Anda di halaman 1dari 1

Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali anggota

suku Amphisbaenidae yang tak bersisik. Sisik-sisik itu dapat berukuran amat halus, seperti
halnya sisik-sisik yang menutupi tubuh cecak, atau pun berukuran besar seperti yang dapat kita
amati pada tempurung kura-kura. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar (epidermis)
yang mengeras oleh zat tanduk, dan terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan
bawahnya, yang dikenal sebagai osteoderm.

Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah:

• sikloid (cenderung datar membundar),

• granular (berbingkul-bingkul), dan

• berlunas (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti lunas perahu).

Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini pada berbagai bagian tubuh reptil biasa
digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewan tersebut.

Integument pada Reptilia umumnya juga tidak mengandung kelenjar keringat. Lapisan terluar
dari integument yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian
ini mati, dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal
mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan berganti kulit.

Anda mungkin juga menyukai