesudah pemberian aromaterapi jahe.Hal
2011, hlm.148) antara lain: ini membuktikan bahwa aromaterapi jahe
5. Pengaruh Aromaterapi Jahe Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Pasien Paska
Kemoterapi
Tabel 5
Pengaruh Aromaterapi Jahe terhadap Penurunan Mual Muntah pada Pasien
Paska Kemoterapidi RS TelogorejoSemarang (n=32)
Variabel Hasil N Mean Rank Z ρ Value
sebelum - sesudah Negatif 26 13,50 -5,099 0,000
pemberian Positif 0 0,00
aromaterapi jahe Ties 6
Total 32
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada Hasil penelitian yang dilakukan Santi
pengaruharomaterapi jahe terhadap tahun 2013 menunjukkan bahwa
penurunan mual muntah pada pasien pemberian aromaterapi blended
paska kemoterapi di RS peppermint dan jahe memiliki efek untuk
TelogorejoSemarang dengan p value mengurangi mual muntah pada 60-80%
0,000 (α < 0,05). Hal ini membuktikan dari 41 wanita primigavida dan
bahwa aromaterapi jahe berpengaruh multigravida. Hasil penelitian
terhadap penurunan mual muntah pada menunjukkan ada pengaruh aromaterapi
pasien paska kemoterapi. jahe terhadap penurunan mual muntah
pada ibu hamil trimester di Puskesmas
Hasil penelitian didukung oleh penelitian Rangel kabupaten Tuban.
yang dilakukan oleh Zumrotul Choiriyah
(2013) yang menyatakan bahwa ada Hasil penelitian terdapat 6 responden
perbedaan yang signifikan frekuensi mual yang mual muntah tetap atau tidak
muntah terhadap ibu hamil sebelum dan berubah.Hal ini terjadi karena banyak
setelah diberikanekstrak jahe pada faktor yang melatarbelakangi kejadian
keompok intervensi di Wilayah Kerja mual muntah, salah satunya karena
Puskesmas Ungaran tahun pengaruh agen kemoterapi.Menurut
2013.didapatkanp value = 0,000 (α Perwitasari (2006.hlm.32) agen
=0,05). kemoterapi mempunyai potensi emetik
yang bervariasi dalam menimbulkan efek
Hasil penelitian Gunanegara (2009) mual muntah. Vincristin yang merupakan
menunjukan bahwa ekstrak Jahe obat yang sering digunakan dalam
mengurangi mual dan muntah pada wanita kemoterapi, mempunyai efek kemoterapi
dengan kehamilan dibawah 3 bulan, mual muntah yang ringan, sedangkan
gejala yang paling umum pada kehamilan Cisplatin berpeluang menimbulkan efek
dan mempengaruhi 50-80% wanita hamil. mual muntah yang berat.
Hasil penelitan Aisyah (2014) Sebagai obat herbal, jahe digunakan untuk
menunjukan bahwa air jahe untuk mencegah mual muntah.Khasiatnya
mengetahui dampak pada mual muntah sebagai anti-muntah mulai banyak
ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan digunakan tidak hanya untuk penderita
bahwa 15 responden (75%) mual gastritis, tetapi juga oleh kalangan ibu
muntahnya menurun. hamil, karena dianggap mempunyai efek
samping yang lebih ringan dibanding
Notoatmodjo, S. (2012).
Metodologi penelitian Yayasan Kanker Indonesia.
kesehatan. Jakarta: Rineka (2015). YKI Jakarta
Cipta. Race.http://yayasankankerind
onesia.org/tentang-
Nursalam. (2008). Metode kanker/#a01/ diakses tanggal
Penelitian Ilmu 11 Desember 2015.
Keperawatan: Pendekaytan
Praktik Edisi 3. Jakarta:
Salemba Medika